Gadis Yang Meluluhkan Hati Tuan Muda

Gadis Yang Meluluhkan Hati Tuan Muda

1. Bad Boy

Bad boy tampan, itu adalah kata yang sering terucap di bibir setiap wanita ketika melihat sosok Rendra. Meski hanya sesekali Rendra keluar di siang hari, namun tetap saja ia selalu berhasil menarik perhatian setiap wanita.

Rendra adalah laki-laki berusia 25 tahun yang tinggal di sebuah komplek yang di huni oleh orang orang kaya. Sampai di usianya yang 25 tahun ini, ia bahkan tak berpikir untuk mencari kerja meskipun sudah lulus S1 di universitas terbaik di kota ini.

Malam ini sama saja seperti malam sebelumnya, Rendra keluar dari jendela kamarnya untuk pergi mencari kesibukan bersama teman temannya. Biasanya mereka akan ke kafe untuk buang suntuk. Dan sesekali ikut balap motor meski papa kandung Rendra telah melarangnya.

"Tuan Rendra..ini makan malamnya sudah saya siapin," ucap bi Maryam sembari mengetuk pintu kamar Rendra. Berkali kali bi Maryam mengetuk pintu namun tak ada jawaban.

"HM..aku terlambat lagi, pasti tuan Rendra udah kabur lagi lewat jendela, tuan besar bisa marah lagi ini," batin bi Maryam sedikit cemas.

Sementara itu, Rendra malah nongkrong bersama gengnya yang tak lain adalah Keny dan Adit. Kali ini mereka nongkrong di kafe yang lumayan mahal. Namun seperti biasa pasti Rendra yang akan mentraktir temannya.

"Tenang aja, kalian pesan sepuasnya," ucap Rendra sembari menikmati musik yang mengiringi.

Tak di sangka, ternyata Pak Arif Pratama (Papa Rendra) ada di meja sebelah dan sedang memantau Rendra.

Rendra dan kedua temannya masih belum menyadari itu. "Ren..hidup kamu enak bangat ya, nggak usah kerja tapi uang tetap jalan, kamu nggak ada niat buat kerja gitu?" tanya Keny pada Rendra yang masih bersantai.

"Nggak..jangan bahas gituan, aku lagi malas mikir," cetus Rendra yang seperti biasanya selalu bersikap dingin meski pada kedua temannya.

"Iya nggak usah di bahas ken, mendingan kita ikut balapan yuk," ajak Adit seraya mengalihkan perhatian Rendra. Namun sepertinya mood Rendra sedang tidak baik. Ia malas untuk pergi malam ini.

Rendra tak menjawab perkataan Adit itu. Ia tampak diam seolah menandakan bahwa ia tidak setuju. Tentu kedua temannya telah mengerti maksud dari ekspresi wajah Rendra itu.

"Ya udah kalau kamu nggak mau, oh ya Wenny kayaknya suka deh sama kamu, kamu nggak tertarik sama dia, dia itu cantik..body nya oke..kaya.. pokoknya paket lengkap deh, kamu nggak tertarik?" tanya Adit dengan berharap supaya mood Rendra berubah jika ia membahas wanita.

"Bisa nggak sih jangan bahas perempuan, perempuan itu semuanya sama, mata duitan!" cetus Rendra yang mengingat wajah ibu tirinya. Rasanya ia tak pernah bisa menghilangkan dendam pada ibu tirinya itu.

"Kenapa sih Ren, kamu masih dendam sama ibu tiri kamu?" tanya Keny.

"Kamu pikir aja sendiri, ibu tiri itu tidak lebih seperti lintah di mataku," ucap Rendra dengan tatapan tajam.

"Cukup Rendra!" bentak pak Arif yang ternyata ada di belakang Rendra. Ia sudah mendengar semua perkataan Rendra itu terutama saat Rendra jujur bahwa ia sangat membenci ibu

tirinya.

Melihat itu, kedua teman Rendra buru buru kabur sebelum mereka melihat pak Arif murka.

"Kenapa pa? salah kalau aku nggak suka sama perempuan itu? percuma dia berjilbab, tapi hatinya busuk, dia menikah dengan papa cuma karena harta pa! papa harusnya sadar, mana ada perempuan yang mau menikah dengan duda anak tiga kayak papa kecuali karena harta!" tegas Rendra yang amat kesal pada papanya.

"Astaghfirullah Rendra..papa dosa apa sih sampai sampai punya anak durhaka seperti kamu," pak Arif tak tau harus berkata apa lagi untuk merubah sikap anaknya yang buruk itu. Sikap Rendra berubah drastis sejak ibu kandungnya meninggal satu tahun lalu.

Satu tahun lalu mama kandung Rendra meninggal dunia karena penyakit jantung, ia mewasiatkan kepada sahabat terbaiknya yaitu Sinta untuk menikah dengan suaminya sendiri. Sinta pun dengan ikhlas menjalankan permintaan sahabatnya itu untuk menikahi Arif Pratama yang sudah beranak tiga.

**

Di sisi lain, seorang gadis bercadar nan bermata indah tengah merenung di sebuah kampung. Ia adalah Mardiyah. Panggil saja ia Diyah.

Sebulan yang lalu ibunya telah meninggal dunia. Ibu adalah satu-satunya yang ia punya, namun itu pun telah berpulang ke tempat kembalinya.

Saat ia merenung di jendela kamarnya, tiba-tiba ada telpon masuk ke hpnya. Diyah pun mengangkat telpon itu yang ternyata telpon dari teman dekat ibunya. Ia adalah Maryam, Pembantu yang paling senior di rumah Rendra di kota.

"Assalamualaikum nak Diyah.."

"Waalaikumussalam Bu, ada apa ya Bu, tumben ibu nelpon malam malam," tanya Diyah

"Ibu kepikiran terus sama kamu nak, kamu gimana di kampung? kerja apa nak," tanya bu Maryam. Namun Mardiah hanya diam.

"HM..terus kamu biayanya dari mana nak, pantesan ibu mimpi tentang kamu terus, terus sekarang kamu mau kemana nak?"

"Aku juga nggak tau Bu, mau cari kerja juga susah,"

"Gini aja, gimana kalau kamu ke sini aja, ke tempat ibu kerja, kebetulan salah satu pembantu si sini ada yang berhenti kerja, jadi pembantu di sini kurang satu, kalau kamu mau kamu bisa langsung datang nak, cuma untuk sementara, kalau kamu nanti nggak betah, kamu bisa cari kerja lain," usul Bu Maryam pada Diyah.

"Beneran Bu, Alhamdulillah Diyah mau Bu, dari pada kelamaan cari kerja mendingan Diyah kerja sama ibu aja untuk sementara," tutur Diyah yang amat senang dengan kabar itu. Meski hanya jadi pembantu, ia akan tetap menerima pekerjaan ini karena sangat sulit untuk mencari pekerjaan yang cocok di zaman ini.

"Ya udah..besok kamu berangkat ya, ibu akan kirimkan ongkos kamu,"

"Nggak usah Bu.."

"Udah jangan tolak lagi, ibu udah menganggap kamu anak ibu sendiri,"

"Makasih ya Bu," ucap Diyah yang amat terharu dengan kata-kata Bu Maryam itu. Ia merasa seolah memiliki kekuatan lagi di saat ia dalam keadaan lemah.

Keesokan harinya,

Mardiyah tampak semangat menjinjing tas nya menaiki bis dengan tujuan ke kota tempat ia akan bekerja.

Hingga sampailah di terminal bus di kota itu. Mardiyah menginjakkan kaki di kota yang ramai ini, ia bingung harus kemana dulu. Untungnya Bu Maryam telah berdiri di sana sedang menjemputnya. "Mardiyah.." panggil Bu Maryam dengan keras.

Mardiyah menoleh ke arah suara itu, ia pun berlari memeluk bu Maryam dengan tangisan haru.

"Kamu harus kuat ya nak, anggap saja aku ini ibumu, kita berjuang sama sama, perempuan itu harus kuat, seperti ibumu," ucap Bu Maryam ke telinga Mardiyah.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

dah pindah sini aq. pangerannya aq hapus ya?

2023-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bad Boy
2 2. Bak Istana
3 3. Ku Kira kau Bunuh diri
4 4. Sangat Kejam
5 5. Dikerjain
6 6. Si Pembuat Ulah
7 7. Hal Yang Dianggap Spesial
8 8. Akhirnya Bisa Tidur
9 9. Fakta Pahit Yang Tertutupi
10 10.Ayat kursi pengusir syaiton di kamar mu
11 11. Tercebur
12 12. Pangeran Yang Susah Tidur
13 13. Celaka
14 14. Kerasnya Hati
15 15. Kenapa Dia tak marah
16 16. Pertama kalinya mendengar nasehat
17 17. Awal untuk berubah
18 18. Perawat
19 19. Sholat pertama
20 20. Pembantu juga bisa marah
21 21. Baikan
22 22. Wanita Istimewa
23 23. Ruangan aneh
24 24. Bahagia melihatnya berubah
25 25. Kantor
26 26. Tak mungkin aku dilamar
27 27. Menceritakan rahasia
28 28. Akibat keras kepala
29 29. Benarkah dia sedingin es
30 30. Kembali ke sifat awal
31 31. Terjebak hujan
32 32. Lamunan berujung istighfar
33 33. Karena mu aku luluh
34 34. Bantu aku
35 35. Semakin terbuka
36 36. Dia tak baik untukmu
37 37. Kembali
38 38. Pura pura tak sengaja bertemu
39 39. Sepatu untukmu
40 40. Bersaing
41 41. Aku bukan perempuan seperti itu
42 42. Penyelamat
43 43. Satria pergi
44 44. Benih Cinta
45 45. Ingin melihatmu setiap hari
46 46. Benarkah dia akan menikah?
47 47. Ternyata aku wanita yang ia sebut jodoh
48 48. Menunggu
49 49. Jauh
50 50. Suasana kampung
51 51. Dia yang tiba-tiba muncul
52 52. Pantang mundur
53 53. Perjuangan
54 54. Diam diam Salah tingkah
55 55. Cemburu
56 56. Berubah menjadi tukang gombal
57 57. Pengganggu di malam hari
58 58. Tiba-tiba dia terlihat mengagumkan
59 59. Rasa yang tertutupi
60 60. Janji
61 61. Kepulangan yang tidak menyenangkan
62 62. Tamu yang tiba-tiba
63 63. Hati bidadari
64 64. Terlalu baik
65 65. Memperbaiki
66 66. Kembali
67 67. akankah dia lupa
68 68. end
69 Promosi judul baru
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Bad Boy
2
2. Bak Istana
3
3. Ku Kira kau Bunuh diri
4
4. Sangat Kejam
5
5. Dikerjain
6
6. Si Pembuat Ulah
7
7. Hal Yang Dianggap Spesial
8
8. Akhirnya Bisa Tidur
9
9. Fakta Pahit Yang Tertutupi
10
10.Ayat kursi pengusir syaiton di kamar mu
11
11. Tercebur
12
12. Pangeran Yang Susah Tidur
13
13. Celaka
14
14. Kerasnya Hati
15
15. Kenapa Dia tak marah
16
16. Pertama kalinya mendengar nasehat
17
17. Awal untuk berubah
18
18. Perawat
19
19. Sholat pertama
20
20. Pembantu juga bisa marah
21
21. Baikan
22
22. Wanita Istimewa
23
23. Ruangan aneh
24
24. Bahagia melihatnya berubah
25
25. Kantor
26
26. Tak mungkin aku dilamar
27
27. Menceritakan rahasia
28
28. Akibat keras kepala
29
29. Benarkah dia sedingin es
30
30. Kembali ke sifat awal
31
31. Terjebak hujan
32
32. Lamunan berujung istighfar
33
33. Karena mu aku luluh
34
34. Bantu aku
35
35. Semakin terbuka
36
36. Dia tak baik untukmu
37
37. Kembali
38
38. Pura pura tak sengaja bertemu
39
39. Sepatu untukmu
40
40. Bersaing
41
41. Aku bukan perempuan seperti itu
42
42. Penyelamat
43
43. Satria pergi
44
44. Benih Cinta
45
45. Ingin melihatmu setiap hari
46
46. Benarkah dia akan menikah?
47
47. Ternyata aku wanita yang ia sebut jodoh
48
48. Menunggu
49
49. Jauh
50
50. Suasana kampung
51
51. Dia yang tiba-tiba muncul
52
52. Pantang mundur
53
53. Perjuangan
54
54. Diam diam Salah tingkah
55
55. Cemburu
56
56. Berubah menjadi tukang gombal
57
57. Pengganggu di malam hari
58
58. Tiba-tiba dia terlihat mengagumkan
59
59. Rasa yang tertutupi
60
60. Janji
61
61. Kepulangan yang tidak menyenangkan
62
62. Tamu yang tiba-tiba
63
63. Hati bidadari
64
64. Terlalu baik
65
65. Memperbaiki
66
66. Kembali
67
67. akankah dia lupa
68
68. end
69
Promosi judul baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!