Bab 4. Pria Di Depan Makam

"Aku tidak menyangka jika kamu akan menjadi seperti ini mas. Kamu dulu berkata jika kamu mencintaiku. Lalu apa ini? Mana cinta yang kamu katakan sehidup semati itu?" Yasmin berkata sambil menangis. Ia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.

"Ha-ha-ha-ha-ha. Zaman sekarang ini kamu masih percaya janji seperti itu?" Sammy tertawa terbahak-bahak. "Aku akui aku memang pernah mencintaimu dulu. Tapi aku ini laki-laki yang akan tertarik pada wanita yang cantik. Sedangkan kamu, penampilan mu itu sangat kampungan. Apa kamu pernah menyadarinya?

Yasmin keluar dari ruangan Sammy dengan perasaan hancur. Ia sudah melakukan yang terbaik untuk Sammy dan Yuna. Melakukan semua yang mereka sukai dan berusaha menjadi seperti yang mereka inginkan.

Meskipun Yuna selalu membuatnya sedih, ia juga tidak pernah memperlakukan Yuna denfan buruk. Ia selalu memperlakukan Yuna seperti ibu kandungnya sendiri walaupun ia sadar jika ibu mertuanya sama sekali tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai beban untuk putranya. Yasmin hanya berharap suatu hari nanti ia bisa mendapatkan hati ibu mertuanya dan hidup bersama sebagai keluarga yang bahagia. Namun nyatanya, sifat orang memang tidak pernah berubah. Ia akan selalu merasa kurang dan kurang. Ia tidak akan puas dengan apa yang mereka inginkan sebelum mereka menggenggam semuanya di tangan mereka.

"Nona, apa anda baik-baik saja?" Linda berkata dengan cemas saat melihat Yasmin keluar dengan air mata di pipinya.

"Linda, katakan padaku. Sudah berapa lama mas Sammy mengkhianatiku?" Tanya Yasmin berusaha tegar.

"Ini semua salahku nona. Seharusnya saya mengatakan pada nona dari awal. Tapi saya benar-benar tidak berani melakukan nya nona. Mohon maafkan saya." Ucap Linda merasa bersalah. Ia tidak bisa mengatakan apapun meskipun dia ingin. Dia adalah tulang punggung di keluarga nya. Ayahnya sedang sakit dan memerlukan banyak uang untuj membawanya pergi berobat. Ia tidak boleh kehilangan pekerjaan sekarang ini.

"Hm tidak apa-apa. Aku mengerti. Kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Yasmin tersenyum miris. Lalu ia meninggalkan Linda dan pergi dari sana.

"Ya nona. Hati-hati di jalan." Linda menatap punggung Yasmin yang tampak menyedihkan sampai Yasmin masuk ke dalam lift dan turun bersama dengan karyawan lainnya. Tapi ia juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantunya.

Sebelum meninggal kan kantor, Yasmin memindai seluruh bangunan. Sammy telah mengajukan gugatan cerai padanya. Dan dia sudah menandatangani surat itu. Mungkin, ini adalah terakhir kali dia menginjakkan kakinya di kantor ini meskipun sebenarnya ini adalah miliknya sendiri.

"Papa, maafkan Yasmin yang tidak becus ini. Jika Yasmin tidak teledor, keluarga kita tidak akan pernah kehilangan perusahaan ini dan jatuh terpuruk dengan menyedihkan." Gumam Yasmin memandang gedung tinggi yang angkuh itu. Gedung itu seperti sedang mengejeknya. Seperti Sammy dan Marsya yang saat ini berada di lantai teratas gedung.

Tidak ingin berlama-lama di sana, Yasmin segera pergi dari sana. Naik ke mobilnya sendiri dan melaju cepat di jalanan. Namun ia tidak langsung pulang untuk mengemasi barang-barang nya seperti yang dikatakan Marsya sebelumnya. Tapi ia pergi ke pemakaman umum. Dimana kedua orang tuanya disemayamkan.

Di pemakaman yang sama, seorang pria tampan berdiri di depan sebuah makam dengan foto wanita cantik di pasang di makam itu. Laki-laki itu berdiri menatap foto yang dipasang di depan baru nisan. Meskipun laki-laki itu sedang memperhatikan sebuah makam lebih dari tiga puluh menit, Ekspresi wajahnya terlihat datar.

Laki-laki itu adalah Noah Benjamin Grayson. Presdir Grub Grayson yang terkenal. Dia tampan dan menjanjikan. Semua gadis di kota berharap dapat dekat dengannya karena ia masih lajang. Namun ia tidak pernah melirik mereka sedikit pun.

Tapi jika orang menganggap jika Noah masih memilih sendiri karena orang yang dia cintai telah meninggal, itu salah besar.

Wanita yang berbaring di dalam makam juga bukan orang yang sangat spesial baginya. Bahkan, dia juga tidak bisa disebut sebagai temannya. Gadis bernama Cynthia ini adalah gadis yang sangat mencintai Noah, namun laki-laki ini tidak menyukai wanita manapun. Ia bahkan tidak pernah melakukan kontak dengan mereka.

Ini semua karena kelainannya yang sangat aneh. Entah dimulai sejak kapan, ia mulai membenci wanita. Dan menderita Haphephobia parah. Kulitnya akan muncul ruam begitu ia menyentuh sedikit saja kulit wanita. Lalu perasaan yang tidak nyaman dan jantungnya berdetak kencang. Yang lebih parah, dia mungkin juga akan muntah.

Jadi karena kelainannya inilah ia menjauhi semua wanita. Termasuk gadis cantik bernama Cynthia ini. Namun satu tahun yang lalu, gadis ini telah mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkannya. Tapi meskipun demikian, ia masih tidak memiliki kesan apapun pada gadis ini. Namun dia akan datang setiap tahunnya saat kematiannya untuk mengenang jasanya.

"Tuan. Sudah waktunya." Pria lain datang dan menghampiri Noah yang sudah berdiri di sana cukup lama.

"Hem. Apakah semua persiapan sudah selesai?" Tanya Noah pada asistennya, Evan.

"Sudah tuan. Semua orang juga sudah menunggu anda." Jawab Evan dengan hormat.

Hari ini, hari yang sama dimana Cynthia tertembak adalah hari untuk agenda tahunan para pemegang saham. Posisi Presdir Grup Grayson selalu menjadi rebutan. Noah bukan lah satu-satunya orang berbakat dari generasi nya. Ada beberapa sepupu yang selalu mencari kelemahannya untuk menjatuhkannya dari posisinya saat ini. Dan kematian Cynthia juga ada hubungannya dengan salah satu dari mereka.

Hari ini mereka kembali berkumpul pasti sudah datang dengan rencana mereka untuk menyerangnya. Namun Noah tidak mungkin akan diam saja. Dia juga sudah bersiap untuk melawan semua orang.

Noah berjalan di depan, dan Evan di belakangnya. Keduanya berjalan sambil terus membicarakan pekerjaan. Dari arah yang berlawanan, Yasmin berjalan dengan linglung. Yasmin sedang menata hatinya yang larut dalam kesedihan. Keduanya sama-sama tidak sengaja menabrak.

Tubuh Yasmin bagaimana pun lebih kecil dari tubuh Noah yang tegap. Jadi Yasmin segera kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh. "Ah!" Pekik Yasmin panik. Namun semua orang memiliki gerak refleknya untuk melindungi diri. Tangan Yasmin mencari pegangan agar tidak jatuh. Dan dia tanpa sengaja mencengkeram jas Noah dan menarik nya. Noah tidak sempat menghindar. Tanpa sadar, ia juga memeluk pinggang Yasmin untuk menyelamatkan nya.

Yasmin tidak sadar jika wajahnya menempel pada dada Noah. Dan saat ini, Noah sedang memperhatikan kulit tangannya yang terbuka dengan bingung. Karena masalah Haphephobia yang dideritanya tidak memungkinkan untuk menerima kontak sekecil apapun dengan orang lain yang pada hal ini adalah wanita. Tapi saat ini, anehnya masalah itu tidak muncul. Ruam maupun perasaan yang tidak nyaman seperti biasanya, tidak dia rasakan sama sekali.

*

*

*

*

Menikah Dengan Saingan Mantan Suami #4

...Terima kasih sudah mampir 😘...

...Jangan lupa Like, vote dan komen ya...👍...

...Follow juga akun Author nya....

...☘️Queen_OK☘️...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***