Hai hai...sebelum lanjut author minta like nya dong ,biar author semangat nih buat nerusin ceritanya,jangan lupa komentar juga ya..!!!
Happy reading
Menangis,Syakilla hanya menangis di atas pusara sang ibu yang baru saja di kebumikan,ia tak menghiraukan panasnya matahari menyengat ke bumi, sampai Dony pun sudah tak tahan lagi berada di bawah terik sinar matahari yang begitu menyengat .
"Sya, ,ayo pulang" Ucap Dony berjongkok dan menyentuh pundak istrinya.
Syakila menoleh dan diam sejenak ,lalu bangkit dan berdiri kemudian dengan diam dia melangkah di ikuti oleh Dony.
Di mobil Syakilla hanya diam tak mengatakan sepatah katapun, mengingat istrinya belum malam sejak ibunya meninggal ,Dony inisiatif mengajaknya makan .
"Kita berhenti untuk makan dulu ya? kamu belum makan soalnya " Ujar Dony mulai mencari tempat makan untuk mereka.
"Tidak perlu, aku ingin pulang." Hanya itu yang keluar dari mulut Syakilla.
"Tapi Sya,kamu belum makan apapun sejak tadi pagi." Terang Dony terdengar khawatir dengan nya.
"Aku mau pulang ." Ucap Syakilla dingin ,membuat Dony mau tak mau memilih untuk pulang ,dan kembali sepanjang perjalanan mereka hanya diam tak bersuara,mereka kini berada di fasa berkelana di pikiran masing masing.
Bagitu sampai rumah ,Syakilla benar benar tidak berkata apapun ,dia keluar dari mobil dan langsung masuo kamar dan merebahkan tubuhnya menghadap samping ,kemudian memejamkan matanya.
Melihat itu Dony merasa iba pada istrinya,setelah membuka jas nya dia membuka kancing lengan kemejanya dan melepas jam tangannya lalu menggulung lengannya sampai sikut ,kemudian mendekat dan duduk di samping Syakilla berbaring .
Sambil menyentuh pundak istrinya dia mengatakan," Sya,apa tidak sebaiknya bersihkan tubuhmu terlebih dahulu sebelum tidur?" Ucap Dony dengan pelan sambil mengelus pundak istrinya.
Bukannya menjawab,malah terdengar dengkuran halus dari bibir Syakilla yang menandakan jika dia Tengah terlelap .
"Hhh, , sudahlah mungkin dia kelelahan " Gumam Dony bangkit dan menuju kamar mandi , terdengar suara shower di nyalakan barulah Syakilla membuka matanya dan menangis sejadi jadinya.
****
Keesokan harinya Syakilla masih saja tak ingin makan bahkan menyentuh minuman pun ,ia begitu terpukul dengan meninggalnya ibu yang selama ini menjadi penyemangat nya dan kini ibunya telah tiada.
"Buk,mari sarapan " Ucap bik Jumi sambil meletakkan sarapan bubur untuk Killa.
"Killa tidak lapar bik" Jawabnya singkat tanpa menoleh ,ia kini sedang duduk di sebuah bangku dekat jendela menghadap keluar .
"Tapi buk,kata tuan Dony ibu harus sarapan ,ibu bukanya belum makan dari kemarin?" Ucap bik Jumi sambil mendekat dan mengusap pelan pundaknya .
"Heh, peduli apa dia denganku bik,aku tidak butuh kepedulian nya" Jawab Killa seolah acuh dengan Dony.
Mendengar itu membuat bik jumi tersenyum," itu artinya tuan Dony mungkin sudah berubah ,dan gak kan mengulangi lagi kesalahannya,atau Mungkin tuan Dony sadar jika cuma ibu yang dia cintai,makanya ia tak ingin melihat Buk Killa sakit ,jadi ayo makan " Ajak bik Jumi lagi namun Killa tak ingin makan apapun dia hanya ingin sendiri.
"Tinggalin Killa sendiri bik, bisa? " Pinta Killa pada bik Jumi.
"Baiklah ,tapi harus makan ya?."
Mau Tak mau Bik Jumi meninggalkan Killa sendiri di kamar .
"Mbok apa buk Killa mau makan?" Tanya sisil sambil membantu bik Jumi mencuci piring.
"Entahlah ,mbok juga gak tau nak,tapi semoga saja Bu killa mau makan ,kalau tidak bisa bisa kita kena marah " Ucap Bik Jumi khawatir dengan kesehatan Killa.
"Kasihan buk Killa,suaminya selingkuh,di benci mertua bahkan sekarang ibu satu satunya harapan dan juga semangat nya juga meninggalkanya,hmmm semoga Sisil kehidupan nya nanti tidak seperti buk Killa ya mbok," Celetuk Sisil merasa kasihan dengan Syakilla.
"Hush, , kamu jangan ngomong seperti itu ,nanti di dengar orang bisa bisa kita di pecat ." Ucap bik Jumi mengingatkan anaknya untuk tidak membicarakan tuan mereka.
"Ia Mbok maaf ,Sisil cuma merasa iba aja sama Bu Killa,pdahal Bu Killa sangat baik dan juga penyayang"
***
Tak lama Dony pulang dan menanyakan keadaan Killa ,"bik ." panggilnya
Bik Jumi segera mendekat ," Tuan tumben pulang cepat " Tanya bik Jumi .
"Bu Killa sudah makan?" Tanya Dony pertama kali.
"Maaf tuan ,Bu Killa tidak mau makan ,saya sudah kehabisan cara agar Bu Killa mau makan ,tapi tetap saja dia tidak ingin menyentuh makanannya ." Terang bik Jumi pada Dony.
Menghela nafas panjang Dony mengangguk pelan ," Baiklah bik, biar saya saja yang membujuknya " Ucap Dony seraya berjalan menuju kamarnya.
Di dalam kamar , Dony melihat istrinya tengah duduk membelakanginya,dia menatap sendu dan merasa bersalah telah beberapa kali menyakitinya.
Dony melihat makanan yang belum di sentuh juga segelas susu yang sudah dingin ,dia mengambil makanan itu dan meminta bik Jumi mengambil susu yang baru.
"Sya, makan ya ! " Ucap Dony sambil mendekat dan mengambil bangku lalu duduk di samping istrinya itu.
Syakilla hanya menoleh dan menggeleng " Aku gak lapar mas ," Ucapnya lagi dan lagi .
"Syakilla, bagaimana mungkin kamu tidak lapar sedangkan kamu tidak pernah makan sedikitpun sejak kemarin?" Ucap Dony mulai merasa lelah dengan Syakilla yang tak ingin makan.
"Heh,apa pedulimu mas tentang ku ,mau aku makan ataupun tidak apa pedulimu " Terang Killa terdengar acuh.
"Syakilla ,apa apaan kamu ? jelas aku perduli dengan kamu ,kamu istriku Syakilla " Tekan nya menyebut nama Syakilla.
Mendengar kata istri sontak membuat Syakilla berdiri dan menatap tajam ke arah Dony.
"Apa kamu bilang? Istri? sekarang baru kamu akui aku sebagian istri kamu,kemarin kemarin kamu dimana wahai suamiku?" Teriak Syakilla menumpah segala isi hatinya pada Dony.
"Cukup Syakila ,cukup !" Bentak Dony lagi.
"Apa? kamu mau marah ? silahkan dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan sekarang,aku sudah tidak punya ibu lagi yang membuatku bertahan akan sikap kamu ke aku mas,kini semua sudah berakhir ,aku muak aku capek ,aku mau kita cerai " Teriak Syakilla sekeras kerasnya sampai ia terduduk di lantai dan bertumpu tangan pada kaki kursi yang di duduknya tadi.
"Aku lelah mass, , ,aku lelah kamu sakiti terus , , " Syakilla tak kuasa menahan tangisnya saat ini.
"Dan jika kamu ingin menikahi wanita itu silahkan ,tapi ceraikan aku dahulu agar aku tidak terikat apapun lagi denganmu " Terangnya lagi kemudian berusaha bangkit dari duduknya dan meninggalkan Dony sendirian dengan hati yang bagai teriris juga perasaan yang sakit mendengar ucapan Syakilla.
Dony tak mampu mencegah Syakilla pergi, kali ucapan syakilla benar benar telah masuk ke dalam otaknya ,dia berpikir keras selama ini Syakilla bertahan apa karena cinta atau karena dia ingin agar ibunya tetap mendapat perawatan medis yang hanya bisa ia dapatkan dari uang yang di miliki olehnya .
"Apa aku sekejam itu?"
"Apa kamu begitu sakit selama ini? "
Begitu banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya Dony , sampai membuat dia sadar jika ia Tak akan tahu kemana Syakila akan pulang.
"Astaga ,Killa " Panggilnya.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
kasihan amat kila
2024-07-25
0
Ony Syahroni
lanjut thor!!
2023-09-01
0