Bab 2

Sebelum lanjut ke cerita nya ,Author mau kasi tahu jika ini murni karya author ya ,jadi jika ada kesalahan kata ataupun penempatan kata mohon bimbingannya di komentar ya .

Happy reading...!

**

"Bik ,apa mungkin jika aku hamil,mas Dony akan berubah?." Entah dari mana datangnya pikiran itu aku pun tak tahu ,mengingat telah di sakiti berkali kali aku merasa bodoh jika masih mengharapkan seorang anak dari mas Dony dan masih mengharapkan dia berubah.

"Bagaimana bisa dia tidak selingkuh ,orang kamu mandul." Tiba tiba suara itu mengagetkan ku bahkan juga bik Jumi juga sisil ,sontak membuat bik Jumi langsung berdiri dari duduknya yang duduk di sebelahku kemudian menunduk lalu pergi ke dapur di ikuti oleh Sisil.

"Hhh,sabar buk ya ,tahan emosi ,nenek lampir datang lagi " Bisiknya sebelum meninggal kamu berdua di sana.

"Ma, " panggilku.

Aku menghapus air mataku ,bagaimana pun kesalahan anaknya pasti mama mertuaku akan membelanya mati matian.

" Mama tidak heran,jika suami kau suka jajan di luar syakilla ,kamu itu mandul ,dan asal kamu tahu alasan Dony bertahan sama kamu itu karena kasihan sama ibu kamu,kamu faham?." Tegasnya sudah berulang kali mengatakan itu ,dan aku pun sudah tau maksud kedatangannya kerumah untuk memberi peringatan lagi padaku,agar menerima dan membiarkan mas Dony melakukan apapun sesuai keinginan dia.

"Mama sudah berkali kali katakan sama kamu,kamu lebih baik diam dan pergi jika melihat suami kamu dengan wanita lain ,jika seperti ini kamu bisa menghancurkan karir suami kamu,kamu mau hidup di jalanan atau ibu kamu mati dengan cepat karena tidak ada biaya pengobatan.? " .

Yah,selalu itu yang di katakan mama padaku setiap kali aku bertengkar dengan mas Dony,entah memang mas Dony yang cerita ke orang tuanya atau memang dia mempunyai mata mata , setiap masalah yang ada di dalam rumah tanggaku ,mama Lina selalu tau dan datang kerumah ikut campur urusan rumah tanggaku .

Mendengar kata kasihan ,aku memang tau jika suamiku orang yang sangat mengasihi orang yang tak mampu ,dan mungkin saja dia hanya kasihan bahkan iba padaku dan ibu yang menumpang hidup dengannya dan atas bantuannya ibu masih bernafas sampai saat ini.

***

Ku langkahkan kakiku menuju koridor rumah sakit untuk menemui ibu ,pelan tapi pasti aku semakin dekat dengan ruang rawat tempat ibu di rawat,rasanya sudah sebulan aku tak mengunjungi ibu meski kenyataannya aku datang tiap hari Jumat untuk melihat kondisinya.

Meski terbilang sekali dalam satu minggu namun aku tak perlu khawatir jika kondisi ibu memburuk orang suruhan mas Dony langsung menghubungi ku,entah kenapa hari ini aku sangat ingin bertemu dengan ibu,rasa kangen dan rinduku membawaku datang meski bukan di hari yang sudah di jadwalkan.

Namun di persimpangan jalan ,tak sengaja aku menabrak seorang laki laki berjas hitam sampai aku terjatuh ke lantai.

Brugh

"Aww." Ringisku kesakitan,aku segera bangkit dan meminta maaf atas perlakuanku.

"Tuan,mohon maafkan saya tuan,saya tidak sengaja " Ucapku sambil mengatupkan kedua tanganku di depan dadaku.

Dua orang bodyguard nya mendekat dan mendorong ku menjauh,Laki laki itu menatapku dari ujung kaki ke ujung Rambutku.

"Ck,,dasar wanita gembel,apa kamu bisa mengganti sepatuku yang kotor akibat tubuhmu yang jelek itu,hah!" Ucapnya meremehkan ku dan mengataiku gembel.

Aku hendak menjawab,namun aku melihat dokter juga beberapa suster berlari menuju ruangan ibu,dan orang yang di suruh mas Dony menjaga ibu keluar dengan wajah khawatir.

Aku tak lagi menghiraukan laki laki sombong itu ,aku segera bangkit dan langsung berlari menuju ruangan ibu.

"Ibu! " panggilku dari luar pintu,ku lihat dokter sedang berusaha menindak ibuku di dalam.

"Apa yang terjadi dengan ibuku?" tanya ku pada penjaga itu .

"Saya tidak tahu nyonya,tiba tiba kondisi ibu kritis." Ucapnya dengan wajah panik.

Aku begitu panik dan tak bisaa berpikir jernih,aku tak ingin sesuatu terjadi pada ibuku,karena dialah satu satunya penyemangat ku saat ini,tanpa dia aku mungkin sudah gila dengan perlakuan mas Dony terhadapku.

***

PoV author

Lama menunggu dokter untuk keluar, Syakilla hanya bisa mondar mandir dengan panik ,tak lama Dony pun datang dengan wajah cemasnya.

"Apa yang terjadi dengan ibu Sya ?" Tanya Dony mendekati istrinya lalu mendekapnya,ia begitu Kawatir dengan ibu mertuanya.

Belum sempat menjawab pertanyaan suaminya , dokter yang menindak ibu syakila keluar dari ruangan ICU .

Dengan cemas Syakilla mendekati dokter dan bertanya ," dokter ,bagaimana ibu saya dok ,dia baik baik saja kan?." Tanya Syakilla sambil menghapus air matanya menunggu penjelasan dokter hasil nya.

Menghela nafas berat,dokter itu mengambil nafas dan berkata," Mohon maaf,kami sudah berusaha semaksimal mungkin ,tapi tuhan berkehendak lain ,ibu anda sudah meninggal dunia ." Jelas dokter membuat dunia Syakilla semakin hancur berkeping-keping.

JDEEERRRR....!!!

Kaki yang tadinya menapak di lantai kini seolah olah tak lagi bisa menapaki bumi hingga subuh Syakilla merosot ke lantai .

"Ibuu, , , ibuu." Panggilnya tercekat karena tak bisa menahan diri lagi .

"Apa? dokter tolong periksa sekali lagi dokter ." Teriak Dony merasa dokter salah.

Dokter itu menggeleng dan meminta maaf pada Dony Dan Syakilla.

"Mohon maaf tuan ,kami sudah melakukan yang terbaik dan mohon maaf ,kami permisi." Terangnya kemudian meninggalkan tempat itu.

"Ibuuuu, , , huuu , ,ibuu , , " Tangis Killa pecah sambil memeluk ibunya yang kini terbujur kaku dengan tangan sudah di atas dadanya.

"Ibu, , jangan tinggalin Killa buk,cuma ibu yang Killa punya ,cuma ibu semangat Killa ,huu ".

Hati siapa yang tak hancur saat orang yang paling kita cintai di dunia ini pergi meninggalkan kita untuk selamanya,di saat keadaan kita sedang hancur oleh perasaan dan saat jiwa kita sedang rapuh oleh penghianatan,di saat yang bersamaan itu ia pergi selamanya dan hanya menyisakan kita seorang diri menanggung semuanya,yah itu yang di rasakan Syakilla saat ini,uang tak menjamin kebahagiaan nya ,meski di limpahkan oleh materi namun ia tak mendapatkan kasih sayang dan tak juga di hargai.

"Ibu, , maafin Dony buk." Killa mendengar tangisnya Dony di belakangnya namun ia tak menghiraukan nya,ia tak menoleh bahkan mencari dukungan juga pelukan dari Dony untuk menguatkannya.

"Sya, , sini." Panggil Dony mendekat dan memeluknya, namun ia hanya diam tak menjawab bahkan tak membalas pelukan itu.

Apa Dony benar benar menyayangi ibu mertuanya?.

Jawabnya benar,karena pada dasarnya Dony sangat menghargai dah menghormati orang tua terlebih jompo,bahkan dia sangat menyukai anak anak untuk itu dia mendirikan panti sosial dan panti asuhan untuk anak anak dan juga orang tua yang terlantar ,bahkan dia merupakan donasi tetap di beberapa panti asuhan yang lainnya.

****

Apa yang akan terjadi selanjutnya? dan langkah apa yang akan di lakukan oleh Syakilla setelah ibunya meninggal?

Simak kelanjutannya di bab 3.

.....

Terpopuler

Comments

Nagisa

Nagisa

semangat kakak

2023-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!