"Kita dilarang untuk bersentuhan fisik? No problem, deal! Pernikahan kontrak dilaksanakan selama 2 tahun setelah itu Sean Kingsford akan menggugat cerai kepada Rosaline. Deal, karena aku juga tidak mau berlama-lama menjadi istri dari pria yang tidak pernah mencintaiku sama sekali. Kesal juga harus setiap malam melihatmu menangisi kekasihmu yang tidak setia dan mencampakkan kamu setelah kamu jadi cacat dan buta." Sean melotot sempurna mendengar apa yang dikatakan oleh Rosaline kepadanya.
Melihat Sean yang melotot kepadanya, Rosaline hanya bisa meringis kuda saja. Walaupun dia tahu kalau Sean tidak akan bisa melihatnya.
"Setelah 2 tahun dan bercerai Sean akan memberikan 10% saham perusahaan atas namanya kepada Rosaline. Wih!! Kamu jangan terlalu royal begitu kepadaku. Aku tidak membutuhkan hal ini kok. Selama kamu bisa hidup bahagia bersama wanita yang kau cintai, aku pasti juga akan bahagia untukmu." Sean hanya tersenyum miring mendengar apa yang dikatakan oleh Rosaline.
Sean menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Rosaline.
"Mungkin sekarang kau bisa mengatakan hal itu. Coba lihat saja nanti, ketika kamu melihat aku yang jauh lebih bahagia bersama istriku yang baru. Pasti saat itu tiba, kau malah akan meminta lebih daripada itu untuk mengobati luka hatimu. Kau akan anggap itu sebagai kompensasi untuk hatimu yang terluka," Sean tersenyum dengan begitu percaya diri.
Rosaline hanya berdetak lidah mendengar apa yang dikatakan oleh Sean yang sangat Impossible menurut dirinya.
"Aku tidak pernah mencintaimu. Mana mungkin aku akan menderita ketika melihat kau jatuh cinta dan menikahi wanita lain? Kau ada-ada saja!" Rosaline terlihat tertawa terbahak-bahak membayangkan apa yang akan terjadi kepadanya di masa yang akan datang.
Rosaline tentu membayangkan bahwa dirinya akan menjadi wanita yang kaya mendadak. Apabila dirinya benar-benar mendapatkan 10% saham dari Sean Kingsford sebagai tunjangan perceraian mereka. Rosaline sudah mendengar dan mengetahui reputasi perusahaan Kingsford grup di dalam dan luar negeri.
"Yah Kita bisa lihat nanti semuanya. Kalau untuk saat ini, sebaiknya kamu setuju saja apa yang sudah aku tetapkan di dalam surat perjanjian ini. Bagaimanapun aku tidak mau memberikan kerugian untukmu ketika kita bercerai suatu saat nanti." Rosaline hatinya merasa menghangat ketika mendengarkan apa yang dikatakan oleh Sean.
"Selama menjalani pernikahan kontrak, masing-masing dari kita dilarang untuk memiliki hubungan dengan laki-laki atau wanita lain. Karena kita harus menjaga nama baik keluarga masing-masing." Rosaline tampak menganggukkan kepala setuju dengan poin tersebut.
"Aku tidak merasa masalah dengan poin ini aku juga, deal dengan ini! Baiklah! Apa aku hanya tinggal menandatangani saja?" tanya Rosaline pada Sean sambil melirik sekilas kepada suami butanya yang saat ini sedang memperhatikannya.
Walaupun Sean buta. Tetapi dia bisa merasakan dan juga mendengar apa yang dilakukan oleh Rosaline saat ini.
Sean tahu kalau saat ini Rosaline sedang memperhatikan wajahnya dengan lekat. Insting kuatnya yang mengatakan hal itu.
"Ingat poin ini. Kau harus meninggalkan laki-laki yang setiap hari selalu mengantar jemput kamu ke tempat kerjamu. Ingatlah bahwa kau itu adalah seorang istri!" Sean mewanti-wanti kepada Rosaline untuk tidak lagi mengulangi kejadian itu.
Rosaline berdecak lidah mendengar apa yang dikatakan oleh Sean tentang Abimana. Rupanya Sean benar-benar tidak mau melepaskan masalah itu begitu saja. "Aku kan sudah bilang, kalau aku ada les di rumahnya. Mengajar Andi, anak dari Abimana. Jadi wajar kalau dia mengantarku untuk pulang ke rumah ini. Daripada aku harus menghabiskan uang untuk membayar taksi. Betul, bukan?" tanya Rosaline pada Sean yang langsung mencibirkan bibirnya.
Sean mulai memperhatikan Rosaline yang sedang dekat dengan seseorang yang ternyata adalah saingan bisnisnya sendiri ketika dia masih normal, tidak buta.
"Jadi nama laki-laki yang selalu mengantar kamu pulang ke rumah ini bernama Abimana? Jangan katakan padaku, kalau dia adalah CEO dari Abimana grup!" tanya Sean yang kelihatan tidak senang mendengar hal itu.
Rosaline tidak mengetahui apa pekerjaan Abimana yang sesungguhnya. Tapi yang jelas, dia hanya tahu kalau laki-laki itu adalah seorang CEO di sebuah perusahaan besar. Karena itu terlihat dari banyaknya piala dan penghargaan yang dipajang di lemari yang ada di rumahnya.
"Jadi Abimana itu CEO dari Abimana grup? Astaga! Aku baru tahu tentang hal itu. Ternyata aku keren juga ya. Bisa kenal dengan CEO perusahaan sebesar itu!" Rosaline terlihat membanggakan dirinya sendiri.
"Ckckc! Kau harus lebih bangga karena kau menjadi istri dari pewaris Kingsford grup yang memiliki banyak cabang di dalam maupun luar negeri bahkan kami juga mempunyai organisasi rahasia yang berada di Meksiko." Sean terlihat begitu bangga ketika mengatakannya.
Rosaline hanya menghela nafas mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya. "Tapi sayangnya, semua kemuliaan kamu itu hanya 2 tahun saja bisa aku rasakan sebagai istri kamu." Rosaline terlihat menundukkan kepalanya.
Sean terkesiap mendengar apa yang dikatakan oleh Rosaline tentang pernikahan kontrak yang saat ini sedang mereka bicarakan dengan serius sekali.
"Kalau kau menginginkan untuk pernikahan kita dilanjutkan setelah kontrak ini selesai, aku tidak merasa masalah. Kita bisa membicarakan itu lagi nanti," Rosaline terkesiap mendengar apa yang dikatakan oleh Sean yang menawarkan perpanjangan kontrak kepadanya.
Rasanya seperti sebuah mimpi ketika laki-laki yang selama ini hanya dianggap sebagai orang asing ternyata bisa memikirkan tentang perasaannya juga.
"Tidak usah kita lakukan hal itu. Semakin cepat kita bercerai itu akan semakin baik untuk masa depan kita berdua. Aku rasa aku juga berhak untuk menikahi laki-laki yang kucintai begitu juga denganmu yang pasti akan menikahi wanita yang kau cintai!" Rosaline berusaha untuk menegarkan hatinya sendiri saat ini.
Sean hanya terlihat menganggukkan kepala mendengar apa yang dikatakan oleh Rosaline.
"Jadi kamu malah menunggu perceraian kita untuk terjadi secepatnya?" Sean tidak mengerti kenapa hatinya tiba-tiba merasa sakit mengetahui hal itu.
"Kamu pasti marah memiliki seorang suami yang buta seperti aku. Benar kan?" tanya Sean sambil menatap tajam kepada Rosaline yang hanya melihat ke arah jendela.
Walaupun Sean tidak bisa melihat lagi matanya. Tetapi dia memiliki kepekaan yang luar biasa. Sejak mengalami kebutaan, indra penciuman dan juga Indra perasa Sean bekerja semakin tajam dari sebelumnya.
Sean bisa merasakan kalau saat ini Rosaline sedang merenung sambil menatap jendela yang saat ini sedang menampakan gemerisik hujan di luar sana.
Terkadang hujan memang membawa begitu banyak kenangan indah ataupun buruk di masa lalu yang membuat hati menjadi melankolis dalam waktu sekejap. Hal itulah yang saat ini sedang dirasakan oleh Rosaline ketika mengingat dirinya di masa lalu bersama kedua orang tuanya yang saat ini sedang terbaring tak berdaya di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan fatal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments