Bab 3. Pernikahan Kontrak

Rosaline dan Sean akhirnya dibawa oleh kedua orang tua Sean ke ruangan perawatan Sean yang ada di rumah sakit. Rosaline tidak mengetahui kalau pemuda itulah yang sudah mengakibatkan ayah dan ibunya sekarang terbaring di rumah sakit.

Sean berbisik kepada Rosaline ketika kedua orang tuanya sedang lengah memperhatikan mereka berdua," Ingatlah rahasiakan tentang aku yang berniat untuk bunuh diri atau Aku tidak akan pernah melepaskanmu!" ancam Sean kepada Rosaline.

"Ckckck! Rupanya kamu termasuk anak yang takut dengan orang tua juga ya? Wah lucu juga! Aku kira kamu tidak pernah takut dengan apapun." Rosaline berdecak lidah yang membuat Sean menjadi kesal kepadanya.

"Turuti saja apa yang kukatakan kalau kau masih sayang dengan nyawamu!" perintah Sean dengan nada tegas dan membuat Rosaline semakin penasaran dengannya.

"Aiyo!!! Aku takut sekali!" Rosaline seakan sedang mengejek, sehingga membuat pemuda itu menjadi jengkel padanya.

"Memang apa yang bisa dilakukan oleh pria buta sepertimu, huh? Pria yang cacat bahkan tidak bisa melihat sekitarmu. pakai sok gagah mengancam nyawaku segala! Kau urus saja dirimu sendiri!" Rosaline terlihat tidak takut sama sekali kepada Sean sehingga membuat Sean semakin geram dan tersinggung dengan apa yang dikatakannya.

Saat Sean hendak memukul Rosaline, Raymond melihat ke arah putranya, Rosaline yang tahu kalau Sean takut dengan kedua orang tuanya dia pun langsung berlari ke arah Raymond dan Amanda.

"Duduk kalian!" perintah Raymond kepada keduanya.

Sean yang masih belum terlalu terbiasa dengan kebutaannya hanya bisa pasrah dan menyerahkan dirinya kepada yang kuasa.

Dari suara ayahnya Sean bisa tahu kalau ayahnya saat ini sedang marah besar pada dirinya. Sementara Sean merasa ketakutan kalau sampai Rosaline akan menceritakan tentang niatnya untuk bunuh diri yang pasti akan membuat kedua orang tuanya sedih.

Tetapi menaklukkan Rosaline bukan hal yang mudah. Karena gadis itu memiliki pendirian yang kuat dan tidak bisa dibujuk dengan begitu mudah.

"Kami akan segera mengurus pernikahan kalian berdua sebaiknya kalian tidak berbuat macam-macam." Sean terlihat begitu pasrah dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya.

Rosaline yang merasa keberatan dengan pengaturan tersebut langsung maju ke depan dan menghadapi Raymond.

'Aku tidak mau menikah dengan kanebo kering yang buta seperti dia. Aku memiliki seorang di hatiku yang sangat kucintai. Aku masih akan setia untuk menunggu dia kembali ke Indonesia!' bathin Rosaline yang bergidig ngeri ketika dia membayangkan dirinya akan menikahi Sean yang buta dan jahat.

"Maafkan saya om saya tidak bisa menikahi anak Om. Semuanya hanyalah salah paham saja! Kami tidak melakukan apapun. Saya hanya mencoba untuk___" belum selesai Rosaline melanjutkan kata-katanya mulutnya sudah dibekap oleh Sean yang kebetulan saat itu duduk di sampingnya.

"Baiklah Pah, Mah. Kami berdua akan menikah sesuai keinginan kalian. Kalian aturlah semuanya. Sekarang silakan kalian keluar dulu dan atur semuanya. Karena aku harus berdiskusi dulu dengan calon istriku." Rosaline benar-benar tersentak mendengar ucapan Sean yang begitu semena-mena terhadapnya.

Sean dengan tergesa-gesa membuka pintu ruangan perawatannya dan menyuruh kedua orang tuanya untuk keluar. Setelah itu dia langsung mengunci pintu tersebut membuat kedua orang tuanya menjadi gubuk dan khawatir dengan mereka berdua.

"Sean! Apa yang kalian lakukan? Buka pintunya Sean!" teriak Amanda yang merasa khawatir kalau keduanya melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang belum muhrim.

Sean dengan susah payah kemudian berhasil duduk berhadapan dengan Rosaline yang merasa iba melihat laki-laki yang begitu tampan dan gagah tetapi harus mengalami nasib malang dengan tidak bisa melihat.

"Dengarkan aku! Menikahlah denganku. Aku akan menawarkan pernikahan kontrak di antara kita berdua. Kau cukup menjadi istri di atas kertasku selama 2 tahun, setidaknya untuk menenangkan perasaan kedua orang tuaku. Setelah itu kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan. Aku akan menggajimu setiap bulan 50 juta dan juga 500 juta untuk tunjangan perceraian kita berdua pada saat kita bercerai!" Bagaikan disambar petir di siang hari, ketika Rosaline mendengarkan semua yang dikatakan oleh Sean yang berkata dengan mimik wajah begitu datar.

"Apa kau gila? Walaupun sekedar menikah kontrak denganmu aku tidak sudi sama sekali. Kau pikir aku bisa kau beli, huh?" tanya Rosaline yang langsung mencak-mencak di hadapan Sean yang hanya tersenyum sinis.

Sean menganggap bahwa semua urusan bisa diselesaikan dengan uang.

"Aku akan menggajimu 100 juta setiap bulan. Tetapi selama masa pernikahan kita berdua kau harus menjaga dirimu sebagai istri dari pewaris Kingford grup! Kau tidak boleh berhubungan dengan laki-laki manapun dan harus siap sedia untuk selalu menemaniku kemanapun sebagai Nyonya Kingford!" ucapan Sean sukses membuat Rosaline benar-benar tidak bisa berkata-kata.

'Rosaline pikirkanlah baik-baik! Saat ini kedua orang tuamu sedang berada di rumah sakit dan membutuhkan banyak biaya. Jangan bodoh Rosaline! Itu hanya pernikahan kontrak dan kau tidak rugi apapun juga! Kau tinggal menyampaikan semua syarat-syaratmu yang harus disetujui oleh kanebo kering yang buta itu!' bathin Rosaline yang mulai tergiur dengan tawaran Sean.

Sean tidak memberikan ekspresi apapun ketika dia menunggu jawaban dari Rosaline.

"Tapi aku tidak mau ada sentuhan atau pun hubungan fisik di antara kita. Satu lagi!! Ingat! Pernikahan itu berlaku hanya ketika kita berada di depan umum. Tetapi ketika kita berada dalam kamar, kita hanyalah dua orang asing yang tidak saling mengenal. Apa kau mengerti?" Tanya Rosaline dengan gugup dan harap-harap cemas.

"Siapa juga yang ingin menyentuh wanita galak sepertimu. Cih, kau terlalu memandang tinggi dirimu sendiri! Aku menyetujui semua yang menjadi persyaratan." Sean merasa lega karena ternyata Rosaline sama saja dengan wanita lainnya yang tidak bisa bergeming ketika sudah melihat angka uang yang banyak.

"Satu lagi," Rosaline terlihat ragu-ragu untuk mengatakan apa yang dia inginkan.

"Apa?" tanya Sean yang terlihat tidak sabar.

" Bayar aku di muka 2 bulan. Karena aku membutuhkan uang untuk perawatan kedua orang tuaku yang saat ini sedang berada di rumah sakit karena kecelakaan." Rosaline menundukka kepalanya karena merasa malu.

"Baiklah aku akan meminta kepada sekretarisku untuk segera mentransfer uang untukmu. Setelah kita menandatangani surat perjanjian pernikahan kontrak kita!" Rosaline benar-benar bersyukur karena dia tidak menyangka ternyata semudah itu mendapatkan uang untuk orang tuanya.

Setelah pembicaraan itu selesai. Kedua orang tua Sean kemudian langsung mengatur pernikahan yang sangat meriah untuk keduanya bahkan sampai masuk berita segala. Sean sengaja melakukan itu untuk membuat cemburu Silvia yang saat ini ada di luar negeri. Mantan kekasihnya yang telah meninggalkan dirinya hanya karena buta.

Sean merasa puas telah menunjukkan kepada Silvia bahwa dirinya bisa menikahi seorang gadis yang cantik. Walaupun Silvia telah lancang meninggalkannya dan menghinanya sebagai orang buta yang tak berguna.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!