Gosip mengenai tertangkap basah antara Liana dan Putra terus bergulir di desa Suka Manu. Liana tidak memberanikan diri untuk menampakan diri nya di hadapan orang-orang. Saat ini hanya ada keluarga nya yang selalu memberi support terhadap gadis itu. Putra sama sekali tidak peduli kepada nya. Sering Lia bertukar pesan dengan laki-laki itu, tapi tetap saja Putra tidak memperdulikan nya.
"Kenapa kamu menghilang seperti ini Putra? Di saat aku dalam keterpurukan kenapa kamu tidak berada di sisiku untuk memberikan dukungan kepada mu" Pesan dari Liana.
Cukup lama gadis malang itu menunggu balasan pesan dari Putra. Seketika ia membuka mata nya lebar-lebar saat notifikasi ponsel nya berdering. Yah di sana tertera nama Putra.
"Kamu mau tahu kenapa? Karena aku selama ini mempunyai kekasih. Hubungan kami sudah berjalan selama tiga tahun. Kini hubungan itu harus kandas karena aku harus menikah dengan mu" Pesan daru Putra mampu membuat jantung Lia berhenti berdetak untuk beberapa saat. Gadis itu tidak menyangka bahwa ternyata selama ini Putra sudah memiliki kekasih.
"Jadi aku hanya sebagai pelarian nya saja di saat ia dalam kesepian? Jadi semua ungkapan cinta dan sayang nya kepada ku saat ini adalah semu?" Batin Lia menatap ponsel nya dengan tatapan kosong.
Air mata mulai membendung di pelupuk matanya hingga mengalir membasahi pipi. Gadis itu kembali merasa tersakiti akibat perbuatan Putra. Belum selesai masalah rasa malu nya menjadi bulan-bulanan warga setempat, kini ya harus menerima kenyataan bahwa Putra selama ini sudah memiliki kekasih.
Lia tidak mau lagi membalas pesan dari Putra karena saat ini hatinya masih terluka.Iya masih membutuhkan waktu untuk menata kembali hatinya.
"Ini sebab nya kenapa dia berubah. Bahkan saat ia pulang ke kampung nya sewaktu ia masih bekerja di sini dulu dia juga selalu cuek kepada ku dan selalu mengabaikan pesan dari ku. Berbeda saat ia berada di tempat ini, jika di sini ia sangat membutuhkan ku. Ternyata ini alasan nya" Batin Lia dengan perasaan hati yang bergemuruh.
***
Di kabupaten Bintan di adakan pasar malam Putra dan Zia pergi ke sana menghabis kan waktu berdua. Zia terlihat sangat bahagia dan menikmati setiap permainan yang ada di pasar malam itu. Sedang kan Putra hanya menampakan wajah yang kebingungan dan khawatir. Yah bagaimana pun laki-laki itu harus menceritakan yang sebenarnya kepada Zia.
"Zia, ada yang mau aku katakan kepada mu" Ujar Putra saat mereka duduk di taman kota setelah selesai bermain di pasar malam.
"Ada apa sayang? Kamu mau mengatakan apa?" Tanya Zia menatap Putra dengan tersenyum.
Putra menunduk, ia benar-benar merasa bingung harus memulai cerita dari mana. Ia memang mencintai Zia. Tapi ia tidak bisa lari dari kenyataan harus menikah dengan Liana atas desakan keluarga ku dan juga keluarga nya. Secara sedikit banyak dia juga sudah terlibat dalam masalah tertangkap basah itu. Namun, perlahan rasa sayang dan cinta untuk Liana pun mulai tumbuh di hati nya. Akan tetapi dia belum bisa meyadari hal itu.
"Zia, aku akan menikah dengan Liana teman satu kantor ku dulu" Ujar Putra telah memantapkan hatinya untuk mengatakan yang sebenarnya kepada kekasihnya itu.
Deg...
Zia kaget setengah mati mendengar penjelasan dari Putra. Ia tidak menyangka bahwa Putra akan menikah dengan gadis lain bukan dengan nya. Secara hubungan mereka selama tiga tahun ternyata tiada arti nya bagi laki-laki itu.
"Apa? Kenapa? Terus bagaimana dengan ku? Aku mencintai kamu Putra. Aku, aku juga telah menyerahkan segala nya untuk mu" Ujar Zia mata nya mulai berkaca-kaca.
"Maaf kan aku Zia. Aku tidak bisa menentang permintaan ayah dan ibu ku. Terlebih waktu itu kami telah tertangkap basah oleh masyarakat setempat di tempatku kos ku waktu itu.
"Tapi, tapi bagaimana dengan ku? Masa depan ku telah ku serahkan untuk mu Putra" Air mata yang tadinya telah terbendung kini tumpah di pipi gadis itu.
Putra menunduk otak nya saat ini benar-benar buntu tidak tahu harus mencari jalan keluar seperti apa. Beberapa kali laki-laki yang memiliki hidung mancung itu tampak menghela nafas beratnya.
"Zia, aku pasti akan kembali kepada mu. Aku yakin hubungan pernikahan kami tidak lah bertahan lama" Putra sangat yakin dengan ucapan nya.
"Berikan aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini hingga waktu nya aku kembali kepada mu" Ujar nya lagi memegang kedua tangan kekasih nya penuh dengan keyakinan.
"Baik lah, aku percaya kepada mu. Aku akan memberikan waktu untuk menyelesaikan segalanya" Ucap Zia.
***
Ting....
Ponsel Liana berdering. Gadis itu dengan penampilan yang sangat berantakan mengambil ponsel nya yang tergeletak di atas meja kamar nya.
"Kenapa bisa kamu tertangkap basah bersama Putra. Kamu tahu aku dan putra saling mencintai. Kami telah melakukan semua nya bersama-sama. Bahkan masa depan ku kini bersama nya. Tapi kenapa kamu merusak impian kami berdua?" Pesan dari Zia kepada Lia.
"Maaf ini siapa? Dan apa maksud dari ucapan mu itu?" Tanya Lia dengan heran.
"Apa yang pernah kamu lakukan kepada Putra hingga kalian tertangkap basah, aku pun melakukan nya bersama putra. Dia telah mendapatkan segala nya. Dan kini kamu telah membuat impian kami berantakan" Pesan Zia tampak emosi kepada Lia.
Deg....
Liana sangat kaget membaca pesan dari Zia. Ia tidak menyangka bahwa Putra telah merusak masa depan Zia.
Liana pun merasa bersalah atas semua ini. Sejujur nya ia tidak mau Zia merasakan hal yang sama yaitu di tinggal pergi oleh kekasih nya saat ia telah rusak seperti itu.
"Maafkan aku Zia, aku tidak bisa menentang permintaan keluarga ku" Ujar ku. Lagi-lagi aku merasa kecewa kepada Putra. Ternyata laki-laki itu tidak sebaik nya Lia sangka. Kini gadis berwajah oval itu hanya menyerahkan segala nya kepada sang pencipta bagaimana sebaiknya hubungan mereka kedepan nya.
Liana menaruh kembali ponsel nya di atas meja. Gadis itu kembali berbaring di tempat tidur. Ia memeluk guling sambil menangis. Yah bertubi-tubi masalah yang menimpa nya saat ini.
***
Segala sesuatu telah di persiapkan untuk menyambut kedatangan Putra dan keluarga nya. Di mana mereka akan datang hari ini untuk mengantar cinci sebagai tanda jadi antara Lia dan Putra.
Tidak seperti orang-orang lain yang menyambut pertunangan dengan rasa gembira di hati mereka. Justru Lia sangat terpukul. Lia masih memikirkkan apakah pernihakan nya dan Putra akan bahagia nanti nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments