Badai Kembali Datang

Badai Kembali Datang

Kesunyian Melodi

Seorang anak yang tengah duduk di trotoar jalan dengan pakaian lusuhnya memanggil naluri ku untuk menghampirinya. Anak perempuan yang kurang lebih berumur lima tahun, nampak sedang mengamati orang- orang yang hilir mudik. Kini aku sudah berada didepannya, memandanginya dengan iba. Anak tersebut mendongakkan kepala dan memandang kearah ku, berharap belas kasih.

“Siapa nama Adik?” Tanya ku.

“Melodi.” Jawab Melodi, suaranya sangat lirih. Senyumku mengembang.

“Dimana Ayah dan Ibumu? Mengapa kamu hanya sendiri disini?” Tanya ku lagi.

Namun, Melodi hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan ku tadi. Aku berjongkok, mensejajarkan tingginya.

“Perkenalkan nama saya Tara. Megantara Putra Fairuz, kamu boleh memanggil saya Kak Tara.” Ucap ku memperkenalkan diri, Melodi menggumamkan nama ku kembali.

“Kamu lapar?”

Melodi hanya mengangguk, itu berarti dia memang sedang menahan lapar. Kuajak dia ke sebuah warung makan sederhana, karena memang uang saku ku hanya tinggal setengahnya. Sudah ku belikan beberapa makanan saat berada di sekolah tadi.

Di depan sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, terpampang tulisan “Panti Asuhan Amanah”. Aku dan Melodi berjalan memasuki bangunan tersebut, sepertinya Melodi sedikit takut atau khawatir, buktinya dia menggenggam tangan ku erat. Belum sampai pintu masuk, kami di sambut oleh seorang perempuan paruh baya.

“Assalamu’alaikum, Bunda.” Sapa ku dan mencium tangannya takzim.

“Wa’alaikumsalam. Ini siapa, Tar?”

“Namanya Melodi, tadi Tara bertemu di jalan. Dia sendiri, entah kemana Ayah dan Ibunya. Kasihan Melodi.” Cerita ku sambil menerawang.

“Kalau begitu, biarkan dia tinggal disini. Myrna, tolong bawa masuk Melodi dan juga ganti pakaiannya!” perintah Bunda, orang yang bernama Myrna segera menurutinya.

“Kalau begitu, Tara pamit pulang. Takut di cari Mama, kalau ada apa- apa bisa hubungi Tara. Assalamu’alaikum.”

“Iya, hati- hati. Wa’alaikumsalam.”

🎶🎶🎶

Bunda adalah kepala Panti Amanah dan dulunya sahabat karib Papa ku, yang kini sudah tiada. Ya… panti ini adalah peninggalan dari Papa, jadi aku dan Bunda yang melanjutkan abdi Papa untuk mengelolanya. Semenjak Mama menikah lagi, aku menunjukkan penolakkan ku terhadap Mama. Aku memang tidak terlalu suka dengan perilaku Papa tiri ku, apalagi Kakak tiri ku. Jadi, aku lebih sering menghabiskan waktu dipanti bersama anak- anak.

Mama belum mengetahui jika dulunya Papa memiliki sebuah Panti Asuhan, sampai sekarang, jadi jika aku sedang tidak berada di rumah, Mama mengira bahwa aku sedang keluyuran tidak jelas. Namun, bagi ku tak mengapa, terserah Mama mau berfikir apa tentang aku, aku tidak peduli. Aku hanya terfokus pada sekolah dan anak- anak panti, aku sudah menganggap anak- anak panti sebagai adik ku sendiri.

🎶🎶🎶

Dari hari ke hari, aku sering memperhatikan Melodi dari kejauhan, Melodi berbeda dari anak- anak kebanyakan. Dia lebih sering menyendiri dan merenung, juga cenderung pendiam. Aku teringat saat pertama kali kita bertemu, sering aku bertanya tentang dirinya waktu itu, tetapi Melodi hanya mengangguk atau menggeleng sebagai jawabannya. Jika anak- anak yang lain bermain bersama dengan teman- teman, Melodi lebih suka duduk seorang diri di taman Panti. Menurut laporan Bunda juga, Melodi sering terlihat murung, jika di minta bercerita, Melodi selalu menolak. Dia lebih suka memendamnya seorang diri. Melihat ekspresi Melodi, sepertinya dia sangat menikmati kesendiriannya. Entah apa yang sedang dipikirkan Melodi pada saat- saat kesendiriannya.

Aku sering menerka- nerka, apakah kini Melodi sedang senang, sedih, atau malah takut. Dan aku tak pernah mendapatkan jawabannya, dari sekian banyak anak yang paling menarik perhatian ku adalah Melodi. Melodi, seorang anak berumur lima tahun yang seakan dunianya sangat sunyi dan kelam. Entah kapan kesunyian dunianya akan berakhir.

Terpopuler

Comments

🤍

🤍

Like dulu 👍

2021-08-21

1

Suesant SW

Suesant SW

semangat thor

2021-04-07

1

Nurfajrin fajrin

Nurfajrin fajrin

Semangat

2020-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!