Aku Bukan Wanita Cacat

Aku Bukan Wanita Cacat

BAB 1 Kenapa Harus Dia?

“I-ini tas siapa? Bukan punyaku. Apa Marvin sengaja membelinya?” seorang wanita membolak-balik tas merek ternama, dia tahu harga benda di tangannya ini ratusan juta. Tidak mungkin dibiarkan tergeletak begitu saja di atas meja ruang tamu.

Rasa penasaran menggelitik hati. Tangan kusam itu membuka tas, segumpal otot dalam rongga dada berdegup kencang, tidak hanya itu, sepuluh jemarinya pun mendadak tremor tidak karuan, takut.

Takut atas pemikiran buruk, terlalu banyak isu di luar sana yang meresahkan hatinya sebagai seorang istri.

Edrea Aurora Nugraha, istri dari Marvin Curry, aktor terkenal yang membintangi beberapa drama televisi. Dia tidak menutup mata bahwa gemerlap dunia hiburan sangat rawan dan rentan, menghancurkan rumah tangganya.

Wanita berkacamata ini mendadak tercekik, seolah lehernya dicengkeram kuat oleh seseorang. Napasnya begitu berat, hidungnya tidak bisa menghirup oksigen, membuat paru-parunya terhimpit bongkahan batu besar.

BRUK

Rea menjatuhkan tas, hingga seluruh isi berhamburan. Kini terpampang jelas benda yang mampu menghilangkan akal sehat. Satu kotak alat kontrasepsi tergeletak di atas lantai marmer. Benda lain pun tidak luput dari pengamatan, perona bibir, parfum serta cushion merek terkenal.

Kepalanya menoleh ke samping, menatap belasan anak tangga dengan pandangan kabur sebab pandangannya buram oleh air mata.

Rea susah payah bangkit dari sofa, menyeret kedua kakinya, melangkah mantap menapaki jalan menuju kamar. Hatinya mencelos, mendengar ******* dua orang saling bersahutan. “Kamarku, si-siapa?” ucapnya tercekat di tenggorokan.

Pintu kamar tidak tertutup sempurna, suara menjijikan itu menusuk gendang telinganya, satu tangan terulur mendorong pintu, terbuka semakin lebar.

DEG

“Marvin?” Rea menggelengkan kepala, pemandangan hina tersaji di depan mata.

Dia, pria tampan pahlawannya, suami tersayangnya, sosok yang selalu dipuja di luar sana, suami yang dipandang baik oleh keluarga besar, tega bercinta dengan wanita lain.

“S-sayang? Kamu sudah pulang?” Marvin terkesiap. Secepat kilat melepas penyatuan bersama kekasih gelapnya. Melilitkan selimut, mendekati Edrea yang mematung diambang pintu.

Jelas saja Rea hanya terdiam, terkejut mendapati suami yang menemani selama dua tahun ini memadu kasih dengan orang lain, di kamarnya, di atas ranjang miliknya. “Jahat kamu, Marvin.”

Aktor terkenal itu mendekati istrinya, tanpa tahu malu dengan beberapa tanda kemerahan menghiasi kulit tubuh. Berusaha merangkul Rea, padahal keringat hasil kegiatannya menetes, berjatuhan.

“Dengarkan aku!” pinta Marvin memegang kedua bahu Rea.

“LEPAS!” menepis kuat tangan kotor Marvin.

“Di mana hati kamu Marvin? Dia selingkuhan kamu? Sudah berapa lama? Seumur pernikahan kita?” Rea tidak tahan melepas pukulan di pipi tampan suaminya.

PLAK

“Perempuan jelek, tidak tahu diri, dasar cacat.” Seseorang di atas ranjang yang sejak tadi wajahnya tertutup rambut mulai berbicara.

Sesuatu yang tidak asing tertangkap telinga, “Dia? Pemilik suara itu.” Kata hati Rea.

Memberanikan diri mendorong suaminya, kini terlihat jelas siapa wanita yang berani masuk ke kamarnya. “Tsania?” pekik Rea, menggelengkan kepala, kenyataan terlalu pahit dan menyakitkan.

Tsania seorang artis terkenal sekaligus model papan atas, itulah yang diketahui publik. Tapi wanita cantik yang digilai para pria sejak lama membenci Edrea, selalu membully dan menghina fisiknya yang cacat.

Iya, Edrea memiliki keterbatasan fisik, kakinya tidak bisa berdiri dan berjalan normal, belum lagi luka parut di wajah, leher, tangan serta kaki ditambah tumbuh gempal dan kacamata tebal.

Semua karena beberapa tahun silam, Marvin menabraknya hingga Rea mengalami kelumpuhan.

Pernikahan Rea dan Marvin pun sebagai wujud tanggung jawab. Demi menjaga citra baiknya, Marvin rela berkorban menjaga istri cacatnya, seolah mengabdikan hidup hanya untuk Edrea Aurora Nugraha.

“Kenapa? Kamu kaget? Rea Rea dan Rea. Seharusnya sadar diri, bukan salah Marvin selingkuh. Lelaki mana yang tahan hidup dengan istri cacat, ck memenuhi kebutuhannya saja tidak bisa.” Tsania mencibir. Bahkan berani mempertontonkan lekuk tubuh sembari melekatkan pakaian.

“Kamu gila, tidak waras. Ini rumahku, milikku. Kalian melakukannya di rumahku?” Edrea berteriak,emosi terlanjur menguasai diri.

“APA? Rumahmu? Tanyakan pada suami kamu, siapa pemiliknya sekarang! Ck, sudah cacat, gendut sekarang otaknya bodoh.” Tsania tersenyum jahat di balik punggung Marvin.

Tidak membuang waktu, Rea menarik paksa Marvin dan Tsania keluar dari kamarnya.

Rasanya ingin muntah melihat sikap sejoli yang tertangkap basah tetapi masih berani melawan. “Pergi sekarang juga kalian dari rumahku, keluar!”

“Heh cacat lepas! Ini rumah aku dan Marvin. Kamu yang seharusnya keluar dari sini, dasar perempuan jadi-jadian.” Tsania menghempas tangan Edrea cukup kuat. Bahkan balik mendorongnya melewati anak tangga.

Membuka pintu utama cukup kasar, tubuh gempal Rea tidak menyurutkan semangat Tsania.

Wanita itu tanpa hati melempar Rea terjatuh ke halaman rumah. “Dengar ya, status kamu boleh sebagai istri sah, tapi aku pemilik hati Marvin yang sebenarnya.”

“Ini rumahku Marvin, ini hadiah dari Ayah bukan punya kamu.” Teriak Edrea sembari menyusut air mata yang tak terhitung lagi seberapa banyak keluar.

“Rea. Semua yang dikatakan Tsania benar, rumah ini sekarang menjadi milikku. Kalau kamu mau tetap tinggal di sini, bersikaplah yang baik dengan Tsania, aku akan menikahinya.” Pungkas Marvin begitu percaya diri menyampaikan tujuannya.

“Apa?” sorot mata Edrea berubah tajam, ketidakadilan ini tak bisa diterima. Menahan sakit hati serta bagian tubuh yang nyeri, Rea bangkit hendak menampar pipi manusia murahan seperti Tsania.

Namun, Marvin menghalangi, membentaknya tanpa hati. “CUKUP! Rea tolong paham, pria normal sepertiku membutuhkan wanita sempurna seperti Tsania, aku bisa menjadi suamimu selamanya, tapi kamu tidak bisa memberikan kepuasan untukku.”

Mendengar kalimat menyayat hati, tubuhnya lemas, ternyata sosok suami idaman bukanlah lelaki yang baik. Menyesal, iya Rea menyayangkan keputusannya menerima Marvin dua tahun yang lalu.

“Aku bersumpah, ku pastikan hidup kalian tidak tenang.” Ucapnya dalam hati, kata-kata itu tertahan di bibir.

“Sekarang, pilih. Kamu tetap di sini dan menerima Tsania atau tinggal di tempat lain? Aku tidak akan melupakan tanggung jawab, uang untuk kamu tetap aku kirim.” Mudahnya mulut Marvin mendesak Edrea.

“Kurang ajar kamu Tsania, suamiku berubah setelah mengenal kamu.” Mengulurkan tangan hendak mencakar Tsania dengan kuku panjangnya. Tapi sekali lagi Marvin memasang badan.

Pria itu menghubungi seseorang, dari sorot mata Marvin kentara sekali melayangkan aura permusuhan dan kebencian kepada istrinya sendiri.

‘Bos?’

“Bawa dia keluar, pastikan tidak menginjakkan kaki di rumah ini.” Marvin memerintah beberapa preman mengusir Edrea.

‘Ayo keluar cepat, kamu bukan lagi kesayangan Bos.’

Para preman itu membawa paksa Edrea menjauhi rumahnya sendiri, masuk ke mobil lalu melaju cepat menuju sebuah tempat yang dipilih Marvin sebagai tempat tinggal Edrea yang baru.

Rea pasrah, hancur sudah hidupnya, masa depan impiannya sirna. “Kenapa? Kenapa harus Tsania? Haruskah dia yang merebut kamu, Marvin? Di mana semua kata-kata cinta untukku?”

Kendaraan roda empat membawa Edrea ke sebuah villa di luar kota, eksteriornya kumuh dan tidak terawat. Preman itu mendorong keluar dan meninggalkan Rea seorang diri.

Menatapi bangunan yang tidak layak huni, Rea tertawa dalam hati. “Sekarang kalian di atas angin, besok atau lusa ku pastikan semuanya berubah.” Desisnya, kemudian memutuskan pulang ke rumah kedua orangtua.

TBC

***

hi selamat datang di novel terbaruku

tiada kata yang bisa disampaikan

mohon dukungannya dan terima kasih 🙏

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Wahhh.. awalnya saja sudah suka kali sy bacanya.. semoga hingga sampai Ending bacanya 👍👍👍😃

2023-06-26

1

Eva Pramita

Eva Pramita

ok.. memiliki tekat yg kuat
semoga tidah bodoh
dikawal terus samapi tamat

2023-06-22

1

Day

Day

nyimak dulu y

2023-06-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!