Memutus Pertunangan

“Ini semua salah anakmu! Jangan tanya kenapa? Setidaknya kalian harus sadar diri!” Kata Fang Aaron dengan nada yang cukup tinggi.

“Sial!” Yifan Shan merasa geram, dia langsung berdiri dan langsung ingin melapiaskan emosinya.

Memutuskan pertunangan merupakan suatu hal yang dianggap sebuah penghinaan. Apalagi mereka menyadari secara tidak langsung keluarga kekaisaran dari negeri air itu menghina Alta tentang kecacatan kepada atributnya. Sehingga membuat ayah itu benar-benar tidak bisa menerima.

“Kaisar! jangan gegabah!” An Shan sang tetua juga langsung berdiri di tempat. Dia menunjukkan wajah emosi. Karena sejatinya dia tahu, apa yang terjadi jika mereka menantang kekaisaran negeri air. Jelas bukan lawannya.

Yifan Shan tidak bisa mengontrol emosi, bahkan saat dia naik pitam sekalipun, keluarga kekaisaran Air langsung berdiri dan meninggalkan tempat tanpa berbicara sepatah kata apapun. Dan sepertinya mereka melakukan penghinaan yang besar, dan memutus pertunangan itu secara serius.

Mereka benar-benar tidak sopan, jika bukan karena ada desakan dari para tetua dan keluarga lainnya, maka Yifan Shan akan merusuh. Lagipula kenapa harus takut? Mereka berada di kandang yang berbeda.

“Kan, sial! Ini semua karena kau anak sampahmu yang benar-benar memalukan! Kau hanyalah aib bagi keluarga, kenapa kau harus lahir di keluarga kekaisaran? Kenapa kau harus lahir di keluarga bangsawan, kenapa kau tidak lahir saja di tempat sampah?” Paman Alta, Tan Shan berteriak sangat kencang.

Tan Shan adalah ayah dari Han Shan, beberapa orang mengenal sikapnya sebagai orang yang keras dibandingkan dengan Yifan Shan atau kaisar itu sendiri. Maka dari itu, beberapa pihak sebenarnya sangat menyayangkan jika seharusnya kaisar negera api dipimpin oleh Tan Shan. Apalagi setelah mengingat bahwa pangeran kekaisaran hanyalah seonggok sampah, beberapa pihak mulai mendesak agar Yifan turun dari tahta.

Shiese yang merupakan ibu Alta sakit hati saat putranya dicela oleh seluruh keluarganya seperti itu. Apalagi setelah dia juga merasakan putranya yang pasti menahan rasa malu yang cukup berat. Ya, sebagai ibu dia mengerti, apalagi setelah mendengar penghinaan seperti ini.

“Tan Shan! Jaga bicaramu!” Yifan angkat bicara.

“Itu fakta! Apa yang harus disembunyikan, semua orang sudah mengetahuinya! Dibandingkan kau mengasuh anakmu, lebih baik kau mengasuh seekor kuda yang mana jauh lebih berguna!” An Shan memotong.

Ucapan tersebut membuat Yifan Dan Shiese bagaikan tersambar sebuah petir, mereka mengalami sakit hati yang luat biasa. Shiese yang mendengar hal itu, dia langsung lari sambil mengangkat salah satu tangannya untuk menutupi wajahnya.

“Lihat, istrimu saja ......”

“Bajingan! Brengsek, diam lah kau benar-benar berisik! Tua bangka seharusnya kau mati saja sialan!” Sahut Alta dengan wajah yang menggebu-ngebu, memotong pembicaraan panatua pertama.

Semua orang terkejut, tidak terkecuali, bahkan Yifan sendiri yang langsung naik darah saat putranya baru saja mengeluarkan kata-kata hina. Tapi mungkin itu adalah hal yang wajar, sehingga dia tidak terlalu emosi karena jika dia menjadi Alta, mungkin dia melakukan hal yang sama.

“Anak kecil, kau bicara apa?” An Shan emosi mendengarnya, tangan kirinya mengeluarkan sebuah kobaran api yang cukup besar dan membentuk kepala naga. Dia sudah marah besar karena baginya Alta benar-benar sosok yang lancang.

Semua orang gemetar, dan menganggap bahwa Alta akan berakhir dengan mengenaskan karena menyinggung An Shan. Hal tersebut membuat mereka mundur dan sama sekali tidak mau ikut campur mereka. Mereka juga menyayangkan Alta yang mulutnya benar-benar tak terkontrol.

“Tarik ucapanmu dengan bersujud di hadapanku!” An Shan semakin berkobar, menatap Alta dengan sudut mata yang tajam.

Alta sama sekali tidak ingin melakukannya, justri dia mengangkat wajahnya dan menatap panatua itu bagaikan mata pisau. Genggaman tangannya terbentuk secara erat, bahkan urat di leher dan pelipisnya benar-benar tampak yang menunjukkan bahwa dia terselimuti oleh amarah yang cukup besar.

Dia muak, hatinya ingin melawan tetapi dia menyadari ada batasan di antara mereka semua.

“Lancang!” An Shan mendorong tangannya ke depan.

Pak tua itu sama sekali tidak bisa mengontrol emosinya, sehingga keinginan untuk menghabisi bocah tengik itu kuat. Tidak peduli apakah dia anak kaisar, dia tetaplah sampah yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Yifan Shan berdiri di depan Alta dengan sigap karena dia tahu bahwa putranya tidak dapat mengatasi serangan dari panatua. Sehingga dia mengeluarkan sebuah pola berbentuk lingkaran yang terbakar bagaikan sebuah perisai besar.

Pukulan An Shan mengenai perisai berapi Yifan. Membuat sebuah ledakan kecil yang mempu membuat Yifan terdorong ke belakang sehingga membuat Alta yang ada di belakang juga terdorong ke belakang.

Tapi Alta menahan punggung ayahnya ke belakang, dan kakinya bertumpu di atas lantai dengan cukup kuat. Itu tentu saja membuat mereka tidak terlempar ke belakang karena serangan panatua yang cukup dahsyat.

Yifan Shan menyadari sesuatu, jika Alta sama sekali tidak menahan dirinya, mungkin dirinya sudah terlempar sejauh beberapa meter ke belakang dan berakhir fatal. Apalagi kekuatan panatua yang tidak dapat untuk diremehkan. Yifan mengetahui jika sebenarnya, Alta benar-benar sangat kuat, tapi tidak ada yang menyadarinya, atau mungkin tidak peduli.

“Yifan! Anakmu benar-benar lancang! Dan kau berani untuk melindunginya?”

“Panatua, aku sama sekali tidak peduli. Bahkan jika seseorang dari keluargaku sendiri menyerang Alta maka aku juga tidak tinggal diam.” Yifan menjawabnya dengan tegas. Wajahnya terlihat begitu sinis dan penuh perlawanan.

Suasana semakin memanas, apalagi ditambah hawa keberadaa yang semakin panas karena panatua dan kaisar sedang bersinggungan.

“Kakak Yifan, kau benar-benar biadab! Hanya karena anakmu yang tidak berguna kau mulai berani kepada panatua!” Tan Shan angkat bicara, diikuti oleh anggota keluarga lainnya yang mulai mencibir tentang Yifan Shan.

“Lantas kenapa, apakah kau kaisar? apakah kau seorang patriark keluarga Shan? Diamlah konyol!” Jawab Yifan dengan berani.

“Yifan Shan!” Tan Shan berteriak tidak terima.

Alta yang melihat itu semua, dia menggertakkan giginya. Dia merasa bahwa dirinya benar-benar sampah, tidak berguna dan hanya menjadi aib bagi keluarga. Bahkan gara-gara dirinya, seluruh keluarganya mengalami pertengkaran hebat seperti ini.

Dia kemudian beranjak lari, keluar dengan perasaan yang campur aduk, benar-benar ingin marah dan menghancurkan segalanya.

“Alta!” Teriak Yifan sambil menoleh ke belakang.

Tetapi Alta tidak menghiraukannya. Dan di sisi lain Yifan juga menggertakkan giginya dan mungkin juga membiarkannya dan memberikan dia sebuah waktu untuk menyendiri. Lagipula, siapa yang tidak sedih ketika seseorang menghina dirinya dan dianggap sampah?

Alta berlari keluar dari istana kekaisara, dia berlari sekencang-kencangnya menuju ke arah yang tidak diketahuinya karena dia hanya berlari. Bahkan pandangannya tidak ke depan yang membuat dia menabrak orang-orang dan barang-barang mereka.

Mereka ingin berteriak, tapi setelah tahu bahwa itu adalah pangeran, mereka hanya diam saja dan tidak berani. Lagipula dalam lubuh hati mereka yang paling dalam, dia benar-benar ingin menghujat Alta.

Sejauh Alta berlari, siapa yang berpikir ternyata dia sudah berada di dalam hutan. Alta melihat sebuah pohon dengan diameter setengah lengan dan cukup tebal. Tapi Alta memukulnya berulang kali menggunakan kedua tangannya untuk melampiaskan sebuah emosi.

“Sial-sial sialan! Kenapa aku ditakdirkan menjadi seperti ini? kenapa tolak ukur seseorang adalah sebuah elemental? Kenapa aku tidak memiliki elemental seperti mereka-mereka agar aku tidak mendapatkan sebuah penghinaan yang besar?”

Terpopuler

Comments

Abu Fadhila

Abu Fadhila

Enakan klo pake kalimat; ...Padahal dalam lubuk hati yang paling dalam, mereka benar² ingin menghujat Altha..., jadi tdk perlu ada kata; 'dia' yg menunjukan kpd kata ganti orang ketiga tunggal, karna kalimat ini tujuannya menunjukan kata utk umum (mereka). ma'af Thor 🙏🙏🙏

2024-03-04

3

MUHD AFIQ

MUHD AFIQ

/Sob//Sob//Sob//Sob/

2024-02-12

0

Anonymous

Anonymous

kekacauan dalam keluarga membawa alta shan menjadikan dirinya bertanya, why lanjut thor

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pangeran Sampah
2 Memutus Pertunangan
3 Pelampiasan Amarah
4 Bangun Dalam Keajaiban
5 Atribut Keturunan: Elemental dan Pertarungan
6 Panas dan Dingin
7 Konflik Keluarga Kekaisaran
8 Harold Vs Altair
9 Kembali ke Realitas Nyata
10 Penghuni Rumah Ini
11 Kehidupan Sederhana
12 Darimana Datangnya Binatang Ini?
13 Melawan Elemental Beast Kalajengking
14 Jalan Keluar
15 Langkah Masuk
16 Ular Penjaga
17 Menjaga Sesuatu
18 Hewan Peliharaan
19 Akhirnya Keluar
20 Inti Elemental Beast
21 Berjalan ke Arah Barat
22 Enevi Ama
23 Ada Saja Gangguan
24 Raja Rimba?
25 Melanjutkan Ekspedisi
26 Sampai di Negeri Petir
27 Izin Masuk
28 Ego dan Kaisar
29 Pangeran Sulung
30 Menjual Kalung
31 Gangguan Lagi
32 Dari Kesalahpahaman, Menjadi Teman
33 Dia Kira Nenek-nenek
34 Tak Bergerak Menyaksikan Konfrontasi
35 12 Jam
36 Menyelamatkan Hanya Sekadar Perlu
37 Dimana Eleria?
38 Aku Tidak Menyelamatkanmu, tapi Menyelamatkan Nenekku
39 Buronan Kerajaan
40 Akhirnya Berhasil Keluar dari Kekaisaran
41 Jamur Lingzhi dan Astragalus
42 Akan Sampai
43 Hanya Sekadar Gangguan Kecil
44 Harapan di Atas Rasa Sakit
45 Jalur Kehidupan
46 Identitas Mereka
47 Nenek Harus Hati-hati
48 Perjalanan Pulang
49 Mereka Telah Kembali
50 Gempar
51 Kebahagiaan di Atas Bumi Petir
52 Cerita Hanzel
53 Permintaan Altair
54 Teknik Terlarang
55 Khawatir
56 Hari Kompetisi
57 Kompetisi Pertama: Lyra Fang
58 Sedikit Diremehkan
59 Babak Kedua
60 Altair Vs Han Shan
61 Amarah Tan Shan
62 Istirahat Tak Tenang
63 Bantuan Yang Sedikit Berguna
64 Penentu
65 Ego Vs Lyana Arad
66 Pangeran dan Pangeran, Putri dan Putri
67 Ego Vs Zabuto Arad
68 Altair Vs Lyra
69 Elemental Es
70 Memberikan Kepastian
71 Pamit Pergi
72 Elemental Beast: Arachane
73 Ekor 2
74 Lari Shiba!
75 Menuju Pulau Celestia
76 Para Petinggi Benua
77 Mentor Pembimbing
78 Great Warrior
79 Latihan Pertama
80 Teknik Berpedang
81 Kekaisaran Glacia?
82 Keberangkatan Mereka
83 Rubah itu Hilang!
84 Misi Mencari Tahu Siapa itu Ego (Opsional untuk dibaca)
85 Apa Yang Terjadi Pada Ego?
86 Menyegel Rubah
87 Satu Langkah Di Depan Astral
88 Semua Telah Di Rencanakan
89 Konflik Petinggi Benua
90 Sampai di Pulau Volare
91 Gemuruh
92 Serangan dari Dua Sisi
93 Melihat Yokko
94 Rayn Pengkhianat
95 Altair Vs Nolan
96 Melepaskan Shiba
97 Rencana Buruk yang Gagal
98 Kembali Menyegal Shiba
99 Takdir Istimewa
100 Takdir Istimewa (2)
101 Satu Satunya Pewaris
102 Penjelasan Thorne
103 Berita Buruk
104 Kehancuran Pasif
105 Flashback
106 Datang Bak Pahlawan
107 Shiese Membeku
108 Kegilaan, Hilang Akal, Amarah
109 Pelampiasan Amarah
110 Prioritas Altair untuk Pergi
111 Pertarungan Sederhana
112 Asal Muasal Petinggi Benua
113 Tunduk
114 Glacias Empire, Artik continent
115 Pengumuman gak penting penting amat
116 Sedikit Sejarah
117 Pewaris Satu-satunya
118 Ada yang Pergi
119 Suasana Baru
120 Kerusuhan Sedikit
121 Publikasi
122 Tantangan
123 Altair Glacia
124 Lima Tahun - Mengejar Penyusup
125 Marquis Kurang Berguna
126 Penjelasan Tak Masuk Akal
127 Efek yang Masih Bertahan Lama
128 Akan Memimpin Perang
129 Deklarasi Perang!
130 1 Vs 3? Bukan Masalah
131 1 Vs 3? Masalah Bagi Mereka
132 Strategi Perang (1)
133 Strategi Perang (2)
134 Medan Perang (1)
135 Medan Perang (2)
136 Medan Perang (3)
137 Medan Perang (4)
138 Hanya Wyvern
139 Bukan Hal Sepele
140 Pasukan Mundur
141 Mencoba Menundukkan Wyvern
142 Menang Kekuatan
143 Sebab dan Akibat
144 Diplomasi
145 Menolak Damai
146 Menolak Damai (2)
147 Kesepakatan Spontan
148 Tak Bisa Berkompromi
149 Janji Kepada Kieran
150 Mati Secara Terhormat atau Terhina?
151 Genosida Memang Pantas
152 Yokko!
153 Yokko (2)
154 4 Tahun yang Lalu
155 Kirin dan Uron
156 Lanjut Genosida
157 Uhuk uhuk!!
158 Pertarungan Laksamana (2)
159 Pertarungan Laksamana (3)
160 Bocah Tengil
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Pangeran Sampah
2
Memutus Pertunangan
3
Pelampiasan Amarah
4
Bangun Dalam Keajaiban
5
Atribut Keturunan: Elemental dan Pertarungan
6
Panas dan Dingin
7
Konflik Keluarga Kekaisaran
8
Harold Vs Altair
9
Kembali ke Realitas Nyata
10
Penghuni Rumah Ini
11
Kehidupan Sederhana
12
Darimana Datangnya Binatang Ini?
13
Melawan Elemental Beast Kalajengking
14
Jalan Keluar
15
Langkah Masuk
16
Ular Penjaga
17
Menjaga Sesuatu
18
Hewan Peliharaan
19
Akhirnya Keluar
20
Inti Elemental Beast
21
Berjalan ke Arah Barat
22
Enevi Ama
23
Ada Saja Gangguan
24
Raja Rimba?
25
Melanjutkan Ekspedisi
26
Sampai di Negeri Petir
27
Izin Masuk
28
Ego dan Kaisar
29
Pangeran Sulung
30
Menjual Kalung
31
Gangguan Lagi
32
Dari Kesalahpahaman, Menjadi Teman
33
Dia Kira Nenek-nenek
34
Tak Bergerak Menyaksikan Konfrontasi
35
12 Jam
36
Menyelamatkan Hanya Sekadar Perlu
37
Dimana Eleria?
38
Aku Tidak Menyelamatkanmu, tapi Menyelamatkan Nenekku
39
Buronan Kerajaan
40
Akhirnya Berhasil Keluar dari Kekaisaran
41
Jamur Lingzhi dan Astragalus
42
Akan Sampai
43
Hanya Sekadar Gangguan Kecil
44
Harapan di Atas Rasa Sakit
45
Jalur Kehidupan
46
Identitas Mereka
47
Nenek Harus Hati-hati
48
Perjalanan Pulang
49
Mereka Telah Kembali
50
Gempar
51
Kebahagiaan di Atas Bumi Petir
52
Cerita Hanzel
53
Permintaan Altair
54
Teknik Terlarang
55
Khawatir
56
Hari Kompetisi
57
Kompetisi Pertama: Lyra Fang
58
Sedikit Diremehkan
59
Babak Kedua
60
Altair Vs Han Shan
61
Amarah Tan Shan
62
Istirahat Tak Tenang
63
Bantuan Yang Sedikit Berguna
64
Penentu
65
Ego Vs Lyana Arad
66
Pangeran dan Pangeran, Putri dan Putri
67
Ego Vs Zabuto Arad
68
Altair Vs Lyra
69
Elemental Es
70
Memberikan Kepastian
71
Pamit Pergi
72
Elemental Beast: Arachane
73
Ekor 2
74
Lari Shiba!
75
Menuju Pulau Celestia
76
Para Petinggi Benua
77
Mentor Pembimbing
78
Great Warrior
79
Latihan Pertama
80
Teknik Berpedang
81
Kekaisaran Glacia?
82
Keberangkatan Mereka
83
Rubah itu Hilang!
84
Misi Mencari Tahu Siapa itu Ego (Opsional untuk dibaca)
85
Apa Yang Terjadi Pada Ego?
86
Menyegel Rubah
87
Satu Langkah Di Depan Astral
88
Semua Telah Di Rencanakan
89
Konflik Petinggi Benua
90
Sampai di Pulau Volare
91
Gemuruh
92
Serangan dari Dua Sisi
93
Melihat Yokko
94
Rayn Pengkhianat
95
Altair Vs Nolan
96
Melepaskan Shiba
97
Rencana Buruk yang Gagal
98
Kembali Menyegal Shiba
99
Takdir Istimewa
100
Takdir Istimewa (2)
101
Satu Satunya Pewaris
102
Penjelasan Thorne
103
Berita Buruk
104
Kehancuran Pasif
105
Flashback
106
Datang Bak Pahlawan
107
Shiese Membeku
108
Kegilaan, Hilang Akal, Amarah
109
Pelampiasan Amarah
110
Prioritas Altair untuk Pergi
111
Pertarungan Sederhana
112
Asal Muasal Petinggi Benua
113
Tunduk
114
Glacias Empire, Artik continent
115
Pengumuman gak penting penting amat
116
Sedikit Sejarah
117
Pewaris Satu-satunya
118
Ada yang Pergi
119
Suasana Baru
120
Kerusuhan Sedikit
121
Publikasi
122
Tantangan
123
Altair Glacia
124
Lima Tahun - Mengejar Penyusup
125
Marquis Kurang Berguna
126
Penjelasan Tak Masuk Akal
127
Efek yang Masih Bertahan Lama
128
Akan Memimpin Perang
129
Deklarasi Perang!
130
1 Vs 3? Bukan Masalah
131
1 Vs 3? Masalah Bagi Mereka
132
Strategi Perang (1)
133
Strategi Perang (2)
134
Medan Perang (1)
135
Medan Perang (2)
136
Medan Perang (3)
137
Medan Perang (4)
138
Hanya Wyvern
139
Bukan Hal Sepele
140
Pasukan Mundur
141
Mencoba Menundukkan Wyvern
142
Menang Kekuatan
143
Sebab dan Akibat
144
Diplomasi
145
Menolak Damai
146
Menolak Damai (2)
147
Kesepakatan Spontan
148
Tak Bisa Berkompromi
149
Janji Kepada Kieran
150
Mati Secara Terhormat atau Terhina?
151
Genosida Memang Pantas
152
Yokko!
153
Yokko (2)
154
4 Tahun yang Lalu
155
Kirin dan Uron
156
Lanjut Genosida
157
Uhuk uhuk!!
158
Pertarungan Laksamana (2)
159
Pertarungan Laksamana (3)
160
Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!