SIUA 20 Ulat Bulu

Sebatas Ibu Untuk Anakmu (17)

Ia kesal karena tidak mendapatkan apa-apa. Saat ia akan masuk ke dalam mobil, Riris melihat seseorang yang keluar dari dalam mobilnya.

Ia tersenyum senang dan segera menghampiri orang itu.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Rama." Riris memanggil Rama yang baru turun dari mobil.

Sebenarnya Riris ingin langsing memeluk laki-laki itu dengan alasan senang karena bisa bertemu setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, ia urungkan niat itu karena tidak ingin mendapatkan balasan seperti yang di lakukan Andre.

" Iya?," Rama membalikkan badannya setelah menutup pintu mobilnya.

" Aku Riris, kamu lupa?,"

" Tidak. Kamu kenapa ada di sini? Interview juga?," Rama memperhatikan pakaian khas pelamar. Kemeja putih rok span berwarna hitam.

" Iya. Baru selesai."

" Ya sudah, semoga sukses. Aku ke dalam dulu." Rama langsung memutari mobil dan mengambil kursi roda sebelum meletakkannya di dekat pintu samping kemudi.

Riris yang penasaran malah mengikuti langkah Rama.

" Dia siapa, Ram?," tanya Riris setelah Rama selesai membantu Salma turun dari mobil dan duduk di kursi roda.

Rama mengerutkan keningnya saat menyadari Riris malah mengikutinya dan bukannya pergi.

" Kamu masih ada urusan disini?," alih-alih menjawab, Rama balik bertanya.

Salma yang kini berhadapan dengan Riris bertanya-tanya tentang hubungan suaminya dan perempuan di depannya.

" Ough, itu.. Tidak." jawabnya tergagap. " Aku pikir itu Dewi, ternyata bukan."

Rama menghela nafas. Ia sebenarnya tidak ingin meladeni Riris, tapi sepertinya Riris akan terus mencecarnya dengan pertanyaan sebelum ia puas.

" Ini Salma, istriku. Aku dan Dewi memang sudah lama bercerai dan aku sudah menikah lagi dari setahun yang lalu."

Riris diam.

" Ada yang ingin di tanyakan lagi?,"

" Tidak ."

" Ya sudah, aku dan istriku permisi."

Rama langsung pergi. Ia tidak membiarkan keduanya saling berkenalan. Rama hanya tidak ingin Salma berdekatan dengan Riris. Ia tidak terlalu menyukainya sejak zaman kuliah dulu.

Rama merasa, Riris akan menjadi duri dalam rumah tangganya jika ia membiarkan ia dekat dengan istrinya.

Rama mendorong kursi roda Salma dan masuk ke dalam restoran. Kedatangan keduanya cukup menyita perhatian para pelamar yang masih menunggu giliran untuk interview.

" Kamu kenapa, In?," Salma kini duduk di salah satu meja dekat jendela sambil menunggu suaminya yang sedang menyelesaikan pekerjaan di ruangannya bersama Andre.

Semua pelamar sudah di interview. Kini mereka sedang menunggu makan siang mereka yang sedang dalam pengiriman.

" Aku lagi kesel, Sal. Tadi, ada perempuan yang ikut melamar juga yang ternyata teman kampus Kak Andre. Dan dia dengan beraninya langsung memeluk Kak Andre begitu saja di depanku." Geramnya.

" Riris?," tebak Salma.

" Iya. Kok kamu tahu?,"

" Aku juga bertemu dengannya di tempat parkir tadi. Dia menyapa suamiku."

" Hati-hati, Sal. Benih-benih ulat bulu."

" Ish, dasar." Salma terkekeh mendengar istilah yang selalu di sebutkan oleh Insi pada orang-orang yang berpotensi menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang.

" Kenapa tertawa. Aku serius. Dari gelagatnya kelihatan kok. Kegatelan begitu."

" Hubungan terlarang itu terjadi jika ulat bulu jantan merespon ulat bulu betina, In. Artinya sama-sama kegatelan." kekehnya.

Insi jadi tertawa mendengar perumpamaan sang sahabat. Padahal ia tadinya sedang kesal.

" Iya juga sih. Kalau tadi aku tidak lihat respon Kak Andre yang mendorong perempuan itu, sudahlah. Kamu tahu apa yang akan aku lakukan."

Salma mengangguk. Ia tahu Insi yang jago beladiri itu tak segan melayangkan pukulan dan tendangannya pada seorang pengkhianat.

Bar-bar memang sahabatnya yang satu ini. Namun, Andrelah pawangnya. Ia juga sama-sama bisa beladiri. Namun, berbeda jenisnya saja. Andre pandai taekwondo, sementara Insi pandai pencak silat.

Keduanya pun terus saja asyik berbicara banyak hal. Hingga tidak sadar kedua laki-laki yang sibuk dengan pekerjaannya sudah menghampiri mereka.

" Kalian belum makan?," tanya Rama pada kedua perempuan yang sedang asyik bercerita itu saat melihat makanan yang masih utuh di atas meja."

" Kami menunggu kalian,Mas." Jelas Salma singkat.

" Padahal duluan saja. Kalian pasti sudah lapar." Rama tak enak hati. Tadi, ia segera menyelesaikannya agar bisa langsung pulang setelah makan siang.

" Tidak apa-apa." Salma tersenyum manis.

Mereka pun makan. Rama sesekali menyuapi Salma dengan menu makannan miliknya yang memang berbeda.

" Mas, sudah malu. Kita tidak cuma berdua disini." Muka Salma sudah memerah atas sikap sang suami.

" Iya nih. Kita kan belum bisa. Masih otw," gurau Andre sekalipun aksi Rama hanya sekedar menyuapi Salma.

Andre dan Insi tidak pernah melakukan hal seperti itu. Mereka bahkan tidak melewati fase pacaran seperti kebanyakan orang. Andre langsung mengetuk pintu rumah calon mertua dan melamar Insi.

Apalagi keluarga Insi cukup taat memegang prinsip agama.

Akhirnya, mereka pun makan kembali. Sampai makan siang selesai, Insi tetap dengan mode diamnya.

" Sayang .... " panggil Andre.

" Jadi, ulat bulu itu siapa?,"

" Ulat bulu?,"

TBC

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

ulat bulu alias perusuh , dan pelakor heheheee.

2023-12-15

3

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

insi gercap ys

2023-10-15

0

Pasrah

Pasrah

laanjuuut

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 SIUA 1 Kejutan
2 SIUA 2 Bohong
3 SIUA 3 Keputusan
4 SIUA 4 Berubah
5 SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6 SIUA 6 Potongan Kue
7 SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8 SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9 SIUA 9 Keguguran
10 SIUA 10 Mau Cerai
11 SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12 SIUA 12 Nasehat
13 SIUA 13 Kepulangan Salma
14 SIUA 14 Meminta Kesempatan
15 SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16 SIUA 16 Usaha Rama
17 SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18 SIUA 18 Pillow talk
19 SIUA 19 Interview
20 SIUA 20 Ulat Bulu
21 SIUA 21 Hanya Teman
22 SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23 SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24 SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25 SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26 SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27 SIUA 27 Rumah Makan
28 SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29 SIUA 29 Kejar Setoran
30 SIUA 30 Permintaan Maaf
31 SIUA 31 Pulang Terlambat
32 SIUA 32 Hadiah Spesial
33 SIUA 33 Rumah Sakit
34 SIUA 34 Kecewa
35 SIUA 35 Menenangkan Diri
36 SIUA 36 Salah Paham
37 SIUA 37 Rencana
38 SIUA 38 Maaf
39 SIUA 39 Jika Harus Memilih
40 SIUA 40 Teman Lama
41 SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42 SIUA 42 Hanya mirip ?
43 SIUA 43 Hak Asuh Anak
44 SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45 SIUA 45 Kedatangan David
46 SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47 SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48 SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49 SIUA 49 Kerjasama
50 SIUA 50 Menyusun Rencana
51 SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52 Promo Novel : Pemilik Hati
53 SIUA 52 Menikmati Waktu
54 SIUA 53 Berbeda
55 SIUA 54 Batu Pijakan
56 SIUA 55 Insiden
57 SIUA 56 Curiga
58 SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59 SIUA 58 Hukuman
60 SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61 SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62 SIUA 61 Menunda Rencana
63 SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64 SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65 Naik Level ( Bukan Up)
66 SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67 SIUA 65 Pernikahan
68 SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69 SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70 SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71 SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72 SIUA 70 S2. Pergi
73 SIUA 71 S2. Ragu
74 SIUA 72 S2. Perdebatan
75 SIUA 73 S2. Skak Mat
76 SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77 SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78 SIUA 76 S2. Happy Ending
79 Mohon dukungannya
Episodes

Updated 79 Episodes

1
SIUA 1 Kejutan
2
SIUA 2 Bohong
3
SIUA 3 Keputusan
4
SIUA 4 Berubah
5
SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6
SIUA 6 Potongan Kue
7
SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8
SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9
SIUA 9 Keguguran
10
SIUA 10 Mau Cerai
11
SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12
SIUA 12 Nasehat
13
SIUA 13 Kepulangan Salma
14
SIUA 14 Meminta Kesempatan
15
SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16
SIUA 16 Usaha Rama
17
SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18
SIUA 18 Pillow talk
19
SIUA 19 Interview
20
SIUA 20 Ulat Bulu
21
SIUA 21 Hanya Teman
22
SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23
SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24
SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25
SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26
SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27
SIUA 27 Rumah Makan
28
SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29
SIUA 29 Kejar Setoran
30
SIUA 30 Permintaan Maaf
31
SIUA 31 Pulang Terlambat
32
SIUA 32 Hadiah Spesial
33
SIUA 33 Rumah Sakit
34
SIUA 34 Kecewa
35
SIUA 35 Menenangkan Diri
36
SIUA 36 Salah Paham
37
SIUA 37 Rencana
38
SIUA 38 Maaf
39
SIUA 39 Jika Harus Memilih
40
SIUA 40 Teman Lama
41
SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42
SIUA 42 Hanya mirip ?
43
SIUA 43 Hak Asuh Anak
44
SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45
SIUA 45 Kedatangan David
46
SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47
SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48
SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49
SIUA 49 Kerjasama
50
SIUA 50 Menyusun Rencana
51
SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52
Promo Novel : Pemilik Hati
53
SIUA 52 Menikmati Waktu
54
SIUA 53 Berbeda
55
SIUA 54 Batu Pijakan
56
SIUA 55 Insiden
57
SIUA 56 Curiga
58
SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59
SIUA 58 Hukuman
60
SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61
SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62
SIUA 61 Menunda Rencana
63
SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64
SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65
Naik Level ( Bukan Up)
66
SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67
SIUA 65 Pernikahan
68
SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69
SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70
SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71
SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72
SIUA 70 S2. Pergi
73
SIUA 71 S2. Ragu
74
SIUA 72 S2. Perdebatan
75
SIUA 73 S2. Skak Mat
76
SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77
SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78
SIUA 76 S2. Happy Ending
79
Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!