SIUA 12 Nasehat

Sebatas Ibu Untuk Anakmu (12)

" Tapi, ponsel Salma tidak ada, Ma."

" Pakai ponsel Mama saja "

Bu Marisa melakukan video call kepada Zayden saat itu juga.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Kak...," panggil Salma melihat wajah kakaknya di layar ponselnya membuat ia tak kuasa menahan air matanya.

" Katakan pada kakak ada apa?," tanya Zayden. Hanya hidup berdua membuat keduanya lebih dekat. Bahkan Salma selalu menceritakan apapun kepada kakaknya. Usia mereka hanya terpaut dua tahun.

" Mas Rama..." lirihnya langsung menangis.

Bu Marisa sendiri pergi ke luar saat panggilan sudah tersambung. Ia memberiku ruang bagi kakak beradik itu untuk bicara.

" Ceritakan pada kakak." Ucapnya lembut.

Semenjak kepergian kedua orangtuanya karena kecelakaan lalulintas. Keduanya hidup berdua. Sekalipun ada paman dan bibi yang mau memberikan tempat bernaung bagi keduanya, namun keduanya memilih hidup mandiri.

Tinggal di rumah peninggalan orang tua mereka dan mencari uang sendiri.

" Aku mau cerai.." jawabnya sebelum menceritakan semua kejadian yang membuat ia memutuskan hal tersebut.

" Kamu yakin? Kamu tidak akan menyesal?," tanya Zayden.

Zayden memang menyayangi adiknya. Namun, ia tidak akan terlalu jauh mencampuri urusan rumah tangga adiknya. Ia tidak akan memaksa apapun.

Salma diam. Ia sendiri tidak tahu. Apakah ia akan menyesal atau tidak.

" Kamu bilang hanya ingin menikah sekali seumur hidup?,"

Salma hanya mengangguk membenarkan.

" Sudah bicarakan baik-baik masalah kalian?," tanya Zayden lagi.

Salma hanya menggelengkan kepalanya.

" Kakak sangat menyayangimu. Apapun keputusanmu, kakak akan tetap di sampingmu. Tapi, lebih baik bicarakan masalah ini dengan suamimu. Jangan mengedepankan emosi."

" Dia masih mencintai mantan istrinya, kak. Bahkan menemuinya di belakangku." Tangis Salma pun pecah. Akhirnya semuanya ia ceritakan.

Disaat seperti ini, Zayden hanya jadi pendengar setia. Sampai Salma puas mengeluarkan unek-uneknya, ia tidak akan menyela.

Apalagi Rama sudah menceritakan terlebih dahulu tentang apa yang menimpa Salma juga rumah tangga mereka. Rama hanya tidak ingin kakak iparnya itu tahu dari orang lain.

Zayden ingin melihat adiknya bahagia. Ia senang saat bisa melihat senyum Salma di hari pernikahan mereka. Pernikahan yang Salma bilang adalah impiannya.

" Kamu yakin sudah bulat dengan keputusanmu?,"

" Aku tidak tahu, kak." Jawabnya.

" Saran kakak, kalau pernikahanmu masih bisa di perbaiki, lebih baik perbaiki. Bicarakan semuanya dengan kepala dingin. Yang pasti, serahkan semua ini pada Allah. Minta pengunjuk. Shalat Istikharah lah, seperti dulu saat kamu menerima lamaran Rama." Nasihat sang kakak.

" Baiklah."

" Gimana perasaanmu sekarang?,"

" Aku lebih lega setelah bercerita padamu, Kak."

" Mengenai keguguran yang kamu alami, belajarlah untuk mengikhlaskan. Allah belum memberikan amanat itu. Ingat, apapun yang terjadi semua atas kehendak-Nya. Jangan sibuk menyalahkan orang lain karena rasa kecewamu."

Salma diam. Ia akui ia memang menyalahkan suaminya atas kehilangan yang ia rasakan.

" Kakak yakin, sebenarnya di hati suamimu sudah ada cinta untukmu. Hanya saja dia belum menyadarinya. Seperti kata pepatah, cinta ada karena terbiasa."

Sebagai seorang lelaki, Zayden bisa merasakan bahwa Rama sebenarnya sudah mulai mencintai Salma.

Saat ia mengakui semua kesalahannya pada Zayden di telpon. Karena itu, ia tidak ingin gegabah menyetujui keinginan Salma untuk berpisah. Ia tidak ingin adiknya menyesal di kemudian hari.

Rama hanya belum move on pada awalnya. Dan menurutnya wajar mengingat usia hubungan mereka yang cukup lama dari mulai pacaran sampai menikah.

Salma diam ia sendiri tidak tahu masalah hati seseorang.

" Maaf belum bisa melihat langsung keadaanmu. "

Salma mengangguk. Ia paham. Kakaknya bukan tidak ingin tapi tidak bisa.

Tidak lama kemudian setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Zayden, pintu ruangan terbuka. Sahabat-sahabat Salma datang. Mereka membawa parcel buah dan langsung meletakkannya di atas nakas.

" Assalamu'alaikum.Salma...," Insi langsung berjalan ke arah brangkar. Sementara Hasya mengekori dari belakang.

" Wa'alaikumussalam." Salma tersenyum. Ia senang atas kedatangan sahabat-sahabatnya.

" Ya Allah Salma, ternyata separah ini," Insi memperhatikan luka-luka Salma.

Salma hanya mencoba tersenyum.

" Kalian tahu dari siapa?," Salma yang merasa tidak memberitahukan keduanya pun merasa heran.

" Nih, calon suaminya," tunjuk Hasya ke arah Insi. Insi adalah calon istri Andre ( Sahabat Rama).

" Maaf. Aku tidak mengabari kalian karena tidak tahu ponselku dimana."

" It's Ok." jawab Insi.

" Aku mendengar soal keguguran yang menimpa mu. Aku turut berdukacita ya. Insya Allah, Allah akan memberikan gantinya." Ucap Insi.

" Aamiin." jawab Hasya. Namun, Salma hanya diam.

" Kenapa?," tanya Insi yang sadar perubahan wajah Salma.

" Aku meminta cerai pada Mas Rama, In." Lirih Salma.

" Kalian ada masalah?," Insi terkejut karena ia memang tidak tahu kalau Salma sudah tahu alasan sebenarnya Rama menikahinya.

" Hmm. Ternyata dugaanmu benar. Mas Rama menikahiku karena Faisal. Dia juga ternyata masih mencintai Dewi." Insi diam. Ia tahu semuanya. Tentu karena ia yang pernah memergoki Rama berbicara dengan Andre.

" Kamu yakin?," tanya Hasya.

" Entahlah." Sejujurnya keputusannya belum benar-benar bulat. Masih ada keraguan di hatinya.

" Kamu yakin Rama belum mencintaimu? ," selidik Insi.

" Aku mendengar sendiri dia mengatakan itu."

Insi tersenyum. " Tapi, yang aku lihat dia sepertinya sudah mencintaimu. Hanya mungkin dia belum sadar saja."

" Kenapa ucapanmu seperti Kak Zayden."

" Kamu sudah memberitahukan masalah ini dengan Kak Zayden?," tanya Hasya. " Bagaimana tanggapannya?," tambahnya.

" Dia membebaskannya kepuasan di tanganku. Hanya saja aku dimintanya untuk memikirkan baik-baik jangan mengedepankan emosi. Dia memintaku untuk shalat istikharah." jelasnya membuat kedua sahabatnya mengangguk.

Zayden memang cukup bijak. Ia memang ingin yang terbaik untuk adiknya namun, tidak pernah memaksakan kehendaknya. Apalagi masalah rumah tangga.

" Benar, kata kak Zayden, Sal." Insi setuju.

" Lebih baik saat ini fokuslah pada kesembuhanmu dulu. Jangan terlalu banyak pikiran." pesan Hasya.

" Kalau menurut kamu bagaimana, In?," tanya Salma. Ia ingat dulu Insi-lah yang mengingatkan Salma kemungkinan alasan Rama menikahinya yang ternyata benar.

" Kenapa tanya aku?,"

" Mungkin kamu tahu perasaan Rama yang sebenarnya dari calon suamimu."

Insi menghela nafas. " Aku pernah bertanya pada Andre tentang ini, dulu. Andre hanya bilang Rama selalu bilang belum mencintaimu. Tapi, dari apa yang Rama rasakan setelah beberapa bulan menikah denganmu, ia bisa menebak kalau sebenarnya Rama sudah mencintaimu namun, ia tidak menyadarinya.

Mungkin karena ia masih ragu karena tidak percaya bahwa dia secepat itu mencintaimu. Karena dengan Dewi saja, ia butuh waktu lama." jelas Insi.

Salma diam. Ia sedikit banyaknya tahu masalah itu. Karena itu cukup menggemparkan saat masa sekolah dulu.

" Butuh waktu lama untuk mencintai Dewi? Maksudnya?," Hasya tidak mengerti. Ia memang tidak tahu perjalanan cinta Rama dan Dewi.

Hasya dan Insi bersahabat dengan Salma sejak mereka kuliah di kampus yang sama. Pertemuan mereka saat awal-awal masuk kuliah membuat ketiganya dekat walaupun kuliah di jurusan yang berbeda.

" Kamu pasti kaget bagaimana awalnya mereka bisa pacaran." timpal Insi.

" Bukan karena Rama jatuh hati pada Dewi lalu Rama nem_bak Dewi kan?"

" Bukan" jawab Salma dan Insi kompak.

TBC

Terpopuler

Comments

Bismillah sukses💫

Bismillah sukses💫

aku kok sepeemikiran sama Hasya ya😁

2023-12-15

3

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kepo ah gmn ceritay

2023-10-15

0

Titik Sofiah

Titik Sofiah

lanjut Thor

2023-06-29

2

lihat semua
Episodes
1 SIUA 1 Kejutan
2 SIUA 2 Bohong
3 SIUA 3 Keputusan
4 SIUA 4 Berubah
5 SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6 SIUA 6 Potongan Kue
7 SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8 SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9 SIUA 9 Keguguran
10 SIUA 10 Mau Cerai
11 SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12 SIUA 12 Nasehat
13 SIUA 13 Kepulangan Salma
14 SIUA 14 Meminta Kesempatan
15 SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16 SIUA 16 Usaha Rama
17 SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18 SIUA 18 Pillow talk
19 SIUA 19 Interview
20 SIUA 20 Ulat Bulu
21 SIUA 21 Hanya Teman
22 SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23 SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24 SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25 SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26 SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27 SIUA 27 Rumah Makan
28 SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29 SIUA 29 Kejar Setoran
30 SIUA 30 Permintaan Maaf
31 SIUA 31 Pulang Terlambat
32 SIUA 32 Hadiah Spesial
33 SIUA 33 Rumah Sakit
34 SIUA 34 Kecewa
35 SIUA 35 Menenangkan Diri
36 SIUA 36 Salah Paham
37 SIUA 37 Rencana
38 SIUA 38 Maaf
39 SIUA 39 Jika Harus Memilih
40 SIUA 40 Teman Lama
41 SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42 SIUA 42 Hanya mirip ?
43 SIUA 43 Hak Asuh Anak
44 SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45 SIUA 45 Kedatangan David
46 SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47 SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48 SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49 SIUA 49 Kerjasama
50 SIUA 50 Menyusun Rencana
51 SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52 Promo Novel : Pemilik Hati
53 SIUA 52 Menikmati Waktu
54 SIUA 53 Berbeda
55 SIUA 54 Batu Pijakan
56 SIUA 55 Insiden
57 SIUA 56 Curiga
58 SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59 SIUA 58 Hukuman
60 SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61 SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62 SIUA 61 Menunda Rencana
63 SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64 SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65 Naik Level ( Bukan Up)
66 SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67 SIUA 65 Pernikahan
68 SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69 SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70 SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71 SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72 SIUA 70 S2. Pergi
73 SIUA 71 S2. Ragu
74 SIUA 72 S2. Perdebatan
75 SIUA 73 S2. Skak Mat
76 SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77 SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78 SIUA 76 S2. Happy Ending
79 Mohon dukungannya
Episodes

Updated 79 Episodes

1
SIUA 1 Kejutan
2
SIUA 2 Bohong
3
SIUA 3 Keputusan
4
SIUA 4 Berubah
5
SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6
SIUA 6 Potongan Kue
7
SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8
SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9
SIUA 9 Keguguran
10
SIUA 10 Mau Cerai
11
SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12
SIUA 12 Nasehat
13
SIUA 13 Kepulangan Salma
14
SIUA 14 Meminta Kesempatan
15
SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16
SIUA 16 Usaha Rama
17
SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18
SIUA 18 Pillow talk
19
SIUA 19 Interview
20
SIUA 20 Ulat Bulu
21
SIUA 21 Hanya Teman
22
SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23
SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24
SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25
SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26
SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27
SIUA 27 Rumah Makan
28
SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29
SIUA 29 Kejar Setoran
30
SIUA 30 Permintaan Maaf
31
SIUA 31 Pulang Terlambat
32
SIUA 32 Hadiah Spesial
33
SIUA 33 Rumah Sakit
34
SIUA 34 Kecewa
35
SIUA 35 Menenangkan Diri
36
SIUA 36 Salah Paham
37
SIUA 37 Rencana
38
SIUA 38 Maaf
39
SIUA 39 Jika Harus Memilih
40
SIUA 40 Teman Lama
41
SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42
SIUA 42 Hanya mirip ?
43
SIUA 43 Hak Asuh Anak
44
SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45
SIUA 45 Kedatangan David
46
SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47
SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48
SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49
SIUA 49 Kerjasama
50
SIUA 50 Menyusun Rencana
51
SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52
Promo Novel : Pemilik Hati
53
SIUA 52 Menikmati Waktu
54
SIUA 53 Berbeda
55
SIUA 54 Batu Pijakan
56
SIUA 55 Insiden
57
SIUA 56 Curiga
58
SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59
SIUA 58 Hukuman
60
SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61
SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62
SIUA 61 Menunda Rencana
63
SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64
SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65
Naik Level ( Bukan Up)
66
SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67
SIUA 65 Pernikahan
68
SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69
SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70
SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71
SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72
SIUA 70 S2. Pergi
73
SIUA 71 S2. Ragu
74
SIUA 72 S2. Perdebatan
75
SIUA 73 S2. Skak Mat
76
SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77
SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78
SIUA 76 S2. Happy Ending
79
Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!