SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama

Sebatas Ibu Untuk Anakmu (8)

" Rama, jangan sampai kamu memberi celah padanya. Mama tahu tujuan dia datang bukan karena Ical. Tapi, karena kamu. " Bu Lela memperingatkan anaknya karena ia tahu Faisal sudah tertidur di pangkuan Salma yang juga memejamkan matanya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Salma dan Faisal tertidur pulas di dalam mobil. Padahal, mereka sudah sampai di rumah.

Rama mengangkat tubuh Faisal perlahan. Namun, Salma akhirnya ikut terbangun.

" Maaf membangunkanmu."

" Sudah sampai ya? "

" Iya,ayo lanjut tidur di kamar saja."

Salma mengangguk lalu berjalan mengikuti Rama dan ikut masuk ke dalam kamar Faisal.

" Aku akan tidur disini." Ucap Salma.

" Hmm. Tidurlah."

Rama turun ke bawah menemui ibunya yang sedang berada di dapur.

" Ma, apa Salma serita sesuatu?," Rama mendudukkan bokongnya di atas kursi.

" Memangnya kenapa?," Bu Marisa ikut duduk di samping Rama.

"Aku merasa dia berubah akhir-akhir ini."

" Mungkin kamu melakukan kesalahan." Jawab Bu Marisa.

"Aku sendiri tidak tahu, Ma."

" Mama juga tidak tahu. Salma tidak bercerita apapun."

Malam harinya, Faisal terkejut saat sang bunda mendatangi kamarnya dengan membawa sebuah kado ke dalam kamarnya.

" Itu apa, Bunda?" tanya Faisal antusias.

" Ini hadiah lain dari bunda." Salma meletakkan hadiah itu di dekat Faisal yang sedang duduk bersila di atas kasur.

Hadiah yang lupa ia bawa tadi ke sekolah.

" Aku boleh buka sekarang?," Faisal menatap Bundanya. Salma pun mengangguk.

" Wah..." Faisal terkejut saat Ia melihat Lego yang banyak.

" Hadiah dari Bunda," Ucap Salma tersenyum.

' Terimakasih, Bunda." Faisal memeluk Salma dan menciumi wajah ibu sambungnya.

Salma hanya tersenyum. Ia bahagia melihat kebahagiaan Faisal.

Hari-hari berlalu. Kehamilannya membuat Salma sering mual di pagi hari. Bahkan ia pun sering memuntahkan makanan yang ia makan di pagi hari.

" Kamu kenapa?,"

Rama memijit tengkuk Salma.

Salma diam tidak menjawab.

" Kamu sepertinya masuk angin. Duduklah biar aku oles minyak kayu putih." Rama dengan telaten membaluri tengkuk Salma.

" Berbaringlah dulu. Biar aku buatkan teh jahe." Rama pergi ke dapur.

Salma mengambil ponselnya. Ia mengecek pesan masuk.

Saat Salma meletakkan ponselnya kembali di atas nakas, Salma melihat ponsel suaminya berbunyi. Ia melihat sekilas ternyata ada panggilan telpon dari seseorang dengan nama kontak My honey.

Deg

Jantung Salma berdebar. Apalagi foto profilnya adalah foto Dewi dan suaminya.

Salma yang awalnya ingin mengangkat telpon itu, segera meletakkan kembali ponsel suaminya. Ia pun memejamkan matanya. Hingga benar-benar tertidur.

Rama yang masuk ke kamar sambil membawa teh jahe, segera meletakkannya di atas nakas.

Ia melihat ponselnya yang memperlihatkan ada pesan masuk.

Rama terkejut saat ia melihat pesan masuk itu dari Dewi. Bahkan sebelumnya ada panggilan tak terjawab juga.

Tak ingin mengganggu istirahat Salma, Rama pergi ke balkon dan menelpon Balik Dewi.

" Ada apa, Wi?,"

" Kamu bisa datang ke rumah gak, Ram?"

" Maaf aku tidak bisa."

Rama langsung menutup panggilan telponnya. Ia pun langsung mengganti nama kontak Dewi. Nama kontak yang ada saat ini di tulis Dewi sendiri.

Semoga Salma tidak melihatnya. Batin Rama.

Ia kembali ke kamar dan melihat Salma masih tertidur. Faisal sendiri seperti biasa akan selalu menginap di rumah neneknya setiap akhir pekan.

" Ayo makan dulu." Rama mengusap lengan Salma untuk membangunkannya agar makan siang.

Salma bangun dan menyandarkan punggungnya.

" Aku suapi."

" Aku bisa makan sendiri." tolak Salma.

"Tidak ada penolakan." Ucap Rama

Salma akhirnya menerima suapan demi suapan dari tangan Rama.

" Mas masih mencintai Dewi?," tanya Salma memberanikan diri. Ia ingin suaminya jujur.

Deg

Rama mematung. Ia tak pernah menyangka Salma akan bertanya mengenai hal ini.

Salma rasanya tidak akan kuat jika harus bertahan sampai melahirkan nanti. Dewi sudah terang-terangan mengatakan tujuan ia datang kembali di kehidupan Faisal dan Rama. Jika, suaminya mau kembali, tamatlah sudah rumah tangga mereka.

" Jujur saja. Aku tidak apa-apa." Mohon Salma

Bohong jika Salma bilang tidak apa-apa. Nyatanya ia sudah merasa dadanya sesak padahal suaminya belum mengatakan apa-apa.

" Aku tidak tahu." jawab Rama jujur.

Rama bingung dengan perasaannya. Dia yakin masih sangat mencintai Dewi namun,saat beberapa hari ini sering bertemu, ia merasa biasa saja. Getaran itu telah hilang.

" Bagaimana denganku. Apa mas mencintai ku?," tanya Salma. Entah keberanian dari mana Salma bisa bertanya seperti itu.

"Maaf" Rama tidak bisa berkata lain selain meminta maaf.

Salma menghela nafas kecewa. Lalu merebahkan tubuhnya dan kembali memejamkan mata. Salma kini tahu isi hati sang suami. Ia mulai bimbang akankah ada cinta untuknya sedang mereka sudah lebih dari satu tahun bersama namun, Suaminya hanya mengatakan kata maaf saja.

Rama melihat Salma dengan sendu. Ia sendiri tidak tahu isi hatinya. Siapa yang ia cintai saat ini. Hanya saja, ia sudah nyaman di sisi Salma. Juga tidak bisa melepaskan Salma.

Untuk Dewi sendiri, Rama pun sama bimbangnya. Ia tidak bisa mengabaikan Dewi begitu saja. Dewi adalah cinta pertamanya.Ia masih memiliki kepedulian pada mantan istrinya itu.

Hari menjelang malam, Salma tidak melihat keberadaan Rama. Ia pun tidak berusaha mencarinya karena badannya masih terasa lemas.

...******...

" Dewi, tolong jangan ganggu rumah tanggaku." Ucap Rama pada Dewi yang duduk di depannya.

Deg

Dewi terkejut dengan permintaan Rama. Ia yang awalnya bahagia karena Rama meminta bertemu di Cafe harus menelan kenyataan pahit.

"Kenapa?. Aku tahu kamu masih mencintai ku. Aku tahu kamu menikahi Salma karena Ical. Ayo kita menikah kembali demi Ical. Dia butuh Ibu kandungnya" Dewi percaya diri bahwa Rama akan sependapat dengannya.

" Maaf aku tidak bisa. Aku melihat Ical lebih bahagia dengan ibu sambungnya. Kamu lihat sendiri, sekalipun kamu ibu kandungnya, Ical seperti tidak memiliki ikatan batin denganmu." Rama bisa melihat bagaimana sikap Ical kepada Dewi berbeda jauh dengan sikap Ical kepada Salma.

Bagi Rama, kebahagiaan Faisal dia atas segalanya.

" Bagaimana denganmu? Apa kamu bahagia?,"

" Aku bahagia. Salma istri yang baik. Ia tahu posisinya. Ia selalu melayaniku dengan baik. Memenuhi kebutuhanku. Menyayangi Ical seperti anaknya kandungnya sendiri..."

" STOP!!," Dewi geram karena sang mantan malah memuji istrinya.

" Jadi, aku harap kamu berhenti mendekati ku."

" Permisi!" kedatangan pelayan yang membawa pesanan menginterupsi pembicaraan keduanya.

" Aku permisi ke belakang dulu." Rama pergi meninggalkan Dewi yang masih mencoba menetralkan amarahnya.

Ia tidak terima dirinya dikalahkan oleh Salma yang baru satu tahun menemani Rama.

Lamunan Dewi tersadar saat ponsel Rama berdering. Ternyata,Rama lupa membawa ponselnya yang ia taruh di atas meja.

Dewi menunjukkan seringai liciknya saat menyadari siapa yang menelpon Rama.

TBC

 

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

sakittttt
1. mantan di tulis my honey
2. istri hanya nama tok
3. tidak jawab apa msh cintai mantan istri
4. hanya kata maaf saat ditanya cinta kah

2024-04-27

0

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

mantan yg SDH selingkuh ditinggal masih aja gk bs move on , emang laki bodoh

2024-05-05

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

ternyata Rama suami dayus....terangan masih berjumpa dengan Dewi

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 SIUA 1 Kejutan
2 SIUA 2 Bohong
3 SIUA 3 Keputusan
4 SIUA 4 Berubah
5 SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6 SIUA 6 Potongan Kue
7 SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8 SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9 SIUA 9 Keguguran
10 SIUA 10 Mau Cerai
11 SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12 SIUA 12 Nasehat
13 SIUA 13 Kepulangan Salma
14 SIUA 14 Meminta Kesempatan
15 SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16 SIUA 16 Usaha Rama
17 SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18 SIUA 18 Pillow talk
19 SIUA 19 Interview
20 SIUA 20 Ulat Bulu
21 SIUA 21 Hanya Teman
22 SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23 SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24 SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25 SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26 SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27 SIUA 27 Rumah Makan
28 SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29 SIUA 29 Kejar Setoran
30 SIUA 30 Permintaan Maaf
31 SIUA 31 Pulang Terlambat
32 SIUA 32 Hadiah Spesial
33 SIUA 33 Rumah Sakit
34 SIUA 34 Kecewa
35 SIUA 35 Menenangkan Diri
36 SIUA 36 Salah Paham
37 SIUA 37 Rencana
38 SIUA 38 Maaf
39 SIUA 39 Jika Harus Memilih
40 SIUA 40 Teman Lama
41 SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42 SIUA 42 Hanya mirip ?
43 SIUA 43 Hak Asuh Anak
44 SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45 SIUA 45 Kedatangan David
46 SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47 SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48 SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49 SIUA 49 Kerjasama
50 SIUA 50 Menyusun Rencana
51 SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52 Promo Novel : Pemilik Hati
53 SIUA 52 Menikmati Waktu
54 SIUA 53 Berbeda
55 SIUA 54 Batu Pijakan
56 SIUA 55 Insiden
57 SIUA 56 Curiga
58 SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59 SIUA 58 Hukuman
60 SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61 SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62 SIUA 61 Menunda Rencana
63 SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64 SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65 Naik Level ( Bukan Up)
66 SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67 SIUA 65 Pernikahan
68 SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69 SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70 SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71 SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72 SIUA 70 S2. Pergi
73 SIUA 71 S2. Ragu
74 SIUA 72 S2. Perdebatan
75 SIUA 73 S2. Skak Mat
76 SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77 SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78 SIUA 76 S2. Happy Ending
79 Mohon dukungannya
Episodes

Updated 79 Episodes

1
SIUA 1 Kejutan
2
SIUA 2 Bohong
3
SIUA 3 Keputusan
4
SIUA 4 Berubah
5
SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6
SIUA 6 Potongan Kue
7
SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8
SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9
SIUA 9 Keguguran
10
SIUA 10 Mau Cerai
11
SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12
SIUA 12 Nasehat
13
SIUA 13 Kepulangan Salma
14
SIUA 14 Meminta Kesempatan
15
SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16
SIUA 16 Usaha Rama
17
SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18
SIUA 18 Pillow talk
19
SIUA 19 Interview
20
SIUA 20 Ulat Bulu
21
SIUA 21 Hanya Teman
22
SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23
SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24
SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25
SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26
SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27
SIUA 27 Rumah Makan
28
SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29
SIUA 29 Kejar Setoran
30
SIUA 30 Permintaan Maaf
31
SIUA 31 Pulang Terlambat
32
SIUA 32 Hadiah Spesial
33
SIUA 33 Rumah Sakit
34
SIUA 34 Kecewa
35
SIUA 35 Menenangkan Diri
36
SIUA 36 Salah Paham
37
SIUA 37 Rencana
38
SIUA 38 Maaf
39
SIUA 39 Jika Harus Memilih
40
SIUA 40 Teman Lama
41
SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42
SIUA 42 Hanya mirip ?
43
SIUA 43 Hak Asuh Anak
44
SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45
SIUA 45 Kedatangan David
46
SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47
SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48
SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49
SIUA 49 Kerjasama
50
SIUA 50 Menyusun Rencana
51
SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52
Promo Novel : Pemilik Hati
53
SIUA 52 Menikmati Waktu
54
SIUA 53 Berbeda
55
SIUA 54 Batu Pijakan
56
SIUA 55 Insiden
57
SIUA 56 Curiga
58
SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59
SIUA 58 Hukuman
60
SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61
SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62
SIUA 61 Menunda Rencana
63
SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64
SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65
Naik Level ( Bukan Up)
66
SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67
SIUA 65 Pernikahan
68
SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69
SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70
SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71
SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72
SIUA 70 S2. Pergi
73
SIUA 71 S2. Ragu
74
SIUA 72 S2. Perdebatan
75
SIUA 73 S2. Skak Mat
76
SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77
SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78
SIUA 76 S2. Happy Ending
79
Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!