SIUA 5 Ulang Tahun Faisal

Sebatas Ibu Untuk Anakmu (5)

Melihat Salma sudah di posisinya, Rama pun melanjutkan aktivitasnya.

"Pelan-pelan." Pinta Salma. Ia tak ingin sesuatu terjadi pada kandungannya yang masih rentan.

Rama membisikkan do'a di telinga Salma dan memulai penyatuan mereka.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Rama masih terjaga. Ia melihat ke arah Salma yang sudah terlelap. Mengingat pergumulan mereka tadi, ia semakin yakin istrinya memang berubah. Salma tidak seperti biasanya.

Rama menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah sang istri. Ia tatap wajah teduh Salma.

Sepanjang menikah, ini pertama kalinya Salma bersikap berbeda. Rama sendiri entah kenapa merasa sangat khawatir atas perubahan sikap sang istri ini.

Jika marah, harusnya Salma mengeluarkan unek-uneknya saja. Mendiamkan seperti ini malah membuatnya bingung.

Apa mas melakukan kesalahan-kesalahan sehingga aku harus marah?

Salma malah balik bertanya saat Rama bertanya tentang perubahan sikapnya.

Di tanya balik malah membuat Rama bungkam. Pasalnya ia sendiri bingung. Kesalahan apa yang sudah ia perbuat.

Rama bisa melihat dengan jelas kekecewaan di dalam mata sang istri saat Rama tidak bisa menjawab kesalahannya.

Hingga akhirnya, ia pun terlelap sambil memeluk Salma.

Setengah jam kemudian, Salma terbangun. Ia merasakan badannya pegal. Pelan-pelan Salma melepaskan pelukan suaminya. Ia memunguti pakaian yang ada di lantai. Lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai memakai pakaiannya, Salma langsung keluar dari kamar. Ia teringat buah mangga yang ia minta ke tetangga sebelah. Mangga muda yang sangat menyegarkan.

Salma mengambil ulekan batu dan mulai membuat bumbu rujaknya seorang diri. Setelah selesai, ia mengambil buah mangga yang sudah ia potong di dalam kulkas.

Salma meneteskan air matanya. Sebenarnya ia ingin di temani suaminya. Namun, ia enggan untuk membangunkan Rama yang nantinya akan membuat suaminya itu banyak bertanya dan tahu akan kehamilannya.

Sedih memang. Namun, saat ia ingat suaminya meminta menunda untuk punya anak, juga usahanya agar bisa mengandung dengan syarat pun membuat ia sedih. Kenapa harus menunda dengan tanpa alasan.

Sebagai istri penurut, Salma hanya mengiyakan tanpa banyak bertanya. Namun, kini ia menerka-nerka alasannya. Mungkin karena di hati suaminya itu belum ada cinta untuknya. Hatinya masih di kuasai mantan istrinya. Ibu dari Faisal.

"Kalau saja aku tahu kamu tidak mencintaiku. Aku tidak akan memaksa untuk memiliki anak, Mas. Bahkan mungkin aku tidak akan menerima lamaranmu hari itu." Air mata Salma mengalir.

Pikiran-pikiran negatif mulai berseliweran. Jangan-jangan suaminya membayangkan sedang menghabiskan malam dengan mantannya setiap mereka melakukan itu.

"Astaghfirullah." Salma mengusap wajahnya dengan kasar. Hampir saja ia menuruti kata syetan yang membuat ia berprasangka buruk pada suaminya.

Salma mengelus sayang perutnya yang rata.

"Sayang, apapun yang terjadi esok. Jika kita harus berdua saja pada akhirnya. Semoga kamu mengerti dan memaafkan Bunda." bisiknya lirih.

"Kita lihat, jika sampai kamu lahir ayahmu belum mencintai Bunda, Bunda tidak akan bertahan lagi."

Salma melanjutkan makannya. Lalu membereskan semuanya dan kembali melanjutkan tidurnya.

...******...

"Bunda, kue ulang tahun Ical mana?." teriak Faisal. Hari ini, acara syukuran bertambahnya usia Faisal akan diadakan di sekolahnya.

Salma sendiri sengaja tidak mengumumkan akan adanya acara ini karena tidak ingin membuat repot para orang tua untuk menyiapkan kado.

Acara ini akan di adakan setelah kegiatan belajar selesai.

"Kuenya akan di bawa Nenek, sayang." jawab Salma menghampiri Faisal untuk memastikan apakah Faisal sudah siap atau belum.

" Kuenya yang ada McQueen nya kan, Bun?" Faisal lagi-lagi memastikan kuenya sudah sesuai pesanan.

"Iya sayang, sesuai request." Jawab Salma tersenyum. Ia bahagia melihat kebahagiaan Faisal.

Setelah memastikan Faisal siap, Salma menghampiri Rama yang ternyata baru selesai berpakaian.

"Ayah datang kan nanti siang?." Faisal ingin semua orang yang ia sayang hadir dia acaranya.

Rama duduk di pinggir ranjang di samping Faisal. Sementara Salma mengambil sisir untuk menyisir rambut suaminya.

"Insya Allah, sayang."

"Awas kalau Ayah tidak datang." Faisal memberi ancaman.

"Iya.. iya.." Rama tersenyum melihat tingkah menggemaskan Faisal.

Sementara Salma tidak ikut dalam obrolan Ayah dan anak itu. Ia hanya fokus membantu memasangkan dasi Rama.

"Kamu sakit?." Rama yang posisinya berdiri sejak Salma memakaikan dasinya langsung menangkup wajah istrinya. Ia lalu memperhatikan wajah sang istri.

Salma memang terlihat agak pucat.

"Aku baik-baik saja." Kilahnya.

"Kamu yakin?." Rama tidak percaya begitu saja. Ia meletakkan punggung tangannya di kening Salma, namun tidak panas.

"Iya." Jawab Salma sambil melengos pergi.

Ia tidak kuat berlama-lama di dekat suaminya.

Debaran itu malah semakin membuat sakit hatinya.

Seandainya aku tidak mendengar dengan telingaku sendiri bahwa tidak ada cinta untukku, mungkin aku tidak akan percaya. Karena dengan semua perhatianmu, aku pikir kamu mencintaiku, Mas. Salma menghapus air matanya yang akan menetes.

Untung ia sudah di luar kamar, sehingga tidak ada yang menyadari ia menangis.

******

Di sekolah, Faisal terlihat senang saat ia di ajak ke aula sekolah yang sudah di sulap menjadi ruangan yang indah dengan dekorasi yang cantik.

Balon-balon berwarna biru dan putih mendominasi ruangan. Juga ada balon yang menunjukkan jumlah usianya.

Teman-teman Faisal langsung memainkan balon yang berserakan di bawah. Selain di pasang sebagai dekorasi, balon-balon itu sengaja di sediakan untuk bermain anak-anak.

"Bunda, ini indah. Terimakasih." Faisal memeluk Salma dengan erat.

"I love you, Bunda."

"I love you sayang."

Di belakang Salma, ibu mertuanya merasa terharu melihat cucu dan menantunya yang terlihat saling menyayangi satu sama lain.

" Salma,kapan Rama akan datang?," tanya Bu Marisa, ibunda Rama.

" Katanya sebentar lagi. Tadi aku juga meminta Mas Rama mengambil dulu kado yang sudah aku persiapkan di rumah. Aku lupa tidak membawanya tadi " Jelas Salma.

" Ough ya sudah. Yang penting dia mau datang."

Tidak lama kemudian, sebuah mobil masuk ke halaman sekolah. Para ibu-ibu yang masih berkerumun di depan kelas serentak melihat ke arah mobil itu.

Rama turun dari mobil. Namun, yang membuat semuanya membulatkan matanya adalah adanya seorang perempuan yang juga turun dari pintu sampai kemudi.

Deg

Salma yang kebetulan mendengar suara mobil segera keluar dari aula. Namun, dadanya tiba-tiba berdetak lebih kencang. Ia tidak menyangka Dewi akan hadir bahkan datang dengan mobil yang sama dengan sang suami.

Salma hanya tersenyum sinis. Mereka mulai terang-terangan di hadapannya.

Melihat Salma ada di ambang pintu masuk aula, Rama segera menghampiri istrinya. Melihat tatapan kecewa dari Salma, Rama merasa tak enak hati. Pasti karena Dewi yang satu mobil dengannya.

" Sayang,,, " panggil Rama menghampiri Salma. Salma tak bergeming. Kini, setiap ia mendengar suaminya memanggil dengan kata 'sayang', hatinya sakit. Suaminya sedang berakting. Itulah yang ada di benak Salma.

"Salma, maaf aku menumpang mobil Rama. Mobilku mendadak mogok." Dewi memasang wajah merasa bersalah.

" Ough. Tidak apa-apa." jawab Salma datar. "Silahkan masuk, Mama juga sudah ada di dalam. Mungkin kamu ingin menemui ibu mertuaku," Salma menggeser tubuhnya agar Dewi bisa masuk.

Dewi terkejut. Ia lupa bahwa pasti ada mantan ibu mertuanya. Walaupun belum siap menemuinya, Dawi terpaksa masuk.

" Kado yang aku minta Mas bawakan apa masih di dalam mobil?," tanya Salma saat Dewi sudah masuk ke aula.

" Kado apa?." Rama mengerutkan keningnya.

TBC

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

terlupa kado anak tapi mantan masih ingat 😏

2024-04-23

0

Sukliang

Sukliang

lupaaa karna pikiran hy mantan

2024-04-27

0

Bismillah sukses💫

Bismillah sukses💫

nyesek beneer sih hidup si salma🤧🤧🤧

2023-12-15

4

lihat semua
Episodes
1 SIUA 1 Kejutan
2 SIUA 2 Bohong
3 SIUA 3 Keputusan
4 SIUA 4 Berubah
5 SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6 SIUA 6 Potongan Kue
7 SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8 SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9 SIUA 9 Keguguran
10 SIUA 10 Mau Cerai
11 SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12 SIUA 12 Nasehat
13 SIUA 13 Kepulangan Salma
14 SIUA 14 Meminta Kesempatan
15 SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16 SIUA 16 Usaha Rama
17 SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18 SIUA 18 Pillow talk
19 SIUA 19 Interview
20 SIUA 20 Ulat Bulu
21 SIUA 21 Hanya Teman
22 SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23 SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24 SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25 SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26 SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27 SIUA 27 Rumah Makan
28 SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29 SIUA 29 Kejar Setoran
30 SIUA 30 Permintaan Maaf
31 SIUA 31 Pulang Terlambat
32 SIUA 32 Hadiah Spesial
33 SIUA 33 Rumah Sakit
34 SIUA 34 Kecewa
35 SIUA 35 Menenangkan Diri
36 SIUA 36 Salah Paham
37 SIUA 37 Rencana
38 SIUA 38 Maaf
39 SIUA 39 Jika Harus Memilih
40 SIUA 40 Teman Lama
41 SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42 SIUA 42 Hanya mirip ?
43 SIUA 43 Hak Asuh Anak
44 SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45 SIUA 45 Kedatangan David
46 SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47 SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48 SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49 SIUA 49 Kerjasama
50 SIUA 50 Menyusun Rencana
51 SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52 Promo Novel : Pemilik Hati
53 SIUA 52 Menikmati Waktu
54 SIUA 53 Berbeda
55 SIUA 54 Batu Pijakan
56 SIUA 55 Insiden
57 SIUA 56 Curiga
58 SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59 SIUA 58 Hukuman
60 SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61 SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62 SIUA 61 Menunda Rencana
63 SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64 SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65 Naik Level ( Bukan Up)
66 SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67 SIUA 65 Pernikahan
68 SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69 SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70 SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71 SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72 SIUA 70 S2. Pergi
73 SIUA 71 S2. Ragu
74 SIUA 72 S2. Perdebatan
75 SIUA 73 S2. Skak Mat
76 SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77 SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78 SIUA 76 S2. Happy Ending
79 Mohon dukungannya
Episodes

Updated 79 Episodes

1
SIUA 1 Kejutan
2
SIUA 2 Bohong
3
SIUA 3 Keputusan
4
SIUA 4 Berubah
5
SIUA 5 Ulang Tahun Faisal
6
SIUA 6 Potongan Kue
7
SIUA 7 Ibu Kandung Vs Ibu Sambung
8
SIUA 8 Orang Yang Dicintai Rama
9
SIUA 9 Keguguran
10
SIUA 10 Mau Cerai
11
SIUA 11 Rahasia Bunda Dan Faisal
12
SIUA 12 Nasehat
13
SIUA 13 Kepulangan Salma
14
SIUA 14 Meminta Kesempatan
15
SIUA 15 Belajar Untuk Percaya
16
SIUA 16 Usaha Rama
17
SIUA 17 Calon Kakak Ipar
18
SIUA 18 Pillow talk
19
SIUA 19 Interview
20
SIUA 20 Ulat Bulu
21
SIUA 21 Hanya Teman
22
SIUA 22 Pernikahan Andre dan Insi
23
SIUA 23 Bertemu Teman Kuliah
24
SIUA 24 Cinta atau Obsesi?
25
SIUA 25 Belum Hamil Juga?
26
SIUA 26 Rahasia Masa Lalu
27
SIUA 27 Rumah Makan
28
SIUA 28 Membasmi Calon Ulat Bulu
29
SIUA 29 Kejar Setoran
30
SIUA 30 Permintaan Maaf
31
SIUA 31 Pulang Terlambat
32
SIUA 32 Hadiah Spesial
33
SIUA 33 Rumah Sakit
34
SIUA 34 Kecewa
35
SIUA 35 Menenangkan Diri
36
SIUA 36 Salah Paham
37
SIUA 37 Rencana
38
SIUA 38 Maaf
39
SIUA 39 Jika Harus Memilih
40
SIUA 40 Teman Lama
41
SIUA 41 Ayah Kandung Faisal?
42
SIUA 42 Hanya mirip ?
43
SIUA 43 Hak Asuh Anak
44
SIUA 44 Menjadi Yang Kedua
45
SIUA 45 Kedatangan David
46
SIUA 46 Menolak Memanggil Ayah
47
SIUA 47 Bertemu Orang Tua David
48
SIUA 48 Sampai Bertemu di Pengadilan
49
SIUA 49 Kerjasama
50
SIUA 50 Menyusun Rencana
51
SIUA 51 Gagalnya Rencana Dewi
52
Promo Novel : Pemilik Hati
53
SIUA 52 Menikmati Waktu
54
SIUA 53 Berbeda
55
SIUA 54 Batu Pijakan
56
SIUA 55 Insiden
57
SIUA 56 Curiga
58
SIUA 57 Pulang Ke Rumah
59
SIUA 58 Hukuman
60
SIUA 59 Ingin Menghancurkannya
61
SIUA 60 Tidak Mudah Memaafkan
62
SIUA 61 Menunda Rencana
63
SIUA 62 Insecure Pasca Melahirkan
64
SIUA 63 Dewi Akhirnya Tahu
65
Naik Level ( Bukan Up)
66
SIUA 64 Bantuan Untuk Dewi
67
SIUA 65 Pernikahan
68
SIUA 66 S2. Daddy Yang Lain
69
SIUA 67 S2 Menebus Kesalahan
70
SIUA 68 S2. Menyambut Tamu
71
SIUA 69 S2. Jimmy yang sama
72
SIUA 70 S2. Pergi
73
SIUA 71 S2. Ragu
74
SIUA 72 S2. Perdebatan
75
SIUA 73 S2. Skak Mat
76
SIUA 74 S2. Aku Mencintaimu
77
SIUA 75 S2. Hamil lagi?
78
SIUA 76 S2. Happy Ending
79
Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!