PENSI

Selamat pagi semua.”

“SELAMAT PAGI.”

Teriakan semangat para penonton di seluruh lapangan sekolah yang besar, kami duduk mengitari lapangan, tidak hanya siswa baru, namun para senior-senior dan guru juga ada di sini. Ini adalah hari terakhir masa orientasi dan jadwal terakhir kami adalah menunjuk bakat. Seperti menyanyi, menari, ada drama dan yang lainnya.

“Hari ini kita akan menyaksikan Pentas Seni dari para siswa siswi baru....”

Pikiranku masih dengan kejadian 3 hari yang lalu, ibu dan semuanya. Apalagi mimpiku semalam, ini menegaskan semuanya aneh dan di luar akal manusia. Semalam ketika aku telah selesai membersihkan rumah, dan menempatkan abu Ibu di dalam wadah aku pergi tidur dan bermimpi.

Di sebuah puncak gunung, di terangi bulan purnama dan angin dingin. Aku berdiri menatap sebuah kota besar yang tampak tenang pada malam hari, di tengah sana ada sebuah bangunan yang sangat besar. Bunyi khas hutan memenuhi kendang telingaku sampai.

“Kamu sudah terlalu lama pergi dari negerimu, kembalilah.” Aku terkejut setengah mati mendengar suara itu, aku melihat sekeliling tempat dan menemukan asap hitam pekat di gelapnya malam. Aku melihatnya lebih dekat, memastikan apa yang aku lihat benar atau tidak. Tiba-tiba asap hitam itu menembus tubuhku dan berkata “Negerimu membutuhkanmu.”

Setelah itu aku terbangun, dengan keringat yang bercucuran di tubuhku. Itu adalah mimpi yang sama dalam tiga hari ini, dan mimpi itu selalu sama. Aku tidak mengerti maksud dari mimpi itu, tapi mungkin benar yang di ucapkan Eri. Aku bukan lahir di dunia ini, mungkin di dunia lain.

Apa aku harus bergabung dengan si bangor, ah, itu tidak mungkin. Walaupun dia sudah menolongku tapi berteman dengannya hanya membuatku pusing nantinya. Dan jangan sampai sikapnya itu menular padaku, jangan sampai.

“Tina!” Bahuku di tepuk oleh Agnia, wajahnya terlihat resah. “Kamu jangan ngelamun apalagi bengong, nanti kesurupan lagi ih.”

Aku mengangguk sembari tersenyum, Agnia masih menganggapku waktu kesurupan. Tanpa aku sadari Pensi ‘Pentas Seni’ sudah di mulai. Dia tengah lapangan terlihat seseorang yang sedang menunjukkan bela diri. Cepat, kuat dan gesit mereka melakukan bela diri sangat baik. Aku berpikir untuk mengikuti ekstrakurikuler Bela diri, takut kalau orang berpakaian serba hitam itu kembali lagi.

Melihat ke setiap sudut lapangan, mencari seseorang yang mengajakku bergabung dengannya di eksperimen mencari dunia lain. Sangat aneh memang, namun mau bagaimana lagi, hal itu sendiri yang terjadi padaku. Aku tidak menemukan batang hidung si Eri, mungkin saja dia sedang makan di kantin atau memalak anak-anak yang lain.

“Wah, seru banget ya.” Pembawa acara Pensi telah masuk ke lapangan ketika anak-anak bela diri selesai dengan pertunjukannya. “Hati-hati ketemu sama mereka, yang ada nanti bisa-bisa kepala pindah ke tangan dan tangan pindah ke kaki. Oke penampilan selanjutnya akan mempertunjukkan sebuah tarian yang lagi hitam banget loh. Langsung saja, inilah dia Grup Tari Hits.”

4 Orang masuk dalam lapangan, mereka memakai baju-baju seperti artis Korea. Ketiak lagu di putar ternyata benar, mereka menarikan lagu Korea. Aku di buat mengapa melihat mereka, mereka sangat lentur dan lincah, menarik dengan luwes.

Kami bertepuk tangan dengan meriah, beberapa di antara penonton bersiul dan berteriak. Lalu Pensi-Pensi selanjutnya berlangsung, aku cukup menikmatinya. Ada drama komedi ada pula yang roman, ada yang bernyanyi merdu dan ada pula yang bernyanyi dengan suara pas-pasan hingga membuat gelak tawa di seluruh penonton.

“Dan Pensi terakhir akan di bawakan oleh orang yang sangat istimewa, mereka adalah anak-anak teladan dan pintar. Mungkin.” Pembawa acara mengundurkan diri, dan masuklah orang yang aku cari.

Eri bersama 4 temannya berjala di tengah lapangan, ketika mereka berjalan banyak sekali orang yang berteriak dan bertepuk tangan dari para gadis-gadis. Aku menggelengkan kepalaku, kebanyakan para gadis-gadis menyukai pria nakal seperti mereka yang sedikit di sebut bad boy. Sedangkan pria yang baik-baik di sebut culun. Eri datang membawa gitar, satu temanya membawakan Kajon, dan satu lagi membawa mic. Mereka bernyanyi lagu galau dan di hayati sekali oleh penonton.

Tidak buruk, si Eri tukang bikin onar ternyata punya keahlian lebih, tidak melulu membolos, memalak dan yang lainnya. Dia pintar bermain gitar, sesekali dia melihatku tanpa tersenyum.

Setelah penampilan mereka selesai, kami di perbolehkan istirahat. Aku ke kantin bersama Agnia yang sudah mengoceh lapar sedari tadi. Setelah kami memiliki makanan dan duduk dengan nyaman di kursi kantin.

“Tina, kenapa sih kamu belakangan ini sering diem?” Tanya Agnia di depanku dengan raut penasaran.

“Aku enggak papa kok, perasaan kamu aja kali.” Agnia mengangguk dan melanjutkan makan. Di balik diamnya aku, kepalaku sedang berperang. Antara nyata atau tidak nyata, antara benar atau salah dan antar masuk akal dan tidak masuk akal. Semua berperang tanpa tahu jawabannya apa.

Setelah selesai aku dan Agnia selesai makan, kami berniat ke kelas sembari menunggu acara selanjutnya di adakan. Kami berjalan di lorong kelas, tampak beberapa anak laki-laki termasuk Eri di sana. “Agnia kamu duluan aja ya, aku ada urusan sebentar.”

“Ouh, oke” Agnia hilang di balik lorong kelas.

Aku berjalan menghampiri Eri, agak sedikit risi menghampirinya sebab banyak anak laki-laki di sana. Aku menatap Eri ketika dia menatapku. Teman-temannya bersiul ada pula yang mengejekku.

“Ada anak kucing nyasar nih.” Salah satu anak laki-laki berbadan gempal menghampiriku namun di cegat oleh Eri dengan menatap tajam ke arahnya. “Oke-oke bro.”

Eri menghampiriku, aku tersenyum kikuk padanya. Kami berjalan sedikit menjauh dari teman-temannya. “Eri, aku ingin bergabung denganmu.”

Aku tersenyum senang, dan tertawa aneh “Aku sudah menduga, cepat atau lambat kamu bakal bergabung denganku.”

Aku memutar bola mataku “Ya terserah.”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!