Mama Untuk Bhara

Mama Untuk Bhara

1 : Natasya

Di sebuah kelas fakultas hukum, seorang gadis terlihat sedang menempati bangku dosen sambil mengoperasikan laptop. Bukan, ia bukan dosen yang sedang mengajar. Gadis itu adalah seorang mahasiswi sekaligus asisten dari dosen yang saat ini sedang mempresentasikan materi kuliah kepada para mahasiswanya.

Natasya Fernandez, mahasiswi berusia 19 tahun. Saat ini, Natasya sedang menjalani pendidikan S1 tahun kedua jurusan hukum. Ia merupakan mahasiswi penerima beasiswa penuh dari universitas tempat ia belajar. Sejak tahun pertama, ia menjadi asisten dosen yang bernama Hendry Adikusuma tersebut. Selain karena Natasya sendiri yang mengajukan diri untuk menjadi asisten dosen, Hendry juga memilihnya karena gadis itu cukup aktif dan antusias dalam setiap proses pembelajaran.

"Baik, saya akhiri dulu kelas hari ini. Seperti biasa, tidak ada tugas untuk kalian," ucap Hendry mengakhiri kelasnya.

"Yeay!!" suara sorakan dari para mahasiswa membuatnya tersenyum.

"Tapi, persiapkan diri kalian untuk kuis di pertemuan berikutnya," imbuhnya.

"Yahh..."

Suara sorakan senang mahasiswa berubah menjadi suara helaan napas kecewa. Meskipun begitu, para mahasiswa tetap menyukai dosen paruh baya itu. Hendry adalah dosen favorit semua mahasiswa. Hal itu karena ia mengajar dengan sangat profesional, tidak pernah marah, serta tidak pelit nilai.

Semua mahasiswa mulai berkemas dan bersiap meninggalkan ruangan. Hendry pun berjalan ke arah Natasya yang masih membereskan alat-alat untuk presentasi.

"Natasya, tolong kamu carikan tiket pesawat untuk penerbangan besok siang, ya. Saya ada pertemuan dengan klien di Malaysia," ucap Hendry sambil menghampiri Natasya.

"Oke, siap, Pak," balas Natasya.

"Oh iya, dan satu lagi," imbuh Hendry, "besok tolong kamu antar saya ke bandara, ya. Bawa mobil saya aja, kita berangkatnya langsung dari sini. Soalnya saya masih ada jadwal mengajar sampai siang. Bisa, kan?"

"Oh, pasti bisa dong, Pak Hendry," jawab Natasya membuat Hendry tertawa kecil.

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa asisten dosen seperti Natasya mengurus hal-hal di luar pelajaran seperti itu? Karena selain menjadi asisten dosen, Natasya juga menjadi salah satu asisten pribadi Hendry. Profesi utama Hendry bukanlah dosen, melainkan pengacara. Ia adalah seorang kepala pengacara di firma hukum swasta miliknya sendiri, yaitu firma hukum Adikusuma.

Hendry Adikusuma

"Kalau begitu, saya pergi dulu ya, Natasya," ucap Hendry kepada Natasya.

"Oh, baik pak, hati-hati di jalan," balas Natasya.

Kemudian, Hendry pergi meninggalkan kelas itu.

Natasya pun segera membereskan tasnya dan bergegas keluar dari sana. Ia harus segera pergi bekerja. Natasya harus bekerja paruh waktu di sebuah klub menembak yang ada di dekat rumahnya. Ngomong-ngomong, ia adalah mantan atlet cilik di bidang tembak menembak. Ia tidak meneruskan karirnya sebagai atlet karena saat remaja, ia malah tertarik dengan bidang hukum.

Sebenarnya, ia bekerja paruh waktu bukan tanpa alasan. Bukan hanya untuk mengisi waktu luang maupun karena ingin menambah pengalaman kerja. Ia melakukannya karena suatu keharusan, yaitu untuk menghidupi kebutuhannya sehari-hari. Hal ini disebabkan karena ia hanya tinggal seorang diri di rumah warisan kedua orang tuanya. Ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan mobil 5 tahun yang lalu.

"Natasya!" panggil seseorang sebelum ia keluar dari kelas.

Natasya menoleh ke arah mahasiswa yang baru saja memanggilnya, "kenapa, Al?"

"Kamu mau ke tempat kerja, kan?" tanya mahasiswa itu yang dibalas anggukan oleh Natasya, "bareng aku aja, yuk."

"Loh, bukannya rumah kamu sama tempat kerjaku beda arah, ya?" tanya Natasya.

"Aku mau ke rumah sakit dulu, searah kok sama tempat kerja kamu," jawab mahasiswa itu.

Natasya mengangguk paham, "emm... Ya udah deh. Yuk!"

Setelah itu, mereka pergi menuju ke tempat parkir mobil. Sekilas tentang mahasiswa itu, namanya adalah Alan Robert Adikusuma. Adikusuma? Kenapa ia memiliki marga yang sama dengan Hendry? Tentu saja, karena Alan adalah anak kedua dari Hendry. Ia adalah teman seperjuangan Natasya sebagai mahasiswa hukum, bisa dibilang mereka bersahabat. Catat! Hanya sahabat, tidak lebih dari itu.

Alan Robert Adikusuma

...----------------...

 

Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit, Alan memberhentikan mobilnya di depan lokasi klub menembak. Ia sudah sering datang ke sini, baik hanya sekedar mengantar Natasya, maupun ikut berlatih menembak di dalam. Ngomong-ngomong, tempat ini juga dibuka untuk umum.

"Kamu gak mampir dulu? Biasanya kan kamu suka main di sini," tanya Natasya.

Alan menggeleng, "nggak dulu, deh. Aku udah ada janji mau ketemu ibu sama kak John."

Natasya menganggukkan kepalanya, "kalau gitu aku masuk dulu, ya. Makasih lho, udah ngasih aku tumpangan."

"Oke, sama-sama, santai aja," jawab Alan sambil tersenyum.

Kemudian, Natasya turun dari mobil dan segera masuk ke dalam klub menembak itu. Mobil milik Alan pun juga perlahan bergerak menjauh dari sana. Sesampainya di dalam, Natasya langsung pergi ke ruang ganti dan mengganti pakaiannnya dengan kaos dan celana training. Setelah selesai berganti pakaian, ia pun menuju ke arena berlatih.

"Kak Natasya!"

Pandangan Natasya tertuju pada suara yang baru saja memanggil namanya. Ia pun tersenyum lebar saat mengetahui suara itu milik seorang anak perempuan yang berusia 10 tahun. Gadis kecil itu bernama Nayla. Ia adalah murid Natasya yang memiliki jadwal latihan menembak dengannya saat ini.

"Eh, Nayla, kamu udah lama ya nungguin kakak?" tanya Natasya.

Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya, "nggak kok, aku baru aja nyampe."

Natasya tersenyum, "tadi yang ngantar kamu ke sini siapa?"

"Tadi aku diantar sama mama, tapi mama langsung pergi," jawab Nayla.

Natasya menganggukkan kepalanya paham, "ya udah, kita mulai latihan sekarang, ya."

Setelah itu, mereka pun memulai sesi latihan. Natasya mengajar gadis kecil itu hingga 1,5 jam ke depan. Murid-murid Natasya di klub menembak ini berasal dari kalangan anak-anak. Ia adalah seorang pelatih calon atlet serta atlet junior. Kemampuan menembaknya masih belum cukup untuk menjadi seorang pelatih senior.

Meskipun begitu, gaji menjadi pelatih junior juga tidak bisa dibilang sedikit, yaitu 4 juta per bulan. Belum lagi jika ditambah dengan gaji menjadi asisten Hendry. Jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari serta menambah tabungannya untuk masa depan. Beginilah aktivitas Natasya sehari-hari. Di pagi hari ia pergi kuliah, di sore hari ia mengajar di klub menembak. Ia tidak setiap hari mengajar ke klub, hanya hari Senin hingga Kamis.

Jika ia tidak ada jadwal mengajar di klub menembak, biasanya ia akan pergi ke firma hukum Adikusuma untuk membantu pekerjaan Hendry di sana. Lagipula, pekerjaannya sebagai asisten pribadi Hendry tergolong fleksibel. Natasya tidak harus berada di sisi Hendry setiap saat, melainkan ia hanya akan datang jika diperlukan saja, itu pun jika Natasya sendiri tidak ada kesibukan lain. Hendry pun tidak mempermasalahkan hal itu. Bisa dibilang, Hendry sudah menganggap Natasya sebagai anaknya sendiri.

...----------------...

...Haloww Haloww...

...Selamat datang di karya keduaku, wahai para pembaca yang baik hati serta budiman...

...❤❤...

...Tolong like dan komen ya... Biar aku makin semangat update...

...😊😊...

...Nb : all pictures are from pinterest...

Terpopuler

Comments

vi

vi

baru baca langsung suka

2024-01-07

0

Nani Te'ne

Nani Te'ne

Hai ...Salam kenal juga.

2023-12-22

0

Puspa Ayundari

Puspa Ayundari

yuhu....salam kenal juga kk thor

2023-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Natasya
2 2 : Bhara
3 3 : Mama?!
4 4 : Fakta Mengejutkan
5 5 : Ke Kampus
6 6 : Kakek
7 7 : Berpisah
8 8 : Kecelakaan
9 9 : Donor Darah
10 10 : Johnathan
11 11 : Rencana Natasya
12 12 : Kerja Tambahan
13 13 : Haikal
14 14 : Kelelahan
15 15 : Permintaan Alan
16 16 : Hasil Tes DNA
17 17 : Keturunan Adikusuma
18 18 : Bermain
19 19 : Rencana Buruk
20 20 : Papa
21 21 : Berkas
22 22 : Kecewa
23 23 : Amarah
24 24 : Pertengkaran
25 25 : Buntu
26 26 : Kesepakatan
27 27 : Undangan
28 28 : Makan Malam
29 29 : Resmi
30 30 : Persidangan
31 31 : Tinggal Bersama
32 32 : Baikan
33 33 : Salah Paham
34 34 : Makam
35 35 : Komitmen
36 36 : Klarifikasi
37 37 : Keluarga Kecil
38 38 : Liburan Keluarga
39 39 : Sabrina
40 40 : Masa Lalu
41 41 : Pertemuan
42 42 : Penjelasan
43 43 : Kembali
44 44 : Cinta
45 45 : Kebenaran
46 46 : Gagal
47 47 : Ditangkap
48 48 : Malam Pilu
49 49 : Keberanian Mahasiswa Hukum
50 50 : Ada yang Aneh
51 Part 51 : Hampir
52 52 : Hakim Jujur?
53 53 : Vonis
54 54 : Berkumpul Lagi
55 55 : Omelan Istri
56 56 : Awal Ajaran Baru
57 57 : Menghilang
58 58 : Diculik
59 59 : Pencarian
60 60 : Perlawanan
61 61 : Upaya Kabur
62 62 : Belum Berakhir
63 63 : Terguncang
64 64 : Trauma
65 65 : Hari yang Suram
66 66 : Sidang (lagi)
67 67 : Pulang
68 68 : Tidak Baik-Baik Saja
69 69 : Kembali Normal
70 70 : Akhir
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1 : Natasya
2
2 : Bhara
3
3 : Mama?!
4
4 : Fakta Mengejutkan
5
5 : Ke Kampus
6
6 : Kakek
7
7 : Berpisah
8
8 : Kecelakaan
9
9 : Donor Darah
10
10 : Johnathan
11
11 : Rencana Natasya
12
12 : Kerja Tambahan
13
13 : Haikal
14
14 : Kelelahan
15
15 : Permintaan Alan
16
16 : Hasil Tes DNA
17
17 : Keturunan Adikusuma
18
18 : Bermain
19
19 : Rencana Buruk
20
20 : Papa
21
21 : Berkas
22
22 : Kecewa
23
23 : Amarah
24
24 : Pertengkaran
25
25 : Buntu
26
26 : Kesepakatan
27
27 : Undangan
28
28 : Makan Malam
29
29 : Resmi
30
30 : Persidangan
31
31 : Tinggal Bersama
32
32 : Baikan
33
33 : Salah Paham
34
34 : Makam
35
35 : Komitmen
36
36 : Klarifikasi
37
37 : Keluarga Kecil
38
38 : Liburan Keluarga
39
39 : Sabrina
40
40 : Masa Lalu
41
41 : Pertemuan
42
42 : Penjelasan
43
43 : Kembali
44
44 : Cinta
45
45 : Kebenaran
46
46 : Gagal
47
47 : Ditangkap
48
48 : Malam Pilu
49
49 : Keberanian Mahasiswa Hukum
50
50 : Ada yang Aneh
51
Part 51 : Hampir
52
52 : Hakim Jujur?
53
53 : Vonis
54
54 : Berkumpul Lagi
55
55 : Omelan Istri
56
56 : Awal Ajaran Baru
57
57 : Menghilang
58
58 : Diculik
59
59 : Pencarian
60
60 : Perlawanan
61
61 : Upaya Kabur
62
62 : Belum Berakhir
63
63 : Terguncang
64
64 : Trauma
65
65 : Hari yang Suram
66
66 : Sidang (lagi)
67
67 : Pulang
68
68 : Tidak Baik-Baik Saja
69
69 : Kembali Normal
70
70 : Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!