Rasa Bersalah

"Dara..." panggil Galang supaya gadis itu menghentikan langkahnya.

Dara merasa marah karena Galang tidak menjemputnya berangkat sekolah, dia menunggu cukup lama sampai akhirnya berangkat sendiri.

"Cepatlah masuk kelasmu, nanti kau terlambat," tolak Dara. Dia masih berjalan menuju lapangan sekolah.

"Tunggu!" Galang berlari mendekat dan mencekal lengan kekasihnya. "Sebaiknya jangan ikut pelajaran olah raga karena sangat berbahaya!"

"Kalau aku tidak ikut, aku tidak akan dapat nilai," balas Dara. Dia ingin menjauhkan tangannya tapi mata Dara langsung tertuju pada memar yang ada di sudut bibir Galang.

"Gal, kau berkelahi?" tanyanya.

"Ini tidak penting," Galang tidak mau memberitahu yang sebenarnya terjadi pada Dara. Dia justru memberikan susu yang telah dia beli sebelumnya. "Minumlah ini, kita bertemu di atap sekolah saat jam istirahat nanti!"

Dara menerima susu pemberian dari Galang dan pemuda itu langsung pergi karena jam pelajaran sudah akan dimulai.

Kali ini Galang memang tidak mau menambah masalah dulu dengan bolos jam mata pelajaran.

Sementara Dara bergegas pergi ke lapangan sekolah, dia meletakkan susu pemberian Galang di sebuah kursi tunggu. Dia akan melakukan pemanasan dulu dengan teman-temannya.

Hari itu, anak-anak cheerleaders juga tengah latihan di lapangan sekolah.

Mereka melihat kotak-kotak susu yang ditinggalkan Dara lalu mengambilnya.

"Jadi, dia pacarnya Galang?" tanya Inge, sang ketua cheerleaders sekolah.

"Aku juga tidak menyangka kalau Galang seleranya kampungan," balas teman Inge lainnya.

Inge tersenyum smirk, dia meminta teman-temannya untuk meminum susu yang ditinggalkan Dara.

Pada saat itu, Dara meminta izin untuk istirahat karena dia mulai pusing, mungkin karena dia hamil muda jadi tubuhnya mudah lelah.

Dara ingin istirahat sambil meminum susu pemberian dari Galang tapi susu-susu itu justru sudah diminum oleh anggota cheerleaders.

"Mencari ini?" Inge melempar kotak susu yang sudah kosong. "Ups! Sudah habis!"

"Kenapa kalian meminumnya?" Dara melakukan protes tapi rasanya percuma.

Ternyata tidak semuanya bisa bersikap baik pada Dara ketika tahu kalau gadis itu adalah pacarnya Galang.

Dari sini, Dara mulai berpikir kalau Galang tidak bisa melindungi dirinya dengan sepenuhnya. Dia tidak boleh terlalu berharap pada pemuda itu seratus persen.

Untuk menghindari keributan, Dara memilih mengalah dan pergi ke toilet. Di sana gadis itu kembali muntah-muntah lagi.

Dara yang sensitif jadi menangis lagi, dia sungguh menyesal sudah berbuat hal terlarang dengan Galang.

Pada jam istirahat, gadis itu menemui Galang di atap sekolah.

"Dara..." Galang yang menunggu sedari tadi langsung memeluk kekasihnya itu. Dara terlihat pucat dan semakin kurus.

"Aku membaca kalau mual dan muntah pada kehamilan akan hilang ketika memasuki trimester kedua!"

Dara hanya diam saja tidak menanggapi tapi gadis itu juga tidak menjauhkan diri dari pelukan Galang. Rasanya dia hanya lelah saja.

"Aku dipilih untuk menjadi perwakilan kompetisi sekolah jadi aku ingin fokus belajar, bisakah kita tidak membahas kehamilan dan tidak bertemu dulu," pinta Dara kemudian.

"A... apa?" Galang melepas pelukannya dan mencoba menatap wajah kekasihnya itu.

"Ini jauh lebih baik, aku ingin menenangkan pikiranku," tambah Dara.

"Tapi, aku ingin mengajakmu untuk memeriksakan kehamilan," Galang menolak permintaan Dara itu. Dia harus memastikan Dara dan calon anaknya baik-baik saja.

"Itu tidak perlu," balas Dara dengan derai air mata. "Memeriksakannya akan menambah rasa bersalahku!"

"Seharusnya dia tidak lahir dari ibu yang lemah sepertiku dan aku tidak bisa menjamin hidupnya sementara hidupku sendiri sudah hancur!"

Terpopuler

Comments

Mega Prasetya

Mega Prasetya

lha itu emang kesalahanmu dara kenapa coba dirayu galang mau hayo baru kemakan gombalanya galang terus diperkaos nyesel kan lo

2025-04-07

0

Diajeng lope

Diajeng lope

kan sdh pilihan kmu dara menyerahkan mahkotamu dan kmu ulangi lgi ko jdi ga usah menyesal

2025-01-11

1

"Sang Petapa"

"Sang Petapa"

Next Next Next Next Next Next Next

2024-05-24

2

lihat semua
Episodes
1 Gadis Desa VS Badboy
2 Modus Buaya Darat
3 Resmi Pacaran
4 Kesalahan Semalam
5 Start Hidden Baby
6 Membutuhkan Uang
7 Nakal Tapi Tanggung Jawab
8 Rasa Bersalah
9 Susu Hamil Untuk Dara
10 Perundungan
11 Pengakuan Dara
12 Menemui Adam
13 Menjaga Jarak
14 Pembalasan
15 Kekecewaan
16 Merasa Bodoh
17 Timbal Balik
18 Mulai Luluh
19 Ketulusan Galang
20 Rencana Selanjutnya
21 Untuk Bibu
22 Bertemu Dara
23 Menguatkan Rencana
24 Menjadi Sasaran
25 Keras Kepala
26 Rasa Takut
27 Campur Aduk
28 Hari Yang Ditunggu
29 Masih Mengintai
30 Proses Melahirkan
31 Masih Menolak
32 Membagi Tugas
33 Jembatan Perdamaian
34 Terlalu Sempurna
35 Ingin Berdamai
36 Batu VS Batu
37 Merawat Bersama
38 Rasa Curiga
39 Merasa Sendirian
40 Gantian Bolos
41 Ketahuan
42 Di mana Dara?
43 Kejar-Kejaran
44 Di mana Bibu?
45 Mengungkap Fakta
46 Dokumen Perjanjian
47 Sebuah Saran
48 Di Luar Prediksi
49 Produk Import
50 Reuni
51 CLBK
52 Reuni II
53 Dara Gamang
54 Meminta Hak
55 Sebuah Harapan
56 Kekasih Kontrak Mr. Tajir - Promo Karya Baru
57 Mencuri Kesempatan
58 Tidak Sengaja
59 Raja Modus
60 Gema Bertanya
61 Mengasuh Anak Genius Pak Duda - Promo Karya Baru
62 Kejar-Kejaran
63 Sebuah Pengakuan
64 Menceritakan Semuanya
65 Bernostalgia
66 Sebenarnya...
67 Permintaan Gema
68 Serangan Dadakan
69 Hal Tak Terduga
70 Lamaran Estetik
71 Bukan Mimpi
72 Ending
73 My Beloved Baby Sitter by Shim Chung
74 Naughty Husband
75 Karya Baru "FAKE WIFE"
76 Karya Baru "TIBA-TIBA DICERAI"
77 Karya Baru "Membeli Benih Berondong"
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Gadis Desa VS Badboy
2
Modus Buaya Darat
3
Resmi Pacaran
4
Kesalahan Semalam
5
Start Hidden Baby
6
Membutuhkan Uang
7
Nakal Tapi Tanggung Jawab
8
Rasa Bersalah
9
Susu Hamil Untuk Dara
10
Perundungan
11
Pengakuan Dara
12
Menemui Adam
13
Menjaga Jarak
14
Pembalasan
15
Kekecewaan
16
Merasa Bodoh
17
Timbal Balik
18
Mulai Luluh
19
Ketulusan Galang
20
Rencana Selanjutnya
21
Untuk Bibu
22
Bertemu Dara
23
Menguatkan Rencana
24
Menjadi Sasaran
25
Keras Kepala
26
Rasa Takut
27
Campur Aduk
28
Hari Yang Ditunggu
29
Masih Mengintai
30
Proses Melahirkan
31
Masih Menolak
32
Membagi Tugas
33
Jembatan Perdamaian
34
Terlalu Sempurna
35
Ingin Berdamai
36
Batu VS Batu
37
Merawat Bersama
38
Rasa Curiga
39
Merasa Sendirian
40
Gantian Bolos
41
Ketahuan
42
Di mana Dara?
43
Kejar-Kejaran
44
Di mana Bibu?
45
Mengungkap Fakta
46
Dokumen Perjanjian
47
Sebuah Saran
48
Di Luar Prediksi
49
Produk Import
50
Reuni
51
CLBK
52
Reuni II
53
Dara Gamang
54
Meminta Hak
55
Sebuah Harapan
56
Kekasih Kontrak Mr. Tajir - Promo Karya Baru
57
Mencuri Kesempatan
58
Tidak Sengaja
59
Raja Modus
60
Gema Bertanya
61
Mengasuh Anak Genius Pak Duda - Promo Karya Baru
62
Kejar-Kejaran
63
Sebuah Pengakuan
64
Menceritakan Semuanya
65
Bernostalgia
66
Sebenarnya...
67
Permintaan Gema
68
Serangan Dadakan
69
Hal Tak Terduga
70
Lamaran Estetik
71
Bukan Mimpi
72
Ending
73
My Beloved Baby Sitter by Shim Chung
74
Naughty Husband
75
Karya Baru "FAKE WIFE"
76
Karya Baru "TIBA-TIBA DICERAI"
77
Karya Baru "Membeli Benih Berondong"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!