Resmi Pacaran

Untuk membuat Dara percaya padanya, Galang berusaha sekuat tenaga untuk belajar supaya dia tidak remedial lagi.

Galang membuka buku dan mencoba belajar dengan apa yang diajarkan Dara padanya.

"Gal..." panggil Luna sang mama. Dia membuka pintu kamar putra keduanya yang jarang di rumah itu.

Luna terkejut karena melihat Galang membuka buku, anak bebal itu selama ini tidak suka belajar.

"Apa aku tidak salah lihat?"

"Pa... Papa..."

Luna begitu heboh mencari suaminya. "Galang sepertinya kesambet, dia belajar!"

"Baguslah kalau dia sadar, biar tidak kebut-kebutan terus dengan teman-teman tidak jelasnya itu," tanggap Yoga sang papa.

"Seharusnya dia itu seperti kakaknya yang bisa diandalkan!"

Galang diam-diam mendengar itu dan mengepalkan kedua tangannya, selalu saja dia dibandingkan dengan kakaknya. Pemuda itu jadi gusar dan memilih keluar rumah.

Tidak lewat pintu tetapi Galang pergi dari balkon kamarnya.

Awalnya dia ingin pergi ke tempat nongkrong geng motornya tapi Galang mengurungkan niat itu, dia memilih pergi ke asrama di mana Dara berada.

Dia memakirkan motor di taman dekat asrama lalu menghubungi Dara.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Dara.

"Pokoknya kemari saja, aku tunggu!" pinta Galang.

Dara sebenarnya enggan menemui pemuda itu tapi entah kenapa dia mencemaskan keadaan Galang. Dari nada bicaranya seperti tidak baik-baik saja.

Gadis itu pun mengambil jaket dan meminta izin pada security asrama untuk keluar ke taman sebentar.

Beruntung security memberi izin dan Dara bisa keluar menemui Galang.

"Galang?" panggil Dara ketika melihat pemuda itu duduk sendirian di sebuah bangku.

Hanya melihat wajah Dara saja, rasa amarah Galang tiba-tiba menghilang. Menemui gadis itu memang pilihan yang tepat.

"Apa kau sudah makan malam? Ayo cari makan!" ajak Galang kemudian.

"Jadi kau memintaku untuk menemuimu hanya untuk mencari makan malam," balas Dara tak habis fikir.

"Di dekat sini ada tempat makan enak, kau pasti suka," Galang seperti tidak mendengar perkataan Dara dan seperti biasa memaksa gadis itu untuk ikut dengannya.

Kali ini mereka hanya berjalan kaki dan berhenti di sebuah tempat makan pinggiran.

"Aku tidak tahu kalau kau bisa makan di tempat seperti ini," komentar Dara. Dia pikir anak-anak orang kaya suka makan di restoran.

"Aku memang tidak pilih-pilih makanan," sahut Galang. Dia segera memesan dua porsi nasi goreng spesial.

"Apa yang kau makan di asrama?"

"Aku juga tidak pemilih jadi aku memakan semuanya," jawab Dara.

"Bagaimana dengan belajarmu?"

"Kau tenang saja, aku pasti bisa mendapatkan nilai di atas rata-rata," balas Galang percaya diri. "Kau hanya perlu memikirkan tawaranku terakhir kali!"

Kalau mengingat itu, Dara jadi malu sendiri. Dia tidak pernah memikirkan untuk berpacaran sama sekali.

Namun, perhatian dari Galang susah untuk ditolak.

Saat nasi goreng sudah jadi, mereka makan dengan saling bertukar cerita. Lama-kelamaan mereka jadi nyaman satu sama lain.

"Terima kasih, Galang," ucap Dara sebelum mereka berpisah.

Galang mengusap puncak kepala Dara dengan gemas. "Aku yang seharusnya berterima kasih!"

Mendapat perlakuan seperti itu, pipi Dara langsung merona dan dadanya mulai berdesir.

Dara tidak tahu perasaan apa itu, yang jelas sekarang pikirannya jadi terbagi antara belajar dan Galang.

"Ada apa ini?" Dara memegangi dadanya yang terus berdesir. Hanya memikirkan pemuda itu saja, Dara merasa tidak karuan.

"Kau harus fokus, Dara!"

Dia tidak mau terpengaruh, cita-citanya adalah prioritas utama.

.

.

"Waktunya hanya satu jam dari sekarang!" seru guru mata pelajaran matematika.

Hari ini ada ulangan matematika dan Galang sudah siap mengerjakan walaupun ujung-ujungnya dia meminta bantuan pada Satria dan Morgan.

Kedua temannya itu mengancam anak yang pintar di kelas untuk memberi contekan kemudian mereka memberikan jawaban untuk Galang.

"Maafkan aku, Dara," batinnya karena berbuat curang.

Sesuai harapan, pemuda itu mendapat nilai di atas rata-rata.

Waktunya menuntut jawaban dari Dara.

"Kalian lihat saja, hari ini aku dan Dara pasti resmi pacaran," ucap Galang pamer pada dua temannya.

Satria dan Morgan hanya tertawa, mereka akan menunggu kabar selanjutnya. Galang memang tidak bisa diprovokasi dan diremehkan.

Mungkin karena dari kecil pemuda itu selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya.

Galang menunggu di depan kelas Dara ketika pulang sekolah.

"Dara..." panggilnya ketika gadis itu keluar kelas.

Dengan cepat Galang membawa Dara ke atap sekolah untuk memberitahu nilai ulangan matematikanya hari ini.

"Lihatlah, benar kan apa kataku, aku bisa mendapatkan nilai bagus tanpa remedial," ucap Galang bangga.

Dara mengambil kertas ulangan Galang dan memeriksanya, siapa tahu pemuda itu berbohong.

"Jadi bagaimana? Kita pacaran kan sekarang?" tanya Galang.

Pemuda itu merebut kertas ulangan yang masih berada di tangan Dara, dia ingin gadis itu fokus pada dirinya saja.

Dara gugup, dia sebenarnya belum siap untuk menjalin hubungan.

"Bukankah seharusnya semua mata pelajaran?" tanya Dara.

"Tidak ada kesepakatan seperti itu, kau lupa, ya?" Galang mendekat yang membuat gadis itu memundurkan badannya.

"Galang..." panggil Dara. Dia ingin pemuda itu berhenti.

Tapi, Galang terus saja maju dan menangkap pinggangnya yang ramping.

"Kau tidak bisa menghindar lagi, kita pacaran sekarang," ucap Galang.

Dara hanya diam tapi dia juga tidak melakukan perlawanan, jantungnya semakin berdebar tidak menentu. Wajahnya juga jadi panas.

Apalagi wajah Galang terus mendekat ke arahnya.

"A... apa yang mau kau lakukan?" tanya Dara gugup.

"Tentu saja membuat hubungan kita jadi resmi," Galang semakin mendekat dan targetnya adalah bibir Dara. Dia tahu ini adalah pertama kalinya untuk gadis itu jadi Galang akan memberi kesan yang lembut untuk ciuman pertama mereka.

"Jangan!" Dara mendorong dada pemuda itu karena belum siap melakukan hal semacam itu.

Dara berlari dan turun ke bawah untuk kembali ke asrama.

"Sial!" umpat Galang karena lagi-lagi ditolak. Tapi, dia merasa suka dan semakin tertantang untuk menaklukkan gadis itu.

Sementara Dara terus berlari dengan perasaan tidak menentu.

"Kenapa Galang ingin melakukannya?" batin Dara.

"Apa pacaran harus melakukan hal semacam itu supaya resmi?"

Dia sungguh tidak tahu tentang dunia pacaran jadi ini adalah hal baru baginya.

Sesampai di asrama, Dara buru-buru masuk ke dalam kamarnya.

Dan ponselnya terus berdering karena Galang melakukan panggilan.

"Hallo?" jawab Dara. Nafasnya masih terengah.

"Kenapa berlari? Aku merasa seperti hantu," protes Galang. Dia pura-pura merajuk.

"Aku malu," ungkap Dara jujur.

"Kenapa malu? Besok aku jemput sekolah, ya," ucap Galang.

"Asrama kan dekat dengan sekolah jadi tidak perlu dijemput," tolak Dara.

"Itulah fungsinya pacar, pokoknya mulai sekarang aku akan antar jemput," Galang memaksa.

"Kau selalu saja seperti ini," protes Dara.

"Tapi, kau suka, 'kan?" goda Galang. Dia harus membuat gadis itu klepek-klepek padanya.

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

hoho Dasar si Galang 🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣

2023-11-19

0

🍉🕌kimˢᵉˡˡᵒʷ͢ ᵇᵍᶠ🦢

🍉🕌kimˢᵉˡˡᵒʷ͢ ᵇᵍᶠ🦢

pibahayaen

2023-09-21

0

Rifa Endro

Rifa Endro

OMG !!! kayak nonton film putih abu2

2023-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Desa VS Badboy
2 Modus Buaya Darat
3 Resmi Pacaran
4 Kesalahan Semalam
5 Start Hidden Baby
6 Membutuhkan Uang
7 Nakal Tapi Tanggung Jawab
8 Rasa Bersalah
9 Susu Hamil Untuk Dara
10 Perundungan
11 Pengakuan Dara
12 Menemui Adam
13 Menjaga Jarak
14 Pembalasan
15 Kekecewaan
16 Merasa Bodoh
17 Timbal Balik
18 Mulai Luluh
19 Ketulusan Galang
20 Rencana Selanjutnya
21 Untuk Bibu
22 Bertemu Dara
23 Menguatkan Rencana
24 Menjadi Sasaran
25 Keras Kepala
26 Rasa Takut
27 Campur Aduk
28 Hari Yang Ditunggu
29 Masih Mengintai
30 Proses Melahirkan
31 Masih Menolak
32 Membagi Tugas
33 Jembatan Perdamaian
34 Terlalu Sempurna
35 Ingin Berdamai
36 Batu VS Batu
37 Merawat Bersama
38 Rasa Curiga
39 Merasa Sendirian
40 Gantian Bolos
41 Ketahuan
42 Di mana Dara?
43 Kejar-Kejaran
44 Di mana Bibu?
45 Mengungkap Fakta
46 Dokumen Perjanjian
47 Sebuah Saran
48 Di Luar Prediksi
49 Produk Import
50 Reuni
51 CLBK
52 Reuni II
53 Dara Gamang
54 Meminta Hak
55 Sebuah Harapan
56 Kekasih Kontrak Mr. Tajir - Promo Karya Baru
57 Mencuri Kesempatan
58 Tidak Sengaja
59 Raja Modus
60 Gema Bertanya
61 Mengasuh Anak Genius Pak Duda - Promo Karya Baru
62 Kejar-Kejaran
63 Sebuah Pengakuan
64 Menceritakan Semuanya
65 Bernostalgia
66 Sebenarnya...
67 Permintaan Gema
68 Serangan Dadakan
69 Hal Tak Terduga
70 Lamaran Estetik
71 Bukan Mimpi
72 Ending
73 My Beloved Baby Sitter by Shim Chung
74 Naughty Husband
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Gadis Desa VS Badboy
2
Modus Buaya Darat
3
Resmi Pacaran
4
Kesalahan Semalam
5
Start Hidden Baby
6
Membutuhkan Uang
7
Nakal Tapi Tanggung Jawab
8
Rasa Bersalah
9
Susu Hamil Untuk Dara
10
Perundungan
11
Pengakuan Dara
12
Menemui Adam
13
Menjaga Jarak
14
Pembalasan
15
Kekecewaan
16
Merasa Bodoh
17
Timbal Balik
18
Mulai Luluh
19
Ketulusan Galang
20
Rencana Selanjutnya
21
Untuk Bibu
22
Bertemu Dara
23
Menguatkan Rencana
24
Menjadi Sasaran
25
Keras Kepala
26
Rasa Takut
27
Campur Aduk
28
Hari Yang Ditunggu
29
Masih Mengintai
30
Proses Melahirkan
31
Masih Menolak
32
Membagi Tugas
33
Jembatan Perdamaian
34
Terlalu Sempurna
35
Ingin Berdamai
36
Batu VS Batu
37
Merawat Bersama
38
Rasa Curiga
39
Merasa Sendirian
40
Gantian Bolos
41
Ketahuan
42
Di mana Dara?
43
Kejar-Kejaran
44
Di mana Bibu?
45
Mengungkap Fakta
46
Dokumen Perjanjian
47
Sebuah Saran
48
Di Luar Prediksi
49
Produk Import
50
Reuni
51
CLBK
52
Reuni II
53
Dara Gamang
54
Meminta Hak
55
Sebuah Harapan
56
Kekasih Kontrak Mr. Tajir - Promo Karya Baru
57
Mencuri Kesempatan
58
Tidak Sengaja
59
Raja Modus
60
Gema Bertanya
61
Mengasuh Anak Genius Pak Duda - Promo Karya Baru
62
Kejar-Kejaran
63
Sebuah Pengakuan
64
Menceritakan Semuanya
65
Bernostalgia
66
Sebenarnya...
67
Permintaan Gema
68
Serangan Dadakan
69
Hal Tak Terduga
70
Lamaran Estetik
71
Bukan Mimpi
72
Ending
73
My Beloved Baby Sitter by Shim Chung
74
Naughty Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!