Episode 4

Seth merangkul tubuhnya seketika, memegangi lehernya dan mencium bibirnya. Terasa sangat hangat. Ia merasa dirasuki oleh sesuatu sehingga cumbuannya semakin panas dan terus mendaki hingga Seth mendidih. Ia sudah mulai menginginkan gadis itu sepenuhnya. Masih dengan tanpa suara, Seth memegangi lengan gadis itu kuat-kuat dan menyeretnya ke sebuah dinding rumah berbentuk ceruk dan ditutupi tanaman rambat. Cahaya remang-remang milik bulan

purnama membuat suasana semakin menggila. Seth mencumbunya lagi, lebih panas dari yang sebelumnya. Ia berpindah ke leher dan menghisapnya beberapa lama hingga akhirnya Seth mendengar desahan kenikmatan dari mulut gadis itu. Ia memberanikan diri untuk menyentuh bagian tubuh yang lain. Sangat kenyal membuat Seth bertahan lama untuk meremasnya hingga ia mulai merasa meledak dan memutuskan untuk segera mengakhirinya secepat mungkin. Seth berusaha keras untuk mengatur posisi yang mengutungkannya. Ia merapatkan tubuhnya lalu segera menyatukan dirinya dan gadis itu dengan segera. Sesuatu hal yang tidak di sangka-sangka membuat Seth gamang. Gadis itu berteriak kesakitan dan ia sedikit menjauhkan tubuhnya untuk melihat gadis itu lagi di bawah cahaya purnama. Masih cantik, masih menggairahkan tapi...

Astaga, dia masih perawan? Seth menyesal. Sangat menyesal melakukan ini kepada gadis

pelayan itu. Tapi dia tidak perduli. Seth melanjutkan hasratnya, terus memacu hingga ia terpuaskan, tidak hanya sekali, tidak juga cukup dengan satu kali klimaks di satu posisi. Ia sudah membuat gadis itu berbaring di atas rumput dalam keadaan tak sadarkan diri dan Seth masih berusaha menikmatinya. Dia tau kalau dirinya mulai menggila. Mulai kejam, mulai jahat.

Sebuah lenguhan panjang membuat Seth menghela nafas lega. Ia sudah memuaskan hasratnya kepada gadis itu untuk kesekian kalinya malam ini. Nafasnya yang terengah-engah membuat Seth menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh gadis pelayan itu dan merasakan kelelahan yang luar biasa. Seth memejamkan matanya untuk membayangkan Sara, tapi dia tidak bisa. Isi otaknya sudah berganti dengan wajah gadis ini, segala ekspresinya, suara desahannya, rintihan, bahkan teriakan, juga kata maafnya. Seth menghela nafas dan membuka matanya lalu memandangi gadis itu sekali lagi. Ia menatap wajahnya dalam, lalu menyeka sejumput rambut yang melekat di wajah gadis itu karena keringat. Gadis itu pasti juga merasa sangat lelah.

"Kau hebat. Aku sudah percaya sekarang!" ujar Seth.

Seth berdelik saat mendengar suara Noah yang sangat dekat dengannya. Saat ia menoleh, ternyata Noah berdiri di tempat yang agak tersembunyi dan sudah merekam segalanya.

"Apa yang kau lakukan? Kau merekam semua ini?" bisik Seth.

"Ini hanya untuk koleksi pribadiku! Aku akan menyimpannya sendiri, jangan takut! Sekarang ayo menjauh darinya. Sudah hampir pagi dan orang-orang bisa saja datang kemari!" ajak Noah sambil melambaikan tangannya.

Seth menghampiri Noah yang masih terpaku disemak-semak.

"Lalu meninggalkannya sendirian disini dalam keadaan yang seperti itu?" tanya Seth panik.

"Lalu kau ingin membawanya ke kamar? Di kamar kita juga ada Gallion. Bukankah dia

masih perawan? Dia berteriak tadi." ujar Noah.

"Kau merekam semuanya dari awal?" lagi-lagi Seth bertanya.

"Bukan itu yang perlu dibahas. Masalahnya,

kau sudah salah memilih wanita. Dia bernama Claire, kau tau siapa dia?" ujar Noah.

"Dia pelayan, dia menggunakan pakaian yang sama dengan yang pelayan wanita lain gunakan!" Ungkap Seth bingung.

"Ya, tapi dia adalah satu-satunya dari enam orang pelayan muda di rumah ini yang diperlakukan seperti keluarga oleh keluarga besar Dashiell Lawrence, pewaris tunggal seluruh harta Dashiell. Bahkan menganggap gadis ini sebagai pengganti adiknya Lavender yang sudah meninggal dunia, istri Hubert sebelum Sara dan kau tau apa yang akan mereka lakukan jika gadis ini menuntutmu? Kau  beruntung karena dia dalam keadaan mabuk dan bisa saja dia tidak mengingatmu. Tapi untuk jaga-jaga jangan sampai ada orang lain yang melihatmu bersamanya selain aku, kau harus pergi sekarang juga. Kau beruntung punya adik sepertiku!" papar Noah panik.

Seth memijat kepalanya bingung. Di satu sisi ia sangat berterima kasih kepada gadis itu karena sudah membuatnya melupakan Sara untuk sementara, di sisi lain ia tidak bisa mengungkapkan rasa terimakasih itu secara langsung dan harus meninggalkannya dalam keadaan mengenaskan seperti sekarang.

Noah benar, Seth tidak mungkin bisa membawa gadis itu ke kamarnya. Ia bisa mati karena ini dan mustahil bagi Seth untuk menikah dengan seorang pelayan jika gadis itu menuntutnya untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya.

Seth mendesah galau, "Biarkan aku memindahkannya ke tempat yang sedikit tersembunyi. Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja disini!"

-

-----------------------------

Terpopuler

Comments

Ooreoenakloo

Ooreoenakloo

tunggu tanggal mainnya seth 🤣😎

2022-10-14

0

Fahira Qotrunnada

Fahira Qotrunnada

ih, jahatnya

2021-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!