Baikan

Khaya meninggalkan Haven yang sedang memarkirkan motor nya. Ia buru-buru untuk bertemu dengan Freya dan Kelvin, sebelumnya mereka sudah menentukan tempat akan bertemu di mana.

"Kelvin, Freya!" panggil Khaya sambil melambai-lambaikan tangannya, wanita itu berlari menghampiri kedua temannya yang berada tak jauh dari sana.

Kini mereka sedang berada di taman kampus. Sudah lama mereka tak berkumpul akibat pertengkaran Kelvin dan Khaya waktu di rumah Freya tempo hari, pertengkaran tersebut adalah awal dari retaknya persahabatan mereka. Jadi, hari ini, Khaya berinisiatif untuk lebih dulu mendekati Kelvin bermaksud ingin memperbaiki hubungan persahabatan mereka yang sempat menjauh. Sementara hubungannya dengan Freya sudah lebih dulu ia perbaiki.

Setelah Khaya sudah sampai di depan Kelvin dan Freya, Freya pun langsung saja merangkul pundak Khaya, ceritanya, ia akan menjadi penengah di antara mereka kali ini. Freya akan membuat Khaya dan Kelvin berbaikan kembali.

"Vin," panggil Khaya ragu, saat melihat laki-laki itu tidak mau melihat padanya, Kelvin pun tak mau menoleh saat ia memanggil.

"Apa?" tanya Kelvin datar setelah ia mulai membalikkan badannya menghadap ke Khaya. Dan ia pun menatap Khaya yang sedang menunduk, apakah Khaya merasa bersalah atau takut padanya?

"Maafin gue, ya ...," kata Khaya sambil menunduk ia memang tidak tahu ekspresi wajah Kelvin sekarang, tetapi ia tahu kalau laki-laki itu masih marah padanya dari suaranya yang terdengar datar saat bertanya.

Kemudian, Khaya pun menatap mata Kelvin. "Kita masih bisa temanan kayak dulu, kan?" tanya Khaya penuh harap, persahabatan mereka bertiga sudah dua tahun terjalin dan baru kali ini persahabatan mereka dilanda masalah hanya karena Khaya yang pacaran dengan Haven, maka saat ini, ia pun ingin memperbaiki masalah mereka.

Sementara Kelvin tidaklah merasa marah pada Khaya, hanya saja ia kecewa dan malu. Bayangkan saja, awalnya ia melarang Khaya untuk tidak dekat-dekat dengan Haven, tetapi pada akhirnya ia mengakui perasaannya pada wanita itu. Kelvin merasa kalau Khaya akan mengira dirinya melarang-larang sebab cemburu.

Jadi, akhir-akhir ini ia berusaha menghindar agar ia bisa move on juga. Seperti saat di kelas, waktu itu dosen tengah mengumumkan nama-nama kelompok mahasiswa, dan kebetulan ia dan Khaya sekelompok maka Kelvin dengan cepat mengajukan diri untuk pindah kelompok dan terakhir, di perpustakaan, saat itu Khaya sudah duduk di depannya yang hanya meja membatasi mereka dan bicara padanya, tetapi Kelvin malah beranjak dari tempatnya seakan-akan tidak ada orang yang sedang mengajaknya bicara.

"Ayolah, kita bertiga masih bisa berteman, kan?" timpal Freya, berniat membujuk Kelvin yang masih belum mau berbicara.

Sudah ada dua orang gadis cantik yang membujuknya, maka Kelvin pun hanya bisa mengangguk menandakan kalau ia mau. Semoga setelah ini persahabatan mereka tidak disertai oleh rasa canggung, dengan perasaan cinta yang tak akan diungkit lagi, serta merasa tidak pernah ada masalah di antara mereka.

Khaya tersenyum senang lalu ia pun menggandeng lengan Kelvin dan Freya menuju tempat duduk taman yang tak jauh dari posisi mereka. "Aku bawain makanan kesukaan kalian, dan tentu saja chef-nya adalah Khaya Cantika," kata Khaya ceria, ia berdiri dari duduknya, mengambil tas kemudian mengeluarkan makanan yang sudah ia masak sebelum ke sini, kampus. Kemudian, mereka bertiga pun mengadakan piknik dadakan dengan canda tawa yang terlontar.

Bersambung ....

Tidak ada persahabatan antara perempuan dan laki-laki.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!