Aisyah masuk kedalam kamarnya dengan wajah memerah karena malu atas kejadian di depan pintu kamar mandi.
" Kak kok wajahnya memerah gitu" tanya Cindy heran.Ia baru selesai mandi dan mengganti bajunya kebetulan ia bawa dua pasang pakaian.
"Mungkin karena kepanasan dari dapur jadi wajah kakak kemerahan" Jawab Aisyah bohong.
" Kakak nggak mandi?" ucap Cindy.
" Ini kakak mau mandi ngambil baju ganti dulu" sambil membuka lemari pakaian.
" Kak Cindy keluar dulu ya" .Sambil membawa sulamannnya untuk menunjukkan kepada papanya.
Reynold sudah selesai mandi ia keluar dengan pakaian santainya baju kaos dan celana panjang nya.Ia tampak tampan dengan wajah segarnya.Cindy sedang duduk bersama paman dan bibi di ruang keluarga.
" Pa udah selesai mandinya,sini pa lihat hasil sulaman nya" ucap Cindy memanggil papanya yang baru selesai mandi.
" Tunggu bentar ya papa letakkan dulu peralatan mandinya di mobil" sahut reynold.Ia pun keluar menuju mobilnya yang parkir dipinggir jalan depan rumah Aisyah.Tidak lama ia pun masuk dan duduk di sebelah anaknya dan bertepatan dengan aisyah yang keluar dari kamarnya sambil membawa baju gantinya karena mau mandi.Mata mereka saling bertemu,Reynold tersenyum kearah Aisyah dan Aisyah pun tersenyum lalu menundukkan kepalanya berlalu kekamar mandi karena malu atas kejadian tadi.Aisyah merasa heran dengan jantung nya yang selalu berdesir melihat papa nya Cindy ia merasa aneh saja karena belum pernah merasakan perasaan aneh seperti ini.Maklumlah Aisyah belum pernah jatuh cinta.
"pa..pa..." panggil Cindy yang melihat papanya yang tiba-tiba terdiam.
" Eh...i...iya ada apa nak" jawab Reynold gelagapan.
" Papa ngapain habis lihat hantu?" tanya Cindy.
" Apaan sih nak,mana sulamannnya papa mau lihat" mengalihkan pembicaraan karena takut urusan nya jadi panjang.Cindy pun memperlihatkan hasil sulamannya.
"Gimana bagus kan pa".
" Bagus... ternyata anak papa pintar" sambil mengusap kepala Cindy hingga membuat jilbabnya melorot kemata.
Reynold pun berbincang bersama paman dan bibi sambil menunggu azan magrib tidak lama Aisyah pun menyusul dengan gamis dan jilbabnya duduk di sebelah Cindy yang sedang menyulam.Reynold yang kebetulan sedang mengobrol langsung memandang. Cantik...gumam Reynold.Entah kenapa Reynold pun merasa aneh ia seperti nya terpesona dengan sosok Aisyah padahal banyak wanita diluar sana yang sering menggoda nya tidak pernah membuat ia seperti ini berdesir jantung nya tiap memandang Aisyah.Mengapa dengan gadis kecil teman anaknya ia merasa terpesona.
"Kak nanti kapan-kapan kerumah Cindy nginap ya kak,bolehkan pa? tanya Cindy.Reynold pun mengangguk kepala tanda setuju entah kenapa ia merasa senang dengan pertanyaan Cindy.
" Insyaallah ya Cindy,karena kalau hari Minggu kakak kerja ditempat katering" jawab Aisyah.
" Memang Aisyah kerja apa ?" tanya Reynold heran.
" Sudah dua tahun Aisyah kerja tiap hari Minggu dirumah tetangga yang punya katering,katanya pingin ngisi waktu, uangnya untuk di tabung,Aisyah memang begitu anaknya baik, Alhamdulillah Aisyah nggak suka keluyuran lebih banyak dirumah bantu-bantu paman dan bibi" jawab paman menjelaskan pada Reynold.Aisyah hanya tersenyum.Reynold merasa terharu melihat Aisyah diusia remaja yang mana anak-anak seusia nya sibuk dengan dunianya tapi Aisyah justru tidak terpengaruh.
Reynold pun jadi tahu semua tentang Aisyah dari cerita paman.Benar-benar gadis yang luar biasa.Azan magrib pun berkumandang mereka sholat berjamaah diruang tamu dengan paman sebagai imamnya.Setelah itu mereka makan bersama di lantai yang sudah beralaskan tikar,ini pertama kali bagi Reynold dan Cindy makan seperti ini, sederhana dan sangat nikmat.
Apalagi Aisyah dengan telatennya mengambil nasi untuk paman dan bibinya.Terlihat ia sangat menyayangi nya.
" Kak...Cindy mau dong diambilkan nasinya" ucap Cindy manja.Aisyah pun tersenyum lalu mengambilkan nasi untuk Cindy memasukkan kedalam piring.
" Om mau Aisyah ambilkan juga nasinya?" tanya Aisyah karena daritadi Reynold hanya memandang nya tak berkedip.Cindy pun merasa heran dengan tingkah papanya.
" I..iya boleh" jawab Reynold gelagapan padahal dalam hati senang sekali ia seperti mendapat sesuatu yang belum pernah dirasakan nya.Aisyah pun mengambil kan nasi untuk Reynold dan mengambilkan ikan serta sayur nya kepada Reynold.
" Makasih Aisyah" ucap Reynold.Aisyah pun tersenyum.Mereka makan dengan lahap dengan suasana kekeluargaan walaupun masakan sederhana tapi nikmat.Bahkan Cindy pun memuji masakan Aisyah.Pengalaman pertama bagi Cindy dan papanya makan duduk lesehan dilantai.
Maaf mungkin banyak typo nya dan jangan lupa like dan komen serta votenya dan bintang lima yang sangat author butuhkan biar makin semangat nulisnya 🙂🙂🙂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
halimah abdul hayes
Greenlight dari Cindy…dari teman menjadi ibu
2023-03-22
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Gawat Ney bisa k asyeekan baca he...he...he.
2023-03-13
0
Dewi Yunita Simanjuntak
seru
2023-03-08
0