"Saya papanya Cindy,tadi Cindy ngasi alamatnya disini" ucap Reynold sambil matanya tak lepas memandang Aisyah.Pantasan papanya Cindy banyak yang naksir,memang ganteng banget batin Aisyah dalam hati.
" Iya om memang Cindy ada dirumah saya, silahkan masuk om" sambil mempersilahkan Reynold untuk masuk kedalam.
" Cindy nya mana kok gak ada " ucap Reynold sambil matanya memandang keseluruh arah rumah yang tidak begitu besar mencari keberadaan anaknya tapi sangat bersih sambil duduk di kursi tamu.
" Cindy nya ada di kebun belakang om,emh....tadi Cindy ngikutin paman panen singkong,udah di larang tapi Cindy tetap bantu paman" ucap Aisyah ketakutan karena ia tidak mau papa nya Cindy marah karena melihat anaknya berkotoran dengan tanah.
" Memang dimana kebunnya,antarkan saya" jawab Reynold dingin sambil tetap memandang Aisyah yang nampak ketakutan.
"Maafnkan saya om,ini salah saya karena tadi mengajak Cindy ketempat yang kotor". Aisyah sangat ketakutan tidak berani menatap Reynold tangannya meremas jilbabnya.
Sebenarnya Reynold merasa gemes melihat wajah lucu dan ketakutan Aisyah.Padahal ia pun tidak akan memarahi Aisyah cuma ia ingin melihat kegiatan anaknya yang sedang berada di kebun.Lagipun Reynold merasa nyaman saja dengan pemandangan halaman rumah Asiyah yang hijau.
"Ayo antarkan saya" . Reynold berdiri dan kemudian Aisyah membawa Reynold kepintu belakang.Reynold sangat kagum dengan banyaknya aneka sayur dan beberapa pohon buah-buahan yang sedang berbuah.Dari jauh dilihat anaknya sedang tertawa bahagia.
"Om di pake dulu sandalnya nanti kakinya kotor" sambil menyerahkan sandal kearah Asiyah. Reynold pun langsung memakai nya.Aisyah mengikuti dari belakang.
"Ini semua siapa yang menanam?" tanya Reynold kepada Aisyah yang berjalan di belakang nya.
" Biasanya paman kadang juga dibantu Aisyah dan bibi,om...jangan marahi paman ya,paman gak salah yang salah tu Aisyah karena sudah mengajak Cindy kebun" kata Aisyah takut.Reynold hanya diam tersenyum.Mana mungkin ia marah melihat kegiatan yang dilakukan puterinya yang sangat bermanfaat walaupun berkotor.Dari dulu Cindy pingin mengajak papanya untuk berkebun menanam apa saja tapi Reynold tidak punya waktu bahkan sudah berapa kali ia menjanjikan tapi tetap saja Reynold tidak punya waktu.
" Cindy...." panggil Reynold.karena posisi paman,bibi dan Cindy membelakangi Reynold membuat refleks mereka memandang kearah suara.
" Papa..." teriak Cindy senang.Sedangkan paman dan bibi nampak ketakutan karena kedatangan papa Cindy pasti papa Cindy akan marah melihat keadaan anaknya yang kotor.
" Cindy senang lho pa,baru tahu Cindy cara manen singkong,tahunya cuma makan aja" kata Cindy sambil ketawa.Reynold yang mendengar perkataan anaknya cuma tersenyum.Sedangkan Aisyah menunduk karena takut.
" Maaf tuan kami sudah membuat anak Anda kotor,sekali lagi maaf kan kami" ucap paman yang nampak takut begitu juga dengan bibi.Aisyah tidak dapat menahan bulir air matanya ia tidak mau sampai paman dan bibi nya dapat masalah gara-gara dirinya.
"Jangan gitu pak,saya tidak marah justru saya senang anak saya dulu memang sudah lama mengajak saya berkebun tapi saya tidak punya waktu" ucap Reynold sambil tersenyum dan menepuk punggung paman lembut.
"Perkenalkan pak nama saya Reynold papanya Cindy" sambil mau menyalami paman untuk meredakan ketakutan paman nya Aisyah.
" Gak usah bersalaman tangan saya kotor,nama saya pak Yanto ini istri saya Rina kami paman dan bibi Aisyah" kata paman memperkenalkan diri.
" Silahkan duduk dulu tuan, kami mau mencuci tangan" ucap bibi sambil berjalan bersama paman untuk mencuci tangan.
"Pa..Cindy cuci tangan dulu ya" pamit Cindy.Kini hanya tinggal Aisyah dan Reynold.Aisyah sangat lega ternyata papa nya Cindy tidak marah.
" Om silahkan duduk dulu,tapi kalau agak panas masuk kedalam saja" .
" Gak usah disini saja,saya suka dengan suasana nya" sambil tersenyum kearah Aisyah.Aisyah terpaku dengan senyuman Reynold.Kenapa jantung ku berdegup gini jangan-jangan sakit jantung sambil memegang dadanya.
" Om mau minum apa?" tanya Aisyah untuk meredakan degup jantungnya.
" Teh saja,tapi jangan terlalu manis".Aisyah pun mengangguk.Reynold mengamati suasana yang teduh dan adem tempat yang sangat nyaman batin Reynold.
Jangan lupa like dan komen serta vote dan tanda bintangnya untuk aku biar semangat nulisnya.Maaf banyak typonya mungkin ada yang nggak nyambung.🙂🙂🙂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Nurlaela
om dud ngank usah marah donk Aisyah jadi ketakutan heeee🤣
2023-06-12
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Cihhui...berdebar hatiku...jd ingat masa muda bunda..
2023-03-13
0
Dewi Yunita Simanjuntak
dah Dig dug
2023-03-08
0