Aisyah baru saja menyelesaikan setrikaan,menggantungnya di anger biar rapi karena besok pagi mau dijemput pemiliknya.Biasanya anak muda seusianya akan pergi malam Minggu tapi tidak bagi Aisyah ia lebih suka dirumah lagipun Aisyah tidak punya pacar.Aisyah belum pernah berpacaran apalagi jatuh cinta karena hari-hari nya di sibukkan dengan belajar dan membantu paman dan bibinya.
Setelah semua pekerjaan nya selesai ia pun masuk kekamar karena sudah hampir jam sepuluh malam.Paman dan bibinya pun sudah tidur.
Aisyah mengambil handphone jadulnya untuk mengatur alarm karena ia akan bangun lebih awal sebab tetangga nya yang kebetulan punya usaha katering lagi dapat job lumayan banyak untuk pesta pernikahan.Aisyah memang sering diminta untuk memasak kalau lagi libur karena ia sangat pandai memasak dan tentu saja ia juga mendapat uang dari hasil kerjanya.
Aisyah sangat bersyukur karena uangnya akan ia tabung biasanya ia akan mulai kerumah tetangganya yang punya katering setelah sholat subuh selain Aisyah juga ada beberapa orang tetangga lainnnya yang ikut juga memasak.
Aisyah tidak pernah malu semua dilakukan yang penting halal.Biasanya pulang dari sana ia akan membawa lauk pauknya sehingga bisa ia makan dengan paman dan bibinya.Aisyah bercita-cita pingin punya rumah makan atau toko kue kecil-kecilan.Tapi apalah daya ia tidak punya uang jadi hanya angan-angan saja.
Sekitar jam dua belas siang Aisyah sudah pulang kerumahnya dengan membawa lauk pauk dari tempat katering dan juga upah yang didapat.
" Assalamualaikum" ucap Asiyah .
" Waalaikumsalam,udah pulang nak? bawa apa Aisyah kok banyak?" tanya bibi heran.
" Ini bik dari tempat katering kebetulan orderannya banyak jadi di bekali untuk bawa pulang" sahut Aisyah sambil tersenyum dan mengambil piring untuk meletakkan lauk pauk dan sayur yang dibawanya.
" Alhamdulillah kita makan enak hari ini,bibi panggil dulu paman dibelakang" ucap bibi.Paman memang biasa berkebun di halaman belakang yang tidak terlalu luas kalau hari libur,hasil kebunnya bisa untuk kebutuhan sehari-hari kalau berlebih bisa dijual.Paman nya tidak bisa hanya duduk diam ada saja yang dikerjakan nya untuk mengisi waktu luang.
Setelah sholat Zuhur mereka pun makan bersama.
" Hari ini kita makan enak ya nak? tanya paman pada Aisyah.
" Iya paman ada rejeki dari tempat katering kebetulan dapat job banyak" jawab Aisyah dengan senyum bahagianya bisa membawa makanan enak untuk paman dan bibinya yang tidak mungkin tiap hari bisa makan seperti ini.Mereka pun makan dengan lahap tidak terasa ada bulir air mata yang jatuh di pipi Aisyah melihat paman dan bibinya makan dengan lahap.
" Ya Allah berilah kesehatan dan umur yang panjang untuk paman dan bibi ku agar aku bisa membahagiakan mereka" gumam Aisyah dalam hati, kemudian ia cepat-cepat menghapus air matanya.
"Rendangnya enak begitu juga capcay nya" sahut paman sambil mengacungkan jempol nya pada Aisyah,Aisyah dan bibi tersenyum melihat tingkah pamannya.Aisyah sangat bahagia apa yang dibawanya dinikmati paman dan bibinya.
Hampir tiap hari Minggu Aisyah kerja ditempat katering tetangganya tersebut namanya buk Ani.Sudah dua tahun ia kerja disana khusus hari Minggu.Buk.ani pun sangat suka hasil kerja Aisyah karena ia sudah ahli dalam meracik bumbu.Disaat anak seusianya mengisi masa remajanya dengan berkumpul dengan teman-teman nya tapi Aisyah justru mencari uang tapi Aisyah tidak merasa minder karena ia tahu keadaan nya dan sadar diri ia bukanlah anak orang yang berkecukupan.
Jangan lupa like dan komen nya serta vote dan tanda bintangnya biar bisa up banyak🙂🙂🙂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Vina Rodiana
Alur ceritanya diawal baca sampe bab ini bisa dihayati bagus bgt alurnya mudah"an baca sampe ending sesuai ekspetasi hihi
2023-06-25
0
Dewi Yunita Simanjuntak
simak
2023-03-08
0
Mbah Edhok
luar biasa Syah...
2023-03-08
0