EPISODE 11

"Aih, maksudku aku akan membuat sebuah organisasi pembunuh bayaran dan tempat ini akan menjadi markasnya, "jelas Manami.

"Tapi tuan, bukankah jika membentuk sebuah organisasi dan menjadikan tempat ini sebagai markas anda harus membangun markasnya dulu, apa anda akan meminta anggota organisasi untuk membangunnya?, " tanya Wolf penasaran.

"Siapa bilang aku akan membangunnya?," ucap Manami santai.

"Lalu bagaimana lagi?, " ucap mereka berlima serempak.

Manami menyeringai di balik cadarnya lalu berkata, "hehehe, kalian lihatlah ini ", ucapnya lalu membuka kedua ujung kipas. Menekan gambar yang berbentuk rumah lalu muncullah sebuah kastil dengan desain kebarat baratan dan tiga asrama berjejer rapi di sampingnya.

Pemandangan itu membuat ke lima hewan legenda sangat kaget dan terkejut ( emang kaget sama terkejut itu beda yak 😂 ).

"Tu... tuan bangunan aneh apa itu?, " tanya Fuki.

"lni adalah kastil yang akan menjadi markas organisasi mafia ku yang akan di beri nama Nightmare, kalian ayo bantu aku memasang kincir air dan panel surya jangan hanya melihat saja, " ucap Manami sambil mengeluarkan dua kincir air dan banyak panel surya.

"Ba... baik tuan, tapi benda apa itu?," tanya Tora.

"Jangan banyak tanya dan bantu saja aku, setelah ini aku harus segera pulang, "ucap Manami yang di angguki oleh mereka.

Dan begitulah, Manami memasang semuanya dengan di bantu Tora, Wolf, Ryu, Aka, Shiro dan Fuki.

"Fyuh, akhirnya selesai, ngomong ngomong apa kalian mau tetap di sini apa mau ikut aku pulang?, " tanya Manami kepada mereka berlima setelah selesai memasang semuanya.

"Kami akan ikut pulang dengan anda tuan, apakah boleh ?," ucap mereka berlima dengan tatapan memelas.

"Baiklah, tapi kalian masuk ke ruang dimensi liontin ini aja ya, " ucap Manami yang di anggiki oleh mereka. Mereka berlima pun masuk ke dalam ruang dimensi dan menyisakan Manami dan Shiro yang sedang duduk di bahu Manami.

"Oh iya, tuan siapa nama tuan? ", tanya Ryu yang penasaran.

"Aduh kalian ini, udah ngobrol panjang lebar tapi malah lupa nanyain nama orangnya, " ucap Manami sambil memijat batang hidungnya.

"Maafkan kami tuan, " ucap mereka berlima yang berada di ruang dimensi dengan penuh rasa bersalah.

"Tak apa, namaku adalah Dai Manami Rin, kalian bisa memanggilku Manami, " ucap Manami.

"Baik tuan, eh maksudku baik Manami, " ucap mereka berlima dengan bersamaan.

"Sekarang kita harus segera pulang sebelum ayah, ibu dan semua anggota keluarga ku tau kalau aku sedang tidak di rumah. Shiro ayo kita per-," belum sempat Manami menyelesaikan perkataannya, suara dari kaisar Dai yang memanggilnya menggema di pikirannya.

"Eh?, waaaaaaaaaa!!, "teriak Manami yang tubuhnya seperti tertarik oleh tali tak terlihat, menembus semua hal yang ada di hadapanya menuju istana kerajaan Kofuku.

Mereka tertarik dengan sangat cepat hingga Shiro hampir melayang di udara karena pegangannya yang mulai lepas hingga akhirnya sampai di istana kerajaan.

Saat sampai di sana, Shiro terjatuh ke tanah sedangkan Manami di sambut dengan pelukan erat dari keluarga besarnya.

"Nak, kenapa kau pergi tanpa memberitahukannya kepada kami?, kau tau kami sangat khawatir padamu, "ucap sang kaisar yang di dukung dengan kata ' ya ' oleh yang lain.

"Apa kalian bisa melepaskan aku dulu? aku tak bisa bernafas, lagi pula aku sudah bilang pada Yuki aku akan pulang nanti, juga ayah kan bisa manggil ku sesuka hati selerti ini, kenapa kalian harus khawatir?, " ucap Manami yang kesusahan bernafas karena di peluk terlalu kuat.

"Itu karena kami semua takut kau terluka di luar sana, di tambah kamu kan pergi sendiri tanpa ada pengawal yang menemani, "ucap mereka masih setia memeluk Manami.

"Baiklah baiklah, aku mengaku salah tapi tolonglah lepaskan aku, aku tak bisa bernafas, "ucap Manami yang mulai kehabisan nafas.

Dengan segera mereka semua pun melepaskan pelukan mereka.

Mereka kaget dengan wajah cantik melebihi dewi dan kulit putih nan lembut milik Manami yang tidak tertutup oleh cadar ( cadarnya lepas di jalan tadi 😂😂).Mereka mematung kaget bahkan tidak terkecuali Yuki yang ada di sampingnya.

"Aduh, kalian ini kenapa terlalu khawatir dengan ku sih, kan aku cuma jalan jalan sebentar. Tunggu, eh? kalian ini kenapa tidak bicara?, " ucap Manami yang melihat semua orang di sekitarnya mematung.

"Ma.. Manami apa itu benar kau?,aku tak salah orang kan?," tanya pangeran Kazuki.

"Ya iya lah, kalo bukan aku mana mingkin bisa tertarik jurus milik ayah itu, " ucap Manami sambil melipat kedua tangannya di perut.

Mereka terkejut lagi dan dengan bersamaan mereka yang ada di sana berkata, "Bagaimana bisa kau menjadi sangat cantik bahkan melebihi para dewi?, " ucap mereka.

Manami menyentuh mukanya dan kaget karena tidak lagi tertutup dengan cadar. Karena semua orang di dekatnya sudah tau Manami pun berkata, " Tentu saja aku ini cantik, emang kenapa kalau aku cantik itu kan hal yang umum, jika aku ini tampan baru itu aneh dan bisa bikin kalian terkejut, " ucap Manami dengan meletakkan kedua tanganya di pinggang.

"Tidak begitu juga kalik, tapi ya udah lah, " ucap mereka serempak.

"Lain kali kalau mau keluar kau harus di temani para pengawal atau paling tidak pergi bersama Yuki yang pelayan setiamu. Sekarang kau mandilah dulu setelah itu makan malam di ruang makan bersama kami. Setelah selesai makan nanti ayah akan memberitahu sesuatu kepadamu, " ucap kaisar tiba tiba serius dalam ucapannya.

Manami pun menurutinya, ia memberi hormat lalu pergi ke kediamannya bersama dengan Yuki.

Saat di kamar Manami

"Putri, saya mohon jangan lakukan hal itu lagi yah, kaisar dan permaisuri sangat khawatir saat tahu kalau anda tidak ada di sini tadi, " ucap Yuki yang berusaha membujuk Manami.

"Aku tidak bisa menjaminya, oh iya tolong panggil aku nona saja dan aku tak pernah menerima sebuah bantahan, " ucap Manami demgan pandangan tajam ke arah Yuki yang tengah ingin bicara tapi keduluan sama Manami.

Yuki menghembukan nafas berat dan berkata, " baik put- , eh maksudku baik nona, "ucapnya.

Manami tersenyum lalu mengelus rambut Yuki sembari berkata, " anak pintar".

Membuat Yuki pun ikut tersenyum.

Fuki

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***