EPISODE 09

Manami pun melanjutkan perjalanannya hingga ke lapisan ke 7.

Semakin masuk ke dalam hutan, pemandangan yang ada pun juga semakin indah. Bunga warna warni, kupu kupu yang berterbangan dan burung burung yang berkicauan meramaikan sepanjang jalan yang di lewati Manami dan Shiro.

Hingga sampai di tengah tengah hutan, Manami masih saja tidak menemukan seekor pun hewan seperitual yang lewat.

"Aih, ku pikir aku akan menemukan hal yang menarik di sini tapi ternyata tidak, " ucap Manami sembari berjalan jalan ke sekitarnya.

Saat tengah berjalan jalan, Manami melihat padang rumput yang luas di tengah pepohonan rimbun hutan beserta pemandangannya yang sangat indah.

Sebuah ide pun muncul di benak Manami.

"Hei Shiro, bagaimana jika kita membentuk organisasi mafia dan menjadikan tempat ini sebagai markas, " ucap Manami dengan penuh semangat.

"ltu ide yang bagus, selain di sini sepi dan tidak terjangkau manusia tempat ini juga tersembunyi dan indah. Tapi kau tidak akan membuat bawahan mu tidur di padang rumput kan nanti, " tanya Shiro.

"Ya, enggak lah. Kan di dalam kipas ada bangunan yang ke bawa kemari. Nanti soal listriknya bisa pake arus air terjun, sungai dan tenaga matahari. Bukankah itu bagus, kita hanya perlu mengumpulkan para anggotanya sekarang, " ucap Manami.

"Terserah kau saja deh tuan," ucap Shiro.

Manami terus berjalan menyusui hutan tanpa nyawa bersama Shiro. Karena keasikan mengobrol dengan Shiro, Manami pun menabrak sebuah benda.

"Aduh, apa sih ini? ", ucap Manami yang tengah menabrak benda itu.

"Tuan sepertinya itu bukan benda, " ucap Shiro yakin.

"Hei manusia perhatikan jalanmu kalo tidak akan ku makan kau, " suara terdengar dari benda berbulu itu membuat Manami kaget.

la lalu menatap lurus ke arah depan dan terkaget kaget.

" Aaaaaaaaa, mami papi ! ",teriak Manami saking kagetnya.

"Bu... bukankah kalian adalah lima hewan seperitual tingkat legenda itu, kenapa kalian bisa terluka? ", tanya Manami yang sudah meredakan kekagetannya.

"Ini hanyalah kecelakaan saja, hei manusia lebih baik kau pergi dari sini sebelum para bintang maupun kami memakan mu ", ucap sang harimau puyih.

"Kau lumayan juga bisa sampai di lapisan ke 7 tanpa luka sedikitpun, berapa lama perjalanan mu kemari?, " tanya sang serigala ekor dua.

"Aku baru sampai di sini lalu kalian malah mengusir ku huh dasar tidak sopan, aku ke sini membutuhkan waktu satu jam lima menit sembilan detik, di kurangi dengan waktu mandi di sungai selama setengah jam emangnya kenapa?, " ucap Manami sambil mengobati luka yang ada di kelima hewan itu.

"Kau yang tidak sopan karena menyentuh kami sesukanya, apa kau mau kami makan, " ucap sang naga.

"Tuan ku hanya menyembuhkan kalian tanpa imbalan emangnya apa salahnya, " ucap Shiro.

"Dia benar juga, " ucap sang angsa ekor pelangi.

"Dia juga bisa sampai di sini dalam waktu setengah jam juga pasti dia sangat kuat, tunggu hutan ini di lindungi oleh para hewan seperitual bagaimana kau bisa masuk ke mudah itu?, " ucap sang phoenix.

"Entahlah, ketika aku masuk bahkan hewan seperitual tingkat terendah saja tidak ada yang menghadang ku, yang ku lihat hanyalah kalian berlima. Nah sekarang sudah selesai semua, "ucap Manami yang sudah merawat semua luka mereka.