"Oh, kenapa bisa seorang gadis kecil berada di hutan yang berbahaya seperti ini, " suara berat seorang laki-laki membuat Manami kaget.
" Keluarlah, kau ada di atas pohon kan, "ucap Manami sambil melirik ke arah atas.
Dan benar saja, seorang laki laki berbadan kekar, wajah tampan, rambut hitam panjang, dan senyum terpampang di wajahnya turun meloncat dari atas pohon.
"Wah wah wah, kenapa seorang gadis kecil seperti nona bisa ada di sini, " ucap peria itu yang tak lain dan tak bukan adalah pangeran ke dua kerajaan Anshin yang bernama Jun Raiden.
"Hanya menghirup udara segar saja, emang apa salahnya?, " ucap santai Manami.
"Hmmmm, apa kau tidak takut ada hewan buas yang menyerang mu dari dalam hutan yang berbahaya ini gadis kecil, " ucap pangeran Raiden.
"Hutan yang berbahaya?, " ucap bingung Manami.
"Oh sepertinya gadis kecil tidak tau, hutan yang ada di belakang mu itu di sebut hutan tak bernyawa. Hutan itu merupakan....bla..... bla... bla.... ,"( angep aja lagi njelasin yang ada di episode kemarin, author males nulis ulang 😅😅 ).
Setelah penjelasan yang di berikan oleh pangeran Raiden, Manami tidak takut malah makin penasaran.
"Ohh, jadi begitu, " ucap Manami setelah mendengar penjelasan dari pangeran Raiden.
"Gadis kecil apa sekarang kau takut?, " tanya pangeran Raiden.
" Tidak, emang kenapa harus takut, aku kan tidak masuk ke hutan, " jawab Manami.
"Terserahlah, aku akan kembali, kau harus jaga diri ya gadis kecil, " ucap pangeran Raiden.
Manami berdiri dari duduknya di bawah pohon lalu berkata, " selamat jalan ya pangeran Raiden, " ucapnya.
"Bagaimana kau tau nama ku?, " ucap pangeran Raiden dengan kaget karena Manami tau akan identitasnya.
"Siapa orang yang tak pernah dengar dengan nama sang pangeran Raiden ini, " ucap Manami enteng.
"Kau benar, kalau begitu siapa namamu?, " tanya pangeran Raiden yang hendak pergi.
"Cari tau sendiri alias rahasia, " ucap Manami dengan senyum nakalnya.
Karena buru buru harus kembali ke kerajaanya, pangeran Raiden pun hanya tersenyum kecil dan kemudian hilang dari pandangan Manami.
"Huh, untung saja kau bisa menebak identitasnya Shiro, " ucap Manami kepada Shiro yang tiba tiba muncul.
"Jika menggunakan alat pencari informasi milik tuan yang ada di ruang
tanpa batas itu bukanlah hal yang sulit ( di dalam kipas )", ucap Shiro.
"Untung kita bisa bicara lewat batin, jadi bisa minta tolong kamu, sekarang ayo masuk ke hutan aku udah penasaran banget nih, "ucap Manami dengan sangat cerianya.
"Apa kau tidak takut dengan penjelasan si Raiden itu? ", tanya Shiro.
"Emang kenapa harus takut?, aku udah pernah pindah dimensi, cuma masuk hutan aja masak nggak bisa, " ucap Manami sambil berjalan masuk ke hutan.
"Terserah tuan aja deh, " ucap Shiro kemudian mengikuti Manami di belakangnya.
Flashback on
Saat pangeran Raiden sedang dibuk menjelaskan tentang hutan tanpa nyawa kepada Manami, lewat percakapan batin Manami menyuruh Shiro yang ada dalam ruang tanpa batas di kipas untuk mencari identitas dari pangeran Raiden.
Jangan salah Shiro juga bisa main yang canggih canggih loh.
Setelah mencari identitas dari pangeran Raiden, Shiro pun memberitahukan semuanya kepada Manami.
Flashback off.
Manami pun berjalan dengan santai dari luar hutan ke lapisan ke dua. Ia dan Shiro merasa aneh karena sepanjang perjalanan tidak ada hewan seperitual yang menghambat mereka.
Hingga mereka melanjutkan perjalanan ke lapisan ke 4, terdapat banyak sekali tanaman herbal yang sangat langka.
Tanpa pikir panjang Manami pun mengambil tanaman herbal itu sebanyak banyaknya. Shiro yang melihat tuanya itu pun hanya menilirkan satu hal yaitu ' seorang petani ', bagaimana tidak Manami malah seperti petani yang sedang panen tanaman herbal.
Setelah puas memetik tanaman herbal itu, ia pun menyimpanya di dalam kipas. Menyisakan beberapa tanaman obat untuk menghilangkan racun yang ada di tubuhnya.
Jangan salah Manami walau ia adalah seorang ilmuwan atau pun pembunuh bayaran, ia juga pandai dalam bidang racun dan obat obatan. Baginya selagi ada tanaman herbalnya racun seperti itu hanyalah mainan bagi Manami.
Setelah selesai membuat obat penawar racun dan meminumnya, Manami pun memutuskan untuk mandi di sebuah sungai jernih yang ada di dekat sana.
pemandangan hijau nan asri sang hutan di tambah sungai jernih tanpa limbah, hanya satu yang ada di pikiran Manami yaitu ' indah '.
Setelah beberapa saat Manami pun melanjutkan perjalanannya ke lapisan ke 7.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Frando Kanan
Raiden? nma yg gk asing 🤔
2023-04-27
0
Sleapy
haha bisa gitu jg ya 😄
2022-05-30
0
Ririn
sayang ditolak kan berharga tuh tanama obat yah gratis lagi
2021-02-05
1