EPISODE 07

Manami mengalihkan pandangannya ke jendela yang ada di samping tempat duduknya lalu berkata, "sebelum terdampar di tempat ini, aku dulu punya ayah dan ibu yang selalu menyayangi ku. Hingga umurku lima tahun mereka pergi meninggalkan ku dan tak kan pernah kembali. Kesepian dan sendirian aku di rawat oleh sepasang suami istri. Mereka sangat baik apadaku, memberikan ku kasih sayang yang tak bisa ku dapatkan dari kedua orang tuaku. Sekarang aku di sini mendapatkan kasih sayang lagi dengan identitas putri mahkota, apa kalian tidak berfikir kalau aku ini serakah?", ucap Manami sambil tersenyum kecut ke arah jendela.

"Aku memang ingin pergi dari sini untuk menjalani hidup baru. Tetapi jika aku pergi tanpa mereka mengetahuinya. Maka yang ada adalah ke khawatiran yang menyelimuti mereka. Aku mencoba membuat mereka marah agar mengusirku tapi yang terjadi malah sebaliknya. Sungguh, aku ini adalah orang yang egois kan," kata Manami lagi sambil menatap sendu ke arah Yuki.

Shiro dan Yuki yang mendengar jawaban dari Manami sangat tersentuh. Sedangkan keluarga kaisar Dai sangat terkejut dan tersentuh mendengar jawaban itu.

Mereka masuk ke kamar Manami tanpa permisi dan memeluk Manami secara bersamaan.

Tentu saja itu membuat Manami kabet.

"Kenapa kalian semua ada di sini?, "tanya Manami.

"Emang kami nggak boleh lihat kakak ya? ", ucap putri Akane.

"Kan aku emang bukan kakakmu, " ucap Manami yang baru lepas dari pelukan mereka semua.

"Siapa bilang, sekarang kau adalah adik baru ku kan, " ucap pangeran Kazuki.

"Kazuki benar, mulai sekarang kamu adalah putri kecil kami, " ucap kaisar dan permaisuri.

"Karena itu, semua kasih sayang yang kami berikan itu layak kau dapatkan, " ucap selir Fukiko sambil memluk Manami lagi.

"Oh iya, putri ku nggak boleh kabur kaburan lagi ya dari rumah, " ucap permaisuri dengan nada lembut dan senyum terukir di wajahnya.

Melihat perlakuan mereka terhadap dirinya, Manami sanggatlah tersentuh.

Perlahan lahan air mata mulai terjun dari mata cantik milik Manami.

la mengusap air matanya dan berkata, " iya, dan terimakasih, "ucapnya.

Yuki dan Shiro yang melihat pemandangan itu hanya bisa tersenyum manis.

"Kau memang orang yang sangat beruntung tuan, dalam hal cinta dan kasih sayang, " batin Shiro sambil tersenyum manis.

💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Beberapa hari telah berlalu dari kejadian waktu itu. Hubungan mereka pun menjadi semakin dekat.

Setelah kejadian itu Manami mulai membiasakan diri dengan keluarga barunya. Bercanda tawa bersama mereka, menceritakan pengalaman hidup merupakan hal hal yang mereka sukai.

Kaisar juga telah mencopot mantra yang mengurung Manami dan di gantikan dengan sebuah jurus bernama ' pengikat dua jiwa '.

Jurus itu berfungsi jika kaisar memanggil nama Manami dan ingin ia bertemu dengannya, sejauh apapun Manami berada akan terseret ke tempat kaisar berada.

Dengan begitu kaisar tidak akan pernah bisa lepas ikatan dari Manami. Dan Manami sendiri dapat melakukan apapun yang di sukainya sekarang.

▶▶▶▶▶▶▶▶

Pagi ini kaisar pergi dengan permaisuri ke sebuah undangan teman mereka hingga mereka harus pergi dari kediaman.

Sementara itu Manami sudah ke bosanan berada di rumah besarnya itu.

Mengambil kesempatan saat kaisar dan permaisuri pergi, Manami berpamitan kepada Yuki akan berkeliling sebentar dan akan segera kembali.

Karena tak mampu menghentikan tuannya yang mngendap endap pergi dari kediaman bak seorang pencuri, Yuki pun hanya mematuhi perintah dari Manami.

Disisi lain Manami yang pergi menggunakan hanfu laki laki berwarna hitam dengan cadar tipis berwarna senada dengan bajunya untuk menutupi mukanya yang biasa aja itu, tengah asik melihat lihat keramaian kota.

Setelah beberapa saat berkeliling ia merasa semakin siang suasana di sana semakin ramai. Karena ia tidak suka keramaian, ia pun terus berjalan hingga sampai di tepi hutan.

Hutan itu berada di perbatasan kerajaan Kofuku dan kerajaan Anshin. Hutan itu merupakan hutan terlarang karena tidak ada orang yang pernah bisa masuk ke dalam lapisan ke 7 hutan itu. Paling tidak hanya bisa sampai lapisan ke dua itu pun yang masuk seorang kultivator hebat dan masih kembali dengan luka yang sangat parah. ltu di karenakan banyak hewan seperitual yang ada di sana. Dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi yaitu legenda, semua ada di sana. Dan hutan itu bernama hutan tak bernyawa ( di karenakan orang yang keluar dari sana tidak akan bisa hidup panjang, emang orang yang terluka sangat parah bisa berumur panjang? enggak kan ).

Namun Manami sama sekali tidak tau tentang hal itu.

Suasana tenang, pemandangan asri dan udara yang segar membuat Manami betah betah bersantai di bawah pohon yang cukub besar dan rindang itu.

"Hah, akhirnya aku bisa keluar dari rumah besar itu dan menghirup udara segar. lni lebih baik dari udara yang penuh dengan polusi di dunia asalku, " ucap Manami.