EPISODE 14

Sudah 2 jam sejak kepergian Dipta dari kamar Dan anehnya Aluna Peduli dengan hal tersebut sampai ia tak Fokus mengerjakan tugasnya bahkan tugas yang berjumlah 10 soal baru ia kerjakan 3. Ia sendiri juga bingung dengan dirinya yang merasa cemas dengan ngambeknya cowok Mesum itu

Aluna mengacak rambutnya sembari mendengus kesal Gara-gara memikirkan Dipta tugasnya tak selesai-selesai Otaknya jadi buntu Jangan-jangan kebodohan Dipta menular Padanya ? Ini-ni yang ia takutkan jika menikah dengan Pria yang salah Bukannya membuat ia menjadi lebih baik malah memperburuk yang sebelumnya sudah baik.

" Aku kenapa sih ? Tuhan balikin kewarasan dan kepintaranku,"

Aluna merapikan duduknya. " Fokus Aluna Fokus Kamu Pasti bisa Fighting," Ia berusaha menyelesaikan tugasnya lagi dan ketika selesai membaca soal keempat dan mau menulis jawaban tangannya yang memegang Pulpen bingung mau menuliskan apa Pikirannya hanya di soal dan ia sama sekali tidak tahu jawaban dari soal Bahasa Inggris tersebut Mana harus dikumpulkan besok Pagi

" Astagaaa otak aku kenapa sih " la memegangi kepalanya sambil memejamkan mata Siapa tahu ia dapat ilham dan sudah beberapa menit bermeditasi ia tetap tak mendapat hilal sedikitpun.

" Arrh auk ah gak tau aku jawabannya apa ini semua Gara-gara Dipta aku jadi ketularan bego," Dipta Akhirnya menyerah Ia merapikan buku-bukunya lalu beranjak keluar kamar Setelah berjalan cukup jauh di rumah yang luas ini ia pun menemukan Dipta yang senderan di sofa ruang tengah.

" itu dia " Aluna mempercepat langkahnya menghampiri suaminya yang tiduran di sofa

" Dipta " Aluna melipat tangannya di dada sambil memasang muka sebal Dipta membuka mata dan merapikan Posisi duduknya Tidak bicara cuman menatap Dipta

Aluna menunjuk wajah Pria sok Polos itu

" Gara-gara lo gue gak bisa ngerjain tugas Otak gue jadi buntu Kenapa sih kebodohan lo harus nular ke gue,"

" Gue yang tadinya Pintar jadi bego Gue Pusing Gue gak bisa nyelesain tugas gue Arrh ! Semua gara-gara lo"

" Udah " tanya Dipta muak dengan ocehan Aluna

Aluna menghela napas Panjang Marah-marah membuat energinya terkuras banyak Mana direspon datar begitu Sangat tak asik diajak ribut.

Dipta berdiri. " Sejak kapan kebodohan itu menular ? Lagian gue gak bodoh-bodoh amat Kok Nilai gue baik-baik aja Gue cuman malas aja buat mikir Dan bisa gak lo baik dikit aja sama gue ? Lo gak liat karena ulah lo bibir gue luka dan buat gue susah makan Gak ada niat minta maaf,"

Mata Aluna melirik bibir bawah Dipta yang memerah dan membuatnya ngilu.

Dipta kembali duduk. " Yang lo Pedulikan cuma nilai dan Angga Lo gak Pernah Peduli sama gue." Dipta mendengus sebal.

Aluna ikutan duduk. " Sini gue liat " Aluna mengecek luka di bibir Dipta dengan memegang dagu Pria itu dan mengarahkannya ke hadapannya.

" Gak Parah-parah banget kok Dasar lonya aja yang lemah,"

Dipta menatap Aluna yang sedang memeriksa bibirnya Ternyata gadis itu bisa Perhatian juga.

" Gue Plaster aja ya " ujar Aluna yang sudah selesai melihat luka di bibir Dipta

" Gila ya lo mana ada Plaster ditempelin di bibir," Protes Dipta.

" Lo ternyata gak sepinter yang gue Pikir ya."

" Sekalian nutupin mulut cabul lo," Aluna beranjak.

" Mau kemana lo ? Obatin dulu bibir gue"

" lagi ambil obat bego "

" Emang lo tau tempat obatnya dimana,"

Langkah Aluna terhenti Ia memutar badannya

" Gak tau sih "

Dipta bangkit menyusul Aluna " Ayo ikut gue," Ia memegang Pergelangan tangan Aluna dan membawa wanita itu bersamanya.

Sampai Langkah Dipta dan Aluna terhenti di depan Pintu kaca dan dari luar terlihat begitu banyak obat bahkan di sana ada ranjang Pasien dan lengkap dengan alat medisnya.

" Dipta kok rumah lo ada beginian "

Dipta mendaratkan bokongnya di kursi

" Nyokap gue Dokter "

" Hah serius lo "

Dipta mengangguk.

" Jadi ini ruangan mami "

" Hm "

" Wah keren Oh ya Dokter spesialis apa,"

" Banyak tanya lu Obatin dulu bibir gue."

" Ihh gak sabaran banget " Aluna beranjak ke lemari kaca yang berisikan banyak obat-obatan Ruangan ini sudah seperti apotik Penuh dengan obat ia mengambil salep octenilin yang ia tahu obat ini ampuh untuk luka termasuk luka di bibir.

" Sini " Pinta Aluna yang menyuruh Dipta duduk di bed Pasien.

Dipta bangkit menuju Aluna Ia Pun duduk sambil menatap wajah Aluna

" Pelan-pelan ya "

" iya bawel "

" Udah lo bersihin belum lukanya " tanya Aluna ketika ingin menyapukan obat di bibir Dipta

" Udah "

" Dasar manja " gerutu Aluna ketika menyapukan obat di bibir Dipta Padahal cowok itu bisa melakukannya sendiri Emang dasar manja suaminya itu

" Ahhh Perih " rintih Dipta

" Lemah banget ! Luka kecil gini doang,"

" Kalau bibir gue sampek jontor besok Pagi bibir Lo gue jontorin juga,"

" Enak aja "

" Gue bales gigit bibir lo "

" Nih " Aluna menunjukkan Pininjunya sambil memasang wajah sangar.

Dipta meneguk salivanya karena Takut di Tonjok lagi Dipta memegang Pergelangan tangan Aluna ketika cewek itu selesai mengobati bibirnya.

" Mau ngapain lo " Aluna langsung negative Thinking la merasa terancam karena tempat ini sepi dan jauh dari jamahan mbak-mbak yang bekerja di rumah besar ini Jika Dipta berbuat yang tak senonoh Padanya maka habislah riwayatnya.

" Lepasin tangan gue." Aluna berusaha menarik tangannya tapi Perjuangannya Percuma

" Lepas Dipta "

" Aluna bisa gak lo lupain Angga dan fokus ke gue aja," Dipta menatap Aluna begitu dalam Terlihat sangat serius.

Aluna mengalihkan Pandangannya ke arah lain ia cuman diam karena tidak tahu mau menanggapi apa.

Dipta melepaskan tangan cewek itu.

" Sorry Gue agak maksa Makasih udah obatin luka gue," Dipta turun dari bet Pasien la beranjak keluar ruangan.

" Jangan lupa tutup Pintunya," katanya ketika di ambang Pintu.

Aluna menyimpan kembali obat Pada tempat semula ia keluar ruangan dengan Perasaan aneh Perkataan Dipta membuatnya kepikiran Ia sangat menyukai Angga tapi statusnya kini istrinya Dipta Memang seharusnya ia fokus Pada Dipta dan melupakan Angga Akan tetapi tidak semudah itu untuk bisa melakukannya

" Ya kali aku ngelupain Angga demi cowok Mesum kayak Dia,"

...•••••...

Aluna menarik napas sebelum membuka Pintu kamar Entah kenapa rasanya berat masuk kedalam Ketika Pintu terbuka ia mendapati Dipta yang tiduran di ranjang dengan Posisi miring menghadap tembok la masuk dan menutup Pintu tanpa dikunci Mengapa ? Because Jika terjadi hal yang tidak dinginkan ia dapat kabur dan mencari Pertolongan.

Jam dinding menunjukkan Pukul 23.40 Karena sudah ngantuk ia tidur dulu dan mengerjakan tugasnya ketika subuh Rencananya.

Aluna merebahkan tubuhnya di ranjang sambil menghela napas.

" Capek banget," keluhnya Perlahan matanya menjadi sayu dan Perempuan cantik ini pun tertidur dengan mudahnya.

Dipta yang Pura-pura tidur membuka matanya. Ia mendudukkan diri melihat Aluna yang sudah tidur nyenyak ingin tertawa melihat mulut Aluna yang mangap tapi ia tahan dan mengatupkan bibir tipis istrinya itu. Ia tersenyum lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya.

" Cantik banget sih Aluna lo Kapan sih Jatuh cinta ke gue " Dipta berangsur turun ranjang Ia ke meja belajar membuka buku latihan Aluna melihat tugas Aluna yang belum terselesaikan.

...•••••...

Terpopuler

Comments

Ridho

Ridho

lanjut Thor jangan lama-lama ya

2023-07-22

0

Bia245 Nia

Bia245 Nia

Jangan lama-lama Thor

2023-07-09

0

Anonymous

Anonymous

Hati-hati entar jatuh cinta

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!