Become Beautiful With Candy System
...Become Beautiful With Candy System...
...🍁🍁🍁...
Memiliki paras cantik bak bidadari, kulit sehat, wajah yang cantik, bersih, putih dan mulus adalah sebuah impian dari para setiap gadis. Dan itu adalah hal yang sangat manusiawi dan wajar.
Namun bagaimana jika seorang gadis belia malah mendapatkan kebalikan dari semua itu? Anezaki Mamori adalah seorang pelajar berusia 17 tahun yang sering mendapatkan perlakukan buruk dan tidak manusiawi hanya karena luka-luka yang dia miliki sejak dia kecil.
Bahkan dia sering dianggap sebagai pembawa sial oleh orang-orang di sekitarnya dan selalu disalahkan atas apapun hal buruk yang terrjadi.
Separuh wajahnya dan beberapa anggota tubuhnya memiliki luka bakar akibat kecelakaan yang terjadi disaat dia masih balita. Bahkan karena kecelakaan itu sang ibu meninggal karena berusaha untuk menyelamatkannya.
Dan hingga sampai saat ini sang ayah masih selalu mengungkitnya dan selalu menyalahkan dirinya atas kematian sang istri. Sang ayah selalu menganggapnya sebagai anak pembawa sial atas kematian dari sang istri tercinta.
"Selamat datang, Ayah. Ayah, aku sudah memasakkan makan malam untuk ayah. Aku tau ayah sangat menyukai sup iga buatan ibu. Jadi aku berusaha untuk membuatnya untuk ayah ..."
BRAKKK ...
KLONTANG ...
Anezaki Mamori yang menyambut kedatangan sang ayah yang baru saja pulang bekerja, malah mendapatkan perlakuan kasar dari sang ayah. Pria paruh baya itu menendang meja makan dan membuat semua masakan Anezaki Mamori jatuh berantakan dan tumpah di atas lantai.
"Jangan pernah menyebut ibumu di hadapanku!! Apa kau ingat!! Gara-gara kamu aku kehilangan istriku!! Gara-gara menyelamatkanmu 12 tahun yang lalu, ibumu malah terlahap oleh api itu!! Dasar anak pembawa sial!! Anak tak tau diri!! Seharusnya kau saja yang mati saat itu!! Bukan istriku!! Namun kini kau malah hidup dengan wajah buruk rupamu itu!! Dasar tidak berguna!!"
PLAKK ...
BRUGGHH ...
Pria paruh baya itu terlihat kembali sangat murka hingga mendaratkan sebuah tamparan keras pada pipi Anezaki Mamori. Lalu menghempaskan tubuhnya dengan sangat kasar hingga menabrak sebuah rak.
Gadis itu hanya bisa menangis menahan rasa sakit pada sekujur tubuh serta hatinya. Rasa sakit yang sering dia rasakan setelah kematian sang ibu seolah-olah sudah menjadi makanan wajib untuknya sehari-hari.
Dan karena sang ayah yang sangat mencintai mendiang istrinya, hingga sampai saat ini pria paruh baya itu tak kunjung menikah lagi. Namun dia masih selalu menyiksa putrinya.
...🍁🍁🍁...
Semua orang selalu menatap Anezaki Mamori dengan tatapan jijik karena luka-luka yang dia miliki itu. Bahkan sejak kecil dia sudah selalu dihina oleh orang-orang di sekitarnya.
Namun hinaan dan cacian itu semakin terasa menyakitkan saat gadis itu sudah beranjak tumbuh semakin dewasa.
Bahkan ketika di sekolahan, tak ada satupun yang sudi untuk berteman dengannya. Karena mereka sangat jijik saat melihat luka bakar Anezaki Mamori dan selalu menganggapnya sebagai pembawa sial.
"Teman-teman, ada yang bawa jaket nggak? Aku pinjam dong! Aku lagi datang bulan dan tembus nih. Aduh ..." bisik seorang gadis di dalam kelas kepada beberapa gadis lainnya.
"Kebetulan aku membawa pakaian hangat. Kamu boleh memakai pakaian hangat milikku." ucap Anezaki mamori dengan ramah dan tulus.
Anezaki menyodorkan pakaian hangat miliknya kepada seorang gadis yang duduk tepat di bangku sampingnya.
Namun rupanya niat baik Anezaki tak bersambut. Dan bukannya berterima kasih, namun gadis itu malah melemparkan pakaian hangat itu kembali dan mengenai wajah Anezaki. Gadis itu menatap Anezaki dengan tatapan jijik. Dia adalah Cho, gadis yang merupakan seorang dewi di SMU nya, karena dia memiliki paras yang sangat cantik dan tubuh yang begitu ramping.
"Berani sekali kamu menyentuh mejaku dan memberikan pakaian hangatmu yang kotor itu padaku! Bisa-bisa aku ketularan jadi buruk rupa seperti kamu deh! Idih najis! Dasar gadis buruk rupa!!"
BRAK ...
Gadis itu malah dengan sangat kasar mendorong tubuh Anezaki Mamori hingga terjatuh terjungkal.
Tak puas dengan itu saja, disaat jam sekolah berakhkir geng gadis itu rupanya masih mau membuat perhitungan kepada Anezaki Mamori. Mereka sengaja menunggu Anezaki Mamori lewat di bawah tangga, dan tepat saat itu salah satu dari mereka mulai menumpahkan cairan bekas seni lukis warna merah terang.
BYURR ...
Air berwarna kemerahan itu jatuh mengguyur tubuh Anezaki Mamori dan membuat seluruh tubuhnya menjadi merah. Bukan hanya itu saja, selang beberapa detik, kembali dirasakan air yang mengguyur tubuhnya dari atas. Dan kali ini baunya sungguh sangat tidak enak, karena air itu adalah air comberan.
"Hiiyyy ... bukan hanya buruk rupa! Tapi dia juga sangat bau seperti sampah. Uwekkkk!!!" seorang gadis berparas cantik mulai mual karena mencium.aroma tidak sedap itu, padahal dia adalah salah satu geng dari mereka.
"Salah sendiri sok kepedean dan berani memberikan pakaian jeleknya padaku! Bisa-bisa aku nanti ketularan kuman dan virus buruk rupanya dong! Idihhh!! Ogah dong!! Bisa-bisa citraku sebagai Dewi sekolahan tercoreng karena ketularan virus buruk rupa dia! Lagipula dia itu.juga pembawa sial! Gara-gara dirinya ibunya matj! Jauh-jauh sana!!"
Ucap gadis yang lainnya menatap jiik Anezaki sambil mengibaskan jemari lentiknya untuk menghilangkan aroma tak sedap itu.
...🍁🍁🍁...
Berulang kali Anezaki ingin merubah penampilannya dengan melakukan sebuah oprasi plastik, namun apalah daya. Dia bukanlah berasal dari keluarga kaya raya. Dan pastinya dia tidak memiliki uang yang cukup untuk melakukan oprasi. Terlebih dia tidak pernah mendapatkan dukungan dari ayahnya.
Hari ini sepulang sekolah Anezaki tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia menghabiskan waktu untuk pergi ke taman dan berusaha untuk menghibur dirinya sendiri.
Malam ini tiba-tiba saja Tokyo diguyur hujan. Disaat berada di halte untuk menunggu busway, Anezaki tak sengaja melihat sebuah layar besar yang terpasang di gedung tinggi yang menjulang di hadapannya.
Terlihat sebuah girl group yang sedang menari dan bernyanyi bersama-sama. Impiannya sejak kecil untuk menjadi seorang idola cantik kembali terlintas di benaknya. Namun sayangnya dia hanya bisa mengubur semua mimpi itu hanya karena dia yang buruk rupa.
Mereka sangat cantik. Memiliki kulit yang sehat, putih dan bersih. Sangat memanjakan semua mata yang memandanginya. Tidak seperti aku yang buruk rupa. Bahkan orang-orang sangat jijik dan ingin muntah saat melihat wajahku.
Batin Anezaki Mamori tak terasa dia sudah menitikkan air mata dan membasahi pipinya yang sedikit berkerut kemerahan karena luka bakar itu.
Deru mobil terdengar saling bersahutan malam hari ini. Lalu lalang orang-orang masih saja memenuhi beberapa jalanan yang saat ini sedang diguyur hujan.
Tiba-tiba saja ada sebuah mobil BMW hitam metalik yang melaju dengan ugal-ugalan dan lepas kendali hingga akhirnya malah keluar jalur dan menabrak pinggiran halte. Peristiwa ini membuat satu korban tertabrak dan terluka cukup parah. Dan korban itu adalah Anezaki Mamori yang malang.
TIINN ...
BRAK ...
...🍁🍁🍁...
Di dalam sebuah ruangan yang didominasi dengan warna putih dan bau obat yang menyengat, seorang gadis terlihat sedang terbaring lemah di atas brankar dengan beberapa perban yang melilit pada beberapa bagian dari tubuhnya. Wajahnya terlihat sangat pucat, lemah dan sangat tak berdaya.
Hingga akhirnya setelah beberapa saat, gadis itu mulai membuka sepasang matanya kembali dengan pelan. Pandangannya masih begitu tak jelas dan masih berbayang. Rasa pusing masih dia rasakan karena kecelakaan yang beberapa saat yang lalu dialaminya mengakibatkan sebuah benturan pada bagian kepala dengan cukup keras.
"Ughh ... kepalaku rasanya sakit dan pusing sekali." rintihnya pelan sambil memegangi kepalanya dan berusaha untuk duduk.
Gadis yang memiliki beberapa bekas luka bakar pada wajah dan tubuhnya itu menatap sekelilingnya dan menyadari jika dia sedang berada di rumah sakit.
Namun tiba-tiba mulai terdengar suara yang menyerupai suara sebuah robot yang terdengar begitu jelas.
DING ...
[ Selamat kepada nona, karena telah terpilih untuk menjadi nonaku pada era ini. Nona bisa merubah takdir apapun jika nona berhasil menjalankan misi sistem yang diberikan. Apakah nona bersedia untuk melakukan penggabungan dengan sistem? ]
Suara itu terdengar dan sukses membuat Anezaki merasa ngeri dan ketakutan. Dia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya, namun dia tidak melihat siapapun berada di dalam ruangan ini
"Ka-kamu siapa? Dan penggabungan apa yang kamu maksud?" tanya Anezaki masih berusaha untuk mencari sosok tak berwujud itu.
[ Aku adalah Angela, pemandu dari sistem yang akan membantu merubah takdir hidup nona. Jika nona ingin merubah takdir nona, maka lakukan penggabungan bersama sistem. ]
"Penggabungan? Apakah itu artinya setelah melakukan penggabungan, hidupku akan berubah? Apakah mereka akan berhenti membuliku? Dan ayah akan berubah menjadi hangat?" tanya Anezaki penasaran.
[ Tentu saja, Nona. Nona bahkan bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu. Kecantikan, kecerdasan, kekuatan, kekayaan, ketenaran dan segala hal yang nona inginkan. ]
"Wah ... benarkah? Lalu bagaimana jika aku tidak melakukannya?"
[ Jika nona menolak untuk melakukan penggabungan bersama sistem, maka nona akan meninggal dunia. Karena berkat sistem-lah nona masih bisa bertahan hidup setelah kecelakaan maut itu. ]
Mendengar jawaban dari sang pemandu sistem, tentu saja membuat Anezaki syok bukan main hingga akhirnya mau tidak mau dia menyetujui untuk melakukan penggabungan sistem.
"Baik. Aku mau! Lakukan pemggabungan, Angela ..."
[ Baik, Nona. Penggabungan akan segera dimulai. Penghitungan akan segera dimulai. 10% ... 20% ...]
Angela sang pemandu sistem mulai melakukan penggbungan itu, namun kini Anezaki mulai merasakan rasa sakit yang luar biasa.
"Tunggu, mengapa seperti ini? Mengapa tubuhku rasanya sakit sekali, Angela? Akhhhh ..." Anezaki mengerang menahan rasa sakit pada seluruh tubuhnya, namun rasa sakit itu lebih nyata pada bagian pelipisnya, karena sebuah cahaya kebiruan yang menyerupai seperti sebuah laser menyinari pada bagian pelipis Anezaki.
"Aarggghhh ... rasanya sakit sekali, Angela! Tubuhku dan kepalaku terasa sakit sekali ... ughhb ..." Anezaki mengerang semakin keras karena benar-benar sangat menyakitkan ketika sebuah chip sistem mulai ditanamkan pada pelipisnya.
[ 30% ... 40% ... 50% ... 60% ... 70% ... 80% ... 90% ... 100%. Loading completed. Penggabungan telah berhasil dilakukan. ]
DDRRTT ...
BRUGGHH
Tubuh Anezaki sedikit bergetar lalu terjatuh di atas lantai tepat di sebelah brankarnya. Nanun dia berusaha untuk kembali duduk dengan tegap sembari memegangi kepalanya yang beberapa saat yang lalu merasakan rasa sakit luar biasa.
[ Selamat datang di Beauty And Candy System. Dan selamat kepada Nona Anezaki Mamori, karena telah terpilih untuk menjadi nona dari Beauty and Candy System yang ke-999. Nona bisa merubah takdir apapun jika nona berhasil menjalankan misi yang akan sistem berikan. Nona bisa mendapatkan kecantikan, kekayaan melimpah dan meraih impian nona. Kecantikan, kejayaan, kecerdasan, kekayaan, kehormatan, pria, dan apapun yang nona Anezaki inginkan, semua akan sistem berikan untuk nona. Beberapa hadiah misteri dan permen sistem juga akan selalu menanti nona. Nona Anezaki akan berdiri di titik tertinggi dan semua orang akan memandang dan mengakui nona. Selamat mencoba! ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
pengabungan diawali dgn kesakitan tp hasilnya luar biasa 🤭 semangat menjalani misi2 dari angela 🤗
2024-02-17
1
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
kok tega sekali sama anaknya , apa ngak sayang ya , apa cuma sayang sama isteri aja, kan bukan keinginan dia buat diselamatin ya naluri ibu,terkorban juga sudah takdir.
2024-02-17
2
IndraAsya
👣👣👣
2023-12-08
0