Bab 7. Ucapan Terima Kasih

Zee memutuskan untuk mengincar Syah, yang merupakan anak guru olah raga di sekolah ini. Kebetulan, hari ini adalah jam olahraga, dimana kelas A dan B akan berolahraga.

Setelah pertandingan dimulai, banyak siswa yang mulai memperhatikan Syah karena kegantengan dan kemampuan bermain sepak bola yang baik. Mereka terpesona oleh penampilan Syah dan ingin mendapatkan perhatian dari Syah juga.

Prok prok prok

"Hore...."

"Syah..."

"Syah! Aku padamu!"

Tepuk tangan bergema mengiringi kemenangan tim Syah.

Zee berjalan mendekati Syah setelah pertandingan sepak bola selesai. Dia berencana memberikan sebuah handuk pada Syah setelah pertandingan sepak bola berakhir.

Akan tetapi, rencana tak seindah kenyataan. Zee juga lupa, bahwa Syah adalah yang paling tampan diantara ketiga cowok incarannya, jadi Syah memiliki penggemar paling banyak karena memang lebih tampan dan menarik, sehingga dia memiliki banyak penggemar di antara siswi-siswi lainnya di sekolah.

Meskipun awalnya Zee berharap untuk memberikan handuk pada Syah agar bisa mendapatkan ucapan terima kasih dari Syah, situasi justru menjadi lebih rumit karena banyak penggemar yang bersaing untuk mendapatkan perhatian Syah.

Drap drap drap

Brukk

Alhasil, saat Zee mau memberikan handuk, segerombolan wanita langsung mengerubungi Syah, yang membuat Zee terlempar keluar dari kerumunan.

"Aduh..."

Pantat Zee mendarat sempurna di pinggir lapangan sepak bola, sehingga dia meringis sambil menatap ke arah Syah yang tidak lagi terlihat karena aksi cewek-cewek yang mengerubungi.

Saat ia jatuh karena kerumunan cewek-cewek tersebut, tiba-tiba zee merasa ada bayangan yang menghalangi matahari.

Deg

Zee mendongak untuk mengetahui apa yang terjadi. Ternyata itu Ryan, salah satu trio boyband yang paling biasa di antara ketiganya.

Tampangnya memang tampan, tapi masih kalah jauh dari kedua temannya, yaitu Syah dan Karma.

"Huhh!"

Ryan tampak mendengus dingin.

Dengan muka yang memerah karena usaha kerasnya, Ryan mencoba menolong Zee untuk berdiri. Namun, melihat kerumunan dan kondisi Zee, Ryan menyimpulkan bahwa Zee merupakan salah satu fans Syah.

Dia berasumsi bahwa Zee adalah penggemar Syah, sehingga dia mengucapkan kata-kata kasar tentang penampilan Zee, menyebutnya gemuk dan jelek, serta menyinggung bahwa Zee tidak memiliki harapan untuk mengincar Syah.

Ryan membuat kesimpulan yang tidak pantas.

"Gak mungkin Syah akan melirik gadis jelek dan kayak tong macam kamu ini!"

Walau Ryan berkata begitu, tapi tubuhnya tetap menolong Zee, seakan tubuh dan pikirannya tidak sinkron, alias tsundere.

"Sini!"

Merasa ia agak keterlaluan, Ryan merampas handuk dari tangan Zee dan mengelap keringatnya.

Hal ini sangat tidak menyenangkan bagi Zee, karena dia tidak hanya mengalami kesulitan fisik, tetapi juga diserang secara verbal oleh Ryan meski itu memang benar.

Tapi Zee juga merasa bingung dengan tindakan mendadak Ryan, tapi juga merasa sedikit lega karena Ryan menolongnya.

Zee memandang Ryan dengan kebingungan. "Hei, kenapa kamu mengambil handukku?" tanyanya bingung dengan sikap Ryan.

Ryan tersenyum sinis tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Zee.

Puk

"Terima kasih."

Tanpa di duga, Ryan mengucapkan terima kasih dengan nada jutek dan kasar saat melempar handuk ke wajah Zee.

Ryan mengalihkan pandangan, menggertakkan giginya geram.

"Hahhh! Jangan pernah bilang itu kepada siapa pun! Sekarang, jangan berharap aku akan melakukan ini lagi! pergilah!"

Ryan yang awalnya mengucapkan kata-kata kasar kepada Zee, tetapi kemudian bertindak bertentangan dengan kata-katanya tersebut dengan mengucapkan terima kasih.

Meskipun Ryan masih mempertahankan sikap jutek dan kasar saat mengucapkan terima kasih, tapi dia memiliki sedikit perilaku positif meski mengekspresikannya dengan sikap yang keras.

Zee terkesiap mendengar ucapan terima kasih Ryan. Dia masih tetap tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Meskipun percakapan mereka diwarnai dengan sikap jutek dari Ryan, tindakan membantu Zee menunjukkan bahwa ada sisi baik dalam dirinya yang mungkin tidak bisa ia tunjukkan secara terbuka.

"Ternyata dia tidak seperti yang aku duga." Zee bergumam seorang diri.

Tanpa Zee sadari, notifikasi sistem pun langsung terdengar. Membuatnya terkejut dengan apa yang ada di layar hologram transparan di depannya.

Untungnya, saat ini dia sendirian. Semua teman-temannya sudah pergi ke kantin untuk beristirahat dan melepaskan dahaga.

[Ting]

[Selamat, Nona Zee! Kamu telah berhasil menyelesaikan misi tantangan dengan sukses. Sebagai penghargaan, kamu telah mendapatkan 17 Poin Sistem dan 1,7 juta rupiah sebagai hadiah.]

[Ting]

Nama : Zee

Ras : Manusia

Umur : 17 tahun

STR : 20

AGI : 3

INT : 15

VIT : 17

CHARM : 1

LUCK : 1

Uang : Rp 2.900.000

EXP : 3%

[Ting]

**************

Tantangan Misi Harian

Misi : Menerima ucapan terima kasih dari salah satu cowok tertampan di sekolah.

Tingkat Kesulitan : Berat

Batas waktu : 17.00 WIB

Keterangan :

Zee harus membuat salah satu dari trio cowok tertampan di sekolah, mengucapkan terima kasih padanya, batas waktunya adalah sampai jam 5 sore. Trio badboy tersebut tidak berada di satu kelas dengan Zee, melainkan berada di kelas B, sedangkan Zee ada di kelas yang lain, yaitu kelas A.

[Misi tantangan berhasil.]

Hukuman : Rasa gatal di wajah selama 15 menit.

[Tidak ada hukuman.]

Zee tercengang dan bahagia. Dia tidak pernah menyangka jika misi tantangan sistem berhasil dia selesaikan.

Kini poin sistem dan hadiahnya telah bertambah. Dia sangat senang dengan keberhasilannya dalam menyelesaikan misi tantangan dari System, sehingga mendapatkan hadiah yang sangat besar untuk dirinya yang belum pernah memiliki uang sebanyak itu.

"Wow, ini luar biasa! Terima kasih, sistem!"

[Nona layak mendapat hadiah atas usaha dalam menyelesaikan misi tantangan ini. Keberhasilan Nona menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang luar biasa. Apakah ada hal lain yang bisa dibantu?]

Zee terdiam sejenak. Dia belum memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam waktu dekat.

"Sebenarnya, aku masih belum percaya dengan hadiah ini. Tapi aku senang karena ternyata hadiahnya begitu besar. Aku akan menggunakannya dengan baik."

[Tentu, Nona. Anda bisa menggunakan poin yang didapatkan untuk menukarkannya dengan hadiah, akses ke konten eksklusif, atau keuntungan lainnya dalam sistem ini. Nona juga bisa menyimpannya untuk masa depan dan mengumpulkan lebih banyak poin.]

Zee tersenyum senang. Dia pasti akan menggunakan hadiah, baik poin dan uangnya dengan hati-hati.

"Terdengar bagus! Aku akan mempertimbangkannya. Terima kasih atas saran dan dukungannya, sistem!"

Sepertinya, ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk Zee ucapakan. Dia terlalu bahagia dengan keberhasilannya kali ini. Apalagi membayangkan hadiah besar yang dia dapatkan.

[Nona selalu bisa mengandalkan sistem ini untuk memberikan bantuan dan informasi yang Nona butuhkan. Jika ada lagi pertanyaan atau kebutuhan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi. Selamat, sekali lagi selamat atas keberhasilanmu, Nona Zee!]

[Ting]

Terpopuler

Comments

Rianoir⏳⃟⃝㉉

Rianoir⏳⃟⃝㉉

sngat??? sengat?😁😁😁

2023-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!