Adzan subuh berkumandang,
Anjani menggeliatkan tubuhnya ke kanan dan kekiri,
hari baru semangat baru ucapnya dalam hati,
Anjani berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,
setelah merasa segar ia hendak menunaikan kewajibannya kepada Allah yang maha esa
tapi Anjani teringat Tani,
ia lalu bergegas ke kamar Tania untuk mengajaknya ibadah subuh bersama,
"Tok,tok,tok"
"Tan,kamu sudah bangun?"
tidak ada jawaban dari dalam kamar
Anjani mencoba mengetuk pintu lebih keras dan memanggil nama Tania berulang kali,
dengan malas Tania bangun dan berjalan gontai menuju pintu
ceklek bunyi pintu terbuka
"iya kenapa Jan?" masih dengan muka bantalnya
"aku mau ngajak kamu shalat subuh Tan,
kalau berjamaah kan pahalanya semakin banyak" ajak Anjani dengan muka di imut-imutkan
"hmmm begini, sebenarnya aku malu,
aku udh lama gak pernah shalat Jan,
apa nanti shalatku di terima sama Allah?" Tanya Tania mulai menegakkan badannya
ia merasa malu mengutarakannya pada Anjani.
"Allah itu maha mengampuni dosa hambanya Tan" jawab Anjani sambil tersenyum
"kalau kamu bersungguh-sungguh ingin memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah tentu itu akan lebih baik" ujar Anjani lagi
"hmm gitu ya Jan?" Tania masih berfikir
"ya udah kamu bebersih gih terus ambil wudhu,aku tunggu di depan" Ajak Anjani lalu beranjak dari kamar Tania berjalan menuju ke ruang depan.
sekitar 15 menit Tania keluar dari dalam kamar sudah lengkap menggunakan mukena dan membawa sajadah lalu menghampiri Anjani,
Anjani berdiri lalu berujar "kamu tambah Cantik menggunakan mukenah ini"
lalu mengajak Tiara ke mushalla kecil di belakang,
usai menunaikan shalat Anjani bergegas membuat sarapan,
semua bahan sudah tersedia di kulkas
tentu Tania yang sudah menyiapkannya,
kali ini dia ingin masak yang simpel saja
jadi dia memutuskan memasak sop ayam dan menggoreng ikan dan membuat sambal,
Anjani mulai mengeksekusi semua bahan yang sudah di siapkan, Tania hanya membantu memotong-motong bahan saja karena dia tidak bisa masak hanya masak telor ceplok pun ia takut karena minyak yang muncrat kemana-mana.
setelah semua selesai mereka menikmati sarapan bersama,
"masakan kamu enak banget Jan,jadi enak aku kalau begini hihi" ujar Tania sambil terrkikik menutup mulutnya
"semenjak aku tinggal sendiri, kalau mau makan ya harus beli dulu, sekarang enak ada kamu yang masakin,nanti sesekali aku request masakan kesukaan aku ya Jan hehe" ucap Tania lagi
"insya Allah kalau aku bisa aku masakin Tan,
lagian kan aku numpang disini jadi wajar kan kalau aku bantu-bantu kamu,dan lagi aku terbiasa masak untuk adik dan ibuku di desa,
hitung-hitung balas Budi kebaikan kamu Tan" jawab Anjani sambil tersenyum manis
"kamu apaan sih Jan, gak usah ngomong balas budi,orang aku juga tinggal disini gratisan kok hahaha,
jadi kamu gak usah ngomong kayak gitu lagi oke,kita kan Best Friend" kata Tania sambil mengacungkan jari kelingkingnya
Anjani pun menyambut dengan jari kelingkingnya dan berujar"Best Friend "
lalu mereka berdua tertawa bersama
Setelah sarapan,Anjani dan Tania memilih bersantai karena masuk kerja masih 2 jam lagi ,mereka duduk di gazebo kecil belakang rumah,
di depannya ada kolam kecil dan beberapa Tanaman yang sepertinya terawat membuat rumah itu semakin asri saja
"memang rumah horang kaya" kata Anjani
"kenapa kamu selalu bilang rumh orang kaya,
yang lebih bagus dari rumah ini juga kan banyak Jan?" tanya Tania
"soalnya kalau di desaku punya rumah dari batu bata dengan satu atau dua kamar saja sudah bersyukur Tan, kalau rumah yang jenis model begini sih sudah pasti orang beruang,
karena rata-rata di desaku semuanya petani,itupun sawahnya hasil sewa dan kalau panen harus bagi hasil sama yang punya sawahnya,
pabrik pun masih sedikit dan upahnya kecil kadang pas-pasan untuk makan aja sudah bersyukur"jawab Anjani
"nah kalau rumah yang model begini biasanya anaknya berangkat keluar negri jadi TKW,
atau memang sudah keturunan orang kaya dari kakek buyutnya,jadi tidak usah susah-susah cari pekerjaan, tinggal meneruskan apa yang sudah ada aja" lanjut Anjani menjelaskan
Tania hanya manggut-manggut saja tanda mengerti semua ucapan Anjani.
larut dalam percakapan mereka hingga tiba waktunya untuk berangkat kerja,
lalu mereka berdua bersiap untuk berangkat kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
auliasiamatir
semangat yah anjani dan tania
2023-08-01
1