Pengkianatan

Pagi itu Irene bangun telat karena ulah suaminya semalam , dia bangun di pagi hari tanpa melihat suaminya di samping seperti biasa seperti nya dia masih marah dengan kejadian kemarin

Namun istri nya jauh lebih sakit hati dengan satu foto yang tidak masuk akal itu , dia sudah bertindak kasar pada istriny bagaiman jika cobaan lain menghapiri rumah tangga mereka mungkin rummah tangga mereka tidak akan bertahan lama lagi

Wanita itu turun ke bawah dia belum mendapati suaminya hari ini , dia mencoba memeriksa ke bawah namun yang dia temukan hanya ibu mertua nya

“Ibu di mana Joe?”. Wanita itu bertanya dengan lembut pada merua nya, Febri menatap nya dengan wajah yang penuh dengan pertanyaan

“Irene duduk lah dulu”.

Irene duduk di samping Febri di depan nya sudah tersedia sarapa dan beberapa vitamin untuk ibu hamil , Febri sangatlah perhatian pada menantu nya dia ingin Irene dan Bayi yang di kandung nya bisa sehat sampai lahiran nanti

Wanita tua itu menunjukan sebuah foto seperti yang di tunjukan oleh Joe kemarin, Irene bisa melihat jika mertua nya juga meragukanya , dia tidak percaya watak kedua orang itu sangat sama

Kepercayaan mereka hanya setipis tissue saja

“Apa maksud dari foto ini apa kau mengkhianati Joe?”

“Tidak Ibu , percayalah pada ku , aku tidak pernah melakukan itu ada orang yang ingin menfitnah ku”

“Benarkah?”

“Ya ibu aku bisa jelaskan”. Mata Irene sudah memerah menahan tangis dia tidak percaya pada kejadian ini

“Tidak perlu jelaskan Joe sudah menjelaskan nya padaku”

Febri menelisik wajah menantu nya dia tidak menemukan kebohongan di sana , tapi melihat putra nya yang sakit hati tadi pagi membuat dia mengabaikan Irene , tidak ada yang menghibur wanita malang itu sama sekali

“Baiklah kalau begitu makanlah sarapan mu jangan membuat janin mu kelaparan”.Febri meninggalkan Irene sarapan sendiri

Biasa nya wanita itu akan setia menemani nya sampai makanan nya habis, tapi sekarang kepercayaan wanita itu sedikit luntur dengan alasan yang belum tentu benar

Sebelum nya Amanda juga sudah merasuki pikiran wanita itu , dia membicarakah hal buruk tentang Irene seperti yang dia lakukan pada orang yang dekat dengan Irene

tapi tidak dapat di pungkiri Joe dulu nya pernah di selingkuhi oleh mantan nya juga membawa trauma itu dalam rumah tangga nya selama mereka berpacaran pun Joe sangatlah protektif pada Irene

Hingga Irene pun kadang sangat risi dengan pria itu tapi dia tetap mencintai nya karena ketulusan Joe cinta yang menyatukan mereka selama mereka berpacaran telah mengikat mereka dalam hubungan yang sangat kuat

Wanita itu sedang terluka sekarang dia butuh sedikit dukungan ,umur kandungan nya masih kurang dari 5 minggu tapi dia sudah menghadai cobaan seperti ini , dia memutuskan menghubungi Amanda

“Amanda apa kau punya waktu”

Irene dengan polos nya selalu menceritakan kehidupan nya pada sahabat nya yang tidak lebih dari pada benalu itu yang selalu menempel pada nya

“Tentu apa kau ada masalah?”

“Aku ada masalah dengan Joe , Aku membutuhkan mu Amanda”

Amanda tersenyum di ujung sana dia sudah merencanakan ini sangat lama dan berjalan lebih cepat dari dugaan nya dia dapat memastikan ini adalah akhir dari hidup bahagia Irene

“Aku tidak bisa menemui , bagaimana kalau kita janjian di sebuah kafe , aku akan menaraktir seorang ibu hamil”

“Baiklah Amanda , aku akan menemui mu”

Amanda lagi-lagi masuk keruangan Joe untuk mengantar berkas yang sebenar nya akan di antar oleh orang lain , tapi dia ingin dekat dengan pria itu

“Pak , ini berkas mu”.Wanita itu sengaja memakai pakaian yang ketat agar Joe tergoda , Joe masih kesal dengan kejadian kemarin membuat pikiran nya belum jernih

“Apakah kau masih memikirkan kejadian kemarin”.

“bukan urusan mu”

Amanda sudah biasa bicara nonformal dengan Joe , selama 5 tahun Irene berpacaran dengan Joe Irene selalu mengajak Amanda sehingga ada titik perteman pada mereka walau hanya sedikit

Amanda sengaja mengusap dada bidang pria itu dengan lembut dia ingin menggodanya , Joe yang sedang berkelut dengan perasaannya yang kacau hanya membiarka wanit itu dengan aksinya

Semangat wanita itu semakin menjadi-jadi balasan Joe membuat nya seperti mendapat lampu hijau

Dia menghebuskan nafas nya di ceruk leher pria itu , hingga Joe menatap nya Joe

“Joe aku mencintai mu , buka sedikit hati mu untuk ku”

“Pergi”. Joe berbicara datar , tapi dia melihat wajah Irene di sana

Ketika wanita itu hendak pergi , Joe menarik tangan nya bibir mereka saling bertautan Joe hanya menjadikan Amanda sebagai pelampiasan tidak lebih

Setiap hari Pria itu mendapat godaan dari Amanda membuat dia juga tidak tahan , dia bisa melakukan hal itu di kantor bersama Amanda dan di rumah bersama Irene

Hati Amanda sudah bersorak gembira dengan apa yang di lakukan Joe dia membalas perlakukan suami dari teman nya itu dengan tidak tahu malunya dia terus bercumbu dengan Joe

Sementra seorang ibu hamil tidak sengaja menjatuh kan sebuah gelas yang membuat benda itu pecah berkeping-keping kaki nya bahkan sudah berdarah terkena beling, seorang pembantu langsung mencegah nya memungut pecahan itu dia tidak ingin nona nya kenapa-kenapa

“Nona biar aku saja , nona beristrahat lah nona sangat pucat”

“Baiklah maaf sudah merepotkan mu”

“Iya nona katakan jika kau butuh sesuatu”

Pembantu itu bersikap lembut pada Irene, wanita itu selalu berbicara sopan pada semua orang di rumah itu tanpa memandang siapa mereka

Membuat semua orang di sana sangat menyayangi dirinya , mereka menjaga Irene dengan tulus bukan karena hanya nona baru mereka tapi karena kebaikan waniya itu

Irene kembali ke kamar nya hari ini dia tidak mood jalan-jalan hati nya entah mengapa terasa sakit sekarang

“Ada apa dengan ku, Perasaan aku sangat sakit”

Irene memilih tidur siang itu , dia merasa lelah tanpa sebap dia tidak keluar hari ini bahkan ke teraspun tidak biasanya dia akan berjemur di luar

Di temani paar pelayan yang sudah membersihkan rumah , dia akan mengobrol dengan mereka seperti biasa tapi hari ini dia sangat tidak mood , hati nya sdang kacau sekarang

Joe sendiri sedang mengabiskan waktu bersama Amanda , dia tidak sadar dengan Irene yang sedang mengandung putra nya bahkan kini dia ragu jika yang di kandung Irene bukan lah anaknya

Amanda terus saja memanasi perasaan pria itu dia mengingat jika pria itu tidak subur , dan cerita bodoh Amanda seperti biasa terdengar berbeda di telinga nya , dia sekarang merasakan Irene adalah wanita yang munafik

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***