Bab 15 Mencoba Negosiasi

Efisiensi Du Lian jelas terlihat ketika sepuluh menit kemudian, seorang kultivator Mistik lapisan tiga datang dan mencari Zhen Yuan di restoran dengan sopan.

“Saya di perintahkan untuk mengantar tuan menuju kediaman pribadi. Disana tuan leluhur dan yang lainya telah menunggu”

Zhen Yuan mengikutinya dengan santai, ia tidak perlu takut seorang akan melaporkannya pada Nation House.

Mereka kemudian tiba disebuah kediaman yang cukup besar. Kultivator itu menunjukkan medalinya pada penjaga disana sebelum keduanya dipersilahkan untuk masuk. Namun bukannya lewat pintu depan, ia menyuruh Zhen Yuan untuk mengikutinya.

Ia melompat hingga mencapai lantai tiga, lalu masuk melalui balkon yang terbuka. Disana, Zhen Yuan dapat melihat Du Lian bersama dengan dua orang lainnya. Zhen Yuan dapat merasakan lapisan puncak pada keduanya.

Benar saja tetua itu menunduk hormat pada keduanya. “Saya sudah membawanya kesini tuan”

Keduanya menatap Zhen Yuan, sama seperti pemuda itu, keduanya juga memeriksa kultivasi Zhen Yuan. Ia terkejut karena Zhen Yuan masih terlihat sangat muda bahkan lebih muda dari Du Lian namun kultivasinya telah mengalahkan yang terakhir.

“Tuan, anda tidak perlu terkejut dengan Zhen Yuan. Dia adalah genius berbakat di asalku. Bahkan tidak seorangpun yang bisa menandinginya.” Ucap Du Lian.

“Oh begitu kah? Sepertinya tetua Du memiliki penilaian yang tinggi padanya. Kalau begitu, saya serahkan semuanya pada tetua Du. Jika ada sesuatu yang terjadi, anda bisa melepaskan tanda dan kami akan segera kembali.”

Zhen Yuan tetap diam sepanjang waktu. Tujuannya kemari bukan untuk bersenda gurau ataupun bercengkrama dengan mereka namun karena Du Lian sampai kemudian keduanya keluar dan meninggalkan kediaman itu kepada Du Lian dan Zhen Yuan.

“Sepertinya kau sudah menceritakan tentang identitasku pada mereka? Sungguh luar biasa” Zhen Yuan tahu bahwa identitasnya sudah diketahui oleh para petinggi Spring House sebab mereka sama sekali tidak terlihat kaget ataupun terkejut melihat wajah Zhen Yuan, seolah mereka telah melihatnya.

“Yah, bagaimanapun saya harus mematuhi prosedur. Tenang saja, kau tidak perlu khawatir seperti itu. Selama kau bijak dan menyelesaikan tugasmu maka Spring House akan melindungimu dari Nation House.”

Du Lian kemudian mengeluarkan kontrak, “Ini adalah kontrak kesepakatan, kau bisa memberi setetes darahmu agar kami bisa melacak keberadaanmu jika kau melanggar kontrak. Tapi tenanglah, kontrak ini akan bekerja dan selesai setelah tugasmu juga selesai.”

“Kenapa begitu banyak prosedur? Padahal saya mengajari leluhurmu yang kuat. Saya pasti tidak berdaya menghadapinya jika ingin berbuat macam- macam” Zhen Yuan menggeleng, ia sedikit menyayangkan prosedur yang terlalu bertele- tele.

Setelah meneteskan darahnya di kontrak, Du Lian mengambilnya dan menyerahkan kantong penyimpanan. “Ini adalah sumber daya yang mampu memulihkan mental seseorang. Anggap saja sebagai hadiah dariku secara pribadi”

Zhen Yuan tidak menolak, ia mengambilnya. “Terimakasih. Kalau begitu dimana leluhurmu? Saya tidak merasakannya?”

“Leluhur akan datang besok pagi. Ia ada beberapa urusan yang perlu ditangani lebih dulu. Saya juga sudah menyiapkan tirai khusus untukmu agar leluhur tidak berinteraksi secara langsung denganmu.”

Du Lian hendak pergi setelah merasa semuanya telah selesai. Namun sebelum ia melangkah keluar Zhen Yuan memanggilnya.

“Kau tahu bahwa dengan menerima permintaanmu ini, saya menempatkan hidup diujung tanduk. Saya tidak cukup percaya Spring House akan setia dan tidak mengkhianatiku. Sebab itu saya serahkan semuanya padamu.” Ucap Zhen Yuan sambil tersenyum kecil.

“Tenanglah, semuanya sudah diatur. Yang mengetahui keberadaanmu hanya tiga orang selain saya dan leluhur. Kau bisa tenang tentang pengkhianat atau semacamnya. Kalau begitu saya akan pergi” Du Lian meninggalkan Zhen Yuan sendiri.

Keesokan harinya, tuan leluhur dari Spring House tiba. Zhen Yuan sudah siap di sebuah ruangan yang ada dengan sekat sebuah tirai yang bahkan tidak dapat ditembus menggunakan energi dan spiritual.

Zhen Yuan dapat merasakan energi yang kuat tiba begitu seseorang memasuki kediamannya.

“Tuan, silahkan naik keatas” ucapnya menyambut, Zhen Yuan harus sedikit menjaga tingkahnya di depan leluhur Bumi.

Sebuah harump dingin terdengar begitu juga dengan suara seseorang menaiki tangga. Zhen Yuan dapat merasakan energi yang tak terbatas menyerbunya begitu seorang tiba di depan ruangannya. Ia hampir saja mati akibat tekanan jika tidak mempersiapkan diri dari awal.

“Saya tidak percaya akan diajar oleh seorang yang dikejar- kejar oleh Nation House.” Ucapnya tertawa sinis. “Jika saja saya tidak percaya pada Du Lian maka Nation House sudah menangkapmu detik ini” lanjutnya.

Zhen Yuan menggeleng pelan, ia tahu bahwa ia harus menjaga sikapnya disini namun ia juga tidak bisa terlalu direndahkan oleh pihak lain. “Maafkan saya tuan leluhur, jika anda kemari hanya untuk mengejek saya, maka saya tidak keberatan untuk mengusir anda.” Ucap Zhen Yuan.

Ia memperhatikan bahwa energinya semakin meningkat membuat Zhen Yuan tidak punya pilihan selain melepaskan teknik Pedang Terbangnya dengan kedalaman Pedangnya yang telah mencapai Kuning Sempurna. Barulah saat itu, energi yang menghantamnya dapat semakin mengecil bahkan sedikit menghilang.

Zhen Yuan menatap tajam sosok buram karena terhalang tirai didepannya lalu berkata dengan tegas, “Juga saya tidak akan menerima ini jika bukan Du Lian yang memintanya sendiri. Ada banyak orang yang lebih rendah hati dari tuan leluhur untuk diajar olehku”

Barulah ketika Zhen Yuan usai mengatakan hal tersebut, leluhur Spring House berhenti mengirimkan energi untuk menekannya. Ia terkejut karena Zhen Yuan berani untuk menantangnya.

“Apa?! Kau ingin menantangku? Kau pikir saya tidak pantas diajar olehmu, sebuah kehormatan seumur hidup yang kau miliki jika dapat mengajarku” ucap leluhur itu dengan nada sombong.

“Lalu? Kau bahkan mungkin tidak akan bisa mencapai ranah Bumi Master dengan kemampuanmu sendiri” balas Zhen Yuan.

Karena pihak lain begitu arogan, Zhen Yuan juga bukanlah domba yang mampu ditekan semaunya. Ia tahu bahwa orang tua itu berusaha untuk mengintimidasi dirinya sehingga ia tidak akan bisa melakukan penawaran yang sebanding. Meski begitu di dalam hati, Zhen Yuan mulai merasa bahwa ia harus mencari cara agar dapat keluar dari situasi seperti ini.

Disaat Zhen Yuan berpikir bahwa ia harus lari, orang tua itu mulai mereda. “Saya bisa memaafkan perlakukan kurang ajarmu ini jika kau dengan senang hati membantuku untuk menguasai bakat bawaan yang saya miliki. Juga bergabunglah dengan Spring House agar Nation House tidak berani bergerak melawanmu”

“Jadi seperti ini rencanamu? Maaf, tapi saya tidak berniat untuk bergabung dengan Spring House. Setidaknya jika kalian belum memiliki kultivator Ranah Langit” ucap Zhen Yuan dengan jijik.