Setelah membuat kesepakatan, akhirnya Kevin pun menikahi Marisa. Selepas Sholat Isya', dengan suara lantang Kevin mengucapkan Ijab Qobul nya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Marisa Aurelie binti Almarhum Mario dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar lima ratus ribu dibayar tunai!"
Dalam satu tarikan napas, akhirnya Ijab Qobul pun berjalan dengan lancar dan mereka pun resmi menjadi suami istri, baik secara agama maupun negara.
SAH!
SAH!
Para saksi dengan lantang dan secara bersamaan mengucapkan kata SAH dan selamat kepada pengantin baru itu.
"Alhamdulillah. Akhirnya kalian sudah resmi menjadi sepasang suami-istri. Semoga kalian menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warohmah. Aamiin." ucap penghulu disertai dengan do'a untuk kedua mempelai.
Ucapan selamat dan do'a tidak luput dari beberapa tamu yang hadir, untuk sepasang pengantin baru itu.
"Selamat ya Vin. Semoga kalian bahagia, dan segera diberikan momongan yang lucu sebagai pelengkap keluarga kecil kalian." ucap seorang pria muda yang sebaya dengan Kevin.
"Terimakasih atas do'anya, Nik. Semoga kamu bisa segera menyusul ya? Biar kagak jomblo terus." balas Kevin sambil terkekeh.
Tanpa aba-aba, pria yang bernama Niko langsung memukul bahu Kevin dengan sedikit kencang. Kevin yang tidak sempat mengelak, kini hanya bisa mengaduh sambil meringis.
"Astaga! Kebiasaan banget sih, bikin kaget aja." gerutu Kevin sambil mencebikkan bibirnya.
Marisa yang melihat candaan kedua pria muda itu hanya bisa mengulum senyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Oh, iya. Aku sampai lupa belum menyalami pengantin wanitanya." ucap Niko sambil mengerlingkan mata.
Sebelum kedua tangan itu saling bersentuhan , dengan cepat Kevin segera menepis tangan Niko.
"Jangan sentuh-sentuh istri gue ya, Nik! Dasar pria genit!" gerutu Kevin lagi.
Marisa yang melihat bagaimana posesifnya sang suami, kini hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. Dia tidak menyangka, jika Kevin bisa seposesif itu kepadanya.
"Oke, oke. Ya sudah, selamat buat kalian. Kalau sudah berhasil menjebol gawang, kasih tau gue ya gimana rasanya?" ucap Niko sambil terkekeh.
Kevin pun langsung mendelik saat mendengar ucapan konyol teman baiknya itu. Bahkan satu tangannya hendak memukul lengan temannya, tetapi pria muda itu dengan gesit mengelaknya.
"Hahaha.. udah. Jangan buang-buang tenaga Lo buat mukul gue! Kasian tuh nanti istri Lo, kalau Lo lemes duluan." ejek Niko.
Namun, sebelum Kevin membalas ucapan temannya. Pria muda itu pun langsung berlari kecil meninggalkan sepasang pengantin baru tersebut.
"Sudah, Mas. Mungkin dia hanya bercanda saja." ucap Marisa sambil mengusap-usap lembut lengan suaminya.
Kevin yang hendak mengejar teman baiknya itu pun langsung mengurungkan niatnya, karena dia tidak ingin meninggalkan istrinya seorang diri.
"Vin, setelah ini kamu tolong antarkan dulu Bi Rina ke rumahnya ya? Kasian dia kalau harus naik taksi malam-malam." pinta Ema sambil tersenyum.
Kevin yang selalu menuruti semua perintah dan ucapan Ibunya, kini hanya mengangguk dan menyetujuinya tanpa meminta izin kepada Marisa.
Namun Marisa sama sekali juga tidak merasa keberatan, karena Kevin hanya pergi sebentar saja dan jaraknya pun juga tidak terlalu jauh.
"Baik, Bu. Nanti aku akan antar Bi Rina pulang." jawab Kevin.
"Oh, iya, Risa. Nanti sebelum kamu tidur, Ibu bisa kan minta tolong terlebih dahulu kepada kamu untuk membantu Ibu membereskan semuanya?" tanya Ema dengan suara lembut.
Marisa yang tidak bisa menolak permintaan dari Ibu mertuanya, mau tidak mau dia pun harus menyetujuinya. Meskipun sebenarnya saat ini dia juga merasa sangat lelah, karena sejak tadi siang dia membantu Kevin, untuk menyiapkan segala keperluan untuk acara mereka.
"Baik, Bu. Risa akan membantu Ibu nanti. Tetapi Risa izin untuk ganti baju terlebih dahulu ya?" ujar Marisa dengan seulas senyum.
Ema pun langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita paruh baya itu kini langsung memeluk menantunya, sambil mengusap lembut rambut panjangnya.
"Terimakasih, Ris. Semoga suatu saat nanti kita bisa hidup lebih baik dari ini, dan Kevin juga bisa selalu membahagiakanmu." ucap Ema dengan penuh kasih sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments