Teman Tapi Sayang

Teman Tapi Sayang

Pertemuan pertama

Di hari yang cerah gadis cantik itu ikut jalan jalan melihat fastival yang di adakan di taman kota.

Tiara Dwi Pratiwi adalah seorang gadis dari kota kembang Bandung yang datang ke kota Jakarta untuk berkuliah, selain cantik gadis itu juga pintar sehingga bisa mendapatkan beasiswa di kampus ternama di Jakarta.

Pada saat Kakak nya pergi ke toilet Tiara tiba tiba saja tersesat karna lupa jalan mana yang Ia lewati tadi dan hampir saja Ia tertabrak motor, untung ada seorang pemuda yang menyelamatkannya.

"Hey kalo jalan hati hati," ujar nya menarik tangan Tiara lalu melepaskan tangan nya.

"Maaf aku tidak tahu kalo akan ada sepeda motor lewat," jawab Tiara menunduk.

Tiara sangat kaget Ia tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu.

"Lain kali hati hati jangan banyak melamun kalo nyebrang," ucap nya dan Tiara pun menganggukan kepalanya.

"Terimakasih banyak Kak," ucap Tiara dan pemuda itu pun mengangguk dan pergi begitu saja.

Melihat pemuda itu pergi Tiara pun akhirnya menunggu sang kakak di tempat semula dan tak berselang lama kakak nya pun datang.

"Dari mana kakak cari cari," ucap Alya sang kakak.

"Gak kemana mana kok cuma sekitaran sini aja," jawabnya.

"Ya sudah ayo," ajak nya dan Tiara pun mengangguk.

"Sebaiknya kita sedikit berlari karna yang lain sudah agak jauh," ucap Kak Alya dan mau tak mau Tiara pun menurutinya meski Ia masih kaget karna hampir tertabrak namun Ia tidak mau cerita pada kakak nya takut nya nanti malah kakak nya khawatir.

"Ara tunggu," teriak seorang gadis kincir kuda itu bersama dua orang teman nya entah lah Ara belum mengenal mereka namun Ia sangat hapal dengan gadis yang memanggilnya itu siapa lagi kalo bukan adik dari kakak ipar nya..

Ara pun menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah suara ternyata Yuna yang memanggilnya hanya Yuna yang Ara kenal karna dia sering bertemu dengan gadis itu di rumah kakak nya.

Yuna pun ngos -ngosan lalu menepuk pundak Ara membuat Ara meringis menahan sakit, keterlaluan emang Yuna mentang mentang Ia pintar bela diri nepuk aja sakit banget.

"Yuna ada apa?" tanya Ara bingung.

"Lu dari mana sih, gua nyariin tahu," ucap Yuna sedikit kesal bagaimana tidak kesal karna tadi mereka berangkat bersama namun saat melewati persimpangan mereka malah berpisah.

"Sorry aku lupa," jawab nya sambil cengengesan.

"Astaga dasar lu teman laknut, untung gua ketemu sama temen gua.Kenalin ini Dena temen satu kelas gua di kampus," ucap Yuna mengenalkan gadis tomboi yang ada di samping nya itu.

"Salam kenal gua Tiara, panggil aja Ara," ucap Tiara mengulurkan tangan nya dan gadis itu pun menyambut nya dengan senyum.

Mereka pun berjalan barengan karna kak Alya memilik ikut bersama suami nya di banding barengan dengan mereka.

"Nanti malam acara puncak jangan lupa lu ikut ya nanti gua jemput lu ke rumah kak Alya," ucap Yuna dan Tiara pun mengangguk saja.

"Gua tunggu di sana aja Yun, lu sama Ara nanti nyusul," timpal Dena dan Yuna pun mengangguk.

Sebelum mereka sampai di tempat tujuan, Dena sudah di jemput oleh seseorang yang kira kira seumuran dengan papa nya.

Tiara yang penasaran pun lantas bertanya tentang pria yang menjemput Dena.

"Dena di jemput ayahnya?" tebak Tiara.

"Ayah?"

"Iya itu yang tadi bawa mobil hitam," jawab nya lantas Yuna pun tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Dia cowok nya gila aja lu masa masih muda gitu di bilang bokap nya," ucap Yuna memberi tahu gadis itu agar tidak salah paham.

Tiara nampak bengong mendengar nya karna pria yang bersama Dena tadi memang sudah sangat dewasa.

"Kenapa bengong? lu kaget ya?" Tiara pun mengangguk.

"Jangan kan lu, gua juga awal nya seperti itu pria itu nama nya Heri dia atasan cowok gua di kantor," jelas Yuna.

Kini Tiara pun mengerti kenapa Dena mau dengan pria dewasa dengan tampang yang pas pasan seperti itu.

"Udah jangan hiraukan dia, gak aneh kali kali di kota kaya gini pacaran sama om om," ujar Yuna karna Ia tahu kalo Tiara nampak syok mendengar berita itu.

Tiara hanya menganggukan kepalanya Ia tidak menyangka saja gadis secantik Dena mau dengan pria tua seperti itu, dari tampang juga tidak ada tampan tampan nya.

Di tempat lain Aldian bersama orang tuanya pun mengikuti acara itu, bunda Icha sangat antusias mengikutinya maklum beliau orang sibuk sehingga jarang jarang berkumpul seperti itu.

"Kamu dari mana Al?" tanya bunda nya.

"Cari minum bun, bunda mau?" tanya Al namun bunda nya menggelengkan kepalanya.

"Enggak deh bunda mau nya es kelapa muda," canda nya dan suami nya hanya tersenyum saja.

"Al temenin Ameera tuh dari tadi gak ada teman nya," ujar Icha menunjuk gadis cantik seumuran Al.

Gadis itu adalah anak dari sahabat nya Icha yaitu Amel teman satu kampus nya dulu saat di Jogjakarta.

"Kok aku sih bun," ucap nya sedikit malas karna Ia tahu bagaimana sifat gadis manja itu.

"Ya kalo bukan kamu siapa lagi, ayo sana samperin," ucap bunda Icha.

Mau tak mau Al pun menghampiri gadis itu, Ameera pun tersenyum lalu menggandeng tangan Aldian namun pemuda itu melepaskan nya dengan cepat.

"Gak usah pegang pegang," ucap Al.

"Lho kenapa sih Al kita kan emang udah dekat dari dulu," ucap Ameera tidak terima dengan perlakuan Al pada nya.

"Gua gak suka Meera," jawab nya dan Almeera pun menangis.

"Dasar cengeng lu gak malu apa di liatin orang banyak," ucap Al kesal.

Al pun meninggalkan gadis itu dan tanpa sepengetahuan Al, Tiara menghampiri gadis itu Ia memberikan sapu tangan nya pada gadis itu.

Tiara memang tidak sengaja melihat perdebatan mereka Ia yakin kalo mereka pasangan kekasih yang sedang bertengkar.

"Kamu gak papa kan?" tanya Tiara.

Gadis itu pun menggelengkan kepala nya sambil mengusap air mata nya.

"Gak papa kok kak, makasih banyak," ucap Ameera.

"Kamu sama siapa kesini?" tanya Tiara mencari keberadaan teman gadis itu.

"Sama Om dan tante ku, mereka sedang mencari minum," jawab nya.

"Ya sudah kamu hati hati ya aku pamit dulu. jangan nangis lagi ya," ucap nya dan gadis itu pun mengangguk sambil tersenyum.

Kini giliran Tiara yang bingung dimana Ia berada, karna terlalu memperhatikan pertengkaran Aldian dan gadis itu Ia lupa dimana kakak dan teman nya.

Hingga tidak sengaja Ia menabrak seorang pemuda untung saja Ia tidak jatuh.

"Hey kamu lagi, kamu gak papa kan?" tanya Al.

"Maaf aku gak sengaja," ucap Tiara menunduk malu karna terburu buru Ia tidak fokus dengan jalanan.

"Gak papa kok, ayo duduk dulu sepertinya kamu bingung?" tanya Al.

"Iya aku mencari kakak ku," jawab Tiara.

"Tunggulah di sini mungkin nanti kakak kamu lewat, Oh iya kenalakan nama ku Aldian kamu?" mengulurkan tangannya.

"Aku Tiara panggil saja Ara," jawab nya.

"Sekolah di mana?" tanya Aldian. Pemuda itu mengira kalo Tiara masih sekolah.

"Di kampus Xx," jawab nya.

Aldian pun nampak tidak percaya mendengar nya ternyata gadis yang Ia anggap anak kecil itu sudah kuliah.

"Jangan becanda masa lu udah kuliah," ujar nya.

"Aku baru masuk tahun ini, kalo kamu kuliah dimana?"

"Gua masih SMA," jawab nya.

Kini giliran Tiara yang kaget, ternyata pemuda yang Ia anggap sudah dewasa itu kenyataannya masih remaja.

Aldiansyah putra Debara adalah anak kedua dari pasangan suami istri Icha Natasya dan Bang Zaenal pengusaha fashion yang sukses di Bandung namun sudah hampir 5 tahun ini mereka pindah ke Jakarta.

Sedangkan Tiara hanya anak dari pasangan keluarga yang sederhana, namun gadis itu selalu bersyukur karna masih mempunyai orang tua yang lengkap dan menyayangi nya.

.

.

.

Cerita Icha dan bang Zay ada di cerita novel ku yang berjudul Cinta dalam dilema ya jangan lupa mampir dan like ya.

Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Berangkat bersama
3 Aldian nyebelin
4 Meminta Maaf
5 kekesalan Ara
6 Akhirnya sampai rumah.
7 Kenapa kamu yang jemput?
8 Kenapa jadi begini
9 Makasih Al
10 Pertengkaran mereka
11 Jalan jalan
12 Liburan bersama
13 Kembali sedih
14 Kembali ke kampus
15 Bertemu Gunawan
16 Terjebak hujan
17 Bertemu Dito
18 Kesal
19 Apa yang terjadi dengan mereka
20 Seperti di sambar petir
21 Bingung
22 Bertemu Aldian
23 Memberihkan unit
24 Bertemu bunda Icha
25 Masih mengingat di apartement
26 Jalan jalan sore
27 Kemana pergi nya Tiara
28 Kedatangan Ameera
29 Hari itu tiba
30 Pergi dari rumah
31 Flasback
32 Kejadian tak terduga
33 akhirnya sadar
34 Akhirnya pulang
35 Kembali kerja
36 Menunggu
37 Ditemani Alea
38 Bertemu lagi
39 Berbelanja bersama
40 Bertemu
41 Marah
42 Kekesalan Aldian
43 akhirnya tahu alasannya
44 Akhirnya Faisal tahu kenyataannya.
45 Bertengkar lagi
46 Salah paham lagi
47 Baikan
48 Suami?
49 Akhirnya sah
50 Kekesalan Shanum
51 Kemarahan Aldian
52 Sadar
53 Terbongkar
54 Memberi tahu Aldian
55 Bertemu Windi
56 Akhirnya Shanum tahu
57 Melahirkan
58 Draft
59 Akhirnya pulang
60 Akhirnya Tiara tahu
61 Mengakui orang tua kandung nya
62 Kambali ke Jakarta
63 Acara penyambutan keluarga baru
64 Wanita wanita tak tahu malu
65 Masih syok
66 Merindukan Shanum
67 Di culik
68 Wanita jahat
69 Kecelakaan
70 Akhirnya kembali ke rumah
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Berangkat bersama
3
Aldian nyebelin
4
Meminta Maaf
5
kekesalan Ara
6
Akhirnya sampai rumah.
7
Kenapa kamu yang jemput?
8
Kenapa jadi begini
9
Makasih Al
10
Pertengkaran mereka
11
Jalan jalan
12
Liburan bersama
13
Kembali sedih
14
Kembali ke kampus
15
Bertemu Gunawan
16
Terjebak hujan
17
Bertemu Dito
18
Kesal
19
Apa yang terjadi dengan mereka
20
Seperti di sambar petir
21
Bingung
22
Bertemu Aldian
23
Memberihkan unit
24
Bertemu bunda Icha
25
Masih mengingat di apartement
26
Jalan jalan sore
27
Kemana pergi nya Tiara
28
Kedatangan Ameera
29
Hari itu tiba
30
Pergi dari rumah
31
Flasback
32
Kejadian tak terduga
33
akhirnya sadar
34
Akhirnya pulang
35
Kembali kerja
36
Menunggu
37
Ditemani Alea
38
Bertemu lagi
39
Berbelanja bersama
40
Bertemu
41
Marah
42
Kekesalan Aldian
43
akhirnya tahu alasannya
44
Akhirnya Faisal tahu kenyataannya.
45
Bertengkar lagi
46
Salah paham lagi
47
Baikan
48
Suami?
49
Akhirnya sah
50
Kekesalan Shanum
51
Kemarahan Aldian
52
Sadar
53
Terbongkar
54
Memberi tahu Aldian
55
Bertemu Windi
56
Akhirnya Shanum tahu
57
Melahirkan
58
Draft
59
Akhirnya pulang
60
Akhirnya Tiara tahu
61
Mengakui orang tua kandung nya
62
Kambali ke Jakarta
63
Acara penyambutan keluarga baru
64
Wanita wanita tak tahu malu
65
Masih syok
66
Merindukan Shanum
67
Di culik
68
Wanita jahat
69
Kecelakaan
70
Akhirnya kembali ke rumah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!