PEMUTUSAN KONTRAK KERJA SAMA

Masih dengan air mata berlinang, Rosemary  berjalan tertatih – tatih menuju tempat dimana mobilnya terparkir dan dengan tubuh lemas dia mulai masuk kedalam mobilnya.

Kondisi Rosemary saat ini sangat berantakan, bukan hanya wajahnya yang bengkak dan merah akibat pukulan yang dilayangkan Vincen kepadanya, rambut dan make up Rosemary sudah berantakan tak karuan membuat penampilannya sangat mengerikan saat ini.

“ Achhhh !!!.....”

“ Sial !!!.....”

“ Ini semua gara – gara j****g itu !!!.....”, geram Rosemary sambil mencengkeram setir mobilnya penuh amarah.

Dengan kecepatan penuh, Rosemary melajukan mobilnya menuju rumah sambil berderai air mata dengan mulut tak berhenti mengumpat.

Rosemary ingin segera sampai rumah dan bertemu dengan mertuanya agar mereka bisa membantunya untuk menghukum Vincen karena telah menganiaya dan mempermalukan dirinya di depan umum.

Jika dulu setiap ada masalah di akan segera lari kepada Pratama, kakek angkatnya untuk membalas perbuatan buruk yang diterimanya.

Tapi karena peringatan yang diberikan Pratama kepadanya beberapa waktu yang lalu agar tidak menyentuh Ayumi membuat Rosemary terpaksa menggunakan mertuanya untuk menegur Vincen.

“ Sayang….”

“ Apa yang terjadi ?....”

“ Kenapa mukamu seperti ini ?....”, tanya Melda cemas.

Dengan penuh perhatian, Melda membawa menantunya tersebut masuk ke ruang keluarga dan memerintahkan pelayannya untuk mengambilkan es batu serta handuk kecil untuk mengompres wajah Rosmeary yang lebam dan bengkak.

“ ishhhh….”

“ Sakit ma….”, ucap Rosmary merintih kesakitan.

Melda pun mengompres wajah Rosmeary dengan sangat hati – hati agar menantunya itu tak merasa kesakitan.

“ Ini semua ulah putramu ma….”

“ Dia memukul dan menghajarku didepan umum hanya demi membela j****g sialan itu !!!….”, ucap Rosemary geram.

“ Siapa j****g yang kamu maksud ?....”, tanya Melda kebingungan.

" Ayumi Syalendra....."

" Dia selingkuhan Vincen....", ucap Rosemary sambil memgertakkan giginya.

" Ayumi Syalendra....."

" Tidak mungkin.......", ucap Melda tak percaya.

Melda sangat tahu jika Vincen sangat mencintai istrinya itu. Meski hubungan keduanya beberapa minggu ini terlihat dingin tapi dia sangat yakin jika putranya itu tak mungkin selingkuh dibelakang istrinya.

“ Mungkin ini hanya sebuah kesalah pahaman saja…”

“ Sebaiknya kalian bicarakan semuanya dalam keadaan kepala dingin…”

“ Mama sangat tahu jika Vincen begitu mencintaimu….”

“ Jadi dia tak mungkin selingkuh dengan wanita lain dibelakangmu….”, ucap Melda memberi pengertian kepada menantunya itu.

“ Jika Vincen benar mencintaiku…”

“ Lalu, ini apa ?....”

“ Kenapa dia memukulku demi membela j****g itu !!!…..”, teriak Rosemary penuh amarah.

“ Jika mama tak memberiku keadilan, maka aku akan membawa masalah ini kejalur hukum….”

“ Bagaimanapun, apa yang Vincen lakukan ini termasuk kekerasan dalam rumah tangga….”, ucap Rosmeary penuh ancaman.

Mendengar ucapan menantunya, Melda pun langsung panik seketika. Dia tak ingin putranya tersebut sampai masuk penjara karena telah memukul istrinya.

Apalagi jika sampai keluarga Anugerah tahu mengenai hal ini, Melda tak bisa membayangkan bagaimana nasib Vincen selanjutnya.

“ Rosemary.....”

“ Tenanglah….”

“ Mama akan menghukum Vincen dan menyuruhnya untuk meminta maaf kepadamu…”

“ Tapi, kamu jangan melaporkan masalah ini kepihak kepolisian…”

“ Dan keluargamu juga tak boleh mengetahui hal ini…”, Melda berusaha menenangkan emosi dan membujuk  menantunya itu agar tak memperbesar masalah yang telah terjadi.

Rosemary yang mendengar jika mama mertuanya itu akan memberi hukuman kepada sang suami merasa sedikit lega.

Bagaimanapun, ucapan Melda selama ini selalu didengarkan oleh Vincen. Jadi, Rosemary sangat yakin jika mama mertuanya itu menyuruh suaminya untuk menjauhi Ayumi maka lelaki itu pasti akan menurutinya.

Melihat emosi menantunya sudah sedikit turun, Melda merasa sedikit lega meski dia masih terus berusaha untuk menenangkan menantunya itu agar tak bertindak gegabah yang justru akan semakin memperparah masalah yang ada.

“ Ya sudah, sekarang kamu beristirahatlah dikamar…”

“ Jika Vincen datang, mama akan langsung menegurnya….”, ucap Melda sambil mengusap bahu Rosemary dengan lembut dan penuh perhatian.

Menyadari jika nyeri diwajahnya sudah berkurang banyak, Rosemary pun segera naik keatas menuju kamarnya meninggalkan Melda yang masih terdiam di sofa ruang keluarga.

Senyum lebar yang tadi mengembang sempurna diwajah Melda langsung menghilang seketika begitu tubuh Rosemary menghilang dibalik tangga.

“ Jika tidak kaya dan berpengaruh, mungkin sudah sejak lama aku menyuruh Vincen untuk menceraikannya…..”

" Wanita itu sangat buruk.....", batin Melda geram.

Selama ini Melda sudah bersabar menahan semua sikap angkuh sang menantu karena dia juga masih memerlukan Rosemary untuk menghidupi dan mengangkat derajat keluarganya.

Meski sikap menantunya itu sangat buruk dan menyebalkan, tapi Rosemary sangatlah royal terhadap mertuanya sehingga Melda tak bisa membiarkan ATM berjalannya itu pergi begitu saja.

Sementara itu, dialin sisi Vincen yang sedang dilanda amarah lebih memilih untuk kembali menginap di kantor karena tak ingin bertemu Rosemary yang akan kembali memacu amarahnya.

Ini sudah hampir satu minggu lamanya dia tak pulang ke rumah dengan alasan masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan dikantor.

Hal itu jugalah yang menjadi pemicu Rosemary sangat marah begitu dia melihat foto kemesraan suaminya dengan Ayumi yang dikirim melalui pesan kedalam ponselnya.

Nama Ayumi kembali menjadi perbincangan public waktu video Rosemary yang hendak melabraknya dihentikan oleh Vincen yang berujung pada pertengkaran sepasang suami istri itu menjadi viral.

Tentu saja perbuatan kasar Vincen terhadap sang istri berimbas pada penurunan harga saham perusahaannya.

Mosi ketidak percayaan terhadap kemampuan Vincen dalam memimpin perusahaan pun mulai santer berhembus.

Jika pada awalnya mereka masih meragukan kebenaran rumor yang mengenai keretakan rumah tangga Vincen dan Rosemary.

Tapi setelah video terbaru tersebut viral, rumor panas mengenai keretakan rumah tangga Vincen dan Rosemary kembali bergulir dengan cepat.

Bahkan tindakan Ayumi yang langsung meminta maaf kepada pengunjung restoran atas kegaduhan akibat insiden tersebut juga menarik banyak perhatian netizen.

Mereka cukup mengapresiasi tindakan Ayumi yang bagi mereka sangat tepat dan bertanggung jawab, padahal kesalahan tidak terletak padanya.

Munculnya sutradara Max beserta anak buahnya dalam video tersebut juga memperkuat jika fakta jika hubungan Vincen dan Ayumi hanyalah sebatas masalah pekerjaan.

Meski mengusung tema makan malam romantis, tapi kenyataannya mereka tidak hanya berdua karena ada banyak kru yang bertugas disana.

“ Apa kamu cukup puas dengan hasil yang didapat kali ini ?....”, tanya Riska tersenyum senang.

“ Tentu saja….”

“ Setidaknya, peristiwa ini membuat rumor keretakan rumah tangga mereka kembali bergulir…”

“ Dengan adanya berita ini, aku yakin para pemegang saham akan mulai mengeluarkan mosi ketidak percayaan pada kemampuan Vincen dalam memimpin perusahaan….”

“ Dan, tinggal selangkah lagi aku yakin bisa segera kembali mengambil alih perusahaan milik papaku itu….”, ucap Ayumi menyeringai lebar.

.

.

.

Pagi harinya, Andreas sebagai kuasa hukum yang mengurusi segala macam perjanjian kontrak kerjasama Ayumi datang ke perusahaan Vincen sesuai kesepakatan yang mereka buat tadi malam.

“ Apakah pembatalan kontrak kerjasama ini sudah final dan tak bisa dibicarakan lagi….”

“ Kami bisa membayar tiga kali lipat dari angka yang sudah disepakati…..”, ucap Vincen meloby.

Vincen masih terus berupaya untuk bernegoisasi meski dia tahu peluangnya sangat kecil, tapi dia tak pantang menyerah.

“ Maaf tuan Vincen, tapi ini sudah keputusan yang dikeluarkan oleh pihak management dan kami tak bisa merubahnya lagi….”, ucap Andreas tegas.

Tubuh Vincen langsung lemas lunglai setelah mendengar ucapan tegas yang keluar dari mulut Andreas barusan.

Tanpa bisa berbuat apapun, Vincen pun terpaksa menanda tangani surat pembatalan kontrak kerjasama yang diajukan pihak management Ayumi mengingat kesalahan ada dipihaknya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***