Panggilan

Ruang Meeting Blair and Blair Advocate Manhattan New York

"Apakah menurut anda, Jovan Malkovich adalah pria yang bertanggung jawab atas kematian istri anda, Mr Melker?" tanya Billy Boyd.

"Aku rasa begitu mengingat mereka bertemu di butik Bila bekerja dan data dari bank istriku... Maaf, mendiang istriku berada di klub yang sama dengan Jovan terlihat" jawab Hugo.

"Mereka berkenalan dimana sebelumnya..." gumam Omar Zidane.

"Kita harus menelusuri kehidupan Salsabila sebelum bertemu dengan anda, Mr Melker" timpal Billy. "Bisakah anda bercerita ulang bagaimana anda bertemu dengan istri anda."

Hugo menoleh ke arah Thea yang sedari tadi hanya menyimak percakapan antara dirinya dan dua agen FBI tersebut.

"Maaf agen Zidane dan agen Boyd. Apakah kasus ini tidak ditangani oleh NYPD?" tanya Larry Hughes yang tahu kasus Salsabila masih open case.

"NYPD hanya mengusut kasus pembunuhan Mrs Melker sedangkan kami mengusut Jovan Malkovich sebagai penjahat perang. Mungkin akan saling berhubungan, mungkin juga tidak..." jawab Omar.

"Maksudnya bagaimana?" tanya Hugo.

"Kita tunggu hasil DNA dari permen karet ini apakah sesuai dengan DNA yang ditemukan di Mrs Melker karena jika tidak cocok, maka kemungkinan mencari pembunuh sebenarnya. Tapi kita harus tahu mengapa Salsabila Melker berhubungan dengan Jovan Malkovich" jawab Omar lagi.

"Apakah mereka sudah pernah berkenalan sebelum dengan mu Mr Melker, itu pertanyaannya. Jika sudah, ada apa di enam bulan terakhir ini? Kenapa Mrs Melker harus tewas? Dan menurut kami, ada sesuatu yang janggal dengan semua ini tapi kami belum menemukan apa" sambung Billy Boyd.

"Apakah menurut anda pemilik klub mencurigakan?" tanya Larry Hughes.

"Semua orang disana mencurigakan termasuk pemilik klub dan orang-orang yang bekerja di sana" jawab Omar Zidane.

"Dan dengan adanya anda, Mr Hughes, kita bisa saling bekerja sama karena kami terlalu terlihat agen" lanjut Billy Boyd.

Hugo dan Larry saling berpandangan. Mereka memang ingin tahu apa yang menyebabkan Salsabila mati, tapi mereka tidak memiliki kekuatan hukum.

"Miss Ramadhan, bagaimana pendapat anda?" Hugo menatap ke arah Thea.

"Saya rasa, ada baiknya kalian semua bekerjasama. Satu, bang Omar dan bang Billy adalah law enforcement. Kedua, Mr Hughes sudah bisa masuk. Bukankah lebih mudah untuk bisa menyadap atau pun mendapatkan bukti yang bisa langsung dianalisa oleh FBI ?" ucap Thea serius.

"Thea benar. Jangan bermain hakim sendiri karena anda baru saja dibebaskan dari tuduhan dan anda tidak mau kan merugikan diri harus ditangkap lagi." Omar menatap serius ke Hugo.

"Baiklah, aku menurut apa kata pengacara aku." Hugo menatap lembut ke Thea dan hal itu tidak luput dari perhatian Omar.

"Oke. Kita lakukan dengan cara yang benar." Omar mengangguk ke arah Thea, Hugo dan Larry. "Billy, kita harus segera ke laboratorium FBI. Minta dipercepat tes DNA dari permen karet ini."

"Absolutely Omar. Mr Melker, Mr Hughes, terima kasih atas kerjasamanya." Billy Boyd dan Omar Zidane saling berjabat tangan dengan Hugo Melker dan Larry Hughes.

"Mr Hughes, jika situasi tidak memungkinkan, saya sarankan anda segera pergi dari sana" pinta Omar.

"Tenang saja Agen Zidane. Saya tahu batasannya, lagipula saya tidak mau tubuh berharga saya terlalu diekspose..." senyum Larry.

"Thea, kami pergi dulu" pamit Omar ke adik iparnya.

"Terimakasih bang Omar, bang Billy." Thea memeluk Omar dan bersalaman dengan Billy Boyd.

Kedua agen FBI itu pun pergi meninggalkan ruang meeting yang tinggal Thea, Hugo dan Larry.

"Kamu masih mau ada yang dibicarakan dengan Miss Ramadhan?" tanya Larry yang melihat Hugo tampak ingin berbicara dengan pengacara nya.

"Kalau kamu tidak keberatan."

Larry mengedikkan bahunya. "Aku tunggu di lobby." Pria bertattoo itu menepuk bahu Hugo dan mengangguk ke arah Thea.

Thea tersenyum ke arah Larry yang berjalan keluar ruang meeting.

"Apa yang ingin anda bicarakan pada saya, Mr Melker?" tanya Thea yang duduk kembali.

"Miss Ramadhan... Atau boleh saya panggil Thea ?" Hugo bertanya ke arah gadis itu.

"Thea tidak apa-apa... Silahkan duduk Mr Melker..."

"Hugo..." ucap Hugo sambil duduk.

"Excuse me?" Mata coklat Thea menatap bingung ke arah Hugo.

"Panggil saja aku Hugo. Karena... Bisa dikatakan kita sudah bisa santai bukan, Thea?" Hugo menatap gadis itu sambil tersenyum.

"Maaf Mr Melker. Aturan di kantor kami, harus tetap memanggil formal" jawab Thea dengan wajah serius namun gadis itu merasakan jantungnya berdebar-debar. Kok jadi non formal begini?

"I see. Jadi kalau di luaran, bisa kan memanggil dengan nama depan?" ucap Hugo.

"Memang ada apa dengan di luaran?" Thea menatap pria itu dengan wajah bingung.

"Aku ingin mengajak kamu makan malam bersamaku, Thea."

Thea melongo.

***

Pabrik Beer O'Grady Boston Massachusetts

"Kamu mau ke Maine?"

Apsarini terkejut saat mendengar suara Shane di belakangnya. Gadis itu memang memilih untuk melewatkan makan siang di cafetaria dengan memilih membeli makanan dari sana dan memakannya di ruang kerjanya.

"Mr O'Grady... Anda mengejutkan saya" ucap Apsarini sambil memegang dadanya.

"Maaf, aku mengagetkan kamu ya Sari?" senyum Shane. "Kamu mau ke Maine ? Liburan tiga hari itu?"

"Yes Mr O'Grady. Anyway, kenapa anda kemari?" Apsarini menutup komputernya.

"Karena melihat kamu masih di ruangan mu, jadinya aku penasaran." Shane membisikkan sesuatu ke Apsarini. "Bagaimana kalau kita pergi bersama? Kamu kan belum hapal sana."

Apsarini menoleh ke arah Shane. "Tapi saya sudah booking..."

"Gampang lah itu !" Shane tersenyum ke arah Apsarini. "Bukankah ada temannya jauh lebih enak?"

Apsarini tersenyum.

***

Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ꍏꋪꀤ_💜❄

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ꍏꋪꀤ_💜❄

eaaak pepet aja terus 🤭🤭🤭🤭

2023-07-12

1

ellyana imutz

ellyana imutz

jgn ksh kendor ..maju pantang mundur ...perjuangan cinta br d mulai..

2023-07-11

1

Ratna Florenzi

Ratna Florenzi

Pepet teros....🤣🤣

2023-07-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!