Cafe One Stop Manhattan New York
Thea sudah tiba di cafe yang disebutkan oleh Hugo Melker dan gadis itu pun memesan kopi lalu menunggu kedatangan pria itu.
"Tampaknya aku kepagian deh..." gumam Thea sambil menyesap kopinya.
Thea Ramadhan
Suara ponselnya berbunyi dan gadis itu tersenyum lalu menerimanya. "Hai Stefan. Bagaimana Inggris?" sapa Thea ke saudara kembarnya yang bekerja di Land Rover Ltd di Whiteley Coventry Inggris.
"Well, beginilah, sedang jenuh saja dengan desain... Butuh refreshing..." jawab Stefan yang berprofesi sebagai machine engineering dan sedang mengambil S2 di Coventry University di jurusan Manufacturing and Engineering.
"Desain pekerjaan atau kuliah?" tanya Thea.
"Dua - duanya karena rencananya akan aku buat sebagai bahan tesis. Kamu sendiri bagaimana? Pekerjaan kamu sebagai pengacara? Mas Nelson dan mbak Nadya baik-baik semua kan?"
"Alhamdulillah baik-baik saja..."
"Alhamdulillah. Bagaimana dengan kasus klien kamu yang penulis itu ?"
"Sudah dibebaskan dari segala tuduhan karena tidak terbukti melakukannya..."
"Berhati-hatilah Thea, karena pekerjaan kamu sangat beresiko. Mas Nelson melindungi kamu kan?"
"Alhamdulillah Stefan. Aku bekerja di tempat yang cocok dan mas Nelson melindungi aku selama aku tetap bekerja di koridornya..." mata coklat Thea melihat kedatangan Hugo ke dalam dan jantungnya terasa berdebar... debaran yang aneh ... Apa karena pria itu tampak tampan?
"Ada apa Thea ?" tanya Stefan yang mendengar adiknya terdiam. Stefan lebih tua lima belas menit dari Thea.
"Makan siangku datang Stefan..."
"Oke. Selamat makan siang. Jangan terlalu diforsir..." ucap Stefan.
"You too. Semangat buat tesisnya."
"I will. Love you Thea..." pamit Stefan.
"Love you too Stefan." Thea pun mematikan panggilannya bertepatan saat Hugo duduk di hadapannya.
Pria itu sedikit menaikkan sebelah alisnya mendengar pengacaranya mengucapkan kata mesra ke pria yang bernama Stefan. Wajarlah kalau Thea Ramadhan memilki seorang kekasih karena dia cantik dan menarik.
"Maaf saya sedikit terlambat Miss Ramadhan. Susah mencari parkir di jam makan siang ini..." Hugo mengulurkan tangannya dan disambut Thea.
"Tidak apa-apa. Saya yang terlalu pagi datangnya. Apakah anda akan memesan makanan ?"
Hugo mengangguk lalu memanggil pelayan. Usai memesan makanan dan minumannya, pria itu menatap Thea lekat. "Kita makan siang dulu ya Miss Ramadhan. Perut kenyang baru kita mengobrol serius."
"Terserah anda saja, Mr Melker."
"Apakah anda ada urusan di pengadilan atau klien anda yang lain ?" tanya Hugo.
"No, hari ini saya tidak banyak pekerjaan dan saya memang menyediakan waktu untuk anda."
"Apakah saya kena charge ?" senyum Hugo.
"Ini bukan pertemuan formal, Mr Melker. Tapi jika anda mau kami charge, ya tidak masalah" jawab Thea lugas.
Hugo tertawa. "Oke, nanti saya kirim biaya konsultasi nya..."
Thea tersenyum. "Tidak perlu Mr Melker..."
"Tapi saya memaksa Miss Ramadhan. Biar nanti saya hubungi sekretaris Nelson..." Keduanya terhenti berbincang-bincang saat pesanan Hugo datang.
"Mari kita makan siang dulu Miss Ramadhan..." Hugo lalu menyantap makan siangnya bersama dengan Thea.
***
Thea dan Hugo menikmati kopi usai makan siang. Gadis itu menunggu Hugo untuk berbicara soal foto itu.
"Pria itu Jovan Malkovich..." ucap Hugo akhirnya. "Dia adalah penjahat kelas kakap di Serbia dan salah satu orang yang harus kami tangkap saat itu. Saat aku masih di kesatuan angkatan darat..." Hugo melihat Thea yang tampak tidak terkejut. "Kamu sudah mengetahuinya..."
"Saya sudah tahu kalau anda tahu saat anda terdiam melihat foto yang saya berikan pada anda..." jawab Thea tenang. "Maksud saya, saat itu saya belum tahu pria itu siapa tapi saya tahu anda mengenalnya. Dan saya pun menyelidiki sendiri dan tahu siapa pria itu."
"Lalu ?"
"Lalu saya sedikit menyimpulkan bahwa entah anda atau Mrs Melker mengenal baik Jovan Malkovich dan ternyata kalian berdua mengenalnya... sangat baik malahan. " Thea menatap datar ke arah Hugo.
"Apa yang ada di benak anda, Miss Ramadhan?"
"Apakah kita berbicara pemikiran yang sama?" balas Thea.
"Bahwa kemungkinan besar Jovan membunuh Bila?" jawab Hugo.
"Itu salah satu kemungkinan karena FBI dan Interpol tidak memiliki DNA Jovan Malkovich hingga masih belum diketahui siapa pemilik DNA dari sper*ma satu lagi selain milik anda, Mr Melker."
"Interpol tidak memiliki DNA Jovan Malkovich? Bagaimana dengan database Rusia dan Serbia?"
"Apa anda sadar kalau anda berhadapan dengan negara yang dikenal sulit meminta keterangan ? Tentu saja mereka tidak mau memberikannya..." jawab Thea.
Hugo tampak berpikir. "Bagaimana jika aku mendapatkan DNA Jovan Malkovich dan kalian bisa mengujinya, membandingkan dan menangkap nya ?"
"Caranya?"
"Sampai sejauh mana penyelidikan anda miss Ramadhan?" Hugo menatap mata coklat Thea dengan tatapan selidik. "Apakah anda juga tahu klub strip*tis pria yang ada di data kartu debit Bila ?"
Kali ini Thea terkejut.
"Miss Ramadhan, tidak hanya anda saja yang penasaran, aku sebagai suaminya Bila pun penasaran. Dan sebagai penulis novel kriminal, tentu saja aku menggunakan kemampuan menyelidiki yang aku miliki."
"Apakah kita akan saling bekerja sama?" tanya Thea masih ragu-ragu.
"Jika kita memiliki tujuan yang sama dengan mengetahui siapa selingkuhan Bila dan alasana membunuh nya, ya tenty saja kita harus saling bekerjasama, Miss Ramadhan. Anda juga ingin membersihkan nama aku kan?" ucap Hugo tegas.
Thea tampak berpikir. Bang Omar dan Bang Billy tidak bisa mendekati Jovan Malkovich, tapi jika Hugo Melker bisa mendapatkan DNA tersangka, kenapa tidak saling bekerjasama ?
"Baiklah Mr Melker. Mari kita saling bekerjasama." Thea dan Hugo saling berjabat tangan. "Ngomong-ngomong, siapa yang anda susupkan ke klub itu ?" tanya Thea usai berjabat tangan.
Hugo tersenyum smirk. "Manajer aku. Larry Hughes."
Thea melongo.
Hugo Melker
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Septi Lahat
mampir ksni... selalu suka dg karakter tokoh-tokoh yg dikisahkan oleh mbak Hanna,, Terima kasih krn sgt menghibur ceritanya 🥰🥰🥰🥰
2024-08-09
1
diyah
lanjut ya😘... seru nih ceritanya
2023-07-08
1
wonder mom
nunggu OZ sma Pedro mengawal kasus Thea
2023-07-06
1