🍰 HAPPY READING 🍰
"Semua berjalan sesuai dengan rencana tuan" Kata Archer didalam telpon memberikan laporannya
"Bagus, berarti kita hanya menunggu kelinci masuk perangkap" Minho mengakhiri panggilan dengan Archer
__________________________________________
Tiga hari berlalu
"Silakan kalian bisa meninggal tempat ini sekarang seperti kesepakatan kita diawal" Kata Archer yang baru saja datang dan melihat panti itu masih ditempati oleh anak-anak disana
"Tuan saya mohon dengan sangat, berikan saya waktu tiga hari lagi, saya janji akan meninggalkan tempat ini, setelah mendapat tempat baru untuk kami" Kata ibu panti lirih dengan tangan mencakup didepan dada
"Seperti yang saya bilang diawal tidak ada kelonggaran Nyonya" Archer menjawab dengan dingin seakan hatinya tidak tersentuh saat melihat ibu panti memohon
"Lucas..." Satu kata yang keluar dari mulutnya membuat anak buah dari Archer langsung membuat seisi panti berantakan
Barang-barang dikeluarkan dengan paksa membuat anak-anak panti menangis ketakutan
"Hiks,,,hiks,,,hiks,,,huaaa ibu takut ibuu,,," Teriak anak panti ketakutan karna melihat rumah mereka akan dihancurkan dengan anak buah Archer
"Hentikaan,,," Tiba-tiba suara seseorang menghentikan kegaduhan yang sedang terjadi itu, semua perhatian orang langsung melihat ke asal suara itu
"Tolong hentikan semua ini tuan, saya akan ikut dengan kalian tapi saya mohon biarkan mereka tetap tinggal disini, saya mohon tuan" Kata wanita tersebut yang tidak lain adalah Annora yang baru datang setelah pulang bekerja dan melihat kegaduhan yang terjadi membuat nya langsung berlari kearah panti
"Bingo ! Kelinci sudah masuk perangkap" Kata Archer dalam hati sembari melihat kearah Annora yang datang tiba-tiba, Sebenarnya Archer sedari tadi menunggu kedatangan Annora dan benar saya sang kelinci sudah masuk kedalam perangkapnya.
"Annora apa yang kamu katakan ! tidak ibu tidak akan biarkan kamu ikut dengan mereka" Kata ibu sembari jalan mendekati Annora
"Ibu aku mohon, biarkan kali ini aku membalas pengorbanan ibu selama ini, panti ini juga rumah ku, tanggung jawab ku Bu, jadi aku mohon, aku janji tidak akan terjadi apa pun dengan ku, aku akan baik baik saja ibu" Kata Annora menyakinkan ibu sembari memeluknya
"Hiks hiks hiks Annora anakku berapa suci nya hati mu nak, berjanjilah dengan ibu bahwa kau akan baik baik saja nak" Ibu panti menangis tersedu-sedu sambil memeluk Annora anak yang dari bayi hingga sekarang ia besarkan dengan kasih sayang, hati ibu mana yang tega melihat anak gadisnya berkorban sampai menukar kan dirinya sendiri hanya untuk keluarga tercinta.
"Aku janji ibu,,," Annora sembari mengeratkan pelukan pada wanita yang selama ini dia panggilnya ibu, biarlah kali ini dia yang berkorban demi mereka, karna menurut nya hanya ini yang dapat dia lakukan untuk membalas jasa sang ibu.
"Kak Nora jangan pergiii,," anak-anak panti menghampiri Annora dan memeluknya
"Heii,,jangan menangis, anak kuat tidak boleh menangis Kakak janji akan sering datang kesini dan membawakan kalian banyak makanan enak okei" Kata Nora tersenyum sembari menghibur mereka
"Mari Nona Annora ikut dengan kami" Suara Archer tiba-tiba memecahkan suasana sedih
"Baik tuan" Annora berjalan pelan sembari mengikuti langkah Archer dibelakang nya, sesampainya didepan mobil Annora melambaikan tangan ke arah ibu dan juga anak-anak panti sembari menahan rasa sedihnya.
🍂🍂🍂
Didalam mobil hanya ada keheningan, Annora hanya melihat kerahan jendela sambil memikirkan sesuatu
"Permisi tuan, jika boleh tau kau ingin membawa ku kenama ?" Keluarlah pertanyaan yang ada di kepalanya sedari tadi, dia tidak bisa menahan rasa keingintahuannya
"Nanti kau akan tau sendiri nona" Jawab Archer datar tanpa melihat ke arah belakang
"Hahh,,," helaan nafas terdengar dari mulut kecil Annora saat mendengar jawaban yang tidak diinginkan olehnya
Sampailah mobil yang membawa Annora berhenti didepan gerbang yang sangat besar, sang supir memberikan tanda pada sang penjaga gerbang dengan membunyikan suara klakson seketika gerbang besar itu pun terbuka, memperlihatkan banyak pohon besar disamping kanan dan kiri jalan, sekitar 300 meter dari gerbang barulah terlihat rumah yang bisa dibilang seperti istana membuat Annora yang melihatnya terperangah dengan kemewahan yang ada
"Sepertinya ini tidak akan mudah, Tuhan tolong selalu lindungi lah hambamu ini" Kata Annora dalam hati setelah melihat kediaman yang akan dimasukinya, sepertinya bukanlah milik orang biasa tapi bisa dibilang orang yang sangat sangat kaya.
🍂🍂🍂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments