Tespek

Di kediaman yang sepi dan sunyi, hanya ada suara Isak tangis dari wanita yang baru saja mengakui sesuatu yang membuat kelurga syok dan terkejut, terlebih semua hanya diam dengan wajah terpukul mereka.

"Ara minta maaf pak, buk." Ucapnya lagi dengan lirih.

Arabella duduk bersimpuh di lantai dengan ketiga anggota keluarganya duduk di atas kursi, wanita itu terisak dengan wajah tertunduk.

"Sudah berapa bulan?" Tanya pak Hisyam dengan tatapan datarnya.

Arabella masih menunduk belum berani mengangkat wajahnya dan menatap kedua orang tuanya.

"D-dua bulan pak." Jawabnya dengan lirih.

Brak!!!

Suara keras membuat Arabella terlonjak kaget dengan menutup matanya, sedangkan Bu Hani hanya bisa meneteskan air mata tanpa suara.

Pak Hisyam memegangi dadanya yang terasa nyeri, terlalu sesak untuk dirinya mendengar pengakuan sang putri.

Sam memilih pergi setelah menendang kursi di teras luar, rasanya Sam ingin menghajar pria yang sudah membuat adiknya hamil bila perlu membunuh pria yang tidak bertanggung jawab itu. Bagaimana bisa pria itu memilih menikah dengan wanita lain di saat adiknya sedang mengandung benihnya.

Pah Hisyam memilih untuk beranjak dan pergi, tapi saat melewati Arabella wanita itu menahan kaki pak Hisyam dan memeluknya.

"Ara minta maaf pak, Ara salah. Ara sudah mengecewakan bapak dan ibu." Ucapnya dengan suara tersendat-sendat karena menangis.

Pak Hisyam hanya bisa diam, tapi kemudian menghempaskan kakinya agar terlepas dari Arabella.

"Pak." Arabella semakin menangis pilu, penolak pak Hisyam adalah bentuk rasa kecewanya pada sang anak.

Begitu juga ibu Hani, beliau meninggalkan Arabella dengan tangisan memilukan, wanita itu memilih pergi mengikuti suaminya.

Arabella menangis pilu dengan wajah yang sudah basah dengan air mata, tubuhnya bergetar merasakan sakit penolakan atas kelurganya.

"Ara minta maaf." Lirihnya dengan perasaan sakit.

.

.

Pagi hari menjelang pernikahan...

Suara bunyi ponsel sejak satu jam lalu tidak berhenti, sedangkan pemiliknya seperti seakan tuli dengan deringan yang begitu nyaring.

Maher menatap nanar benda pipih berukuran kecil di tangannya, pria itu sudah seperti mayat hidup sejak dua hari hanya merasakan penyesalan yang tidak berujung.

"Kenapa kau pergi membawanya Ara, kenapa kamu pergi." Gumam Maher dengan perasaan berantakan.

Bukan hanya perasaanya, penampilannya pun sudah sangat kacau, rambut acak-acakan, dan wajah yang kusut, belum lagi kantong mata yang menghitam di kedua matanya. Sudah jelas menggambarkan bagaimana kekacauan hidup Maher dua hari ini.

Malam hari saat Maher merasakan mual yang luar biasa sampai membuatnya memuntahkan seluruh isi perutnya, Maher menghabiskan waktunya di kamar mandi hampir satu jam untuk mengeluarkan rasa tidak nyaman dalam perutnya. Sampai perhatian matanya tertuju pada laci kecil di dalam kamar mandi, di mana biasanya tempat penyimpanan pembalut Arabella, entah kenapa Maher sangat ingin melihat isinya dan saat membukanya Maher menemukan benda yang sangat dia tahu.

"Tespek."

.

.

"Bagaimana?"

Tanya Disya pada suaminya Adam yang kini terlihat menahan amarah.

Sejak tadi kelurga Karin sudah menghubungi karena keluarga mempelai pria tak kunjung datang padahal akad nikah akan segera di mulai.

"Tio, bawa baji*ngan itu kemari!!" Titah Adam pada asisten putranya.

"Ada apa? kenapa Maher jadi begini." Gumam Disya.

Adam merangkul bahu Istrinya, pria itu memberikan ketenangan untuk sang istri agar darah tingginya tidak naik.

Menit berikutnya ponsel Adam kembali berdering pria itu langsung menekan tombol hijau dan akan segera memaki seseorang diseberang sana, tapi belum sempat memaki, Adam sudah lebih dulu syok.

Tinggalkan jejak kalian sayang 😘😘😘

Terpopuler

Comments

ollyooliver🍌🥒🍆

ollyooliver🍌🥒🍆

sekapun ara tdk pergi, lu mau menikahinya?
tentu tdk bukan.
bukam persoalan perjodohan maher lebih memilih karin tapo karena sejak awal maher tertarik dengan karin, ara hanya selingan. pesona karin lebih kuat drpd ara sehingga maher mengatakan dia hanya akan menikah dengan pilihan orang tuanya😌

2025-02-22

0

Murniyati

Murniyati

mabok debay sukurinn

2024-11-24

0

Ila Lee

Ila Lee

maher yg gidam

2024-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Arabella with Maher
2 Sayang
3 Calon suami
4 Egois
5 Yakin dengan keputusan
6 Meluapkan sakit hatinya
7 Resign
8 pergi
9 Pulang
10 Mual
11 Tespek
12 Sebelum terlambat
13 Hukuman atas perbuatan
14 Maher sadar
15 Kritis
16 Menerima cucu
17 Ijinkan Saya menikahi
18 Tekad Karina
19 Baby girl
20 Pesta
21 Rencana pindah
22 Five years later
23 Cucu siapa?
24 Saatnya melawan ketakutan
25 Membawa pulang papa
26 Menginjakkan kaki di Jakarta
27 Tunjukkan jika kamu wanita kuat
28 Bertemu
29 Bertahan demi orang yang berarti
30 Kecelakaan
31 Sampai kapan pun tidak akan mengijinkan mu
32 Tidak akan menyerah
33 Di larikan kerumah sakit
34 Mau cari suami kaya
35 Kedatangan sahabat
36 Suka menabung lebih dulu
37 Six months
38 Arama property
39 Arama _ Amara
40 Apakah belum bisa menggantikan sosok ayah?
41 Ta-Mata
42 Presiden suite bikin nyaman
43 Kita adalah Tim
44 Ada apa ini?
45 Tidak mudah mendapatkan maaf
46 Balasan karena kesal
47 Panggilan ayah
48 Berikan kesempatan
49 Menemui Amara
50 Hanya memberinya ijin tidak lebih
51 Kemunculan Maher
52 Mogok di pinggir jalan
53 Awas!!
54 Amarah pak Hisyam
55 Meminta maaf
56 Anak yang tidak kau inginkan
57 Semua berhubungan dengan Maher
58 Masa lalu sebagai pengalaman
59 Senyum yang sama
60 Cinta alasan untuk membenci
61 Siapa wanita itu?
62 Hukuman yang berani menganggu Ara'ku
63 Di ijinkan
64 Video call
65 Tanpa pamit
66 Meminta kesempatan kembali
67 Samuel suka pisang
68 Obat segalanya
69 Tumbang
70 Apakah aku harus menyerah
71 Tegang
72 Anak cerminan orang tua
73 Karya Al_Humaira
74 Meratapi kesedihan
75 Atap gedung
76 Keharuan
77 Tidak boleh cium Mama
78 Merasa bersalah
79 Meluapkan perasaan
80 Pengantin berpaket
81 Amara sakit hati
82 Wanita gaun sobek
83 Mendengar cerita lalu
84 Sogokan untuk Amara
85 Ayah! buka pintunya!!
86 Puasa Lima tahun
87 Anugrah atau musibah
88 Ide brilian
89 Samuel
90 Mencicil
91 Bukan siapa-siapa
92 Janji
93 Guncangan lokal
94 KUA
95 Abang mau mandi
96 Hargai ketulusan
97 Gara-gara musibah
98 Jatah preman
99 Menggoda
100 Terlalu cantik jualan bakso
101 Pengantin baru
102 Harimau
103 Anggota baru
104 Demi martabak
105 Aroma bau
106 Positif
107 Bumbu pernikahan
108 Kabar bahagia
109 Menyusul suami
110 Tidak tertarik
111 Kamu di mana Di
112 Misi penting
113 Kembali pulang
114 Rujak rasa tetangga
115 Diandra vs Indah
116 Niat jadi pelakor
117 Menyusup
118 Gaduh malam hari
119 Obat tidur
120 Kejujuran
121 Keberangkatan
122 Kelurga bahagia
123 KARYA BARU AUTHOR
124 KARYA BARU "HIDDEN FEELINGS"
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Arabella with Maher
2
Sayang
3
Calon suami
4
Egois
5
Yakin dengan keputusan
6
Meluapkan sakit hatinya
7
Resign
8
pergi
9
Pulang
10
Mual
11
Tespek
12
Sebelum terlambat
13
Hukuman atas perbuatan
14
Maher sadar
15
Kritis
16
Menerima cucu
17
Ijinkan Saya menikahi
18
Tekad Karina
19
Baby girl
20
Pesta
21
Rencana pindah
22
Five years later
23
Cucu siapa?
24
Saatnya melawan ketakutan
25
Membawa pulang papa
26
Menginjakkan kaki di Jakarta
27
Tunjukkan jika kamu wanita kuat
28
Bertemu
29
Bertahan demi orang yang berarti
30
Kecelakaan
31
Sampai kapan pun tidak akan mengijinkan mu
32
Tidak akan menyerah
33
Di larikan kerumah sakit
34
Mau cari suami kaya
35
Kedatangan sahabat
36
Suka menabung lebih dulu
37
Six months
38
Arama property
39
Arama _ Amara
40
Apakah belum bisa menggantikan sosok ayah?
41
Ta-Mata
42
Presiden suite bikin nyaman
43
Kita adalah Tim
44
Ada apa ini?
45
Tidak mudah mendapatkan maaf
46
Balasan karena kesal
47
Panggilan ayah
48
Berikan kesempatan
49
Menemui Amara
50
Hanya memberinya ijin tidak lebih
51
Kemunculan Maher
52
Mogok di pinggir jalan
53
Awas!!
54
Amarah pak Hisyam
55
Meminta maaf
56
Anak yang tidak kau inginkan
57
Semua berhubungan dengan Maher
58
Masa lalu sebagai pengalaman
59
Senyum yang sama
60
Cinta alasan untuk membenci
61
Siapa wanita itu?
62
Hukuman yang berani menganggu Ara'ku
63
Di ijinkan
64
Video call
65
Tanpa pamit
66
Meminta kesempatan kembali
67
Samuel suka pisang
68
Obat segalanya
69
Tumbang
70
Apakah aku harus menyerah
71
Tegang
72
Anak cerminan orang tua
73
Karya Al_Humaira
74
Meratapi kesedihan
75
Atap gedung
76
Keharuan
77
Tidak boleh cium Mama
78
Merasa bersalah
79
Meluapkan perasaan
80
Pengantin berpaket
81
Amara sakit hati
82
Wanita gaun sobek
83
Mendengar cerita lalu
84
Sogokan untuk Amara
85
Ayah! buka pintunya!!
86
Puasa Lima tahun
87
Anugrah atau musibah
88
Ide brilian
89
Samuel
90
Mencicil
91
Bukan siapa-siapa
92
Janji
93
Guncangan lokal
94
KUA
95
Abang mau mandi
96
Hargai ketulusan
97
Gara-gara musibah
98
Jatah preman
99
Menggoda
100
Terlalu cantik jualan bakso
101
Pengantin baru
102
Harimau
103
Anggota baru
104
Demi martabak
105
Aroma bau
106
Positif
107
Bumbu pernikahan
108
Kabar bahagia
109
Menyusul suami
110
Tidak tertarik
111
Kamu di mana Di
112
Misi penting
113
Kembali pulang
114
Rujak rasa tetangga
115
Diandra vs Indah
116
Niat jadi pelakor
117
Menyusup
118
Gaduh malam hari
119
Obat tidur
120
Kejujuran
121
Keberangkatan
122
Kelurga bahagia
123
KARYA BARU AUTHOR
124
KARYA BARU "HIDDEN FEELINGS"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!