Bab. 8.Kenangan

Nita yang merasa sedih dan kecewa dengan sikap Ayah-nya yang memilih meninggalkan Nita dan tidak memberikan penjelasan sedikitpun ketika Nita bertanya tentang siapa ibunya membuat hati Nita benar-benar merasa sangat terluka dan kecewa.

Jatuh terduduk sambil berderai air mata kita menumpahkan kekesalan dan kesedihan hatinya dengan memukul-mukul kan tangannya di lantai.

Sungguh Nita tidak pernah mengerti mengapa Ayah-nya begitu sangat enggan menjelaskan tentang keberadaan ibunya bahkan tidak pernah sekalipun Nita juga mengetahui seperti apa wajah dari ibunya seolah-olah sang Ayah sengaja menyembunyikannya dengan sangat rapi, hingga sampai Nita umur 20 tahun, Nita masih belum tau siapa Ibunya dan seperti Apa Wajahnya, Apa yang dilakukan Ayah-nya tidak sama dengan laki-laki lain pada umumnya, Nita sendiri tidak tau kepada siapa dia harus bertanya, bahkan tetangga kampungnya pernah ada yang Nita tanya tapi mereka semua menjawab tidak tau.

Bukankah ini suatu hal yang Aneh dan ternyata Nita baru mengerti alasan dari para tetangganya yang tidak tau, itu semua karena Ayah Nita seorang pendatang di kampung itu dan dia datang sudah tidak dengan istrinya sehingga Warga pun tidak tau siapa orang tua perempuan Nita mereka hanya mengatakan Ayah-nya datang dengan membawa dua orang bayi perempuan dan karena pandai dalam Agama maka kedudukan Ayah Nita selalu disegani dan dihormati di kampung itu.

Suara tangis Nita yang keras tidak sengaja Julaiha dengar ketika Julaiha hendak kedapur untuk mengambil minum.

Karena penasaran Julaiha mendekati sumber suara dan alangkah terkejutnya dia ketika mengetahui jika yang menangis itu adalah Nita kakaknya.

Dengan sedikit terburu-buru Juleha meletakkan gelas air minum yang dipegangnya di atas meja kemudian berlari mendekati Nita yang sedang menangis di lantai sambil memukul-mukul kan tangannya ke lantai.

"Mba Nita, kau kenapa? "tanya Julaiha dengan wajah panik.

Julaiha menahan tangan Nita yang memukul mukul lantai agar tangan Nita tidak terluka, Nita yang melihat Julaiha adiknya bangkit berdiri dan mendorong dengan kuat tubuh adiknya, beruntung Julaiha bisa Ilmu beladiri sehingga ketika tubuhnya di dorong dengan kuat hampir terjadug dinding beruntung Julaiha bisa menahan dengan kekuatan kuda-kuda nya sehingga tidak sampai menabrak dinding yang keras yang pastinya akan terasa sakit.

"Mau apa kau kesini pergi..! "

"Mbak Nita kenapa menangis ada apa Mba? "

"Ciiih, kamu jangan sok baik atau berpura-pura baik Leha asal kamu tau semua yang terjadi itu karena kamuuu, Aku benci kamuu..!

teriak Nita dengan keras dan lantang sambil berlari masuk kedalam kamarnya.

tinggallah Julaiha di ruang kerja dengan perasaan bingung dan heran melihat sikap kakaknya yang tiba-tiba sangat marah kepadanya tanpa curhat ketahui apa kesalahannya.

"Mba Nita kenapa ya, kok nangis begitu dan kenapa pula dia bilang semua gara-gara Aku memangnya apa yang Aku lakukan apakah masakan Aku tidak enak dan membuatnya kecewa, Aduh binggung sendiri sudahlah lebih baik Aku kembali ke kamarku, besok saja Aku cerita ke Ayah, Aku akan katakan jika Mbak Nita kemarin menangis. "gumam Julaiha memutuskan dalam hati.

Di dalam kamar Ayah Julaiha memejamkan kedua bola matanya yang mana dari sudut matanya yang tertutup menetes biluran bening Air matanya.

Meskipun di depan kedua putrinya dia tampak tegar akan tetapi sesungguhnya hatinya sangat rapuh dan penuh dengan luka.

Sebuah kenangan yang ingin dia lupakan dan buang, menjalani hidup tanpa menikah lagi ataupun mencari ganti bertekad membesarkan dan memberikan kebahagiaan kepada kedua putrinya dengan kasih sayang yang sama rupanya tidak mampu mengubah segalanya menjadi sempurna dan terlupakan.

Karena seiring waktu luka itu akan terbuka Seiring waktu sesuatu yang dia simpan dan hendak dia lupakan kini kembali terbuka, harukah

segalanya terbuka harukah kedua putrinya tau siapa Ibu mereka.

Perlahan-lahan Ayah Nita membuka kedua bola matanya mengusap buliran bening yang jatuh membasahi pipi nya yang berkulit putih bersih dan dengan perlahan-lahan Ayah Nita melangkah turun dari Ranjang berjalan menuju kesebuah ujung ruangan dimana di sana terdapat satu kotak kecil yang terkunci dengan gembok.

Dengan tangan bergetar Ayah Nita membuka kunci kotak yang bertembok tampaklah beberapa tumpukan kertas disana, perlahan-lahan Ayah Nita mengangkat satu demi satu tumpukan kertas, kemudian mersih satu buku tebal berukuran sedang dan dibukanya buku itu.

Ketika buku itu dibuka lembar demi lembar dan pada tengah tengah buku terdapat tiga buah foto dimana disana ada foto seorang Wanita cantik sedang tersenyum, kemudian foto itu diletakkan dan Ayah Nita mengambil lagi satu foto yang juga memperlihatkan wajsh seorang Wanita cantik kali ini dia sedang mengendong bayi, bibir sang Ayah tersenyum getir melihat kedua foto yang berbeda dengan dua wajah yang berbeda pula.

"Ini Ibu Nita dia sangat cantik dan angun ketika mengendong Nita dan ini Ibu Leha Wanita berjiwa besar dan berhati mulia, pelakor, bisa-bisa nya Nita mengatakan pelakor, tidak ada pelakor disini tidak ada yang saling menyakiti disini dan jika harus ada yang disalahkan Akulah yang salah Akulah yang menjadi penyebab hancurnya semua untuk itu Aku tidak ingin mereka tau siapa Ibu mereka karena hal itu hanya akan membuka luka lama penyesalan yang tiada akhir, tapi jika terpaksa mungkin memang sudah saatnya mereka tau siapa Ibu mereka makan tidak ada pilihan lain selain Aku akan menceritakan segalanya, agar Nita tidak lagi membenci Julaiha, meskipun mereka bukan saudara sedarah akan tetapi Aku ingin mereka menjadi anak anaku yang bisa hidup saling menyayangi. "

Ayah Nita mengembalikan tiga lembar foto yang dua lembar foto kedua Wanita Ibu dari Nita dan Julaiha dan yang satu adalah foto dirinya ketika bersama dengan Ibu Julaiha.

Setelah semua dianggap beres Ayah Nita kembali mengunci dengan gembok kemudian Ayah Julaiha Naik ke atas Ranjang dan mulai memejamkan kedua bola matanya.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

ikut terharu

2023-08-04

0

ethaloona

ethaloona

wahh kenapa yaaaa rahasia itu

2023-07-02

0

ethaloona

ethaloona

jangan-jangan Nita anak pungut

2023-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!