Bab. 5.Kebahagiaan Selin

Di tempat yang berbeda Dirga yang mengendarai mobilnya bersama dengan Selin kini sudah sampai di Rumah di mana Dirinya diminta oleh sang Mama harus membawa Selin pulang ke rumah.

Meskipun Dirga sesungguhnya tidak menyukai dan sangat malas mmengajak Selin pulang Akan tetapi karena sang Mama yang meminta terpaksa Dirga harus melakukannya terlebih sang Mama juga mengatakan jika Selin sudah menjadi istrinya meskipun di antara mereka menikah secara Agama.

Dirga menghentikan Mobilnya di dekat sebuah toko makanan di mana Dirga segera memesan dua bungkus makanan karena Dirga tidak ingin merepotkan sang Bibi yang baru saja berada di dalam rumah yang mungkin kini sudah tertidur untuk itu Dirga pembeli dua bungkus makanan untuk dirinya dan Selin.

Hening tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibir Dirga meskipun Selin Sudah beberapa kali mencoba mengajak untuk bicara akan tetapi Dirga memilih diam dan tidak menanggapinya bahkan seolah-olah kehadiran Selin seakan tidak ada hal itu sempat membuat Selin merasa kesal dan geram akan tetapi Selin berusaha menenangkan hatinya dan bersabar.

Wajar ini masih awal mula untuk yang pertama tidak masalah diabaikan akan tetapi nanti Selin akan membuat rencana yang pastinya Dirga tidak akan bisa lagi menolak kehadirannya.

Meskipun Dirga tidak menanggapi setiap perkataan dari Selin akan tetapi bukan berarti Dirga tidak mengetahui apa yang dilakukan Selin, bahkan saat ini pun Dirga sangat mengetahui jika Selin sedang senyum-senyum sendiri sambil menatap keluar jendela mobil.

Dirga menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan.

"Apa kau sedang merencanakan sesuatu sehingga dirimu senyum senyum sendiri? "

Tanya Dirga tanpa menoleh kepada Selin Dirga juga memperhatikan Selin lewat CCTV mobil yang ternyata mobil Dirga memiliki CCTV dalam ruangan mobil tersebut, sehingga apapun gerak-gerik dari penumpang yang ada di dalamnya Dirga bisa mengetahui tanpa melihat.

Dimana CCTV yang ada di dalam mobil tidak pernah ada yang tahu. Dirga sengaja menaruh

CCTV di dalam mobil, CCTV tersebut Dirga gunakan untuk memantau Juleha kala itu, yang sering sekali Dirga ajak keluar akan tetapi diantara keduanya tidak pernah berkomikasi, sama-sama keras kepala dan sama-sama gengsi untuk saling mengakui jika sesungguhnya diantara mereka sudah tumbuh benih-benih cinta, Diam-diam mengintip dan diam-diam memperhatikan itu yang dilakukan Dirga selama ini.

meskipun dia sangat kesal dan tidak menyukai Juleha akan tetapi secara jujur Dirga merasa sangat senang melihat dan memperhatikan setiap Gerak-gerik Julaiha lewat CCTV dari mobilnya ketika mereka sedang keluar.

Dirga merasa sangat seru melihat wajah datar dan juga cemberut ketika Juleha sedang marah, mengingat tentang Julaiha Dirga senyum-senyum sendiri ada rasa rindu yang terpendam.

"Tunggu Aku akan segera datang menjemputmu Leha dan Aku tidak akan gengsi lagi untuk mengakui dan mengatakan jika Aku telah jatuh cinta padamu Gadis Kampung yang menarik ternyata Istri ku juga bisa Ilmu beladiri cukup menarik Aku tidak perlu khawatir lagi, Leha pasti bisa menjaga diri dengan baik, untuk saat ini Aku akan menyelesaikan dulu urusanku dengan Wanita Matre ini Aku yakin dia mengincar hartaku kita lihat saja permainan apa yang akan Aku tunjukkan padanya. "gumam Dirga dalam hati sambil tersenyum miring.

Selin yang dituduh dengan perkataan yang tajam mendengus kesal, wajahnya langsung menoleh ke arah Dirga yang masih sibuk dan fokus dengan mengemudikan mobilnya. Selin tidak tau jika Dirga bisa melihat ekpresi Wajahnya dengan sangat jelas.

" Mengapa kau bicara begitu Mas, apakah ada tampak Aku mau membuat rencana dari tadi Aku mengajakmu bicara kau hanya diam dan Acuh dan ketika Aku diam dengan melihat keindahan luar dari kaca jendela kau tiba-tiba menuduhku sungguh Aku tidak mengerti apa maumu, "

"Aku hanya bertanya tidak perlu sewot begitu jika memang kau sama sekali tidak memiliki rencana apapun itu bagus tapi jika kau merencanakan sesuatu yang buruk, kamu harus berpikir dua kali karena Aku bukan orang yang muda untuk bisa kau perdaya. "

"Issh, ngomong apaan sih, baru jadi Suami sehari sudah bersikap tidak baik, "

"Hahaha, baguslah jika kamu sudah merasa seharusnya kamu tidak menerima tawaran Mama untuk mau menikah denganku, karena hal itu sama saja dengan membuat jalan kubang kehancuran untukmu. "

Setelah mengucapkan hal itu Dirga melajukan mobilnya dengan sangat kencang Hal itu membuat Selin tersentak kaget, karena Dirga bagaikan seorang pembalap mobil yang sedang bersaing dengan pembalap mobil lainnya di mana Kecepatannya sangat di luar rata-rata. Selin yang tadinya duduk tenang dan manis terpaksa harus berpegangan dengan sangat kuat bahkan dengan terburu-buru Selin memakaikan sabuk pengaman yang tadinya tidak dia gunakan.

"Mas kamu gilaa, jangan terlalu kencang kau mau membunuhkuu, "

"Tenang saja kalau kau mati pasti Aku juga mati kan jadi kita bisa mati berdua, "

"Mas Dirga... tolong pelan sedikit ini terlalu kencang. "

Dirga menoleh sekilas kemudian tersenyum miring kepada Selin yang kala itu wajahnya benar-benar terlihat pucat karena merasa takut mungkin Selin takut dengan kematian.

"Kita harus cepat sampai di Rumah karena kita akan melakukan Malam Pertama bukan, jadi untuk apa membuang-buang waktu yang lama di jalan. "

Selin meneguk kasar ludahnya mendengar perkataan Dirga, hatinya yang tadi merasa takut dan was-was kini seakan mendapatkan siraman Air Es yang menyegarkan.

"Oh ternyata Mas Dirga buru-buru karena ingin segera melakukan Malam pertama, ah ternyata dia juga laki-laki yang butuh kenikmatan, sampai di Rumah Nanti Aku harus cepat mandi dan bersiap karena Aku juga menunggu malam indah itu Nanti, bagaimana rasanya di manja oleh Pemuda tampan seperti Mas Dirga." gumam Selin dalam hati yang kini sudah tidak takut lagi Dirga mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi.

Sementara Dirga tersenyum miring melihat reaksi Wajah Selin yang terlihat senang dan bahagia dengan apa yang diucapkannya meskipun Dirga mengemudikan mobil dengan sangat kencang akan tetapi Dirga masih bisa melihat Selin lewat CCTV yang ada di depannya.

Dimana Wajah Selin terlihat sangat senang dan bahagia Hal itu membuat Dirga merasa muak dan kesal.

"Dasar Gadis muraaahan dia pikir Aku benar-benar tertarik padanya apa, lihat saja apa yang akan Aku lakukan padamu, masalah kita harus secepatnya selesai karena Aku harus cepat pergi ke Desa untuk menjemput Istriku, Aku tidak akan membiarkan istriku lama-lama di desa dia harus berada disampingku dan kau Gadis Muuraahan, kau harus kembali ke asalmu jangan pernah bermimpi bisa menjadi Istriku, kalau bukan karena ancaman Mama sudah kubuang jauh-jauh kamu, huffffp, merepotkan saja." geram Dirga dalam hati.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

iya, nggak perlu sewot 😀

2023-08-04

0

ethaloona

ethaloona

wkwkwkk awas dikibulin Dirga

2023-06-30

0

ethaloona

ethaloona

tuh kan gara-gara kamu sih akhirnya lega kabur

2023-06-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!