Bab 12 : BSC

Hari ini Yura melangkahkan kakinya di kampus dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Ia masih teringat kejadian bersama Vano kemarin. Walaupun ia tidak tau bagaimana perasaan Vano terhadapnya, tapi ia sudah cukup senang bisa menghabiskan waktu berdua bersama dengan pria itu.

Seseorang menepuk pundak Yura hingga gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Ehemmmm... kelihatannya lagi bahagia banget?" ucap Riri sambil ikut berjalan disamping Yura.

"Hhhmmmmm" jawab Yura masih dengan senyuman diwajahnya.

"Jadi gimana? Elvano udah bilang cinta sama lu?" tanya Riri membuat Yura menghentikan langkahnya dan menatap sahabatnya itu.

"Tidak, dia tidak mengatakannya. Tapi dia melakukan lebih dari itu" jawab Yura

"Melakukan apa? Jangan-jangan kalian??" Riri menutup mulutnya dengan tangannya

Prakkkkk...

Yura menabok lengan Riri. "Jangan berfikir yang macam-macam. Kami tidak melakukan hal-hal aneh"

Yura kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Riri yang masih dengan pikiran negatifnya. Riri pun berlari dan mengejar Yura.

Sementara itu Vano tengah berdiri di ruangan kerjanya menatap keluar arah jendela. Sesekali ia tersenyum mengingat kejadian bersama Yura kemarin. Bahkan ia sampai tak menyadari kehadiran Mario didalam ruangannya.

"Ehemmmm...." Mario berdehem membuat Vano tersentak kaget dan menoleh ke arahnya.

"Papa, kapan papa datang?" tanya Vano

Mario berjalan mendekat ke arah putranya.

"Bagaimana kamu akan mendengar kalau kamu sedang asyik melamun. Jadi siapa gadis itu? Apa yang sudah gadis itu lakukan sampai membawa perubahan besar terhadap putra papa ini?" goda Mario

"Namanya Yura, Ayura Azura" jawab Vano. "Tapi dia hanya seorang gadis biasa dan sederhana" tambahnya.

Mario tidak menjawab, ia hanya tersenyum sembari menepuk pundak putranya.

"Bukan itu yang papa takutkan. Papa hanya takut kalau gadis itu adalah..." batin Mario

🌟🌟🌟

Malam ini sangat cerah, sinar bulan menyinari bumi dan bintang-bintang bertebaran di langit. Yura melangkahkan kakinya keluar dari toko paman Sam dan melihat Vano sudah berdiri disana menunggunya. Ia pun tersenyum dan berjalan ke arah pria itu.

Vano melihat jam ditangannya, kemudian ia kembali menatap ke arah Yura.

"Ini masih jam 8, tidak masalah jika kita berjalan kaki bukan?" tanya Vano

"Tentu, tidak masalah" jawab Yura dengan anggukan dan senyuman.

"Baiklah, ayo" Vano meraih tangan Yura dan menggandengnya.

Kini mereka berjalan beriringan dengan bergandengan tangan. Sesekali mereka saling menoleh dan saling tersenyum.

"Ini bukan jalan menuju rumahku" ucap Yura saat mereka sudah berjalan cukup jauh.

"Aku tidak bilang akan mengantarmu pulang bukan?" jawab Vano

Yura menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Vano. Ia menatap wajah Vano penuh selidik.

"Sebenarnya kita mau kemana?" tanya Yura

Vano tidak menjawab, ia mengarahkan pandangannya ke arah ibu-ibu penjual bunga yang berjualan tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Ia pun melangkahkan kakinya ke arah penjual bunga itu. Yura yang melihatnya pun mengikuti dibelakangnya.

"Berikan semua bunga-bunga itu dan berikan pada gadis disebelahku ini" ucap Vano sambil mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayarnya.

Ibu penjual bunga itu pun mengulurkan bunga-bunga itu pada Yura.

"Ini untukku?" tanya Yura pada Vano

"Ambillah, itu semua untukmu" jawab Vano

Vano mengambil bunga-bunga itu dan menyerahkan pada Yura. Gadis itu pun menerimanya dengan senang. Setelah membayarnya, mereka kembali melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu. Yura terlihat begitu senang dan bahagia.

"Terimakasih..." ucap Yura menoleh ke arah Vano

Vano menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Yura.

"Apa kamu senang?" tanya Vano

Yura menganggukan kepalanya. "Tentu saja aku sangat senang"

Vano mengusap lembut rambut Yura hingga membuat gadis itu terlihat begitu gugup karena perlakuannya. Vano melihat ke arah sebuah tangga menuju ke dataran yang lebih tinggi, ia pun meraih tangan gadis itu dan membawanya menaiki tangga itu. Dari atas sana mereka bisa melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi dengan penerangan lampu-lampu yang membuatnya terlihat begitu indah di malam itu.

Kini mereka berdiri saling berhadapan dan saling menatap lekat.

"Dengarkan baik-baik. Aku tidak akan mengulangi ucapanku ini" ucap Vano menatap dalam manik mata gadis dihadapannya.

Yura pun nampak tegang melihat wajah Vano yang terlihat begitu serius menatapnya.

"Aku mencintaimu, Ayura Azura" ucap Vano dengan sangat jelas.

Yura nampak tertegun, ia mengerjip-ngerjipkan matanya seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan. 27 surat cinta untuk Elvano akhirnya terbalaskan dengan ungkapan cinta pria itu padanya.

"Apa kamu mendengarnya?" tanya Vano

Yura kembali tersadar dari lamunannya, ia menganggukan kepalanya dengan cepat sambil tersenyum. Rasanya ia ingin menghentikan waktu untuk saat ini.

"Iya, aku mendengarnya" jawab Yura. "Aku juga mencintaimu, Elvano Keenandra" tambahnya.

Mereka pun saling tersenyum bahagia. Yura mendekatkan wajahnya dan mencium pipi Vano.

Duaarrr... Duaarrr... Duaarrr...

Langit dihiasi dengan menyalanya kembang api. Yura dan Vano pun melihat ke arah kembang api itu.

"Apa kamu yang menyiapkan semua ini?" tanya Yura menatap ke arah Vano

"Ya... " jawab Vano

Suasana romantis menyelimuti mereka berdua. Tatapan mereka memancarkan kebahagiaan. Mereka saling mendekatkan wajahnya dan berciuman mesra.

🌟🌟🌟

Hanum bangun dari duduknya saat mendengar suara pintu rumahnya diketuk. Ia berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu. Matanya membulat saat melihat sosok yang tengah berdiri dihadapannya.

"Tu.. tuan Mario" ucap Hanum dengan suara bergetar.

Hanum hendak menutup pintu itu kembali namun Mario menahannya.

"Hanum! Kita harus bicara!" seru Mario membuat wanita itu terdiam dan menatapnya.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi tuan. Sebaiknya tuan pergi dari sini dan jangan pernah temui saya lagi" ucap Hanum

"Tidak Hanum, masih ada yang harus kita bicarakan" ucap Mario. "Aku sudah mendengar tentang Yudha, aku turut berdukacita atas meninggalnya Yudha"

"Tuan mencari tau tentang saya?" tanya Hanum kesal

"Ya! Karena kamu selalu menghindar dariku! Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?" ucap dan tanya Mario

Hanum hanya terdiam dan tidak menjawab ucapan Mario.

"Aku dengar kamu memiliki seorang putri" ucap Mario membuat Hanum menatap tajam ke arahnya.

"Katakan padaku, gadis itu..." Mario menjeda ucapannya dan menatap lekat mata wanita itu.

"Gadis itu, anak Yudha atau anakku??" tanya Mario

Plakkkk!!!

Hanum menampar wajah Mario. Matanya mulai memerah karena menahan marah.

"Cukup tuan!! Sebaiknya tuan pergi dari sini dan jangan pernah temui saya dan putri saya lagi!!" ucap Hanum sedikit berteriak.

"Tidak Hanum, aku harus tau. Karena sekarang putraku Elvano, dia sedang menjalin hubungan dengan putrimu!" seru Mario

Hanum membulatkan matanya dan tanpa terasa air matanya menetes. Tubuhnya bergetar hebat mendengar ucapan Mario barusan.

"Tidak...!! Itu tidak mungkin..." ucap Hanum dengan suara bergetar

Mario memegang pundak wanita itu dan mengguncangnya.

"Kenapa tidak mungkin Hanum? Apa benar gadis itu adalah darah dagingku? Dia adalah anak dari hubungan terlarang kita??" Mario menatap lekat wajah wanita itu untuk mencari kebenarannya.

Hanum tidak menjawab pertanyaan Mario. Air matanya terus menetes membanjiri wajahnya.

Melihat dari ekspresi wajahnya, Mario sudah bisa menebak jika ada yang disembunyikan oleh wanita dihadapannya itu.

💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

aduh tidakk jangan mereka sudah saling mencintai adeh hanum kenapa kau menutupi.nie melibatkan masa depan anakmu juga hurmm

2024-07-14

1

Nadiyah1511

Nadiyah1511

aaaahhhh visualnya bikin mataku ternodaaaa😁🤭💜

2024-04-23

1

dewidewie

dewidewie

wah jangan jangan Yura dan vano saudara kandung, aduhhh kasihan banget sih Ra, sabar ya, semoga saja salah satu dari kalian bukan anak pak Mario 🤭🤣🤣🤣

2023-06-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!