Minta Janji Kesepakatan Bersama

"Mas Ardi setiap ada petir, selalu menyebut mama dan menutup telinga serta memejamkan kedua mata mas Ardi." jawab Ira yang menjelaskan.

"Kau sudah tahu rahasiaku!" seru Ardi Jaya yang menatap Ira.

"Tenang saja mas, sebagai istri aku akan menjaga kerahasian mas Ardi." ucap Ira seraya mengulas senyumnya.

"Aku percaya itu!" seru Ardi yang meraih jemari Ira yang berada di atas meja.

"Degh...!"

Tangan Ira seolah kesetrum dan merembet ke dadanya, membuat istri Ardi jaya itu tak bisa berkata-kata dan rona wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

"Makasih mas." kata Ira yang kemudian menundukkan kepalanya.

"Selama berada disini, anggap saja kalau kita sedang bulan madu! Jadi kita nikmati kebersamaan kita selama disini. Dan saya janji tak akan menyakiti kamu lagi." kata Ardi Jaya yang kemudian bangkit dari duduknya.

"Makasih Mas Ardi." kata Ira yang kemudian melihat Ardi yang bangkit dari duduknya.

"Mas Ardi mau kemana?" tanya Ira yang penasaran.

"Mau ke kamar, habis mau apa lagi? mau lihat televisi juga nggak ada sinyal apa lagi ponsel kita. Tak ada hiburan disini, sama persis kita didalam hutan. Cuma bedanya kita di dalam villa yang teduh dari panas dan hujan." jawab Ardi jaya yang melangkahkan kaki menuju ke kamar.

"Aku ikut ya mas!" seru Ira yang berjalan mengikuti langkah Ardi Jaya dan keduanya menuju ke kamar.

"Kamu mau ngapain ke kamar? apa mau lagi seperti kemarin?" tanya Ardi yang menggoda istrinya.

"Apa maksud mas Ardi? A...aku kan hanya mau membereskan pakaian yang masih ada di dalam koper. Maksud aku memindahkan pakaian aku ke lemari, dan mau mencuci pakaian yang kotor. Itu saja kok mas!" jawab Ira yang sedikit gugup.

"Ah, mau yang lainnya juga nggak apa-apa kok! ha...ha...!" goda Ardi Jaya seraya tertawa dengan lepasnya.

"Mas Ardi, apa'an sih!" seru Ira yang mempercepat langkahnya dan Ardi tertawa seraya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya.

Dengan menggoda istrinya itulah, Ardi seperti menemukan hiburan di dalam villa itu.

.

Ira sudah berada di dalam kamar dan dia mindakan pakaiannya dan pakaian suaminya ke dalam lemari, berikut kosmetik dan asesorisnya yang diletakkan di atas meja rias.

Setelah itu Ira menumpuk pakaian yang kotor, karena dia hendak mencuci pakaian-pakaian tersebut.

Tanpa sadar posisi Ira membungkuk ke arah Ardi, dan membuat laki-laki itu melihat buah dada Istrinya yang terlihat dari kerah baju istrinya yang longgar itu.

Tiba-tiba saja gairahnya muncul dan dia tak bisa menahannya lagi. Ardi Jaya bangkit dari duduknya dan menghampiri istrinya yang hendak mengangkat keranjang yang penuh dengan pakaian kotor mereka berdua.

Ardi Jaya melingkarkan tangannya ke perut istrinya dalam posisi dibelakang istrinya. Dan Ira sangat terkejut mendapati dirinya yang dipeluk suaminya secara mendadak.

Ira merasakan tengkuk lehernya yang diciumi oleh Ardi dengan pelan-pelan dan tangan Ardi yang semula berada di perut Ira, perlahan menelisik masuk ke dalam pakaian Ira dan terus mengarah ke buah dada Istrinya itu.

"Mas Ardi..!" bisik Ira seraya memegang jemari tangan suaminya yang hendak bermain di gunung kembar miliknya.

"Kita main sebentar yuk?" pinta Ardi Jaya yang berbisik di telinga Ira.

"Mas aku mau mencuci pakaian." bisik Ira yang mencoba menolak kemauan suaminya.

"Kamukan sudah janji, mau menuruti semua kemauan suami kamu ini, jadi sekarang kamu mau kan melayani suami kamu ini?" bisik Ardi Jaya yang kemudian membalikkan badan Ira menjadi saling berhadapan dengan dirinya.

"I...iya mas, ta...tapi pelan-pelan ya!" balas bisik Ira yang menatap Ardi dengan ketakutan. Membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Bagus istriku!" bisik Ardi jaya seraya memegang dagu Ira dan mendongakkan wajah istrinya itu, kemudian dia mencium bibir tanpa lipstik itu perlahan-lahan.

Dan Ira berusaha membalas dengan saling memagut bibir bawah dan bibir suaminya dan mereka seperti berebut permen lolipop di mulut mereka.

Lumayan lama mereka bermain dia bibir dengan saling menyesap bibir pasangan mereka, dan terhenti mana kala Ira kehabisan napas.

"Host....! hosst...!":

Ardi Jaya menghentikan aksinya mencium bibir untuk memberi kesempatan pada istrinya bernapas, tapi kemudian Ardi Jaya melanjutkan aksinya mencium ke leher dan membuat tato merah non permanen di tengkuk leher bawah isterinya.

Dan beberapa detik kemudian, Ardi membuka pakaian isterinya satu persatu dan berganti dengan pakaian dia kenakan satu persatu di tanggalkan

Keduanya yang dalam keadaan berdiri itu kini sama-sama dalam keadaan polos, tanpa sehelai benang.

Ardi Jaya memainkan gunung kembar istinya dengan jemari-jemarinya yang nakal itu, membuat Ira menggeliat merasa nyeri mengiris hatinya.

Kemudian Ardi menghissapnya seperti permen lolipop dan dia sangat menikmatinya, demikian pula dengan Ira yang berusaha mengikuti permainan suaminya itu.

Tangan kanan Ardi Jaya menelisik ke perut dan kemudian ke lahan milik istrinya yang ditumbuhi rumput hitam itu. Dia bermain disitu dan singkong miliknya pun mulai minta ditanam.

Ardi mulai beraksi menanam benih dari berdiri dan kemudian membawa istrinya berbaring di tempat tidur.

Keringat sebesar jagung yang keluar dari pelipis mata mereka yang sebagai tanda mereka telah bermain dan berolah raga dengan mencari kepuasan dan kenikmatan dunia mereka.

Kemudian Ardi membaringkan tubuhnya yang sudah letih disamping istrinya dan istrinya yang juga kelelahan itu memeluknya.

"Host...host...!"

"Jadi begini rasanya jika tak ada perlawanan. Ira terima kasih kamu menepati kesepakatan kita." ucap Ardi seraya membelai rambut istrinya yang basah karena keringat habis pertempuran mereka.

"Iya mas, ini juga sudah kewajiban aku." balas Ira yang mengulas senyumnya dan tanpa sadar keduanya saling mengungkapkan kekaguman mereka pada pasangan dalam hati mereka masing-masing.

"Aku ini kenapa ya? padahal aku kan cinta sama Novi, tapi kenapa aku merasa nyaman dan kecanduan bercinta dengan Ira? padahal Ira tak secantik dan semodis Novi? Tapi dia Ah.....! tak bisa diungkapkan dengan kata-kata!" gumam dalam hati Ardi Jaya yang mengulas senyumnya menatap Ira.

"Mas Ardi, awalnya aku takut dengan wajah dan sikap kamu yang angkuh. Tapi kenapa jantungku selalu berdebar jika melihat kedua mata kamu? dan....ah, gaya kamu bercinta dengan aku, membuatku ingin selalu bersama kamu mas Ardi." gumam dalam hati Ira yang membalas senyuman suaminya.

Hal itu membuat Ardi Jaya senang dan dia mengecup kening istrinya kemudian memeluknya dengan eratnya.

"Oh, sebentar ya mas!" seru Ira yang melepaskan pelukan suaminya dan dia memposisikan dirinya duduk dan mengambil selimut. Kemudian menyelimutkan selimut itu ke tubuhnya dan tubuh suaminya.

Ira memeluk suaminya yang sudah memejamkan kedua matanya itu dan kemudian dia tertidur dengan pulasnya disamping suaminya.

...~¥~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untuk novel Sangkar Emas Suami Buruk Rupa ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

...  ...

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

keren

2023-07-18

2

Julianso

Julianso

s3mangat ya

2023-07-05

1

Naba rumi

Naba rumi

Lanjut ya🙏

2023-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama Tidur di atas Lantai
2 Cemong-Cemong
3 Berdua di kamar Mandi
4 Berdua di kamar Mandi ll
5 Sarapan Nasi Sangit
6 Benci Kok Demen Begituan
7 Kesepakatan Ira dan Ardi
8 Perubahan Sikap Ardi
9 Singkong Bakar
10 Minta Janji Kesepakatan Bersama
11 Bercanda di Atas Sofa
12 Balik Ke Kota
13 Suasana Kamar Suami
14 Sarapan bersama keluarga Suami
15 Makan Siang Berdua di Teras Belakang
16 Melepas Kepergian Suami
17 Jadi tukang pijat dadakan
18 Benar-benar di uji oleh Mama tiri Suami
19 Kepulangan Tuan Agung yang Mendadak
20 Bertemu Mantan Kekasih Suami
21 Kecurigaan Ira
22 Jessica, Ternyata dia....
23 Menjemput Adik di Kampung I
24 Menjemput Adik di Kampung ll
25 Marko ketua geng Motor
26 Melawan atau Ditawan
27 Bantuan Datang
28 Mengintai Mobil Nyonya Karla
29 Berada di Rumah Sakit
30 Hasil Pemeriksaan Tuan Agung
31 Menuju ke kampung halaman.
32 Rencana Balik ke rumah Mertua
33 Ardy Jaya sudah Pulang
34 Perubahan Sikap Ardi
35 Perlakuan Kejam Suami
36 Suara Ira Kembali
37 Ardi mengintai Ira
38 Terulang Kembali
39 Terulang Kembali ll
40 Perasaan Yang Berubah
41 Ira di Rumah Sakit
42 Kekasih Gelap
43 Demi Kepuasan
44 Dua Jenazah Kecelakaan
45 Sedang Berduka
46 Saling Mencinta
47 Kecurigaan Ardi Jaya
48 Kericuhan pun Terjadi
49 Kemunculan Papa Mertua, Ayah dan Adik
50 Akhirnya Kembali Sedia Kala
51 Berita Perselingkuhan Suami
52 Penolakan Ira
53 Rencana Ira
54 Bertandang ke Rumah wanita itu
55 Berusaha Bersikap Biasa Saja
56 Kegelisahan Ira
57 Demi Memenuhi Amanat Kembaran
58 Akhirnya Perpisahan Terjadi
59 Kembali ke Asalnya
60 Menanti kabar dari Erlan
61 Meminta Bantuan Sahabat Karib
62 Bantuan Dari Reza
63 Selalu Bersama Reza
64 Masih Bersama Reza
65 Membawa Reza ke Rumah
66 Reza Berdiskusi dengan Erlan
67 Perbincangan Erlan Dan Juga Reza
68 Berada di dalam Mobil bersama Reza
69 Telepon Misterius
70 Menjenguk Reza di Rumah Sakit
71 Terbongkarnya Rahasia Reza
72 Keadaan Ardi Jaya yang Miris
73 Jalan Penyelesaian
74 Cinta Masa Remaja Yang tak Bersatu
75 Hati terpaut di ruang rawat inap
76 Akhirnya Menikah
77 Trauma ; teringat kenangan buruk
78 Trauma ; teringat kenangan buruk ll
79 Liburan ke Pulau Bali
80 Pengumuman Kuliah Kerja Nyata
81 Pertemuan Erlan dengan Krisanti dan Kinanthi
82 Persiapan Kuliah Kerja Nyata
83 Pesona di dalam Bus
84 Perjalanan Menuju ke lokasi KKN
85 Posko KKN
86 Di Depan Kamar Mandi
87 Hasil Rapat
88 Tugas Pertama Divisi Pertanian
89 Giliran Erlan Dan Krisanti yang mengajar
90 Dibawah Derasnya Hujan
91 Es Teh
92 Nyanyian di Kamar Mandi
93 Refressing
94 Aku Bercanda Kie...!
95 Kuliah Kerja Nyata Berakhir
96 Keputusan Krisanti
97 Akhirnya Menikah juga
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Malam Pertama Tidur di atas Lantai
2
Cemong-Cemong
3
Berdua di kamar Mandi
4
Berdua di kamar Mandi ll
5
Sarapan Nasi Sangit
6
Benci Kok Demen Begituan
7
Kesepakatan Ira dan Ardi
8
Perubahan Sikap Ardi
9
Singkong Bakar
10
Minta Janji Kesepakatan Bersama
11
Bercanda di Atas Sofa
12
Balik Ke Kota
13
Suasana Kamar Suami
14
Sarapan bersama keluarga Suami
15
Makan Siang Berdua di Teras Belakang
16
Melepas Kepergian Suami
17
Jadi tukang pijat dadakan
18
Benar-benar di uji oleh Mama tiri Suami
19
Kepulangan Tuan Agung yang Mendadak
20
Bertemu Mantan Kekasih Suami
21
Kecurigaan Ira
22
Jessica, Ternyata dia....
23
Menjemput Adik di Kampung I
24
Menjemput Adik di Kampung ll
25
Marko ketua geng Motor
26
Melawan atau Ditawan
27
Bantuan Datang
28
Mengintai Mobil Nyonya Karla
29
Berada di Rumah Sakit
30
Hasil Pemeriksaan Tuan Agung
31
Menuju ke kampung halaman.
32
Rencana Balik ke rumah Mertua
33
Ardy Jaya sudah Pulang
34
Perubahan Sikap Ardi
35
Perlakuan Kejam Suami
36
Suara Ira Kembali
37
Ardi mengintai Ira
38
Terulang Kembali
39
Terulang Kembali ll
40
Perasaan Yang Berubah
41
Ira di Rumah Sakit
42
Kekasih Gelap
43
Demi Kepuasan
44
Dua Jenazah Kecelakaan
45
Sedang Berduka
46
Saling Mencinta
47
Kecurigaan Ardi Jaya
48
Kericuhan pun Terjadi
49
Kemunculan Papa Mertua, Ayah dan Adik
50
Akhirnya Kembali Sedia Kala
51
Berita Perselingkuhan Suami
52
Penolakan Ira
53
Rencana Ira
54
Bertandang ke Rumah wanita itu
55
Berusaha Bersikap Biasa Saja
56
Kegelisahan Ira
57
Demi Memenuhi Amanat Kembaran
58
Akhirnya Perpisahan Terjadi
59
Kembali ke Asalnya
60
Menanti kabar dari Erlan
61
Meminta Bantuan Sahabat Karib
62
Bantuan Dari Reza
63
Selalu Bersama Reza
64
Masih Bersama Reza
65
Membawa Reza ke Rumah
66
Reza Berdiskusi dengan Erlan
67
Perbincangan Erlan Dan Juga Reza
68
Berada di dalam Mobil bersama Reza
69
Telepon Misterius
70
Menjenguk Reza di Rumah Sakit
71
Terbongkarnya Rahasia Reza
72
Keadaan Ardi Jaya yang Miris
73
Jalan Penyelesaian
74
Cinta Masa Remaja Yang tak Bersatu
75
Hati terpaut di ruang rawat inap
76
Akhirnya Menikah
77
Trauma ; teringat kenangan buruk
78
Trauma ; teringat kenangan buruk ll
79
Liburan ke Pulau Bali
80
Pengumuman Kuliah Kerja Nyata
81
Pertemuan Erlan dengan Krisanti dan Kinanthi
82
Persiapan Kuliah Kerja Nyata
83
Pesona di dalam Bus
84
Perjalanan Menuju ke lokasi KKN
85
Posko KKN
86
Di Depan Kamar Mandi
87
Hasil Rapat
88
Tugas Pertama Divisi Pertanian
89
Giliran Erlan Dan Krisanti yang mengajar
90
Dibawah Derasnya Hujan
91
Es Teh
92
Nyanyian di Kamar Mandi
93
Refressing
94
Aku Bercanda Kie...!
95
Kuliah Kerja Nyata Berakhir
96
Keputusan Krisanti
97
Akhirnya Menikah juga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!