Puella tetap mengulas senyum meski mendapatkan tatapan sinis dari wanita yang duduk di hadapannya. Dia ingin melepaskan genggaman supaya kekasih tidak dihina oleh orang tua sendiri karena memiliki pasangan seperti dirinya. Namun, justru Orsino semakin erat.
Sekarang Puella tahu apa yang membuat Orsino takut dan resah sejak kemarin. Juga maksud sang pria yang mengatakan bahwa keluarga mereka berbeda. Ini hanya tentang perlakuan saja. Orsino sangat diterima dengan baik, sementara dirinya harus dihadapkan oleh setiap kalimat merendahkan.
Meski begitu, Puella tak mau menunjukkan bahwa ia tersinggung. Sudah cukup biasa menghadapi orang yang melihatnya remeh. Lagi pula telah berjanji juga kalau apa pun yang didengar hari ini, tidak akan dimasukkan ke dalam hati.
Jadi, saat Orsino melirik ke arah wanitanya, hanya ada wajah ceria seperti biasa. Dia harap itu bukan raut yang dibuat-buat hanya untuk membuatnya tenang.
"Siang, tante," sapa Puella dengan sangat ramah.
"Tante? Sejak kapan aku menikah dengan ommu?" sinis Melly. Bibir mencebik kesal. Sangat tidak menunjukkan kebaikan sedikit pun. Jika tidak suka, pasti akan selalu diperlihatkan secara terang-terangan.
"Mom!" tegur Orsino. Dia meminta agar tidak memperlakukan sang kekasih seperti seorang musuh.
Namun, Melly tidak peduli. "Panggil aku Nyonya!" titahnya kemudian.
"Puella bukan pelayan di sini, Mom! Yang benar saja!" Suara Orsino sedikit meninggi. Tidak terima kalau kekasih yang dicintai direndahkan begitu saja.
Sementara Puella berusaha menenangkan pria yang sejak tadi berusaha mati-matian membelanya. Mengusap punggung tangan Orsino. "Tidak apa, jika itu salah satu cara untuk melunakkan hati mommymu, maka akan ku lakukan," bisiknya.
"Tidak, Pu. Jika kau memanggilnya Nyonya, maka aku pun akan melakukan itu juga. Walau dia adalah mommyku," putus Orsino. Mata melirik pada orang tuanya sebagai ancaman.
"Lihat, belum apa-apa sudah memberi pengaruh buruk pada anakku." Melly melotot bagai seluruh bola matanya hendak keluar semua.
"Ors, jangan lakukan itu. Bagaimanapun, dia adalah mommymu." Puella mengusap lengan sang kekasih.
"Tak usah sok baik dengan putraku. Cepat katakan, apa tujuanmu datang ke sini?" Melly segera memotong adegan romantis di depan mata yang membuatnya panas tak terima. Terlalu menggelikan.
"Aku ingin mengenal keluarga Orsino," beri tahu Puella.
Melly tertawa meremehkan. "Aku tidak sudi mengenal wanita sepertimu." Jarinya menunjuk penampilan Puella dari atas sampai bawah. "Lihat dirimu, tidak sepadan dengan kami."
"Mom!" sentak Orsino. Kali ini kesabarannya mulai habis. "Bisa jaga bicaranya? Aku membawa Puella ke sini supaya kalian bisa saling kenal. Bukan untuk dihina!"
Ada hembusan napas kasar keluar dari bibir Melly. Baru kali ini anaknya berbicara dengan nada tinggi, hanya karena perlakukannya pada wanita yang memang tidak pantas masuk ke dalam keluarganya.
"Oke." Melly melipatkan kedua tangan di depan dada. "Berapa umurmu?"
"Dua puluh enam tahun."
"Masih muda, tapi kau terlihat tua sekali." Melly kalau bicara sepertinya tak pernah dicerna terlebih dahulu dalam otak, main ceplos saja tanpa memikirkan apakah itu baik atau tidak.
"Iya, mungkin karena badanku berisi dan tidak seksi seperti kebanyakan wanita di luar sana." Puella tetap menerima dan menanggapi hinaan itu dengan tenang. Dia memang tidak pernah tersulut amarah.
Orsino rasanya tidak sabar mendengar komunikasi mommy dan kekasihnya. Hanya berisi hinaan terus. Maka, lebih baik segera selesaikan, lalu mengantarkan Puella pulang. "Mom, tujuanku ke sini dan membawa wanita yang sangat ku cintai adalah ingin memberi tahu kalau kami akan menikah." Ia rangkul pundak yang selalu memberikan kenyamanan itu.
Anaknya memiliki kekasih yang jauh dari standarnya saja sudah membuat Melly terkejut tak suka. Apa lagi sekarang mendengar kalau mereka akan menikah. "Kau gila, ya?! Wanita cacat seperti dia mau dijadikan istri?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
himmy pratama
tabok mulut nya orang tua kq bicara' nya sembarangan
2024-04-26
1
Maia Mayong
grandpa giogio , grandpa daviss ,,, mnta djahit it mlut nek lampir
2023-09-17
1
anonim
camer ember borot ngomongnya gak beretika wkwkwk
2023-07-30
2