Kelelahan

Malam ini seperti biasa Andi selalu diam didepan rumah William. Pria paruh baya itu penasaran sekali dengan kehidupan si bocah tua itu.

"Lah kok dia manjat jendela? Gak bahaya tah?" tanyanya dalam hati ketika melihat William hendak melompat dari jendela.

William malam ini ingin kabur dari rumah itu melalui jendela kamarnya karena di depan Eko dan Yudho menjaganya sangat ketat.

Tekadnya sudah bulat, akan mencari dimana keberadaan Fina.

William berhasil keluar dari rumah itu dengan memanjat pagar. Andi langsung menghampiri William yang saat ini sudah berada di jalan.

Tittttt!!!! Suara klakson mobil taksi itu mengagetkan William. Serentak ia menoleh.

"Mas, mau kemana malam-malam?" tanya Andi.

"Willi mau cari suster Fina? Kamu lihat suster Fina?" tanyanya.

"Benar-benar seperti bocah. Tetapi dari mana dia tahu soal berhubungan badan sampai Fina trauma dan hamil?" tanyannya dalam hati.

"memangnya suster Fina itu siapanya kamu?" tanya Andi pura-pura tidak tahu.

"Suster Fina..Huhuhuhu" William menangis.

Saat itu William sudah duduk didalam taksi Andi.

" Sudah jangan menangis!" Andi berkata sembari memberikan tisu pada William.

"Willi sayang sama suster Fina..Willi gak mau kalau suster Fina pergi" Kini William menangis.

"Jadi namanya Willi, toh!" gumam Andi.

"Yasudah karena Willi sedang sedih, mau gak bapak ajak Willi jalan-jalan?" tanya Andi.

"Mau-mau" balas William senang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Disebuah semak-semak pinggir jalan, serumpun ilalang bergoyang-goyang tanda ada sesuatu didalamnya.

"Akhhhh.... Akhhhhhhh.. Mantap sekali akhhhhhh" suara laki-laki yang sedang menempa tubuh seseorang.

"Om hentikan punyamu besar sekali" ucap perempuan yang sedang di gag@h1.

"Aku sudah membayar mu jadi kau pasrah saja apa yang ku lakukan... Akhhhhhhh" ucap pria itu.

Pasangan mes*m itu bercint@ hanya menggunakan alas daun pisang seadanya.

Wanita itu adalah Mila, wanita yang melahirkan Fina. Ya kini wanita itu menjadi kupu-kupu malam yang menjajakan tubuhnya pada siapapun. Pelanggannya kebanyakan supir truk, tukang becak, pekerja proyek, anak yang masih sekolah dan kadang jika sedang apes, ia dapat pelanggan preman pasar yang sedang mabuk dan tak membayar sepeserpun.

Semenjak perpisahannya dengan tarmidji, ia menjadi semakin kehilangan arah hingga jalan kotor pun ia tempuh demi sesuap nasi

Gerakan pria itu semakin cepat sampai Mila yang sedang menung*i*g itu seketika terjerembap ke depan karena dorongan pria itu.

"Akhhhhhhhhhhhhhhhhh" Lenguhan panjang keduanya mengakhiri pergulatan itu.

Daun pisang yang menjadi saksi bisu kini sudah sobek dan di penuhi cairan laknat milik kedua manusia tidak beriman itu.

"Punyamu nikmat sekali, tapi sayang maunya pakai pengaman terus gak mau asli, kurang josh itu kalau pakai sarung" ucap pria itu sembari mengancingkan celananya.

"Saya hanya cari aman saja, om" ucap Mila sembari memakai baju yang tadi berserakan.

"Kamu mangkal disini?" tanya pria itu.

"Ya om" jawab Mila.

"Kapan-kapan kalau aku lewat jalan sini, aku mau pakai kau lagi. Punyamu legit sekali, baru kali ini aku nyewa lont3 senikmat ini" ucap sang pria yang di ketahui bernama Mamat seorang supir truk tronton.

Kemudian ia melemparkan uang tiga ratus ribu rupiah ke wajah Mila.

"Cuci yang bersih, tadi sedikit bau terasi, tapi sangat legit" ucap Mamat sembari berlalu dari hadapan Mila.

Air mata menetes pilu, kala dirinya melihat jejak lengket pada tubuhnya akibat pergulatan itu. Dirinya yang sudah pasti hina merasa bahwa dosanya sudah seluas samudra, tetapi bisa apa hanya tubuhnya kah yang laku untuk di jajakan.

Sementara William kini sedang naik komedi putar. Andi mengajaknya ke pasar malam. Banyak tatapan kesal yang di tunjukan oleh anak-anak kecil pada William.

"Om, wahananya jadi berat banget gara-gara om" ucap salah satu bocah laki-laki berambut mulet.

"Ia nikh, sempit tahu. Sudah gede kok main komedi putar!" cebik bocah perempuan yang memakai pita polkadot di kepalanya.

"Pindah yuk teman-teman" ajak bocah yang pakai kacamata bergambar superman.

"Willi, apa sudah puas bermainnya?" tanya Andi.

"Sudah! Willi mau cari lagi suster Fina" ucap William segera turun dari wahana itu.

Andi pun hanya tersenyum saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Fina malam ini sibuk membantu melayani pembeli. Maya tidak mengizinkan Fina di belakang karena takut akan Fina kelelahan pasca tahu kalau Fina sedang hamil. Maya dan semua keluarganya sangat iba kepada Fina karena Fina menceritakan kejadian buruk yang menimpanya sampai bisa seperti ini.

"Sudah istirahat saja yak Dek" perintah Maya yang tak tega melihat Fina belum berhenti melayani pembeli.

"Tidak apa-apa Mbak. Aku senang kok melayani pembeli" balas Fina.

"Tapi mbak khawatir dengan keadaan kandunganmu. Biar mbak sendiri saja ya yang melayani pembeli, kamu masuk saja ke dalam rumah" Maya menggiring Fina untuk istirahat.

Di dalam warung itu nampak Firman sangat kelelahan karena tidak berhenti cuci piring dan membersihkan sayuran untuk di masak Siti sang mertua. Tak beda jauh dengan Firman, Siti pun tampaknya sangat kelelahan karena tidak berhenti memasak.

"Lek, punggung ibu sakit" ucap Siti sembari tangan masih mengaduk tumis kangkung.

"Sama bu. Tanganku pegal sekali. Tak biasanya banyak sekali pembeli malam ini" timpal Firman.

"Yasudah syukuri saja lek! Rejeki dari Gusti Allah ini" ucap Siti.

Tak berapa lama, Andi pun datang setelah mengantarkan William ke rumahnya. Bocah tua itu berjanji akan berperilaku baik dan penurut agar Fina senang. Itulah bujukan Andi padanya.

"Sibuk banget" celoteh Andi.

"Bapak kok malam sih pulangnya? Pak gak lihat apa kami sibuk banget malam ini. Tumben banyak sekali pembeli gak biasanya" Maya sedikit mengeluh karena cape.

"Nanti bapak ceritakan, ya! Maya sudah kamu duduk saja, buar bapak yang layani pembeli" perintah Andi pada putrinya.

Maya pun menyusul Fina kedalam rumah.

Pukul satu malam, mereka akhirnya selesai berjualan, karena bahan masakan sudah benar-benar habis, tetapi tak di sangka, sebuah bis pariwisata berhenti di depan warungnya. Orang-orang di dalamnya pun semuanya keluar berjumlah enam puluh orang.

"Pak, mereka sepertinya mau makan disini, tetapi semua masakan sudah habis dan ibu pun sangat lelah sekali" keluh Siti sembari memijat kakinya.

"Begini saja, biar ibu masuk istirahat. Bapak dan Firman yang akan melayani mereka" perintah Andi pada sang istri.

Siti pun akhirnya masuk kedalam rumah.

"Pak, ada nasi?" tanya salah seorang yang turun dari bis.

"Nasi sama lauknya habis, mas. Kalau Indomie ada!" tawar Andi.

"Tak apa lah. hei kalian mau indomie?" tanya pria itu pada semua rekannya.

"mau! Buatkan saja empat puluh mangkuk indomie. Susu jahe dua puluh gelas, kopi hitam sepuluh gelas, bubur kacang ijo lima bangkuk, dan telor rebus sepuluh" ucap pria itu yang sepertinya pemimpin regu rombongan.

Firman pun segera mencatat pesanan itu semua. Ia sampai ternganga karena saking banyaknya.

"Pak, gimana ini?" tanya Firman.

"Panggil Ibu, maya sama Fina. Bapak kewalahan jika begini" perintah Andi.

Firman pun segera memanggil ketiganya.

Malam ini mereka sibuk sekali melayani pembeli sampai pukul tiga subuh baru berhenti.

"Dengkul ku serasa mau lepas" ucap Firman.

"Sini mas aku urut" ucap Maya.

"Pinggang ibu sakit. Ayo kita hitung pendapatan hari ini" Siti pun membuka laci penyimpanan uang dan sangat terkejut karena laci itu tidak bisa saking banyak nya uang. Terpaksa Andi mendobrak laci itu.

Semua uang telah di hitung. Binar senang tak surut dari wajah Siti karena jualannya begitu laku malam ini.

"Alhamdulillah kita dapat tujuh juta" Kini Siti menangis haru.

"Alhamdulillah bu. Tidak seperti biasanya begini" ucap Maya.

"Memang biasanya dapat berapa, mbak?" tanya Fina.

"Dapat satu juta juga susah, dek" balas Maya.

Mereka pun akhirnya tidur....

Terpopuler

Comments

Ike Cahnnel

Ike Cahnnel

mangkok thor bukan bangkuk 😊🙏

2024-03-14

5

Al Hidayah

Al Hidayah

rejeki tak terduga

2024-04-19

1

MD tri

MD tri

🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣😢

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Pekerjaan
2 Kesabaran Fina
3 Fakta Seorang William
4 Seperti Ibu Peri
5 William Bersedih
6 Kematian Sang Ayah
7 William Yang Pintar
8 Gara-gara Film 21+
9 Malam Durjana
10 Merasa Kotor
11 Sebuah Garis Dua
12 Bertemu Wanita Yang Sama
13 Bekerja
14 Kelelahan
15 Bertemu
16 Pertemuan Yang Menyakitkan
17 Tiga Tahun Kemudian
18 Bos Baru di Perusahaan
19 Kekesalan William
20 Memori Nasi Goreng
21 Bertemu
22 Mengakui Perasaan
23 Budak Cinta
24 Bertemu Opa
25 Lamaran Mendadak
26 Menikah Mendadak
27 Bulan Madu
28 Bertemu Oma
29 Asisten Pribadi
30 Fakta Tentang Lidya
31 Target Lidya
32 Menculik Fina
33 Kembali Autis
34 Bertemu Ibu
35 Melahirkan
36 Suami Siaga
37 Drama Oma Linda
38 Berbaikan
39 William Hilang
40 William Di Temukan
41 Memperebutkan William
42 Meminta Di Layani Terus
43 Pergi Kerumah Ibu
44 William Sembuh
45 Menjemput Fina
46 Babysitter
47 Mengambil Barang Milik Aliyya
48 Ketahuan
49 Di Pecat
50 Maxim Yang Kesepian
51 Bertemu Mila
52 Maxim Si Pemaksa
53 Berziarah Ke Makan Ayah.
54 Akhirnya Menikah.
55 Penghinaan
56 Kilas Balik Masa Lalu
57 Calon Babysitter Baru
58 Babysitter Kecil
59 Area 21+
60 Lupa Mencium Fina
61 Kembali ke Surabaya
62 Episode Horor
63 Keinginan Yang Aneh
64 Mila Hamil
65 Ulah Akmal
66 Desa Cibaralak
67 Sama-sama Cemburu
68 Fakta seorang Markus
69 Else Menyusul Sang Suami
70 Kebaikan Else
71 Paket Misterius
72 Meneror Kantin
73 Menyakiti Fina
74 Fina Sembuh
75 Masalah Usai
76 Perpisahan Neneng dan Akmal
77 Bertemu Teman Lama
78 Nonton Bareng
79 Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80 Menjemput Fina
81 Melahirkan Prematur
82 Kerinduan Akmal
83 Meeting Di Singapura
84 Lulus Ujian
85 Fina yang liar
86 Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87 Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88 Terpisah Sementara
89 Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90 Kedatangan Akmal
91 Meninggalkan Desa Cibaralak
92 Waktu Cepat Berlalu
93 Penyesalan Neneng
94 Aliyya kena batunya
95 Bertemu Oma Erny
96 Tingkah Absurd Aliyya
97 Menikah Mendadak
98 Alasan Akmal.....
99 Aliyya Masuk Penjara
100 Ayah dan Anak Bersaing
101 Ke jujuran Aliyya
102 Tamat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Tawaran Pekerjaan
2
Kesabaran Fina
3
Fakta Seorang William
4
Seperti Ibu Peri
5
William Bersedih
6
Kematian Sang Ayah
7
William Yang Pintar
8
Gara-gara Film 21+
9
Malam Durjana
10
Merasa Kotor
11
Sebuah Garis Dua
12
Bertemu Wanita Yang Sama
13
Bekerja
14
Kelelahan
15
Bertemu
16
Pertemuan Yang Menyakitkan
17
Tiga Tahun Kemudian
18
Bos Baru di Perusahaan
19
Kekesalan William
20
Memori Nasi Goreng
21
Bertemu
22
Mengakui Perasaan
23
Budak Cinta
24
Bertemu Opa
25
Lamaran Mendadak
26
Menikah Mendadak
27
Bulan Madu
28
Bertemu Oma
29
Asisten Pribadi
30
Fakta Tentang Lidya
31
Target Lidya
32
Menculik Fina
33
Kembali Autis
34
Bertemu Ibu
35
Melahirkan
36
Suami Siaga
37
Drama Oma Linda
38
Berbaikan
39
William Hilang
40
William Di Temukan
41
Memperebutkan William
42
Meminta Di Layani Terus
43
Pergi Kerumah Ibu
44
William Sembuh
45
Menjemput Fina
46
Babysitter
47
Mengambil Barang Milik Aliyya
48
Ketahuan
49
Di Pecat
50
Maxim Yang Kesepian
51
Bertemu Mila
52
Maxim Si Pemaksa
53
Berziarah Ke Makan Ayah.
54
Akhirnya Menikah.
55
Penghinaan
56
Kilas Balik Masa Lalu
57
Calon Babysitter Baru
58
Babysitter Kecil
59
Area 21+
60
Lupa Mencium Fina
61
Kembali ke Surabaya
62
Episode Horor
63
Keinginan Yang Aneh
64
Mila Hamil
65
Ulah Akmal
66
Desa Cibaralak
67
Sama-sama Cemburu
68
Fakta seorang Markus
69
Else Menyusul Sang Suami
70
Kebaikan Else
71
Paket Misterius
72
Meneror Kantin
73
Menyakiti Fina
74
Fina Sembuh
75
Masalah Usai
76
Perpisahan Neneng dan Akmal
77
Bertemu Teman Lama
78
Nonton Bareng
79
Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80
Menjemput Fina
81
Melahirkan Prematur
82
Kerinduan Akmal
83
Meeting Di Singapura
84
Lulus Ujian
85
Fina yang liar
86
Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87
Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88
Terpisah Sementara
89
Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90
Kedatangan Akmal
91
Meninggalkan Desa Cibaralak
92
Waktu Cepat Berlalu
93
Penyesalan Neneng
94
Aliyya kena batunya
95
Bertemu Oma Erny
96
Tingkah Absurd Aliyya
97
Menikah Mendadak
98
Alasan Akmal.....
99
Aliyya Masuk Penjara
100
Ayah dan Anak Bersaing
101
Ke jujuran Aliyya
102
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!