Bekerja

Fina kini sedang membaca surat wasiat itu. Air matanya menetes deras seiring bibirnya yang terus membaca bait demi bait huruf yang di tuliskan oleh sang agah semasa hidup.

"Fina, anakku! Mungkin kamu akan membaca surat ini sesudah ayah di panggil ke pangkuan yang maha kuasa. Fina maafkan ayah karena belum bisa menjadi super hero sesuai apa yang kamu inginkan. Fina, ayah tidak bisa memberikan apapun padamu, ayah hanya punya harta warisan dari mendiang kakekmu rumah yang saat ini kita tempati dan satu hektar tanah di dekat jalan tol. Fina maafkan karena ayah baru memberitahumu sekarang perihal apa yang ayah miliki. Ini milikmu nak, jangan berikan sepeserpun pada ibumu karena dia tidak ada andil apapun. Kakek mu memberikan warisannya setelah kami bercerai. Nak bukalah ubin di lantai kamar ayah, didalam sana ayah menyimpan sesuatu untukmu. Pergunakan semuanya untuk kelangsungan hidupmu nak. Ayah sangat mencintaimu. Jadilah gadis yang selalu membanggakan ayah" Fina semakin bersedih kala selesai membaca surat itu.

"Dek Fina, apa ada rencana untuk menjual rumah peninggalan ayahmu pada saya? Jujur saja saya merasa nyaman jika membangun rumah di kampung itu selain udaranya masoh segar, orang-orangnya pun ramah" pinta tuan Haris Setiawan sang pengacara.

"Sepertinya tidak pak! Rumah itu sangat berarti bagi saya karena disanalah tempat saya bertumbuh kembang bersama ayah saya" jawab Fina.

"Yasudah jika begitu. Saya sudah di amanati dan amanah sudah saya tunaikan pada pak Mahdi" ucap sang pengacara itu.

Semua hal di kantor pengacara itu sudah selesai, Fina pun memutuskan pulang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kenapa ya gadis itu tidak kunjung kemari?" tanya Andi dalam hati.

Andi yang dulu menolong Fina saat kabur dari rumah William dengan taksi yang ia kendarai. Setiap hari selalu menanti Fina ke warung nasi sederhana itu.

"Bapak, kenapa melamun?" tanya Maya sang anak tertua.

"Bapak sedang menunggu gadis itu! Gadis yang sangat mirip dengan mendiang Adel" kini air mata pria paruh baya itu menetes.

"Sudahlah bapak jangan tenggelam dalam duka terus. Tiga tahun Adel sudah pergi" Kini Siti sang istri mencoba menenangkan suaminya.

"Bapak hanya rindu dia bu" ucap Andi sendu.

Obrolan mereka terhenti kala pembeli datang.

"Bu, nasi bungkus pake ayam dan perkedel" ucap pembeli itu.

"Iya bang" jawab Siti yang langsung mengambil kertas nasi.

Sementara Fina sedang berdiam diri didalam rumahnya. Ia bingung harus bagaimana dengan hidupnya dan bayi yang ia kandung. Ia juga berpikir tidak mungkin ia selamanya tinggal di rumah ini mengingat semakin hari Kandungannya akan semakin membesar. Apa kata orang nantinya ia hamil sebelum menikah. Fina pun seketika teringat akan ucapan supir taksi yang mengantarnya pulang sewaktu malam durjana itu.

"Beliau memberitahu namanya Andi dan menyebut nama warung nasi Adinda di jalan anggrek no 31. Aku harus kesana siapa tahu mereka sedang membutuhkan orang yang ingin bekerja" ucapnya dengan tekad yang sudah bulat.

Malam itu Fina membereskan semua pakaian dan barang-barang berharganya termasuk perhiasan dan uang yang Mahdi wariskan padanya. Tidak ada sedikitpun bagian untuk Mila sang ibu karena memang Mahdi tidak memberikannya.

"Dengan uang dua puluh lima juta dan perhiasan pemberian ayah, aku yakin bisa menjalankan kehidupan baru. hanya kamu dan bunda ya nak" Fina berucap sembari mengelus perutnya.

Fina mulai malam ini ingin mengubur luka hati dan nama William dari hidupnya kelubang yang paling terdalam. Ia sudah ikhlas dengan jalan takdir yang di berikan Tuhan padanya. Ia yakin akan mampu mengurus anaknya seorang diri dan ia pun tidak bertekat menjalin hubungan dengan pria manapun.

Semua pria di dunia ini akan mengatakan bahwa Fina wanita murahan yang hamil tanpa adanya suami. Semua orang akan menghakimi tanpa tahu fakta yang sebenarnya.

Sebelum pergi, Fina sempat tertegun memandang seisi rumah sederhana itu.

"Ayah, Fina pergi ya! Maafkan Fina karena Fina tidak bisa menjaga kehormatan Fina" Sesudah mengatakan itu, Fina langsung keluar dari rumah itu dan langsung mengunci pintu rumah itu.

"Yah, Fina akan sering datang kemari" ucap Fina lalu melangkah pergi. Tak lama ada taksi datang ke arahnya. Fina segera melambaikan tangan dan taksi itu berhenti.

"Pak, antarkan saya ke jalan Anggrek no 31 warung nasi Adinda" pinta Fina pada supir taksi itu.

"Baiklah, nona" balas supir taksi itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

William terduduk fokus menatap sebuah printer di depannya. Ia sedang mencetak poto Fina lalu ia tempel di semua tembok kamarnya.

"Suster Fina kapan kembali" gumam William sedih.

Tak lama ia masuk ke ruangan robot. Disana terdapat robot-robot wanita yang di analogikan sebagai Fina.

William hanya bisa menatap robot-robot berwarna pink itu.

Sementara Fina sudah sampai di depan warung nasi yang di maksud.

Saat itu Siti dan Maya sang anak beserta suaminya Maya yang bernama Firman sedang membereskan warung nasi itu karena sudah mau tutup. Fina mendekati warung itu dengan perasaan sedikit ragu. Tidak ada Andi disana karena ia sedang mengemudikan taksi.

"Assalamualaikum, maaf mengganggu" ucap Fina lembut dan hal itu membuat ketiganya menoleh secara serentak lalu menatap Fina dengan tatapan dalam.

"Adel" gumam Siti.

Siti yang melihat Fina seperti melihat mendiang sang putri yang bernama Adel. Bedanya mendiang Adel mempunyai tahi lalat di dekat hidung sementara Fina mempunyai tahi lalat di bawah bibir sebelah kanan. Ia langsung menangis memeluk Fina di susul oleh Maya dan Firman.

"Adel. Kamu mirip Adel" Siti menangis memeluk Fina yang terlihat kebingungan.

"Maaf ibu tapi saya bukan Adel, saya Fina" ucap Fina menyadarkan Siti.

"Bu, mungkin dia yang di maksud bapak, bu" ucap Maya tak kalah terharu.

"Sebelumnya adek ini mau makan kemari? Tapi maaf warungnya sudah tutup" ujar Firman.

"Maaf sebelumnya, saya kemari bukan untuk membeli makan, tetapi saya ingin melamar kerja disini. Apakah sedang butuh pekerja? Saya bisa kerja apa saja" ucap Fina penuh harap.

Sebenarnya Siti tidak sedang membutuhkan pekerja, tetapi ia melihat Fina seketika ia menjadi kasihan. Siti pun akhirnya menerima Fina untuk bantu-bantu di warung nasinya.

"Tapi ibu disini hanya bisa menggaji dek Fina sebulan satu juta, tidak masalah kan?" tanya Siti.

"Tidak apa-apa buk. Terimakasih sudah menerima saya" Fina pun sangat bahagia.

"Yasudah mendingan kita masuk rumah saja yuk, ini sudah malam kan sebentar lagi akan hujan" ajak Maya pada semuanya.

Sementara Andi baru menepikan taksinya di halaman rumahnya.

"Assalamualaikum" sapa Andi pada keluarganya.

Matanya langsung berbinar tak kala melihat Fina sudah ada di tengah-tengah keluarganya.

"Adek ini kan?" ucap Andi.

"Maaf pak, saya datang kemari!" Fina tertunduk.

"Tak apa nak! Bapak memang selalu menunggumu. Melihatmu hati bapak terasa terobati akibat meninggalnya Adel, anak bapak" Kini Andi sudah berkaca-kaca matanya.

"Dek Fina, nama ibu Siti, anak ibu namanya Maya dan itu suaminya Firman" Siti langsung memperkenalkan semua anggota keluarganya.

Ketika sedang berbincara, tiba-tiba Fina merasakan mual.

"Maaf bu, apa saya boleh ke kamar mandi? Perut saya mual " ucap Fina.

"Oh silahkan dek. Itu yang pintu warna biru masuk saja" balas Siti.

Fina pun seketika berlari menuju kamar mandi dan menumpahkan semua isi perutnya.

"Pak, sepertinya dia gadis yang baik" ucap Siti pada Andi.

"Bapak pun menilainya begitu apalagi malam itu saat kejadian dia terlihat sangat terluka. Bu sebenarnya bapak selalu memantau rumah mantan majikan dia. Dan bapak juga tahu siapa pria yang sudah menodainya. Pria itu tampan dan gagah hanya saja seperti seorang yang punya kelainan. Bapak heran dari mana dia tahu cara menodai seorang gadis" ucap Andi semangat menceritakan semuanya.

"Bu, tapi aku punya firasat kalau dia sedang hamil. Apa mungkin oleh pria itu?" tanya Maya.

"Kita tanyakan nanti saja pada dia. Sebaiknya kita menyuruhnya istirahat saja" perintah Andi.

Terpopuler

Comments

Safitri Agus

Safitri Agus

ditampung keluarga baru,, keluarga Wiliam ga ada inisiatif dikit pun nyari Fina,,sudah hilang kehormatan,mana belum digaji 🤦

2024-05-17

0

Al Hidayah

Al Hidayah

ya Alloh,,

2024-04-19

2

Ike Cahnnel

Ike Cahnnel

Masih

2024-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Pekerjaan
2 Kesabaran Fina
3 Fakta Seorang William
4 Seperti Ibu Peri
5 William Bersedih
6 Kematian Sang Ayah
7 William Yang Pintar
8 Gara-gara Film 21+
9 Malam Durjana
10 Merasa Kotor
11 Sebuah Garis Dua
12 Bertemu Wanita Yang Sama
13 Bekerja
14 Kelelahan
15 Bertemu
16 Pertemuan Yang Menyakitkan
17 Tiga Tahun Kemudian
18 Bos Baru di Perusahaan
19 Kekesalan William
20 Memori Nasi Goreng
21 Bertemu
22 Mengakui Perasaan
23 Budak Cinta
24 Bertemu Opa
25 Lamaran Mendadak
26 Menikah Mendadak
27 Bulan Madu
28 Bertemu Oma
29 Asisten Pribadi
30 Fakta Tentang Lidya
31 Target Lidya
32 Menculik Fina
33 Kembali Autis
34 Bertemu Ibu
35 Melahirkan
36 Suami Siaga
37 Drama Oma Linda
38 Berbaikan
39 William Hilang
40 William Di Temukan
41 Memperebutkan William
42 Meminta Di Layani Terus
43 Pergi Kerumah Ibu
44 William Sembuh
45 Menjemput Fina
46 Babysitter
47 Mengambil Barang Milik Aliyya
48 Ketahuan
49 Di Pecat
50 Maxim Yang Kesepian
51 Bertemu Mila
52 Maxim Si Pemaksa
53 Berziarah Ke Makan Ayah.
54 Akhirnya Menikah.
55 Penghinaan
56 Kilas Balik Masa Lalu
57 Calon Babysitter Baru
58 Babysitter Kecil
59 Area 21+
60 Lupa Mencium Fina
61 Kembali ke Surabaya
62 Episode Horor
63 Keinginan Yang Aneh
64 Mila Hamil
65 Ulah Akmal
66 Desa Cibaralak
67 Sama-sama Cemburu
68 Fakta seorang Markus
69 Else Menyusul Sang Suami
70 Kebaikan Else
71 Paket Misterius
72 Meneror Kantin
73 Menyakiti Fina
74 Fina Sembuh
75 Masalah Usai
76 Perpisahan Neneng dan Akmal
77 Bertemu Teman Lama
78 Nonton Bareng
79 Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80 Menjemput Fina
81 Melahirkan Prematur
82 Kerinduan Akmal
83 Meeting Di Singapura
84 Lulus Ujian
85 Fina yang liar
86 Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87 Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88 Terpisah Sementara
89 Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90 Kedatangan Akmal
91 Meninggalkan Desa Cibaralak
92 Waktu Cepat Berlalu
93 Penyesalan Neneng
94 Aliyya kena batunya
95 Bertemu Oma Erny
96 Tingkah Absurd Aliyya
97 Menikah Mendadak
98 Alasan Akmal.....
99 Aliyya Masuk Penjara
100 Ayah dan Anak Bersaing
101 Ke jujuran Aliyya
102 Tamat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Tawaran Pekerjaan
2
Kesabaran Fina
3
Fakta Seorang William
4
Seperti Ibu Peri
5
William Bersedih
6
Kematian Sang Ayah
7
William Yang Pintar
8
Gara-gara Film 21+
9
Malam Durjana
10
Merasa Kotor
11
Sebuah Garis Dua
12
Bertemu Wanita Yang Sama
13
Bekerja
14
Kelelahan
15
Bertemu
16
Pertemuan Yang Menyakitkan
17
Tiga Tahun Kemudian
18
Bos Baru di Perusahaan
19
Kekesalan William
20
Memori Nasi Goreng
21
Bertemu
22
Mengakui Perasaan
23
Budak Cinta
24
Bertemu Opa
25
Lamaran Mendadak
26
Menikah Mendadak
27
Bulan Madu
28
Bertemu Oma
29
Asisten Pribadi
30
Fakta Tentang Lidya
31
Target Lidya
32
Menculik Fina
33
Kembali Autis
34
Bertemu Ibu
35
Melahirkan
36
Suami Siaga
37
Drama Oma Linda
38
Berbaikan
39
William Hilang
40
William Di Temukan
41
Memperebutkan William
42
Meminta Di Layani Terus
43
Pergi Kerumah Ibu
44
William Sembuh
45
Menjemput Fina
46
Babysitter
47
Mengambil Barang Milik Aliyya
48
Ketahuan
49
Di Pecat
50
Maxim Yang Kesepian
51
Bertemu Mila
52
Maxim Si Pemaksa
53
Berziarah Ke Makan Ayah.
54
Akhirnya Menikah.
55
Penghinaan
56
Kilas Balik Masa Lalu
57
Calon Babysitter Baru
58
Babysitter Kecil
59
Area 21+
60
Lupa Mencium Fina
61
Kembali ke Surabaya
62
Episode Horor
63
Keinginan Yang Aneh
64
Mila Hamil
65
Ulah Akmal
66
Desa Cibaralak
67
Sama-sama Cemburu
68
Fakta seorang Markus
69
Else Menyusul Sang Suami
70
Kebaikan Else
71
Paket Misterius
72
Meneror Kantin
73
Menyakiti Fina
74
Fina Sembuh
75
Masalah Usai
76
Perpisahan Neneng dan Akmal
77
Bertemu Teman Lama
78
Nonton Bareng
79
Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80
Menjemput Fina
81
Melahirkan Prematur
82
Kerinduan Akmal
83
Meeting Di Singapura
84
Lulus Ujian
85
Fina yang liar
86
Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87
Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88
Terpisah Sementara
89
Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90
Kedatangan Akmal
91
Meninggalkan Desa Cibaralak
92
Waktu Cepat Berlalu
93
Penyesalan Neneng
94
Aliyya kena batunya
95
Bertemu Oma Erny
96
Tingkah Absurd Aliyya
97
Menikah Mendadak
98
Alasan Akmal.....
99
Aliyya Masuk Penjara
100
Ayah dan Anak Bersaing
101
Ke jujuran Aliyya
102
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!