Gara-gara Film 21+

Kembali lagi merajuk, ya itulah sifat si bocah tua berumur 31 tahun. William pagi ini tidak mau jauh dari Fina. Hidupnya seakan menjadi ketergantungan pada gadis berumur 19 tahun ini. Fina dengan sabar mengurusi apapun yang William inginkan.

"Mandi sudah, sekarang Willi pakai baju ya" pinta Fina yang seakan terbiasa dengan tubuh polos William.

William hanya mengangguk saja.

Fina mengambil baju bergambar superman dari dalam lemari, tetapi William menolaknya karena dirinya ingin memakai pakaian casual layaknya orang dewasa.

"Aku ingin pakai baju ini saja sus, kata dady, Willi sudah besar jadi gak boleh pakai baju superman lagi" ucap William.

"Baiklah, baiklah" Fina pun segera memakaikan baju dewasa pada William.

"Mau pakai bedak?" tanya Fina.

William menggeleng.

"Kata dady, bedak itu hanya untuk bayi. Willi kan sudah besar suster!" jawab William.

"Kalau rambutnya mau di kuncir?" tanya Fina kembali.

"No no no. Di sisir saja" jawab William.

Selesai itu, Fina membawakan satu dot susu dengan botol yang jumbo.

"Minum dulu susunya" perintah Fina.

"Aku maunya minum di gelas bukan di dot. Willi ini bukan bayi" ucap William merengek.

"Baiklah" ucap Fina merasa lelah sekali dengan bocah tua ini.

Fina pun kembali lagi dengan membawa segelas susu.

"Willi sesudah minum susu, kamu tidur ya. Suster mau istirahat juga di kamar suster" pinta Fina karena dirinya benar-benar lelah seharian mengurus William.

"Ayo tidur sama Willi saja" ucap William sembari menepuk-nepuk sisi ranjangnya.

"Tidak disini tidurnya kan suster punya kamar sendiri" Fina jelas menolak di ajak tidur oleh William.

"Yasudah kalau tidak mau tidur bersama, Willi akan ngambek" William mencebikan bibirnya.

"Argghhhh, gimana menolaknya kalau sudah merajuk begitu" Terpaksa Fina mengiyakan tidur siang bersama William.

Fina pun membaringkan tubuhnya disamping William, lalu tiba-tiba tangan kokoh itu langsung memeluk tubuh Fina.

"Willi, kenapa memeluk suster sih?" Fina sebenarnya jengah harus tidur dengan seorang pria dewasa, tapi Willliam? Ya walaupun tingkahnya seperti anak kecil, tapi tubuhnya besar dan kekar, plus tampan.

Fina pun langsung tertidur pulas.

William memandang wajah lelap Fina. Di sentuhnya dengan lembut pipi dan bibirnya.

"Suster Fina sangat cantik. Dia pun baik hati sekali mau menemani aku. Willi janji, kalau Willi sudah besar mau menikah sama suster Fina" ucap William kemudian ikut berbaring tertidur disamping Fina lalu memeluknya.

Malam semakin larut tapi entah kenapa William tidak bisa memejamkan matanya. Rasa kantuknya hilang menguap begitu saja. Berbeda dengan Fina yang tertidur pulas dan sesekali mendengkur.

"Semakin cantik" ucap William dengan penuh kekaguman memandang wajah damai Fina.

William pun melangkahkan kaki ya keluar dari kamar. Sayup-sayup terdengar suara cekikikan supir pribadinya dan scurity memandang ponsel milik Yudho sang scurity.

Dengan rasa penasaran, William mengintip tontonan apa saja yang di lihat Eko dan Yudho itu.

Terdengar suara desa-han dan erangan dari mulut wanita yang ada di ponsel Eko.

William semakin intens melihat dua orang berlawan jenis sedang berhubungan badan dengan penuh gairah.

"Ahhhhhhhhkkkk.. Yes baby oh yeahhhhhhhh" ucap wanita bule yang sedang meracau itu.

Melihat itu entah kenapa, keperkasaan William ikut bereaksi.

"Kenapa kepalaku pusing dan tubuhku memanas" gumam William dengan netra tak lepas dari ponsel Yudho.

Yudho dan Eko masih tertawa-tawa dan tak menyadari bahwa William melihat dibalik jendela.

"Kang, edan banget dapat dari mana film bokeh begini?" tanya Eko.

"Dapat dari opung Luhut. Katanya dia dapat dari Menantunya. Maklum dia kan duda jadi suka lihat yang kaya begini" jawab Yudho.

Wanita yang berlakon menjijikan di video itu terlihat sangat menikmati setiap hujaman yang diberikan lawan mainnya.

William semakin berkeringat dan sudah benar-benar tidak tertahan karena sesuatu sudah ingin meledak di bawah sana.

"Kang, punya berapa video sih?" tanya Eko.

"Ada kali delapan biji mah. Si opung kirim video sampai memori ponsel gue hampir habis, sia*an tuh aki-aki" jawab Yudho sembari tertawa.

Lain hal lagi dengan William yang semakin bernaf*u melihat setiap menitnya apa yang di tampilkan di layar ponsel pipih itu.

"Kenapa aku merasakan rasa yang enak begini? Apa mami dan dady juga pernah bermain begitu? Tapi itu apa? Dan kenapa punyaku jadi bengkak begini. Mami, Dady tolong aku" ucap William resah dalam hatinya.

Tak terasa celananya menjadi basah.

"Kok aku ngompol ya?" tanya nya heran.

"Kang, gue ngantuk" ucap Eko.

"Udah tegang malah ngantuk, parah amat" selah Yudho.

"Gak kuat mau telepon istri" ucap Eko sembari berlalu ke kamarnya.

"Wuiihh cemen banget" seloroh Yudho.

William pun pergi dari tempat itu sembari memegangi selah pahanya.

Ia masuk kedalam kamarnya, matanya memandang Fina yang masih pulas tertidur.

"Apa suster Fina pernah main kuda-kudaan seperti yang di ponsel Bang Yudho? Akhh Willi jadi ingin" cicitnya sembari berlalu ke kamar mandi mengganti celananya.

William malam ini tak bisa memejamkan matanya. Bayangan akan apa yang di lihatnya tampak jelas berseliweran didalam otaknya.

"Hummmmppppphh,, apakah orang dewasa suka begitu?" tanyanya kembali.

Tak lama, rasa kantuk pun datang. Ia langsung tertidur pulas sembari memeluk Fina.

Pagi pun hadir dengan semburat sinar mentari yang menembus celah tirai kamar William.

"Eughhhhhhh" Fina menggeliat, tetapi tubuhnya terasa berat.

Sebuah tangan kekar tengah melingkar di pinggang mungilnya.

"Willi!" gumamnya.

Fina pun segera melepaskan tangan William tetapi sulit sekali.

"Berat sekali" gumam Fina.

Dengan perlahan, Fina mengangkat tangan William dan akhirnya berhasil. Ia pun segera melenggang pergi ke kamarnya untuk mandi.

"Selamat pagi tuan dan nyonya" sapa Fina pada Chandra dan Else.

"Pagi suster. Sus, apa semalam kamu tidur dengan Willi?" tanya Else.

Seketika Fina di landa rasa malu dan takut akan membuat majikannya marah.

"Maaf, tuan. Semalam saya ketiduran di dalam kamar tuan muda. Maaf kan saya" Fina tak berani mengangkat wajahnya.

"Tidak apa-apa kok suster. Kami hanya bertanya saja" ucap Chandra.

Fina pun sangat lega karena Chandra tidak memarahinya.

"Jika begitu saya pamit ke kamar saya tuan dan nyonya" ucap Fina sembari melangkahkan kaki menuju kamarnya.

William terbangun. Dirinya sangat terkejut kala tak mendapati Fina di sampingnya.

William langsung berlari mencari Fina. Ia seperti layaknya seorang anak yang kehilangan ibunya di pasar. Berlari kesana kemari.

"Suster Fina, dimana? Suster kemana sih ?" William hendak menangis mencari-cari keberadaan Fina.

"Cari siapa Will?" tanya Chandra menghampiri sang anak.

"Aku sedang mencari suster Fina, dad" jawab William dengan mata masih memandang-mandang sekeliling.

"Suster Fina ada didalam kamarnya" ucap Chandra.

William pun segera melangkahkan kakinya menuju kamar Fina.

William langsung masuk ke kamar yang berukuran kecil itu, dirinya mendengar gemericik air didalam kamar mandi.

Dengan polosnya, dirinya langsung membuka pintu kamar mandi itu.

Matanya terpaku kala melihat tubuh Fina tanpa sehelai benang pun sedang menikmati kucuran air hangat.

"Suster Fina!" ucap William sembari ternganga.

Seluruh tubuhnya serasa di sengat aliran listrik. Reaksinya sungguh sangat luar biasa dan jangan lupa kejantannnya langsung menengang.

William pun pergi dari kamar Fina.

Ketika William berjalan, ia melihat ponsel yang semalam milik Yudho tergeletak sembarang di atas vas bunga.

William langsung mengambil ponsel itu lalu dirinya segera pergi ke kamarnya mengunci pintu.

Terpopuler

Comments

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

waduh jadi cerita Bokeh ni

2024-05-04

0

Al Hidayah

Al Hidayah

gawat

2024-04-19

3

☘Sakura ͠ ⍣ᶜᶦᶠ OFF MT 🇮🇩

☘Sakura ͠ ⍣ᶜᶦᶠ OFF MT 🇮🇩

duhh 😅😅

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Pekerjaan
2 Kesabaran Fina
3 Fakta Seorang William
4 Seperti Ibu Peri
5 William Bersedih
6 Kematian Sang Ayah
7 William Yang Pintar
8 Gara-gara Film 21+
9 Malam Durjana
10 Merasa Kotor
11 Sebuah Garis Dua
12 Bertemu Wanita Yang Sama
13 Bekerja
14 Kelelahan
15 Bertemu
16 Pertemuan Yang Menyakitkan
17 Tiga Tahun Kemudian
18 Bos Baru di Perusahaan
19 Kekesalan William
20 Memori Nasi Goreng
21 Bertemu
22 Mengakui Perasaan
23 Budak Cinta
24 Bertemu Opa
25 Lamaran Mendadak
26 Menikah Mendadak
27 Bulan Madu
28 Bertemu Oma
29 Asisten Pribadi
30 Fakta Tentang Lidya
31 Target Lidya
32 Menculik Fina
33 Kembali Autis
34 Bertemu Ibu
35 Melahirkan
36 Suami Siaga
37 Drama Oma Linda
38 Berbaikan
39 William Hilang
40 William Di Temukan
41 Memperebutkan William
42 Meminta Di Layani Terus
43 Pergi Kerumah Ibu
44 William Sembuh
45 Menjemput Fina
46 Babysitter
47 Mengambil Barang Milik Aliyya
48 Ketahuan
49 Di Pecat
50 Maxim Yang Kesepian
51 Bertemu Mila
52 Maxim Si Pemaksa
53 Berziarah Ke Makan Ayah.
54 Akhirnya Menikah.
55 Penghinaan
56 Kilas Balik Masa Lalu
57 Calon Babysitter Baru
58 Babysitter Kecil
59 Area 21+
60 Lupa Mencium Fina
61 Kembali ke Surabaya
62 Episode Horor
63 Keinginan Yang Aneh
64 Mila Hamil
65 Ulah Akmal
66 Desa Cibaralak
67 Sama-sama Cemburu
68 Fakta seorang Markus
69 Else Menyusul Sang Suami
70 Kebaikan Else
71 Paket Misterius
72 Meneror Kantin
73 Menyakiti Fina
74 Fina Sembuh
75 Masalah Usai
76 Perpisahan Neneng dan Akmal
77 Bertemu Teman Lama
78 Nonton Bareng
79 Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80 Menjemput Fina
81 Melahirkan Prematur
82 Kerinduan Akmal
83 Meeting Di Singapura
84 Lulus Ujian
85 Fina yang liar
86 Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87 Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88 Terpisah Sementara
89 Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90 Kedatangan Akmal
91 Meninggalkan Desa Cibaralak
92 Waktu Cepat Berlalu
93 Penyesalan Neneng
94 Aliyya kena batunya
95 Bertemu Oma Erny
96 Tingkah Absurd Aliyya
97 Menikah Mendadak
98 Alasan Akmal.....
99 Aliyya Masuk Penjara
100 Ayah dan Anak Bersaing
101 Ke jujuran Aliyya
102 Tamat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Tawaran Pekerjaan
2
Kesabaran Fina
3
Fakta Seorang William
4
Seperti Ibu Peri
5
William Bersedih
6
Kematian Sang Ayah
7
William Yang Pintar
8
Gara-gara Film 21+
9
Malam Durjana
10
Merasa Kotor
11
Sebuah Garis Dua
12
Bertemu Wanita Yang Sama
13
Bekerja
14
Kelelahan
15
Bertemu
16
Pertemuan Yang Menyakitkan
17
Tiga Tahun Kemudian
18
Bos Baru di Perusahaan
19
Kekesalan William
20
Memori Nasi Goreng
21
Bertemu
22
Mengakui Perasaan
23
Budak Cinta
24
Bertemu Opa
25
Lamaran Mendadak
26
Menikah Mendadak
27
Bulan Madu
28
Bertemu Oma
29
Asisten Pribadi
30
Fakta Tentang Lidya
31
Target Lidya
32
Menculik Fina
33
Kembali Autis
34
Bertemu Ibu
35
Melahirkan
36
Suami Siaga
37
Drama Oma Linda
38
Berbaikan
39
William Hilang
40
William Di Temukan
41
Memperebutkan William
42
Meminta Di Layani Terus
43
Pergi Kerumah Ibu
44
William Sembuh
45
Menjemput Fina
46
Babysitter
47
Mengambil Barang Milik Aliyya
48
Ketahuan
49
Di Pecat
50
Maxim Yang Kesepian
51
Bertemu Mila
52
Maxim Si Pemaksa
53
Berziarah Ke Makan Ayah.
54
Akhirnya Menikah.
55
Penghinaan
56
Kilas Balik Masa Lalu
57
Calon Babysitter Baru
58
Babysitter Kecil
59
Area 21+
60
Lupa Mencium Fina
61
Kembali ke Surabaya
62
Episode Horor
63
Keinginan Yang Aneh
64
Mila Hamil
65
Ulah Akmal
66
Desa Cibaralak
67
Sama-sama Cemburu
68
Fakta seorang Markus
69
Else Menyusul Sang Suami
70
Kebaikan Else
71
Paket Misterius
72
Meneror Kantin
73
Menyakiti Fina
74
Fina Sembuh
75
Masalah Usai
76
Perpisahan Neneng dan Akmal
77
Bertemu Teman Lama
78
Nonton Bareng
79
Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80
Menjemput Fina
81
Melahirkan Prematur
82
Kerinduan Akmal
83
Meeting Di Singapura
84
Lulus Ujian
85
Fina yang liar
86
Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87
Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88
Terpisah Sementara
89
Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90
Kedatangan Akmal
91
Meninggalkan Desa Cibaralak
92
Waktu Cepat Berlalu
93
Penyesalan Neneng
94
Aliyya kena batunya
95
Bertemu Oma Erny
96
Tingkah Absurd Aliyya
97
Menikah Mendadak
98
Alasan Akmal.....
99
Aliyya Masuk Penjara
100
Ayah dan Anak Bersaing
101
Ke jujuran Aliyya
102
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!