William Bersedih

Kini Fina sudah berada disamping sang ayah yang sedang terbaring tak sadarkan diri. Selang infus menancap dipergelangan tangannya.

Kini hati Fina dirundung emosi ketika diberi tahu bahwa sang ayah menjadi korban tabrak lari sang biadab yang tak ingin bertanggung jawab.

"Fina, syukurlah kamu sudah datang kemari. Bang Dicky sempat memfoto plat no mobil yang menabrak ayahmu" ucap Koswara.

"Mana aku lihat" ucap Fina.

Koswara pun memperlihatkan poto plat mobil itu dan alangkah terkejutnya ternyata Fina tahu no plat itu milik siapa.

"Anj****.. Belum cukup kau memisahkan keluargaku sekarang kau mau membunuh ayahku" ucap Fina dengan suara bergetar.

"Maksudmu apa Fina?" tanya Koswara heran.

"Aku tahu dalang dibalik kecelakaan ayahku, om Kos" jawab Fina.

"Yang benar kamu? Lantas siapa" tanya Koswara Bingung.

"Tarmidji, suami baru ibu. Aku akan lapor polisi" ucap Fina berapi-api.

"Kalau begitu kami siap bantu kamu" ucap Koswara dengan geram.

Sementara di rumah Tarmidji, ia sedang mondar mandir gelisah karena aksinya sempat diketahui warga. Lalu Mila menghampiri sang suami.

"Ayah kenapa gelisah begitu? Istri yang lain minta jatah di ranjang ya? Bunda tahu, tidak ada yang selegit punya bunda makannya ayah selalu sering kemari" ucap Mila membanggakan dirinya.

"Ya, punya bunda memang legit bikin ayah ketahigan. Sedotan bunda seperti vakum cleaner" jawab Tarmidji.

Hatinya terus saja gelisah tetapi dia tidak mau mengatakan hal yang sejujurnya pada Mila.

Flashback tiga hari yang lalu.

Saat itu Milla sedang bermuram durja sampai tidak konsentrasi membuat kopi. Alih-alih menuangkan gula, ia malah menuangkan merica sampai Tarmidji menyemburkan kopi itu.

"Ayah, kenapa sayang?" tanya Mila heran sang suaminya menyemburkan kopi spesial buatannya.

"Pedes banget arghhhhhhhh" Tarmidji melet-melet seperti kucing.

"Bunda kenapa sih sepertinya banyak pikiran?" tanya Tarmidji.

"Ayah, waktu Bunda datang ke rumah si Mahdi untuk menjemput Fina, dia marah dan tidak mengizinkan aku membawanya. Dia langsung menjambak ku dan memukulku lalu menyeretku untuk melayani nafsu birahinya. Aku jelas-jelas menolaknya tetapi Mahdi terus memaksa. Dia menciumku dan hikhikhik" ucap Mila berdusta dengan tangisan palsunya agar Tarmidji tersulut emosinya.

"Bedebah, dasar si lumpuh" geram Tarmidji.

Disanalah ia ada niat untuk melenyapkan Mahdi dari muka buka bumi ini karena cemburu.

Keesokan harinya Tarmidji mengemudikan mobilnya ke dekat rumah Mahdi. Saat itu Mahdi dengan tongkatnya pulang sehabis membeli sayur.

Dengan geramnya, Tarmidji menginjak pedal gas mengemudi kearah Mahdi.

"Modyarrrrrr kau lumpuh. Aku masih membencimu setelah aku berhasil merebut istrimu yang jago goyang itu. Kau harus lenyap agar tidak mengusik Mila kembali" gumamnya penuh angkara murka.

Bruggggggggggghhhhhhhh

"Arghhhhhhhhhhhhhhh" teriak Mahdi yang langsung menggelepar ditanah.

Sang penabrak langsung bergegas pergi.

"Berhenti loe dakjal jangan kabur. Tanggungjawab loe" ucap salah satu orang yang berhambur melihat keadaan Mahdi.

"Gue udah dapat poto no plat mobilnya. Awas saja gue tandain loe kambing" ucap Dicky ketua RT setempat.

"Dapat potonya Bang?" tanya Agus yang sedang memasukan Mahdi kedalam mobil lossbak untuk dibawa ke rumah sakit.

"Dapat. Cepat kalian telepon Fina" ucap Dicky.

Koswara yang kebetulan punya kontak telepon Fina segera menghubunginya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua orang yang ada di rumah Else saat ini sedang keos, pasalnya William nangis terus terusan karena Fina tidak ada. Semua mainan kesayangannya di hancurkan.

"Willi sudah ya nangisnya" ucap Else.

"Willi mau suster Fina sekarang. Hikhikhik" William terus merajuk seperti seorang Arjuna kehilangan Shinta.

"Suster Fina nya pulang dulu, nanti kemari lagi" bujuk Else.

"Tidak mau" rengek William kemudian ia berlari menuju pintu keluar.

" Hadang Tuan Muda jangan sampai keluar" teriak Eko.

Tetapi William berhasil memanjat pagar tinggi rumah itu.

William berjalan tak tentu arah dan dia sangat ketakutan bertemu orang-orang sepanjang jalan hingga seorang ibu-ibu menghampirinya karena iba.

"Mas sedang cari apa?" tanya ibu itu.

"Aku William bukan mas-mas" jawabnya dengan bicara seperti anak kecil.

"Lah dalah agak kurang toh. Eman tenan ganteng begini" gumam ibu itu.

"William cari siapa?" tanyanya kembali.

"Willi mau bertemu suster Fina. Apa kamu tahu suster Fina?" tanyanya polos.

"Maaf Willi, saya ndak tahu" jawab ibu itu.

"Huuuhhhh yang ini tidak tahu, yang itu tidak tahu. Cape aku" William menangis di pinggir jalan.

Untung saja satpam komplek lewat dan mengenali William.

"Duh kok ada si bongsor disini? Bro Eko kemana ya bisa-bisanya dia berkeliaran diluar" ucap Yanto sang satpam komplek.

"Eh ada ujang Willi. Sedang apa disini?" tanya Yanto.

"Huhuhuhuhu.... Willi sedang cari Suster Fina" ucap William sembari menangis.

Yanto pun langsung menelepon Eko.

"Hallo brow dimana loe? Ini si bongsor nangis dipinggir jalan nyariin suster Fina" ucap Yanto.

"Tuan Muda ada sama loe? Disini lagi keos nyariin dia. Suster Fina sedang izin, orang tuannya kecelakaan. Begini saja, bilang kalau suster Fina sudah ada dirumah, tolong anterin dia kesini. Tuan dan Nyonya sudah nangis-nangis" ucap Eko.

"Ya brow gue bawa dia kesana" ucap Yanto.

Yanto pun berjongkok dihadapan William.

"Anak baik lagi cari suster Fina kan?" tanya Yanto.

William hanya mengangguk.

"Kata Mang Eko, suster Fina sudah ada dirumah. Sekarang Willi ikut Bang Yanto pulang ya" bujuk Yanto.

"Beneran?" tanyanya sembari tersenyum senang.

"Bener dong. Ayo ikut bang Yanto pulang kerumah ya, suster Fina sudah menunggu" jawab Yanto.

"Yes suster Fina sudah kembali yes yes yes" William berjingkrak-jingkrak membuat Yanto hanya geleng-geleng kepala.

"Duh ini bocah kalau normal pasti jadi idaman perempuan, Kajol pun pasti naksir" ucap Yanto sembari tertawa.

Kini mereka sudah tiba didepan rumah orang tua William.

"Syukurlah kamu sudah ditemukan. Mami sangat cemas sekali" ucap Else sembari memeluk William.

"Mami, mana suster Fina?" tanyanya girang.

Mereka pun saling pandang pasalnya mereka semua berbohong mengatakan Fina sudah kembali karena ingin William pulang.

"Hmmm, suster Fina sedang tidur" jawab Chandra.

"Boleh ya Willi menemui suster Fina?" tanya William girang.

"Jangan dulu ya karena suster Fina terlihat sangat lelah. Nanti juga kalau suster Fina sudah bangun, Willi boleh menemuinya. Sekarang Willi makan ya sayang nanti kalau gak mau makan bisa-bisa suster Fina marah sama Willi" bujuk Chandra

"Ya, Willi mau makan" William pun langsung berjalan menuju meja makan.

Didalam kamar, Else dan Chandra merasa berayukur karena Fina mau merawat William.

"Dad, kalau Fina mau sama Willi maka kita nikahkan saja" ucap Else.

"Tidak mi" ucap Chandra tegas.

"Kenapa dad, karena Fina orang biasa?" tanya Else kecewa.

"Bukan seperti itu mi. Anak kita itu tidak normal mi. Tidak bisa menjadi imam yang baik dan benar. Bagaimana akan menjalankan sebuah keluarga mi" ucap Chandra sedih.

Else diam tertunduk. Hatinya hancur mengingat pewaris tahta satu-satunya memiliki gangguan mental.

"Mungkin harta akan bisa menjamin hidup Fina sampai tua, tetapi hubungan yang lainnya tidak akan bisa didapatkan mi. Ranjang salah satunya itu jangan disepelekan" ucap Chandra.

"Dady benar" lirih Elsa.

"Sudah jangan banyak Fikiran, meningan kita istirahat saja karena dady seharian pening mencari William" ucap Chandra sembari merebahkan tubuhnya diatas ranjang king size itu.

Terpopuler

Comments

smileegirlss

smileegirlss

ekhemm masalh ranjang mah,meski Willi polos, klo yg namanya gairah pasti g bisa di remehkan. mana anu nya p×l dn berurat lagi haha Fina aja sampe ketar ketir

2024-05-12

1

smileegirlss

smileegirlss

author mantan/masih penggemar India pasti yg dibawa Kajol klo g shahrukhkhan🤣

2024-05-12

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

wah bener tu nikah kan saja

2024-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Pekerjaan
2 Kesabaran Fina
3 Fakta Seorang William
4 Seperti Ibu Peri
5 William Bersedih
6 Kematian Sang Ayah
7 William Yang Pintar
8 Gara-gara Film 21+
9 Malam Durjana
10 Merasa Kotor
11 Sebuah Garis Dua
12 Bertemu Wanita Yang Sama
13 Bekerja
14 Kelelahan
15 Bertemu
16 Pertemuan Yang Menyakitkan
17 Tiga Tahun Kemudian
18 Bos Baru di Perusahaan
19 Kekesalan William
20 Memori Nasi Goreng
21 Bertemu
22 Mengakui Perasaan
23 Budak Cinta
24 Bertemu Opa
25 Lamaran Mendadak
26 Menikah Mendadak
27 Bulan Madu
28 Bertemu Oma
29 Asisten Pribadi
30 Fakta Tentang Lidya
31 Target Lidya
32 Menculik Fina
33 Kembali Autis
34 Bertemu Ibu
35 Melahirkan
36 Suami Siaga
37 Drama Oma Linda
38 Berbaikan
39 William Hilang
40 William Di Temukan
41 Memperebutkan William
42 Meminta Di Layani Terus
43 Pergi Kerumah Ibu
44 William Sembuh
45 Menjemput Fina
46 Babysitter
47 Mengambil Barang Milik Aliyya
48 Ketahuan
49 Di Pecat
50 Maxim Yang Kesepian
51 Bertemu Mila
52 Maxim Si Pemaksa
53 Berziarah Ke Makan Ayah.
54 Akhirnya Menikah.
55 Penghinaan
56 Kilas Balik Masa Lalu
57 Calon Babysitter Baru
58 Babysitter Kecil
59 Area 21+
60 Lupa Mencium Fina
61 Kembali ke Surabaya
62 Episode Horor
63 Keinginan Yang Aneh
64 Mila Hamil
65 Ulah Akmal
66 Desa Cibaralak
67 Sama-sama Cemburu
68 Fakta seorang Markus
69 Else Menyusul Sang Suami
70 Kebaikan Else
71 Paket Misterius
72 Meneror Kantin
73 Menyakiti Fina
74 Fina Sembuh
75 Masalah Usai
76 Perpisahan Neneng dan Akmal
77 Bertemu Teman Lama
78 Nonton Bareng
79 Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80 Menjemput Fina
81 Melahirkan Prematur
82 Kerinduan Akmal
83 Meeting Di Singapura
84 Lulus Ujian
85 Fina yang liar
86 Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87 Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88 Terpisah Sementara
89 Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90 Kedatangan Akmal
91 Meninggalkan Desa Cibaralak
92 Waktu Cepat Berlalu
93 Penyesalan Neneng
94 Aliyya kena batunya
95 Bertemu Oma Erny
96 Tingkah Absurd Aliyya
97 Menikah Mendadak
98 Alasan Akmal.....
99 Aliyya Masuk Penjara
100 Ayah dan Anak Bersaing
101 Ke jujuran Aliyya
102 Tamat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Tawaran Pekerjaan
2
Kesabaran Fina
3
Fakta Seorang William
4
Seperti Ibu Peri
5
William Bersedih
6
Kematian Sang Ayah
7
William Yang Pintar
8
Gara-gara Film 21+
9
Malam Durjana
10
Merasa Kotor
11
Sebuah Garis Dua
12
Bertemu Wanita Yang Sama
13
Bekerja
14
Kelelahan
15
Bertemu
16
Pertemuan Yang Menyakitkan
17
Tiga Tahun Kemudian
18
Bos Baru di Perusahaan
19
Kekesalan William
20
Memori Nasi Goreng
21
Bertemu
22
Mengakui Perasaan
23
Budak Cinta
24
Bertemu Opa
25
Lamaran Mendadak
26
Menikah Mendadak
27
Bulan Madu
28
Bertemu Oma
29
Asisten Pribadi
30
Fakta Tentang Lidya
31
Target Lidya
32
Menculik Fina
33
Kembali Autis
34
Bertemu Ibu
35
Melahirkan
36
Suami Siaga
37
Drama Oma Linda
38
Berbaikan
39
William Hilang
40
William Di Temukan
41
Memperebutkan William
42
Meminta Di Layani Terus
43
Pergi Kerumah Ibu
44
William Sembuh
45
Menjemput Fina
46
Babysitter
47
Mengambil Barang Milik Aliyya
48
Ketahuan
49
Di Pecat
50
Maxim Yang Kesepian
51
Bertemu Mila
52
Maxim Si Pemaksa
53
Berziarah Ke Makan Ayah.
54
Akhirnya Menikah.
55
Penghinaan
56
Kilas Balik Masa Lalu
57
Calon Babysitter Baru
58
Babysitter Kecil
59
Area 21+
60
Lupa Mencium Fina
61
Kembali ke Surabaya
62
Episode Horor
63
Keinginan Yang Aneh
64
Mila Hamil
65
Ulah Akmal
66
Desa Cibaralak
67
Sama-sama Cemburu
68
Fakta seorang Markus
69
Else Menyusul Sang Suami
70
Kebaikan Else
71
Paket Misterius
72
Meneror Kantin
73
Menyakiti Fina
74
Fina Sembuh
75
Masalah Usai
76
Perpisahan Neneng dan Akmal
77
Bertemu Teman Lama
78
Nonton Bareng
79
Gara-gara pil Kb, Istri Pun Pergi.
80
Menjemput Fina
81
Melahirkan Prematur
82
Kerinduan Akmal
83
Meeting Di Singapura
84
Lulus Ujian
85
Fina yang liar
86
Hangatnya Ranjang Sang Tuan Muda.
87
Datangnya Orang Dari Masa Lalu..
88
Terpisah Sementara
89
Aliyya Ingin Selalu Di mengerti
90
Kedatangan Akmal
91
Meninggalkan Desa Cibaralak
92
Waktu Cepat Berlalu
93
Penyesalan Neneng
94
Aliyya kena batunya
95
Bertemu Oma Erny
96
Tingkah Absurd Aliyya
97
Menikah Mendadak
98
Alasan Akmal.....
99
Aliyya Masuk Penjara
100
Ayah dan Anak Bersaing
101
Ke jujuran Aliyya
102
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!