Nico terus menatap ke arah Ardi dengan serius
"Jangan berharap gw pulang cepat malam ini, apa lu lupa kalau besok hari libur?" ucap Ardi
"Seharusnya lu sedikit pengertian dong sama perempuan itu," ucap Nico dengan wajah malas
Ardi hanya terdiam dan terlihat tak perduli dengan itu semua
"Gw merasa kalau dia itu perempuan baik-baik, gw cuma mau berbaik hati dan menjaga dia dari para pemburu ga jelas yang ada di tempat ini." lanjut Nico
Ardi pun tersenyum dingin
"Lebih tepatnya lu yang mau berburu kijang baru itu kan?"
Nico pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya tanpa rasa malu sama sekali
"Mau sampai kapan otak lu isinya cuma hal kotor seperti itu?" tanya Ardi dengan dingin
"Sampai gw merasa bosan, tapi gw rasa sampai kapan pun gw ga akan pernah bosan dengan hal seperti ini." jawab Nico dengan santai lalu tertawa lepas
Ardi pun hanya memasang wajah malas dan membuang pandangan matanya dari sang sahabat, itulah persahabatan mereka berdua selama ini. Mereka saling mengetahui kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing, tapi mereka juga saling menghargai keinginan dan pendapat satu sama lain
Waktu pun terus berlalu, dentuman demi dentuman musik yang cukup keras terus di mainkan di tempat itu. Baik Ardi maupun Nico terus menikmati minuman yang berada di hadapan mereka, Nico yang memang seorang buaya kelas berat tapi dia tidak pernah memanggil wanita manapun saat sang sahabat berada di dekatnya
Sedangkan Naya yang tidak tau bagaimana cara menikmati hiburan di tempat seperti itu hanya bisa menikmati minuman yang ada di hadapannya sedikit demi sedikit, Naya pun mulai bangkit dari duduknya dan meninggalkan meja tersebut karena dia merasa bahwa dia butuh ke kamar kecil
Secara kebetulan tatapan mata Ardi tertuju ke arah meja Naya yang saat itu sedang tak berpenghuni, saat itu Ardi melihat ada seorang laki-laki yang mulai mendekati meja Naya. Ardi pun melihat bahwa orang tersebut memasukkan sesuatu ke dalam gelas minuman Naya
"Akhirnya sebentar lagi di kijang baru akan jatuh ke dalam perangkap sang pemburu, tapi maaf karena saya tidak akan melakukan apapun untuk menyelamatkan kamu. Karena kamu harus merasakan hasil perbuatan kamu datang ke seperti tempat ini," batin Ardi sambil tersenyum dingin
Naya kembali ke tempat semula tanpa tau apa yang sudah terjadi, sedangkan Ardi semakin memperhatikan Naya dengan seksama sambil tersenyum dingin. Laki-laki dingin itu merasa Naya bagaikan seorang anak kecil yang sedang di bodoh-bodohi oleh orang lain
Laki-laki yang tadi sempat memasukkan sesuatu ke dalam minuman Naya mulai mendekati Naya dan mengajak untuk berkenalan, sudah pasti hal tersebut di sambut baik oleh Naya karena dia memang tidak mengenal siapapun di tempat itu. Mereka pun mulai berbincang ringan dan membuat Naya menjadi nyaman, tapi di sela percakapan mereka laki-laki tersebut terus meminta Naya untuk meminum minuman yang berada di dalam gelasnya
"Akh!! sial!!" umpat Nico
Ardi pun langsung menatap ke arah sang sahabat
"Kijang baru gw sudah masuk perangkap orang ga jelas," lanjut Nico
Ekspresi wajah Nico saat itu menunjukkan perasaan kecewa karena dia telah kalah sebelum berjuang, sedangkan Ardi hanya tersenyum dingin melihat ekspresi wajah sang sahabat
"Gw mau cabut duluan ya," ucap Ardi
Nico pun langsung menatap tajam ke arah Ardi
"Kenapa?" tanya Ardi dengan dingin
"Lu pasti sengaja kan?"
"Maksud lu?" tanya Ardi sambil mengerutkan keningnya
"Kenapa lu ga cabut dari tadi aja sih? kenapa lu baru mau cabut setelah ada yang dekati perempuan itu? kalau lu cabut dari tadi, seharusnya gw masih ada kesempatan untuk dapat perempuan itu." gerutu Nico
Ardi pun menampilkan sebuah senyuman yang terlihat sedikit sinis
"Gw lebih suka dia di ambil laki-laki ga jelas dari pada dia di ambil sama lu, supaya gw ga perlu merasa bersalah karena melihat lu menghancurkan perempuan baik-baik." ucap Ardi
"Teman apa sih lu?" tanya Nico dengan wajah malasnya
Saat itu Ardi hanya terdiam sambil menampilkan sebuah senyuman yang terlihat sedikit sinis, dia pun mulai mengangkat gelasnya dan menghabiskan minuman yang berada di dalam gelasnya
"Gw duluan ya," ucap Ardi
Ardi pun mulai bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari tempat itu, di saat yang bersamaan Naya mulai merasa ada sesuatu yang sedikit aneh terjadi pada tubuhnya. Naya merasa tubuhnya mulai terasa panas dan kepalanya terasa sangat berat
"Astaga!! apa ini yang namanya mabuk? pengaruh minuman ini terlalu kuat padahal aku cuma minum sedikit, sebaiknya aku pergi dari sini sebelum aku berbuat yang aneh-aneh di tempat ini." batin Naya
Naya yang buta tentang dunia seperti itu tidak ada pemikiran buruk sama sekali dengan orang yang baru saja dia kenal tersebut, dia berpikir bahwa hal yang terjadi kepada dirinya akibat dari minuman yang dia pesan. Sedangkan sang buaya yang mengincar Naya sudah tersenyum penuh kemenangan
Naya pun mulai bangkit dari duduknya dan dia merasa seluruh kekuatannya menghilang entah kemana hingga dia hampir saja terjatuh, dengan cepat laki-laki tersebut menangkap tubuh Naya dan menopang tubuh Naya. Secara kebetulan saat itu Ardi sedang melewati mereka berdua, dia pun tersenyum dingin melihat keadaan Naya yang sudah seperti itu
"Dasar perempuan bodoh!!" batin Ardi
"Kamu baik-baik aja?" tanya laki-laki tersebut kepada Naya
"Aku merasa kurang nyaman, sepertinya aku sudah mulai mabuk. Sebaiknya aku pulang aja sekarang," jawab Naya
"Kalau begitu biar aku antar kamu pulang," ucap laki-laki tersebut dengan cepat
Dengan cepat laki-laki tersebut langsung mengambil tas Naya dan memapah tubuh Naya untuk keluar dari tempat itu, laki-laki tersebut mulai mengarah ke tempat parkir di mana dia meletakkan mobilnya. Saat hampir naik ke dalam mobil mereka Naya pun segera membuka suara
"Ga perlu merepotkan orang lain, sebaiknya aku naik taksi aja." ucap Naya dengan suara yang mulai melemah
Laki-laki tersebut pun menampilkan sebuah senyuman yang terlihat sedikit menakutkan dan mulai mendekatkan bibirnya ke telinga Naya
"Aku ga mungkin biarin kamu pulang sendirian sayang, kalau kamu sampai pulang berarti obat yang aku masukan ke dalam minuman kamu akan berakhir dengan sia-sia dong." bisik laki-laki tersebut
Degh...
"Berarti yang sedang sekarang aku rasakan saat ini bukan karena pengaruh minuman tadi, tapi karena dia menaruh obat di dalam minuman aku. Dasar laki-laki bajingan!!" batin Naya sambil menatap tajam
"Kamu tenang aja sayang karena aku akan membuat malam ini menjadi malam yang berkesan untuk kamu, aku jamin kamu ga akan pernah melupakan malam ini di sepanjang hidup kamu." ucap laki-laki tersebut dengan senyuman yang penuh arti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
zi_hafs
ah sia2 pak supir ngasih saran. naya malah bikin masalah baru /Facepalm/
2024-03-15
2
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
naya jd bodoh krn patah hati
2024-03-03
0
Yeni Aryani
tuh kan malah tambah masalah ya....
2024-03-02
0